DAFTAR PUSTAKA

http://Pemalasbahagia.blogspot.com/2012/11/profil-pg-djatiroto.html?m=1

http://digilib.unmuhjember.ac.id/download.php?id=855

https://www.scribd.com/doc/238821856/Contoh-Laporan-Pabrik-Gula

http://ptpn.co.id/produk/gula-kristal-putih

http://duniagalery.blogspot.com/2015/06/proses-pembuatan-gula-secara-
umum.html?m=1

Ramadhanti Dini. 2015. Laporan Praktik Kerja Industri. Laporan tidak

diterbitkan. Jember : SMK Negeri 5 Jember.
 LAMPIRAN

Pembongkaran Media Ulat Pupa Ulat Ulat Penggerek

Mantenan Tebu Pembuatan Media Sogolan Sterilisasi Telur Kupu

Media Sogolan Pemasakan Sogolan Pengembangbiakan Ulat

Penyebaran Lalat Lalat Djatiroto Proses Perkawinan Lalat

Pembubuatan Media Kupu Penangkapan Kupu Pengeleman Kertas Pias

Peletakan Telur Kupu Pemasukan Pias pada Tabung Reaksi Proses Memparasit Telur

Penggilingan Tebu Contoh Analisa Brix Analisa Pol

 Proses Tapis Sampel Pengaplikasian UAV Penerimaan Tebu Truk

Penimbangan Truk Tipler Penimbangan Crane Lori Penimbangan Crane Truk

Penerimaan Tebu Lori Jalur FIFO Pengangkutan Blotong

Uap Ketel Pengambilan Sampel Analisa PI Bak Susu Kapur

Alat Pemutar Susu Kapur Bahan Dasar Susu Kapur Bahan Kimia Analisa

Alat Analisa Sukromat Analisa Pol

Mendata Hasil Analisa Analisa Kesadahan Nira Perahan Pertama (NPP)

Pemanasan Pendahuluan (PP) Pipa Nira Mentah Evaporator

 Injektor Pengambilan Sampel Nira Mentah Stasiun Gilingan

Penimbangan Analisa Hes Brondolan Pengukuran Tebu Analisa HES

 DATA PERHITUNGAN

1. Analisa Kadar Kapur

1000
NM = x V.titrasi x F.EDTA
5

1000
= x 1,65 x 1,014
5

1000
= x 1,6731
5

= 334,62

1000
NE = x 1,55 x 1,014
2

1000
= x 1,5717
2

= 785,85

2. Analisa Pol dan Brix

Dari masakan A

Brix = 18,40

Suhu = 30,5

Pol = 53,7

% brix = 18,40 + 0,20(lihat tabel) 18,60 x 5 = 93

% Pol = 14,32(lihat tabel) X 5 = 71,6

HK = 77,0
3. Analisa ICUMSA dan Turbidity
Misal diketahui =

Angka Pengamatan = 0,193

% Brix = 50,6

Bj (sesuai tabel) = 62,21

Angka pengamatan
ICUMSA = x 105
% Brix x Bj ( Lihat tabel )

= 0,193 x 100.000
50,6 x 62,21

= 19.300
62,21
= 310,239

4. Analisa Kesadahan
ml . titrasi x 1000
= ...+Normalitas EDTA
50

1,014 x 1000
50

1,014 x 200 = 202,8 + 0,988

= 203,788

5. Analisa Gula Reduksi

Data pengamatan :
  Faktor fehling = 25,64/26,23
 Volume titrasi = 21,6 ml
 %Pol nira = 1,56 ml

Vol. Titrasi sebenarnya = ml. Titrasi x faktor fehling

= 20,9 x (25,64/26,23)

= 20,13 ml

200 100
Dalam 50 gram nira terdapat = 50 x x = 16 gram
250 250

16
Sukrosa yang terkandung dalam nira = pol nira x
100

16
= 12,05 x
100

= 1,928 gram

Perhitungan gula reduksi berdasarkan tabel interpolasi :

1 1,56 2
239 A 235,7
21

C
21,6
228,2 B 225,0
22

A = 239 – (0,56 x 3,3 )

= 239 – 1,848
 = 237,152

B = 228,2 – (0,56 – 3,2)

= 228,2 – 1,792

= 226,408

C = 237,152 – (0,6 x 10,744)

= 237,152 – 6,4464

= 230,7056

230,7056
Gula reduksi = x 100
16.000

= 1,44191

6. Analisa Ampas Dan Zat Kering

A. Pol ampas = pembacaan pol x pembuluh pol

= 1,4 x 2

= 2,8

= 4,22 (melihat ditabel)

B. %Zat kering

Diketahui :

Berat ampas setelah dioven = 460

460
% Zat kering = x 100 %
1000

= 46%
7. Analisa PI (Preparation Index)
Putaran

Diketahui =

Brix =1,55

Suhu =27,0

%Brix = 1,52

Pencacah

Diketahui :

Brix =1

Suhu = 38

%Brix = 1,82

% Brix putaran
PI = x 100%
% Brix cacah

1,52
= x 100%
1,82

= 83,52 %

8. Analisa Pendahuluan
Contoh : Tebu 10 batang dipotong menjadi 3 bagian (atas,tengah,bawah)

Diketahui :

Berat batang = 16.900 gr

Berat nira = 9.400 gr

berat nira
Pressing = x 100
berat batang
 9.400
= x 100
16.900

Brix belum terkoreksi

 Atas = 16,65
 Tengah = 18,20
 Bawah = 19,20
 Rata-rata = 17,45
 Suhu = 28,5 ℃

Koreksi suhu

 Atas = 0,06 ( Lihat tabel )

 Tengah = 0,06 ( Lihat tabel )
 Bawah = 0,06 ( Lihat tabel )
 Rata-rata = 0,06 ( Lihat tabel )

%Brix

 Atas = 16,65 + 0,06 = 16,71

 Tengah = 18,20 + 0,06 = 18,26
 Bawah = 19,20 + 0,06 = 19,26
 Rata-rata = 17,45 + 0,,6 = 17,51

Pembacaan alat polarimeter

 Atas = 47,3
 Tengah = 57,7
 Bawah = 64,3
 Rata-rata = 51,2

%Pol ( Lihat tabel brix belum terkoreksi )

 Atas = 12,70
 Tengah = 15,40
 Bawah = 17,10
  Rata-rata = 13,71

Nilai nira

Rumus = %pol – ( 0,4 (%brix -%pol) )

= %brix - %pol x 0,4 – %pol

 Atas = ( 16,71 – 12,70 x 0,4 ) – 12,70 = 11,10

 Tengah = ( 18,26 – 15,40 x 0,4 ) – 15,40 = 14,26
 Bawah = ( 19,26 – 17,10 x 0,4 ) - 17,10 = 16,24
 Rata-rata = ( 17,51 – 13,71 x 0,4 ) – 13,71 = 12,19

HK ( Harkat Kemurnian )

%pol
Rumus = x 100
%brix

12,70
 Atas = x 100
16,71
=76,0

15,40
 Tengah = x 100
18,26
= 84,4

17,10
 Bawah = x 100
19,26

= 88,8

13,71
 Rata-rata = x 100
17,51
= 78,3

Rendemen

Rumus = Nilai nira x Faktor perah

  Atas = 11,10 x 0,56 = 6,22
 Tengah = 14,26 x 0,56 = 8,00
 Bawah = 16,24 x 0.56 = 9,09
 Rata-rata = 12,19 x 0,56 = 6,83

Selisih ( Bawah – Atas )

 RQ = HK Bawah – HK Atas
= 88,8 – 76,0
= 12,8
 Rendemen = R. Bawah – R. Atas

= 9,09 – 6,22

= 6,83

selisih rendemen
 FK = x 100
rendemen bawah
2,87
= x 100
9,09

= 31,57