2019/2020
Kelompok 2 :
Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang telah dilimpahkan kepada kami, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini pada dasarnya membentuk kita untuk bisa mengerti dan dapat memahami
bagaimana membuat sebuah alat yang sederhana. Pada pembuatan laporan ini, kami mengalami
suatu kendala atau halangan. Namun halangan tersebut sudah kami perhitungkan dan
pertimbangkan semampu kita.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun laporan ini. Terlebih kami ucapkan terimakasih
kepada :
1. Bruder Fransiscus Mujiono, FIC, selaku guru pengampu pelajaran Robotik dan
KWU,
2. Bruder Y. Bosco Purwanto, selaku Kepala SMK Leonardo Klaten,
3. Kedua orang tua kami yang selalu mendukung setiap kegiatan,
4. Bapak Kakom Mekatronika yang menyediakan alat,
5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu – persatu yang telah membantu kami
baik itu secara langsung maupun tidak langsung
Dan kami menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari sempurna, karena
keterbatasan kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sehingga
proposal ini dapat lebih bermanfaat bagi kita semua.
Klaten, 27 Februari 2020
Penyusun
I. LATAR BELAKANG
Pada alat penghitung dan pemilah barang zaman dahulu tentunya sering kita temui di
perusahaan-perusahaan atau industri yang ada di dunia. Awalnya alat penghitung dan
pemisah barang ini sangat konvensional atau manual. Dimulai dari pemghitung barang,
menjadi suatu alat pemisah saja, lalu berkembang menjadi alat pemisah berdasarkan
warna, berdasarkan tinggi bahkan berdasarkan berat, dengan alat yang konvesional
tentunya akan menyulitkan pekerja membedakan barang sesuai warna, tinggi, dan berat.
Mesin penghitung barang yang dapat melakukan perhitungan sesuai dengan item
warna memiliki komponen inti seperti sensor, prosessor dan juga aktuator. Sensor
memiliki kemampuan untuk memilah warna sehingga dapat dijadikan acuan yang tepat
untuk dihitung. Processor memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan semua
proses yang diharapkan. Proses tersebut adalah menerjemahkan data input dari sensor
berupa data ADC, melakukan proses perhitungan, membangkitkan data PWM untuk
mengendalikan aktuator dan juga menampilkan data hasil perhitungan pada display.
Atmega 32 memiliki fitur, jumlah port dan memori penyimpanan yang besar sehingga
Atmega 32 sesuai dengan kebutuhan tersebut.
V. PEMBAGIAN TUGAS
1. Bagus Kurniawan Pramana Putra : Manager
2. Benedicta Ivana Bintang Permata Arsita : Sekretaris
3. Antonius Loeis Pangestu Aji : Programmer
4. Andreas Triananta Putra : Mekanik dan Designer
5. Anastasia Siwi Alma Ika : Mekanik