Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PERALATAN INDUSTRI

PANGAN
“EKSTRAKSI”

NAMA : Adelia Putri Luthfianti

NRP : 203020061

LABORATORIUM MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
MATERI EKSTRAKSI

TANGGAL PRAKTIKUM : 28 November 2021

TUJUAN :
Pengambilan suatu komponen dari komponen lainnya,
berdasarkan perbedaan kelarutan, antara zat terlarut dengan
pelarut.

PRINSIP :
Berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut dan pelarut
selama selang waktu tertentu, sehingga komponen yang akan
diekstrak terlarut dalam pelarut.

RUMUS :

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


HASIL PENGAMATAN

 SAMPEL : Buah Mangga


 PERHITUNGAN :
Diketahui :
- Ws = 200 gram
- W pelarut = 626 gram
- T sampel = 27oC
- %Brix Gula Awal = 10,5
- T ampas = 26oC

Data Ekstraksi
t T ekstrak W ekstrak W ampas Kadar Gula Ekstrak
(menit) (oC) (gram) (gram) (%)
0 27 - - 11,021%
15 27 201 169 5,510%
30 27 196 136 3,005%
45 27 148 121 2,003%
60 27 131 102 1,001%

Data Interpolasi :

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


a. Interpolasi t(0’)
a= 10 d= 0,52
b= 10,5 x=?
c= 15 e= 0,53

( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )

( 10,5−10 )
x=0,52+ x(0,53−0,52)
( 15−10 )

x=¿0,521
Maka, kadar gula sebesar :
t(0’)= 0,521 + 10,5 = 11,021%

b. t (15’) %Brix sebesar 5, sehingga di dapat Kadar gula sebesar :


t(15’)= 0,51 + 5 = 5,51%

c. Interpolasi t(30’)
a= 0 d=0,50
b= 2,5 x=?
c= 5 e=0,51

( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )

( 2,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )

x=¿0,505
Maka kadar gula sebesar :
t(30’) =0,505 + 2,5 = 3,005%

d. Interpolasi t(45’)
a= 0 d= 0,50
b= 1,5 x=?
c= 5 e= 0,51

( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )

( 1,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


x=¿0,503
Maka kadar gula sebesar :
t(30’) =0,503 + 1,5 = 2,003%

e. Interpolasi t(60’)
a= 0 d= 0,50
b= 0,5 x=?
c= 5 e= 0,51

( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )

( 0,52,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )

x=¿0,501
Maka kadar gula sebesar :
T(30’) =0,501 + 0,5 = 1,001%

Perhitungan Berat Gula :

y
W gula ( t ' ) = x berat sampel
100

11,021
W gula ( 0 ' ) = x 200=22,042 gram
100

5,52
W gula ( 15 ' )= x 22,042=1,215 gram
100

3,005
W gula ( 30 ' )= x 20,792=0,625 gram
100

2,003
W gula ( 45 ' )= x 20,202=0,405 gram
100

1,001
W gula ( 60 ' ) = x 19,797=0,198 gram
100

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


Interpolasi untuk cari Kadar Gula dalam Ampas
a= 0 d= 0,42
b= 0,5 x=?
c= 5 e= 0,43

( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )

( 0,52,5−0 )
x=0,42+ x (0,43−0,42)
( 5−0 )

x=¿0,421

Fraksi gula dalam ampas = 0,921 / 100 = 0,009

Perhitungan Efisiensi (%)


berat gula tiapinterval
Efisiensi ( % ) t ' = x 100
berat gula awal

1.215
Efisiensi ( % ) 1 5' = x 100=5.512%
22.042
0.625
Efisiensi ( % ) 3 0' = x 100=2.835 %
22.042
0.405
Efisiensi ( % ) 4 5' = x 100=1.837 %
22.042
0.198
Efisiensi ( % ) 6 0 ' = x 100=8.898 %
22.042

Perhitungan Innert (N)


W ampas
N t' =
W ektrak
169
N 15' = =0.841
201

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


136
N 30' = =0.694
196
121
N 45' = =0.818
148
102
N 6 0' = =0.779
131

t (menit) N Y
0 0.446 -
15 0.841 0.055
30 0.694 0.03
45 0.818 0.02
60 0.779 0.01
∑ ¿ 0.115

Neraca Bahan Total :


Vn+1 + L0 = V1 + Ln
626 + 200 = V1 + 102
V1 = 724 gram

PEMBAHASAN

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan ekstraksi pada sampel buah

mangga, mula-mula sampel ditimbang sebesar 200 gram. Kemudian sampel

dilakukan size reduction dan dihaluskan dengan cara diremas-remas agar sarinya

keluar. Lalu ditambahkan pelarut 1:1 (air 200 gram), dilakukan ekstraksi dengan

alat stirrer selama 15 menit. Kemudian dilakukan filtrasi untuk memisahkan

filtrate dan ampas. Dilakukan pengukuran kadar gula dengan alat refraktormeter.

Dilakukan berulang selama 60 menit dengan interval 15 menit. Sebelum

diukurpun harus diketahui suhu dari tiap bahan. Didapatkan hasil besarnya V1

sebanyak 724 gram, dimana V1 adalah hasil ekstraksi (filtrate).

Mekanisme ekstraksi padat-cair ialah dimulai dengan adsorpsi pelarut oleh

permukaan sampel, diikut difusi pelarut ke dalam sampel dan pelarutan analit

(interaksi analit dengan pelarut). Selanjutnya terjadi difusi analit-pelarut ke

permukaan samppel dan desorpsi analit-pelarut dari permukaan sampel ke dalam

pelarut. Perpindahan analit-pelarut ke permukaan sampel berlangsung sangat

cepat ketika terjadi kontak antara sampel dengan pelarut. Kecepatan difusi analit-

pelarut ke permukaan sampel merupakan tahapan yang mengontrol keseluruhan

proses ekstraksi ini. Kecepatan difusi bergantung pada beberapa factor, yaitu :

a. Temperature

b. Luas permukaan partikel (sampel)

c. Jenis pelarut

d. Perbandungan analit dengan pelarut

e. Kecepatan dan lama pengadukan

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


Ekstraksi adalah suatu proses penyarian senyawa kimia yang terdapat didalam

bahan alam atau berasal dari dalam sel dengan menggunakan pelarut dan metode

yang tepat. Sedangkan ekstrak adalah hasil dari proses ekstraksi, bahan yang

diekstraksi merupakan bahan alam (Ditjen POM, 1986).

Leaching merupakan suatu metode yang tepat untuk memisahkan padatan

campuran yang terkontak dengan pelarut cair. Proses ini dilakukan untuk

mengambil / mendapatkan bagian dari padatan tersebut (lebih berharga dari

padatannya) dengan larutan yang hanya larut pada bagian yang ingin diambil.

Prinsip dasar dari ekstraksi pelarut ini adalah distribusi zat terlarut kedalam

pelarut yang bercampur.Kesetimbangan fasa dalam sistem padatan solute pelarut

ini mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :1.Pada kondisi termodi-namika

tertentu (P,T tertentu) terdapat hubungan kesetimbangan yang dapat digambarkan

dalam bentuk kurva kesetimbangan.2.Pada sistem yang telah setimbang tidak

terjadi difusi netto komponen-komponen diantara kedua fasa. Ini berarti laju

difusi dari fasa padatan ke fasa pelarut sama dengan laju difusi dari fasa pelarut ke

fasa padatan.3.Untuk sistem yang belum tercapai kesetimbangannya, difusi

komponen-komponen mendorong sistem menuju kesetimbangan.Secara

mikroskopik proses difusi antara fasa sering dapat diwakili oleh teori dua film

Whitman. Asumsi yang diterapkan dalam metode ini adalah :1.Hambatan

perpindahan massa hanya terdapat dalam masing-masing fasa. Ini berarti bahwa di

dalam setiap fasa terbentuk gradien konsentrasi.2.Pada antar muka fasa terjadi

kesetimbangan secara seketika.

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


Macam-macam ekstraksi Padat-Cair :

1. Ekstraksi padat-cair tak kontinyuDalam hal yang paling sederhana bahan

ekstraksi padat dicampur beberapa kali dengan pelarut segar di dalam

sebuah tangki pengaduk. Larutan ekstrak yang terbentuk setiap kali

dipisahkan dengan cara penjernihan (pengaruh gaya berat) atau

penyaringan (dalam sebuag alat yang dihubungkan dengan ekstraktor).

Proses ini tidak begitu ekonomis, digunakan misalnya di tempat yang tidak

tersedia ekstraktor khusus atau bahan ekstraksi tersedia dalam bentuk

serbuk sangat halus,sehingga karena bahaya penyumbatan,ekstraktor lain

tidak mungkin digunakan.Ekstraktor yang sebenamya adalah tangki-tangki

dengan pelat ayak yang dipasang di dalamnya. Pada alat ini bahan

ekstraksi diletakkan diatas pelat ayak horisontal. Dengan bantuan suatu

distributor, pelarut dialirkan dari atas ke bawah. Dengan perkakas

pengaduk (di atas pelat ayak) yang dapat dinaik-turunkan, pencampuran

seringkali dapat disempurnakan,atau rafinat dapat dikeluarkan dari tangki

setelah berakhirnya ekstraksi. Ekstraktor semacarn ini hanya sesuai untuk

bahan padat dengan partikel yang tidak terlalu halus.

2. Ekstraksi padat-cair kontinyu

Cara kedua ekstraktor ini serupa dengan ekstraktor-ekstraktor yang

dipasang seri, tetapi pengisian, pengumpanan pelarut dan juga

pengosongan berlangsung secara otomatik penuh dan terjadi dalam sebuah

alat yang sama. Oleh Pengumpanan karena itu dapat diperoleh output yang

lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih sedikit. Tetapi karena
LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
biaya untuk peralatannya besar,ekstraktor semacam itukebanyakan hanya

digunakan untuk bahan ekstraksi yang tersedia dalam kuantitas besar

(misalnya biji-bijian minyak, tumbuhan).

3. Ekstraksi soxhlet

Soxhlet merupakan alat yang terdiri dari pengaduk atau granul anti-

bumping, still pot (wadah penyuling) bypass sidearm, thimble selulosa,

extraction liquid, syphon arm inlet, syphon arm outlet, expansion adapter,

condenser (pendingin), cooling water in, dan cooling water out. Soxhlet

biasa digunakan dalam pengekstraksian lemak pada suatu bahan makanan.

Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit

(efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal

dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk mengekstrak sampel

selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang digunakan lebih

cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah

menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.

Pada praktikum ini dilakukan ekstraksi padat cair atau proses leaching

terhadap campuran garam - pasir. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

kembali garam yang bercampur dengan pasir. Solven atau pelarut yang

digunakan berupa air murni. Air digunakan sebagai pelarut (solven),

karena senyawa ini hanya bisa melarutkan garam (zat yang ingin

dipisahkan) dan tidak dapat melarutkan pasir.Proses ekstraksi padat cair

atau biasa dikenal dengan proses Leaching merupakan suatu proses

pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan
LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
padatan yang tidak dapat larut (innert) dengan menggunakan pelarut cair,

transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya.

Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut

kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami

perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan

yang diinginkan dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi

berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut.

Namun sering juga digunakan pada padatan yang larut karena

efektivitasnya.Kedua umpan, pasir dan garam, dicampur menjadi paduan

heterogen yang dibungkus dengan kertas saring. Air sebanyak 150 mL

dipanaskan hingga membentuk uap yang akhirnya didinginkan oleh

pendingin (pada kolom pendingin) dan jatuh menjadi embun yang siap

membasahi umpan yang berada dalam tabung umpan. Tabung umpan akan

terisi penuh oleh solven. Pada saat itu solven akan melarutkan partikel

partikel garam yang ada dalam umpan. Sehingga, apabila tabung umpan

telah hampir penuh dengan solven, solven yang telah mengandung garam

(yang kemudian disebut ekstrak) akan mengalir menuju pipa kapiler

karena dorongan tekanan dari cairan ekstrak itu sendiri. Hingga pada saat

cairan ekstrak telah mencapai ujung pipa kapiler, cairan ini akan jatuh

kembali ke dalam solven (yang berada dalam labu leher tiga) dengan gaya

beratnya sendiri. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan larutan garam

(ekstrak) yang telah terpisah dari pasir. Serangkaian langkah ini disebut

dengan metode pemisahan secara leaching.Analisis jumlah garam dalam


LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
pelarut (solven) dilakukan berdasarkan densitas dari larutan ekstrak setiap

kali solven jatuh kembali ke dalam labu leher tiga. Untuk itu, maka di buat

suatu kurva standar untuk menentukan jumlah garam yang telah berhasil di

ekstrak dalam bentuk kurva densitas larutan garam vs massa garam

terlarut.Leaching di mulai, di tandai dengan jatuhnya uap garam pada pipa

kapiler ke labu leher tiga yang berisi aquadest yang di panaskan. Jika telah

jatuh maka, waktu jatuh dapat di hitung menggunakan stopwatch lalu

massa dan densitas dari aquadest yang telah bercampur dengan uap garam

tersebut dapat di hitung pula. Dapat dilihat pada data pengamatan bahwa

semakin lama waktunya, semakin besar pula densitas dari larutannya. Ini

disebabkan semakin banyaknya uap garam yang ikut terlarut bersama

dengan larutan di dalam labu leher 3.Kemungkinan besar bahwa uap

garam masih mengandung banyak uap air sehingga mempengaruhi

kestabilan massa saat pengukuran dan mempengaruhi kadar(%) garam

tersebut. Grafik-grafik hasil perhitungan menunjukkan kesesuaian dengan

teori yaitu semakin lama waktu yang digunakan maka densitas semakin

besar, kadar (konsentrasi) semakin besar dan tentunya efisiensi pun akan

semakin besar. Hanya saja masih terdapat data yang kurang baik yang

dapat disebabkan karena penimbangan dilakukan saat kondisi larutan

masih panas. Data yang diperoleh seluruhnya dari penimbangan sehingga

apabila ditimbang pada keadaan tidak stabil (berubah-ubah) maka hasil

yang diperoleh juga akan sangat berbeda.

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


Aplikasi bidang pangan yang bisa dilakukan adalah ekstraksi buah dan sayur

untuk jus atau minuman buah. Ekstraksi sari buah/sayur untuk suplemen

kesehatan.

 Jelaskan hasil pengamatan

 Rangkuman Materi mencakup pengertian, mekanisme alat, aplikasi bidang

pangan, sanitasi alat, dll

 Font Times New Roman, 12, spasi 2

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum ekstraksi menggunakan sampel

buah mangga dengan berat basis 200 gram didapatkan hasil bahwa besarnya

efisiensi pada menit ke 15 sebesar 5,5125%, pada menit ke 30 sebesar 2,85%,

pada menit ke 45 seber 1,837% dan pada menit ke 60 sebesar 8,898%. Untuk

Innert yang dihasilkan pada menit ke 15 sebesar 0,841 , pada menit ke 30 sebesar

0,694 , pada menit ke 45 sebesar 0,818 , dan pada menit ke 60 sebesar 0,779.

Untuk perhitungan neraca bahan total didapatkan V1 sebesar 724 gram.

SARAN
Mungkin untuk size reductionnya bisa menggunakan blender agar ukurannya

merata dan tidak butuh tenaga terlalu besar.

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


DAFTAR PUSTAKA
Giyatmi. 2015. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia 2. STTN-BATAN:

Yogyakarta

Leba, Maria A U. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi. Yogyakarta : CV Budi

Utama

LAMPIRAN
 GRAFIK
 SNI

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
LEMBAR PENILAIAN

Nilai Laporan Bandung, 28 November 2021

Catatan :

LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN


LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN

Anda mungkin juga menyukai