PANGAN
“EKSTRAKSI”
NRP : 203020061
TUJUAN :
Pengambilan suatu komponen dari komponen lainnya,
berdasarkan perbedaan kelarutan, antara zat terlarut dengan
pelarut.
PRINSIP :
Berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut dan pelarut
selama selang waktu tertentu, sehingga komponen yang akan
diekstrak terlarut dalam pelarut.
RUMUS :
Data Ekstraksi
t T ekstrak W ekstrak W ampas Kadar Gula Ekstrak
(menit) (oC) (gram) (gram) (%)
0 27 - - 11,021%
15 27 201 169 5,510%
30 27 196 136 3,005%
45 27 148 121 2,003%
60 27 131 102 1,001%
Data Interpolasi :
( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )
( 10,5−10 )
x=0,52+ x(0,53−0,52)
( 15−10 )
x=¿0,521
Maka, kadar gula sebesar :
t(0’)= 0,521 + 10,5 = 11,021%
c. Interpolasi t(30’)
a= 0 d=0,50
b= 2,5 x=?
c= 5 e=0,51
( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )
( 2,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )
x=¿0,505
Maka kadar gula sebesar :
t(30’) =0,505 + 2,5 = 3,005%
d. Interpolasi t(45’)
a= 0 d= 0,50
b= 1,5 x=?
c= 5 e= 0,51
( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )
( 1,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )
e. Interpolasi t(60’)
a= 0 d= 0,50
b= 0,5 x=?
c= 5 e= 0,51
( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )
( 0,52,5−0 )
x=0,50+ x (0,51−0,50)
( 5−0 )
x=¿0,501
Maka kadar gula sebesar :
T(30’) =0,501 + 0,5 = 1,001%
y
W gula ( t ' ) = x berat sampel
100
11,021
W gula ( 0 ' ) = x 200=22,042 gram
100
5,52
W gula ( 15 ' )= x 22,042=1,215 gram
100
3,005
W gula ( 30 ' )= x 20,792=0,625 gram
100
2,003
W gula ( 45 ' )= x 20,202=0,405 gram
100
1,001
W gula ( 60 ' ) = x 19,797=0,198 gram
100
( b−a )
x=d + x (e−d)
( c−a )
( 0,52,5−0 )
x=0,42+ x (0,43−0,42)
( 5−0 )
x=¿0,421
1.215
Efisiensi ( % ) 1 5' = x 100=5.512%
22.042
0.625
Efisiensi ( % ) 3 0' = x 100=2.835 %
22.042
0.405
Efisiensi ( % ) 4 5' = x 100=1.837 %
22.042
0.198
Efisiensi ( % ) 6 0 ' = x 100=8.898 %
22.042
t (menit) N Y
0 0.446 -
15 0.841 0.055
30 0.694 0.03
45 0.818 0.02
60 0.779 0.01
∑ ¿ 0.115
PEMBAHASAN
dilakukan size reduction dan dihaluskan dengan cara diremas-remas agar sarinya
keluar. Lalu ditambahkan pelarut 1:1 (air 200 gram), dilakukan ekstraksi dengan
filtrate dan ampas. Dilakukan pengukuran kadar gula dengan alat refraktormeter.
diukurpun harus diketahui suhu dari tiap bahan. Didapatkan hasil besarnya V1
permukaan sampel, diikut difusi pelarut ke dalam sampel dan pelarutan analit
cepat ketika terjadi kontak antara sampel dengan pelarut. Kecepatan difusi analit-
proses ekstraksi ini. Kecepatan difusi bergantung pada beberapa factor, yaitu :
a. Temperature
c. Jenis pelarut
bahan alam atau berasal dari dalam sel dengan menggunakan pelarut dan metode
yang tepat. Sedangkan ekstrak adalah hasil dari proses ekstraksi, bahan yang
campuran yang terkontak dengan pelarut cair. Proses ini dilakukan untuk
padatannya) dengan larutan yang hanya larut pada bagian yang ingin diambil.
Prinsip dasar dari ekstraksi pelarut ini adalah distribusi zat terlarut kedalam
terjadi difusi netto komponen-komponen diantara kedua fasa. Ini berarti laju
difusi dari fasa padatan ke fasa pelarut sama dengan laju difusi dari fasa pelarut ke
mikroskopik proses difusi antara fasa sering dapat diwakili oleh teori dua film
perpindahan massa hanya terdapat dalam masing-masing fasa. Ini berarti bahwa di
dalam setiap fasa terbentuk gradien konsentrasi.2.Pada antar muka fasa terjadi
Proses ini tidak begitu ekonomis, digunakan misalnya di tempat yang tidak
dengan pelat ayak yang dipasang di dalamnya. Pada alat ini bahan
alat yang sama. Oleh Pengumpanan karena itu dapat diperoleh output yang
lebih besar dengan jumlah kerepotan yang lebih sedikit. Tetapi karena
LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
biaya untuk peralatannya besar,ekstraktor semacam itukebanyakan hanya
3. Ekstraksi soxhlet
Soxhlet merupakan alat yang terdiri dari pengaduk atau granul anti-
extraction liquid, syphon arm inlet, syphon arm outlet, expansion adapter,
condenser (pendingin), cooling water in, dan cooling water out. Soxhlet
Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit
(efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal
selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang digunakan lebih
cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah
menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.
Pada praktikum ini dilakukan ekstraksi padat cair atau proses leaching
kembali garam yang bercampur dengan pasir. Solven atau pelarut yang
karena senyawa ini hanya bisa melarutkan garam (zat yang ingin
pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan
LABORATORIUM MPIP 2021 NAMA LENGKAP PRAKTIKAN
padatan yang tidak dapat larut (innert) dengan menggunakan pelarut cair,
Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut
perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan
pendingin (pada kolom pendingin) dan jatuh menjadi embun yang siap
membasahi umpan yang berada dalam tabung umpan. Tabung umpan akan
terisi penuh oleh solven. Pada saat itu solven akan melarutkan partikel
partikel garam yang ada dalam umpan. Sehingga, apabila tabung umpan
telah hampir penuh dengan solven, solven yang telah mengandung garam
karena dorongan tekanan dari cairan ekstrak itu sendiri. Hingga pada saat
cairan ekstrak telah mencapai ujung pipa kapiler, cairan ini akan jatuh
kembali ke dalam solven (yang berada dalam labu leher tiga) dengan gaya
(ekstrak) yang telah terpisah dari pasir. Serangkaian langkah ini disebut
kali solven jatuh kembali ke dalam labu leher tiga. Untuk itu, maka di buat
suatu kurva standar untuk menentukan jumlah garam yang telah berhasil di
kapiler ke labu leher tiga yang berisi aquadest yang di panaskan. Jika telah
massa dan densitas dari aquadest yang telah bercampur dengan uap garam
tersebut dapat di hitung pula. Dapat dilihat pada data pengamatan bahwa
semakin lama waktunya, semakin besar pula densitas dari larutannya. Ini
teori yaitu semakin lama waktu yang digunakan maka densitas semakin
besar, kadar (konsentrasi) semakin besar dan tentunya efisiensi pun akan
semakin besar. Hanya saja masih terdapat data yang kurang baik yang
untuk jus atau minuman buah. Ekstraksi sari buah/sayur untuk suplemen
kesehatan.
buah mangga dengan berat basis 200 gram didapatkan hasil bahwa besarnya
pada menit ke 45 seber 1,837% dan pada menit ke 60 sebesar 8,898%. Untuk
Innert yang dihasilkan pada menit ke 15 sebesar 0,841 , pada menit ke 30 sebesar
0,694 , pada menit ke 45 sebesar 0,818 , dan pada menit ke 60 sebesar 0,779.
SARAN
Mungkin untuk size reductionnya bisa menggunakan blender agar ukurannya
Yogyakarta
Utama
LAMPIRAN
GRAFIK
SNI
Catatan :