Anda di halaman 1dari 11

Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang penentuan jenis kelamin

pada makhluk hidup serta sifat apa saja yang dapat terpaut pada kromosom seks.

--

Squad, tentunya kamu sudah tahu ya kalau sebagian besar dari spesies makhluk hidup dibedakan
menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu jantan dan betina. Meskipun begitu, ada pula
makhluk hidup yang berjenis kelamin ganda (hermaprodit) dan makhluk hidup yang hanya
memiliki satu jenis kelamin saja karena dapat bereproduksi secara partenogenesis. Tapi,
pernah nggak sih kamu merasa penasaran, kira-kira apa ya yang menyebabkan makhluk hidup
dapat berjenis kelamin jantan atau betina?
Sex determination (sumber: freepik.com)

Ternyata, jenis kelamin suatu organisme ditentukan oleh beberapa faktor Squad, di
antaranya faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang
memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor
genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom
kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis
kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan
eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.
Meskipun jenis kelamin setiap organisme sudah dapat ditentukan, yaitu jantan atau betina, tapi
tipe penentuan jenis kelamin setiap organisme itu berbeda-beda, Squad. Nah, untuk penjelasan
lebih lanjutnya bisa kamu simak pada artikel di bawah ini!

Penentuan jenis kelamin atau determinasi seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada
makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin. Terdapat beberapa tipe penentuan jenis kelamin
pada organisme, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tipe XY

Organisme yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY dapat ditemukan pada mamalia
termasuk manusia, beberapa jenis serangga, serta beberapa jenis tumbuhan berumah dua
(hanya memiliki satu jenis kelamin dalam satu pohon).

 Manusia

Pada manusia, seseorang yang berjenis kelamin perempuan akan memiliki kromosom kelamin
yang terdiri atas sepasang kromosom X. Sementara itu, seseorang yang berjenis kelamin laki-
laki akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu
kromosom Y. Berikut ini merupakan penentuan jenis kelamin pada manusia saat proses
fertilisasi oleh sperma.
 Serangga

Contoh serangga yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY adalah lalat buah
(Drosophila melanogaster). Seperti halnya pada manusia, lalat buah betina akan memiliki
kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan akan
memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Nah, sekarang, coba kita perhatikan contoh penentuan jenis kelamin pada lalat buah dengan
menggunakan rumus indeks kelamin ya, Squad.

Contoh I: Misalkan, terdapat lalat buah dengan rumus kromosom 3AAXX. 

IK = Jumlah kromosom X/Jumlah autosom = 2/2 = 1. Jadi, lalat buah itu berjenis kelamin betina.
Contoh II: Misalkan, terdapat lalat buah dengan rumus kromosom 3AAXY.

IK = Jumlah kromosom X/Jumlah autosom = 1/2 = 0,5. Jadi, lalat buah itu berjenis kelamin
jantan.

2. Tipe X0

Organisme yang memiliki jenis kelamin tipe ini dapat ditemui pada beberapa jenis serangga
seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom
Y, sehingga penentuan jenis kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki
kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan
memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak memiliki
kromosom Y.

3. Tipe ZW

Organisme dengan jenis kelamin tipe ZW dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis
reptil tertentu. Berlawanan dengan tipe XY, individu betina akan memiliki kromosom
kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang berbeda dan individu jantan akan
memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang sama. Akan tetapi,
untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY, pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol
ZW dan pasangan kromosom yang sama diberi simbol ZZ.

4. Tipe haploid-diploid

Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid-diploid dapat ditemukan pada serangga ordo
Hymenoptera, seperti semut dan lebah. Berikut ini merupakan contoh penentuan jenis kelamin
pada lebah madu.
Bagaimana, Squad? Sekarang kamu sudah tahu kan apa saja tipe-tipe penentuan jenis kelamin
pada makhluk hidup. Tahukah kamu kalau setiap kromosom, baik itu kromosom tubuh maupun
kromosom kelamin mengandung gen, lho. Nah, gen-gen yang terikat pada kromosom kelamin
disebut pautan seks (sex linkage). Terdapat gen yang terikat pada kromosom X dan ada pula
gen yang terikat pada kromosom Y. Sekarang, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pautan seks pertama kali ditemukan oleh seorang genetikawan asal Amerika Serikat yang
bernama Thomas Hunt Morgan. Pautan seks menyebabkan suatu sifat warisan hanya muncul
pada jenis kelamin tertentu bergantung pada di mana gen-gen itu terpaut atau terikat. Pautan seks
dapat terjadi pada hampir semua organisme termasuk manusia dan hewan. Berikut ini merupakan
beberapa macam pautan seks yang bisa kamu ketahui nih, Squad.

1. Pautan seks pada manusia

Manusia memiliki dua jenis kromosom seks, yaitu XX pada perempuan dan XY pada laki-laki.
Oleh karena itu, pautan seks pada manusia dapat terjadi pada kromosom X dan kromosom Y
nya. Contohnya adalah gen penyakit hemofilia dan hipertrikosis.

 Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan


perdarahan ketika terluka akibat kurangnya faktor pembekuan darah. Hemofilia
ditentukan oleh gen h yang terpaut pada kromosom X. Hemofilia hanya dijumpai pada laki-laki
karena gen ini bersifat letal terhadap perempuan. Meskipun demikian, bagi perempuan, ia akan
menjadi carrier (pembawa sifat) dan akan menurunkannya kepada anak laki-lakinya.

 Hipertrikosis

Hipertrikosis adalah suatu penyakit genetik yang mengakibatkan penderitanya mengalami


pertumbuhan rambut yang tidak normal di area tubuh tertentu. Hipertrikosis ditentukan
oleh gen h yang terpaut pada kromosom Y, sehingga penyakit ini hanya terjadi pada pria.
2. Pautan seks pada hewan

Selain pada manusia, pautan seks juga dapat terjadi pada hewan, di antaranya warna mata pada
lalat buah dan warna bulu pada kucing.

 Warna mata pada lalat buah (Drosophila melanogaster)

Gen pautan seks pada lalat buah adalah gen penentu warna mata. Lalat buah normal akan
memiliki warna mata berwarna merah yang dipengaruhi oleh gen dominan W yang terpaut
pada kromosom X. Sementara itu, alelnya yaitu gen w akan mempengaruhi warna mata putih
dan bersifat resesif.

 Warna bulu pada kucing

Pautan seks pada kucing terdapat pada gen yang menentukan warna bulu kucing. Gen ini
terpaut pada kromosom X dan menimbulkan warna hitam atau coklat. Kucing jantan dapat
memiliki bulu berwarna hitam atau coklat dengan kombinasi warna putih. Hal ini karena kucing
jantan hanya memiliki satu kromosom X yang berisi gen warna hitam atau coklat saja.
Sementara itu, kucing betina dapat memiliki bulu dengan kombinasi warna hitam, coklat, dan
putih. Hal ini karena kucing betina memiliki dua buah kromosom X dengan kemungkinan
masing-masing kromosom berisi gen yang berbeda, yaitu hitam dan coklat.
Kucing kembang telon (sumber: rebanas.com)

Wah, bagaimana tanggapanmu setelah membaca artikel kali ini? Menarik, bukan? Ternyata,
warna bulu pada kucing termasuk contoh kasus pautan seks, ya. Sekarang, kamu jadi tahu
deh kalau kamu melihat kucing dengan bulu berwarna hitam, coklat, dan putih, pasti itu kucing
betina! Nah, bagi kamu yang ingin mempelajari materi tentang penentuan jenis kelamin lebih
dalam lagi, kamu bisa nih dengan menggunakan aplikasi ruangbelajar untuk belajar jadi
mudah!

Anda mungkin juga menyukai