Ringkasan 3 Model Pemberdayaan Masyarakat
Ringkasan 3 Model Pemberdayaan Masyarakat
PEMBAHASAN
A. Model Pemberdayaan masyarakat
Menurut Karsidi (2012) Model pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan meliputi kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah
kesehatan. Faktor-faktor internal dan eksternal komunitas pada level anggota
masyarakat, institusi masyarakat, kepemimpinan masyarakat, dan akses
informasi kesehatan memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
Sepuluh model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan diformulasikan
sebagai berikut (Karsidi, 2012) :
1. Model pengembangan lokal yaitu pemberdayaan masyarakat sejalan
dengan model pengembangan lokal sebagai upaya pemecahan masalah
masyarakat melalui partisipasi masyarakat dengan pengembangan
potensi dan sumber daya lokal.
2. Model promosi kesehatan dilakukan melalui empat pendekatan, yaitu
persuasi (bujukan/kepercayaan) kesehatan, konseling personal dalam
kesehatan, aksi legislatif, dan pemberdayaan masyarakat. Model promosi
kesehatan persektif multidisiplin mempertimbangkan lima pendekatan
meliputi medis, perilaku, pendidikan, pemberdayaan, dan perubahan sosial.
3. Model pelayanan kesehatan primer berbasis layanan masyarakat,
masyarakat harus bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
menetapkan prioritas, merencanakan dan memberikan layanan kesehatan,
serta memantau dan mengevaluasi layanan kesehatan.
4. Model pemberdayaan masyarakat meliputi partisipasi, kepemimpinan,
keterampilan, sumber daya, nilai-nilai, sejarah, jaringan, dan pengetahuan
masyarakat.
5. Model pengorganisasian masyarakat yaitu hubungan antara
pemberdayaan, kemitraan, partisipasi, responsitas budaya, dan kompetensi
komunitas.
1
6. Model determinan sosial ekonomi terhadap kesehatan meliputi
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan modal atau kekayaan yang
berhubungan satu sama lain dengan kesehatan.
7. Model kesehatan dan ekosistem masyarakat interaksi antara masyarakat,
lingkungan, dan ekonomi dengan kesehatan.
8. Model determinan lingkungan kesehatan individual dan masyarakat
determinan lingkungan kesehatan individual meliputi lingkungan
psikososial, lingkungan mikrofisik, lingkungan raas/kelas/gender,
lingkungan perilaku, dan lingkungan kerja.
9. Model penanggulangan penyakit berbasis keluarga yaitu pemeliharaan
kesehatan mandiri oleh keluarga.
10. Model pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) adalah
rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar gotong royong
dalam rangka memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya di
agar mampu mencapai kehidupan yang sehat sejahtera.
B. Peran serta Masyarakat berdasarkan Model Pemberdayaan Masyarakat
1. Wujud Peran Serta Masyarakat
Bentuk-bentuk tersebut adalah sebagai berikut (Karsidi, 2012):
a. kepemimpinan
b. pengorganisasian
c. pendanaan
dengan demikian tujuan akhir yang hendak dicapai dalam peningkatan
peran serta masyarakat di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun
informal mempunyai wawasan Kesuma (Kesehatan untuk Semua).
b. Setiap kelompok masyarakat baik di tingkat kewilayahan maupun
organisasi mempunyai bentuk yang merupakan wujud partisipasi
mereka dalam menanggulangi masalah kesehatan yang mereka
hadapi dengan kualitas yang baik.
d) Setiap kelompok masyarakat mengembangkan dan nasehat
menggunakan pola yang sesuai dengan karakteristik masyarakat
setempat dengan kualitas yang memadai dan nasehat pola pkmd
untuk masyarakat pedesaan.
E. Manajemen pembinaan peran serta Masyarakat
Munurut Edi Suharto (2009) Peran serta masyarakat di bidang
kesehatan mempunyai kekhususan sebagai berikut :
a. Meskipun kesehatan dberdampingan dengan kedokteran, implementasi
program kesehatan masyarakat berbeda jauh dengan dunia kedokteran.
Kesehatan masyarakat sangat erat kaitannya dengan aspek sosial
budaya masyarakat yang bersangkutan.
b. Bidang gerak serta masyarakat amat luas dan sangat bervariasi
sehingga tidak mungkin menerapkan suatu harusan yang sifatnya
mutlak.