Anda di halaman 1dari 8

UJI BEDA KONTINGENSI

Koefisien Kontingensi C digunakan untuk menentukan perbedaan antara dua variabel


berbentuk nominal dan ordinal yang disusun dalam tabel kontingensi berukuran (b x k). Uji beda
kontingensi berkaitan erat dengan nilai chi-square χ². Pengujian terhadap koefisien kontingensi C
juga sering digunakan sebagai uji independensi antara dua tabel. Untuk menentukan nilai χ²
hitung dan nilai kontingensi C, gunakan rumus-rumus berikut :

Uji koefisien kontingensi C


χ2
C=

N+ χ2
Keterangan :
χ2 : Nilai Chi Kuadrat Hitung
N : Jumlah sampel
C : Koefisien kontingensi
Dengan nilai χ 2 hitung
r k
2 (fo−fe)2
χ = ∑∑ (k −1)( b−1)
i=1 j=1 fe
Keterangan
χ 2 : Nilai Chi Kuadrat Hitung.
f o : Frekuensi observasi
f e : Frekuensi estimasi
Uji Beda Kontingensi Secara Manual

Kasus
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan tentang tingkat
kebersihan antara Cafe Rindang dan Cafetaria yang berada di Unversitas A. Data diperoleh dari
hasil survey terhadap 150 mahasiswa secara acak. Hasil survey seperti pada tabel dibawah ini.
Dengan taraf kepercayaan 5%, ujilah apakah ada perbedaan yang signifikan tentang tingkat
kebersihan antara Cafe Rindang dan Cafetaria yang berada di Universitas A?

  Tingkat
Cafe
Kebersihan Cafetaria Jumlah
Rindang
Keterangan
Sangat bersih 21 13 34
Bersih 24 12 36
Cukup Bersih 17 14 31
Kurang Bersih 9 24 33
Sangat Tidak Bersih 5 11 16
Jumlah 76 74 150

Jawab :
1) Rumusan hipotesis

a. H 0 : µ1 = µ2 ( Tidak ada perbedaan yang signifikan tentang tingkat


kebersihan antara Café Rindang dan Cafetaria. )
b H 1 : µ1 ≠ µ2 ( Terdapat perbedaan yang signifikan tentang tingkat
. kebersihan antara Café Rindang dan Cafetaria.)

2) α =5%
3) Uji statistik yang digunakan : koefisien kontingensi C
r k
2 (fo−fe)2
χ = ∑∑ (k −1)( b−1)
i=1 j=1 fe
χ2
C=
N+ χ2
4) Komputasi

a. Menghitung nilai f e masing-masing kategori

Tingkat Kebersihan Cafe Rindang Cafetaria


Keterangan fo fe fo fe Jumlah
Sangat Bersih 21 17,227 13 16,773 34
Bersih 24 18,240 12 17,760 36
Cukup Bersih 17 15,707 14 15,293 31
Kurang Bersih 9 16,720 24 16,280 33
Sangat Tidak Bersih 5 8,107 11 7,893 16
Jumlah 76 74 150

 Jawaban “Sangat Bersih”

(21+13)
f e Café Rindang = ×76 = 17,227
150

(21+13)
f e Cafetaria = ×74 = 16,773
150
 Jawaban “Bersih”

(24 +12)
f e Café Rindang = × 76 = 18,240
150

(24 +12)
f e Cafetaria = × 74 = 17,760
150

 Jawaban “Cukup Bersih”

(17+14 )
f e Café Rindang = ×76 = 15,707
150

(17+14 )
f e Cafetaria = ×74 = 15,293
150

 Jawaban “Kurang Bersih”

(9+ 24)
f e Café Rindang = ×76 = 16,720
150

(9+ 24)
f e Cafetaria = ×74 = 16,280
150

 Jawaban “Sangat Tidak Bersih”

(5+11)
f e Café Rindang = × 76 = 8,107
150

(5+11)
f e Cafetaria = × 74 = 7,893
150

b. Menghitung nilai χ² hitung


r k
(fo−fe)2
χ2 = ∑ ∑ = 15,217
i=1 j=1 fe

c. Menentukan nilai χ² tabel


χ 2{ (1−α )/ 2 ;(k−1)(b−1)}= χ 2(0.025,4 )=¿ 0,484
χ 2{ (1−α )/ 2 ;(k−1)(b−1)}= χ 2(0.975,4 )=¿ 11,143

d. Uji lanjut karena nilai χ 2 ˃11,143


Beri bobot untuk setiap kriteria penilaian

o “Sangat Bersih” = 5
o “Bersih” = 4
o “Cukup Bersih” = 3
o “Kurang Bersih” = 2
o “Sangat Tidak Bersih” = 1
e. Menghitung nilai koefisien kontingensi (C)

χ2
C=
√ N+ χ2
= 0,303

5) Daerah kritis
2 2 2
DK : { χ | χ < 0,484 atau χ >11,143 }
χ 2hitung =15,217 Є DK
6) Keputusan : H 0 ditolak
7) Kesimpulan : Nilai koefisien kontingensi 0,303 atau 30,3%. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tentang tingkat kebersihan antara Café
Rindang dengan Cafetaria dan dilihat dari uji lanjut yang telah dihitung menghasilkan
tingkat kebersihan Cafe Rindang secara signifikan lebih baik dari Cafetaria di
Universitas A.

Saran : Tingkatkan kebersihan Cafetaria dan pertahankan tingkat kebersihan Café


Rindang.

Uji Beda Kontingensi Secara SPSS


4) Komputasi
a. Input data terlebih dahulu
Buka SPSS – Variable View – lalu diisi
“Hasil” pada baris pertama kolom Name
“Cafe” pada baris kedua kolom Name, lalu pada kolom Values dengan keterangan
1 = “Café Rindang” dan 2 = “Cafetaria”
“Keterangan” pada baris ketiga kolom Name, lalu pada kolom Values dengan
keterangan 1 = “Sangat bersih”, 2 = “Bersih”, 3 = “Cukup Bersih”, 4 = “Kurang
Bersih”, 5 = “Sangat Tidak Bersih”
Lalu kembali ke Data View
Lalu klik View – Values Labels

b. Berikan bobot pada data


Klik Data - Weight cases - klik weight cases by lalu input hasil ke frecuency
variable – Ok

c. Lakukan uji koefisien kontingensi


Analyze – Descriptive Statistics – Crosstabs – input Café ke Column(s) dan input
Keterangan ke Row(s) dan abaikan Hasil – Statistics – Chi-square – Contingency
coefficient – Continue – Cells – Expected – Continue – Ok
Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-


sided)

Pearson Chi-Square 15.217a 4 .004


Likelihood Ratio 15.623 4 .004
Linear-by-Linear Association 11.392 1 .001
N of Valid Cases 150

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 7.89.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .303 .004


N of Valid Cases 150

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Tabel kontingensi ditunjukkan pada tabel Keterangan*Gedung. Nilai chi-square
yang dilihat adalah pearson chi-square dari tabel Chi-Square Tests sehingga
diperoleh nilai chi-square sebesar 15,217 sama dengan yang manual dan dapat kita
peroleh nilai signifikannya 0,004 ˂ 0,05 sehingga H 0 ditolak. Nilai koefisien
kontingensi dapat kita lihat pada tabel Symmetric Measures dengan melihat bagian
Nominal by Nominal Contingency Coefficient = 0,303
5) Keputusan : H 0 ditolak
6) Kesimpulan : nilai Asymp. Sig. (2-sided) = 0,004 ˂ 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tentang tingkat kebersihan antara Café
Rindang dengan Cafetaria dan dilihat dari uji lanjut yang telah dihitung menghasilkan
tingkat kebersihan Cafe Rindang secara signifikan lebih baik dari Cafetaria di
Universitas A.

Sumber :

Riadi, Edi.2016.Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).Yogyakarta:ANDI


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai