Anda di halaman 1dari 5

2.

Permutasi

Pandanglah himpunan (a, b, c) yang mempunyai tiga anggota , yaitu a,b,dan


c! oleh karena banyaknya anggota himpunan tersebut, yaitu n=3, maka kita
dapat mengambil seluruhnya atau sebagian dari anggota himpunan tersebut.
Katakanlah kita ambil seluruhnya, r =3, kita ambil 2 = r, kita ambil satu r = 1,
atau tidak diambil r = 0, dari anggota-anggota yang diambil itu kemudian kita
buat suatu susunan atau rangkaian dengan memberi arti pada urutan letak
anggota pada susunan tersebut. Dengan demikian, kita peroleh jenis-jenis
susunan yang ditentukan oleh urutan letak anggota himpunan tersebut pada
setiap susunan.

Bila diambil 1 anggota, r = 1, tentu susunan itu ada tiga, yaitu:

a b c

Bila diambil 2 anggota, r = 2, kita peroleh susunan yang terdiri atas dua
anggota, yaitu:

ab ac bc

ba ca cb

Kita peroleh sebanyak 6 susunan.

Jenis susunan ab berbeda dengan jenis susunan ba, ab ≠ ba, sebab letak a
pada susunan pertama berbeda artinya dengan letak a pada susunan kedua,
yaitu, a terletak pada urutan kedua, yaitu a terletak pada urutan pertama dari
susunan ab dan a terletak pada urutan kedua dari susunan ba. Begitu juga ac
berbeda dengan susunan ca, dan susunan bc berbeda dengan susunan cb.
Dengan demikian, keenam susunan itu berbeda satu sama lain.

Bila diambil 3 anggota, r = 3, kita peroleh susunan yang terdiri atas 3


anggota, yaitu :

abc bac cab

acb bca cba

Kita peroleh sebanyak 6 susunan.


Jenis susunan abc berbeda dengan jenis susunan abc, sebab pada
susunan pertama b terletak diurutan kedua dan c terletak diurutan ketiga,
sedangkan pada susunan kedua c terletak diurutan kedua dan b terletak
diurutan ketiga, sementara a terletak diurutan pertama pada dua susunan
tersebut. Demikian juga susunan bac berbeda dengan susunan bca, susunan
cab berbeda dengan susunan cba sehingga pada akhirnya 6 susunan itu
berbeda semuanya. Kesimpulannya, bila kita mempunyai suatu himpunan
yang terdiri atas beberapa anggota, kemudian kita ambil anggota-anggotanya
sebagian atau seluruhnya, maka kita dapat membuat sejumlah susunan
dengan memberi arti pada urutan letak anngota pada susunan-susunan
tersebut dan banyaknya susunan yang diperoleh ditentukan oleh banyaknya
anggota himpunan itu sendiri dan beberapa banyak anggotanya diambil.
Dengan cara tersebut peroleh defenisi permutasi, yaitu sebagai berikut.

Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan


dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota himpunan dan memberi
arti pada urutan aggota dari masing-masing susunan tersebut disebut
permutasi yang ditulis P. Bila himpunan itu terdiri atas n anggota dan diambil
sebanyak r, tentu saja r ≤ n, maka banyaknya susunan yang dapat dibuat
dengan permutasi tersebut adalah :

n!
Rumus 9.2 nPr=
( n−r ) !

Cara lain yang dipakai menuliskan nPr adalah P (n,r).

1. Bila n = 4 \dan r = 2,
4! 4 ! 4.3 .2.1
Maka aP 2= ! ¿= = =12
4−2¿ 2! 2.1
2. Bila n = 5 dan r 3,
5! 5 ! 5 .4 .3.2 .1
Maka 5P3 ¿ = = =¿60
(5−3) ! 2 ! 2.1
7 7! 7!
3. 7P7 ¿ = = =7.6 .5 .4 .3 .2 .1=5.040
(7−7 ) ! 0 ! 1 !

Contoh 9.3.
Perhatikan himpunan (a.b.c), di mana n = 3.
1. Bila diambil 1, r =1, maka banyaknya susunan yang diperoleh adalah
3! 3!
3 P1 ¿ = =¿ 3 susunan.
(3−1) ! 2!
Tiga susunan itu adalah a b c (lihat uraian diatas)
2. Bila diambil r = 2, maka banyaknya susunan yang diperoleh adalah
3! 3 ! 3.2.1
3 P2 = = = =6 susunan
(3−1)! 1 ! 1
(Keenam jenis susunan dapat dilihat pada uraian di atas)
3. Bila diambil r = 3, maka banyaknya susunan yang diperoleh
3! 3 ! 3.2.1
adalah 3P3 = = = =6 susunan
(3−1)! 0 ! 1
Keenam jenis susunan dapat dilihat pada uraian di atas.

Contoh 9.5
Bila suatu himpunan terdiri atas anggota dan diambil sebanyak n,
sebelumnya dipermutasikan, maka banyaknya susunan yang diperoleh

n! n!
adalah : nPn = = =¿n!
(n−n)! 0!

Permutasi ialah peluang yang terjadi pada sejumlah individu yang disusun
dengan memperhatikan bentuk susunan atau urutan. secara administratif
pengetahuan tentang permutasi sangat penting, misalnya untuk menyusun
jadwal kerja, menghitung peluang seseorang untuk mendapatkan pelayanan
atau untuk mengetahui banyaknya tindakan yang dapat dilakukan dalam
menangani penderita.
Misalnya, dalam satu tindakan terdapat x cara dan tindakan lainnya y
cara dan seterusnya maka jumlah cara atau permutasi adalah X x Y y
Contoh :
Suatu tim dalam operasi terdiri dari dua orang, yaitu seorang ahli bedah dan
seorang perawat. Kita mempunyai 3 orang ahli bedah dan 5 orang perawat.
Berapa jumlah tim yang dapat dihasilkan dari tenaga yang ada tersebut?
Bila unuk ahli bedah diberi simbol B dan perawat dengsn simbol A serta
masing-masing diberi nomor urut maka jumlah tim dapat disusun adalah
sebagai berikut.
B1 A1
B2 A2
B3 A3
A4
A5

Dari data di atas dapat disusun 15 pasangan tim operator sebagai berikut.
B1A 1 B2A1 B3A1
B1A2 B2A2 B3A2
B1A3 B2A3 B3A3
B1A4 B2A4 B3A4
B1A5 B2A5 B3A5

Peluang tiap tim adalah sama,yaitu 1/15.


Bila kita akan menyusun tim dengan data banyak maka cara diatas menjadi
tidak efisien. untuk memudahkan dalam perhitungannya maka susunan tim
dapat diperoleh dengan mengalihkan seluruh data dalam contoh datas,
jumlah tenaga ahli bedah dengan jumlah tenaga perawat = 3 x 5= 15 tim.
Premutasi dapat terjadi secara lengkap atau hanya sebagian.

Permutasi Lengkap
Dikatakan permutasi lengkap bila permutasi dilakukan pada semua cara
yang ada.
Contoh:
Misalkan, ada 3 orang penderita A, B, dan C yang membutuhkan rawat inap,
sedangkan tempat perawatan yang masih kosong terdiri dari 3 kelas
masing-masing hanya untuk 1 orang.
Pada ruang kelas satu, ketiga penderita mempunyai peluang yang
sama dan setelah diseleksi satu orang penderita telah menempati ruang
kelas satu kini, untuk kelas 2 tersisa dua orang yang mempunyai peluang
untuk menenpatinya setelah diseleksi maka seorang telah menempati ruang
kelas dan kini, sisanya seorang akan menempati ruang kelas tiga. Secara
matematik dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut.
Rumus (8.9) Permutasi lengkap = n!
catatan : 0! = 1! =1!

Permutasi Sebagian
Bila kita mempunyai N subyek dan setiap kali hanya diambil n subyek maka
jumlah permutasi adalah N x (N – 1) x (N – 2) x (N- n + 1) atau dengan
rumus sebagai berikut.
Rumus (8.10) NPn = N! / (N - n)!

Contoh
Bila di sebuah rumah sakit setiap hari terdapat 5 orang yang membutuhkan
tindakan operasi, tetapi kemampuan untuk melakukan operasi hanya 3
orang secara berurutan. Maka jumlah permutasinya adalah sebagai berikut.
s P3 = 5! / (5 - 3)!
= (5 x 4 x 3 x 2 x 1) / (2 x 1)
= 60 permutasi
Bila terdapat N buah subjek dan X dan Y merupakan bagian tersebut
maka jumlah permutasinya adalah sebagai berikut.
Rumus ( 8. 11) Jumlah permutasi = N! / X! x Y x...

Contoh :
Bila terdapat 10 orang mahasiswa fakultas kedokteran yang terdiri dari 4
orang laki-laki dan 6 orang wanita yang akan mengikuti ujian maka berarti
permutasi yang dapat dihasilkan?
Mahasiswa laki-laki = 4 orang
Mahasiswa wanita = 6 orang
Jumlah permutasi = 10! / (4! 6!) = 210 permutasi

Anda mungkin juga menyukai