Anda di halaman 1dari 60

Menggambar Teknik

Pemberian Ukuran
Mohammad Reza Hermawan
rezahermawan@unpas.ac.id

Mechanical Engineering Dept.


Faculty of Engineering
Pasundan University
Bab 6 PemberianUkuran

Garis ukur dan garis bantu


Angka ukur

450,1

55

2
Bab 5 PemberianUkuran

Ketentuan garis
ukur dan garis bantu

3
Bab 5 PemberianUkuran

Ketentuan garis ukur dan garis bantu

4
Bab 5 PemberianUkuran

Ketentuan garis ukur dan garis bantu

5
Bab 5 PemberianUkuran

Orientasi ukuran

Unidirectional

Aligned
6
Bab 5 PemberianUkuran

Ukuran linier dan


ukuran sudut

7
Bab 5 PemberianUkuran

Ujung dan pangkal garis ukur

V-8
8
Bab 5 PemberianUkuran

Ukuran dan toleransi


(a) Ukuran dengan toleransi implicit
(ISO 2768)

(b) Ukuran dengan ketentuan


toleransi explicit

(c) Ukuran dengan lambang toleransi


(ISO R286)

(d) Ukuran teoritis tepat tanpa


toleransi (ISO 1101/I)

(e) Ukuran tanpa toleransi, dipakai


hanya sebagai bahan informasi
tambahan.
9
Bab 5 PemberianUkuran

Ukuran fungsional dan non-fungsional

10
Bab 5 PemberianUkuran

Under dimension & over dimension

11
Bab 5 PemberianUkuran

12
Bab 5 PemberianUkuran

13
Bab 5 PemberianUkuran

Contoh pemberian ukuran

14
Bab 5 PemberianUkuran

Ukuran bertangga

15
Bab 5 PemberianUkuran

Ukuran dan arsiran

16
Bab 5 PemberianUkuran

Gambar detil

17
Bab 5 PemberianUkuran

Garis gambar sebagai garis bantu

18
Bab 5 PemberianUkuran

Elemen-elemen yang berjarak sama

19
Bab 5 PemberianUkuran

Ukurandari bagian-bagian yang sama

20
Bab 5 PemberianUkuran

Memberi ukuran bagian-bagian yang disusun

21
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning angles

22
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning arcs

23
Bab 5 PemberianUkuran

Finish marks

24
Bab 5 PemberianUkuran

Lambang diameter ( )

25
Bab 5 PemberianUkuran

Lambang diameter ( )

26
Bab 5 PemberianUkuran

Form and Proportion of dimensioning Symbol


[ANSI Y14.5M-1982 (R1988)]

27
Bab 5 PemberianUkuran

Use of dimensioning Symbols

28
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning various shapes

29
Bab 5 PemberianUkuran

Contour dimensioning

30
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning rectangular prisms

31
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning holes

32
Bab 5 PemberianUkuran

Location dimension

33
Bab 5 PemberianUkuran

Locating holes about a center

34
Bab 5 PemberianUkuran

Locating holes

35
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning curves

36
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning rounded-end shapes

37
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning rounded-end shapes

38
Bab 5 PemberianUkuran

Local notes

39
Bab 5 PemberianUkuran

Local notes

40
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning tapers
[Machine tapers ANSI B5.10-1981 (1987)]

41
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning chamfers

42
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning Keyways

43
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning Knurls

44
Bab 5 PemberianUkuran

Dimensioning along curved surfaces

45
Bab 5 PemberianUkuran

Profile dimensioning

46
Bab 5 PemberianUkuran

Coordinate dimensioning

47
COORDINATE DIMENSIONING

Diperlukan bidang referensi biasanya


diperlukan untuk dimensi koordinat.
DIMENSI DIBERIKAN PADA GAMBAR PROYEKSI

ada 3 tebal garis berbeda yang harus


diperhatikan:
garis objek menggunakan garistebal
garis tersembunyi adalah ketebalan
sedang
Garis perpanjangani, dimensi dan
garis sumbu digunakan garistipis
KEPALA PANAH

panah digunakan sebagai terminatorpada


garis dimensi.
Titik-titik panah pada garis pemandu dan garis
dimensi harus bersentuhan dengan garisobjek
fitur atau garis ekstensi yang mewakili fitur
yang sedang diukur.
Rasio ukuran standar untuk semua mata
panah pada gambar mekanis adalah 3-1
(panjang ke lebar)
Dari empat jenis mata panah berbeda yang
disahkan oleh standar nasional, ASME Y14.2M-
1994, mata panah terisi adalah preferensi
tertinggi.
PENEMPATAN DIMENSI LINIER

ketika tidak ada cukup ruang di antara garis


ekstensi untuk mengakomodasi nilai dimensi
atau garis dimensi, mereka dapatditempatkan
di luar garis ekstensi seperti yang ditunjukkan
pada contoh keempat
DIMENSI TIDAK DIBERIKAN PADA GARIS TERSEMBUNYI
JANGAN PERNAH MEMBERIKAN DIMENSI GANDA
SIMBOL DIMENSI REFERENSI (X.XXX)
dimensi diberikan hanya muncul sekali dalam satu
tampilan pada gambar
aturan ini juga berlaku untuk dimensi turunan, seperti
yang ditunjukkan pada contoh di samping ini.
Gunakan dimensi referensi untuk menampilkan dimensi
turunan atau dimensi lagi di tampilan lain.
Aturan ini merupakan mekanisme kontrol untuk
menghindari kesalahan saat perubahan dilakukan di
masa mendatang dalam suatu proyek
dimensi referensi penggunaan pada gambar harus
diminimalkan
nilai tersebut biasanya merupakan nilai yang diturunkan
dari dimensi lain dan oleh karena itu tidak boleh
digunakan untuk penghitungan, produksi, atau
pemeriksaan suku cadang.
dimensi referensi digunakan pada gambar untuk
memberikan informasi pendukung saja
BASIC DIMENSIONING

dimensi yang lebih pendek(menengah)


ditempatkan paling dekat dengan garis
tepi bagian, diikuti dengan dimensi
yang lebih panjang.
Dimensi yang paling dekat dengangaris
besar objek harus setidaknya berjarak
0,375 inci (10 mm) dari objek, dan
garis dimensi paralel berikutnya harus
terpisah setidaknya 0,250 inci (6mm).
dimensi harus ditempatkandi luar garis
bagian sebenarnya
DIAMETER DIMENSIONING
DIAMETER DIMENSIONING
DIAMETER DIMENSIONING

diameter luar dibuat berdimensi dalam


tampilan persegi panjang (dalam longitudinal).
Lubang silinder, lubang berlubang, dan
potongan yang bentuknya tidak beraturan
biasanya akan berdimensi dalam tampilan
yang menampilkan bentuk geometrisaslinya.
DIMENSI TABEL

Serangkaian objek yang memiliki fitur


serupa tetapi dimensinya berbeda-
beda dapat diwakili oleh satu gambar.
SHEET METAL BENDS

Dalam dimensi lembaran logam


kelonggaran harus dibuat untuk
tikungan.
Perpotongan permukaan bidang ,
yang berdekatan dengan suatu
tikungan disebut garis cetakan,
dan garis ini, daripada pusat
busur, digunakan untuk
menentukan dimensi
MATING DIMENSION

Mating Dimension harusdiberikan pada


gambar multiview di lokasi yangsesuai.

Anda mungkin juga menyukai