Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI

KB IMPLAN

Disusun oleh :
Suti Hartati
1910104044

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
SAP TEORI

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Pelayanan KB Dan Kesehatan Reproduksi
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : BD2016/2 SKS
4. Kelas/Semester :IV
5. Elemen Kompetensi : MKB (Mata Kuliah Berkarya)
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : KB implan

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori-teori dan
teknik keterampilan dasar praktik tentang pemasangan KB Implan sesuai dengan standar
kompetensi bidan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 yaitu peraturan menteri kesehatan tentang pelayanan kesehatan masa sebelum
hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual (Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia 97 Tahun 2014, 2014).
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami dan menjelaskan teori tentang KB Implan
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Melalui perkuliahan teori mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan pengertian KB Implan dengan benar
2. Menjelelaskan macam-macam jenis implan
3. Menjelaskan cara kerja dan efektifitas KB implan
4. Menjelaskan keuntungan KB implan
5. Menjelaskan keterbatasan KB implan
6. Menjelaskan indikasi KB implan
7. Menjelaskan kontra indikasi KB implan
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat :
1. Mendefinisikan pengertian KB Implan dengan benar
2. Menjelelaskan macam-macam jenis implan
3. Menjelaskan cara kerja dan efektifitas KB implan
4. Menjelaskan keuntungan KB implan
5. Menjelaskan keterbatasan KB implan
6. Menjelaskan indikasi KB implan
7. Menjelaskan kontraindikasi KB implan

F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian KB Implan
2. Macam-macam KB implan
3. Cara kerja dan efektifitas KB implan
4. Keuntungan KB implan
5. Keterbatasan KB implan
6. Indikasi KB implan
7. Kontraindikasi KB implan
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Brainstorming
5. Scramble
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide Power Point
2. LCD
3. Laptop
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen
Estimasi
Uraian kegiatan
Waktu
langkah
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan membaca doa belajar 4 Menit
b. Menyiapkan fisik dan psikis
c. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan cakupan materi

Inti a. Menjelaskan pengertian KB Implan, macam-macam KB implan 10 Menit


cara kerja dan efektifitas KB implan dengan ceramah
b. Menanyakan kepada mahasiswa tentang keuntungan KB implan
keterbasan KB implan dengan metode dskusi dan
brainstorming.
c. Menjelaskan Indikasi dan Kontraindikasi Kb implan dengan
ceramah
d. Melakukan sesi tanya jawab
e. Melakukan review materi dengan metode sramble
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan soal vignete 6 menit
b. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan selanjutnya
terkait dengan materi yaitu menc ari jurnal mengenai KB Implan
c. Menutup dengan membaca Hamdallah dan salam

J. PENILAIAN
1. Jenis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete) sebanyak 5 soal
Essay sebanyak 3 soal
3. Instrument
Terlampir
H. SUMBER BELAJAR
Affandi B.2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Handayani, Sri. 2016. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka rihama
Hartanto, H. 2014. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Proverawati, A. 2015. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia 97 Tahun 2014. (2014). Jakarta: MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.

Yogyakarta 17 februari 2020

Dosen Pembimbing Pemateri

(Nurul Mahmudah,S,ST.,M.Keb) ( Suti Hartati )


Lampiran 1

Materi KB Implan
A. Latar Belakang

Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri,

memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Program keluarga berencana mempunyai misi

yang sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak – hak reproduksi dan sebagai

upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga. Sedangkan visi dari program keluarga

berencana adalah memberdayakan masyarakat untuk membangun keluarga kecil

berkualitas, menggalang kemitraaandalam peningkatan kesejahteraan, kemandirian, dan

ketahanan keluarga, dan meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

KB implan disebut alat kontrasepsi bawah kulit karena dipasang di bawah kulit

pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.

Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan

ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah

kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa

hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep

kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.

B. Pengertian

Implan adalah Alat kontrasepsi yang berbentuk kapsul kosong silastic (karet silikon) yang

di isi dengan hormon dan ujung-ujungnya kapsul yang di tutup dengan silastic adhesive. Implan

efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau implanon. Efek samping dari
implant berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea.

C. Macam-macam KB implan
1. Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter
2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun
2. Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg Etanogestrel dan lama kerjanya 3 tahun
3. Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel dengan
lama kerja 5 tahun
D. Cara kerja dan efektifitas KB implan
1. Cara Kerja
a. Lendir serviks menjadi kental.
b. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
c. Mengurangi transportasi sperma.
d. Menekan ovulasi.
2. Efektivitas
Sangat efektif (0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan).
E. Keuntungan KB implan
1. Keuntungan Kontrasepsi
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
c. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e. Bebas dari pengaruh estrogen.
f. Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
g. Tidak mengganggu ASI.
h. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
i. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
F. Keterbasan KB implan
1. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa pendarahan bercak
(spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
2. Timbulnya keluhan-keluhan, seperti :
a. Nyeri kepala
b. Peningkatan/penurunan berat badan.
c. Nyeri payudara.
d. Perasaan mual.
e. Pening/pusing kepala.
f. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousess).
g. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakain kontrasepsi ini sesuai dengan
keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
h. Efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis (rifampisin) atau obat
epilepsi (fenitoin dan barbiturat).
i. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan
pertahun).
G. Indikasi KB implan
1. Usia reproduksi.
2. Telah memiliki anak ataupun yang belum.
3. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan mengendaki pencegahan
kehamilan jangka panjang.
4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
5. Pascakeguguran.
6. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi.
7. Riwayat kehamilan ektopik.
8. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan
sabit (sickle cell).
9. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
10. Sering lupa menggunakan pil.
H. Kontraindikasi KB implan
1. Hamil atau diduga hamil.

2. Perdarahan per vaginam yang belum jelas penyebabnya.

3. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.


4. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.

5. Miom uterus dan kanker payudara.

6. Gangguan toleransi glukosa.

I. Tinjauan Islam

Surat An-Nisa ayat 9, yang artinya :


“ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya, meninggalkan di
belakang mereka anak- anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
( kesejahteraan ) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”
Lampiran 2

CONTOH SOAL VIGNETTE


(KASUS)

1. Seorang ibu usia 28 tahun, melahirkan 6 bulan yang lalu dan masih menyusui,sudah
mendapatkan haid mengginginkan KB hormonal jangka panjang, dia tidak mengginginkan
KB pil atau suntik karena pelupa. KB apa yang paling tepat untuk ibu tersebut?

a. IUD
b. MOW
c. IMPLAN
d. KONDOM
e. PIL

2. Seorang ibu umur 29 tahun P1A0,anak terakhir umur 1 tahun datang ke BPS ingin
menggunakan alat kontrasepsi implan. Sebelum pemasangan alat kontrasepsi pasien ingin
mengetahui cara kerja dari impan. Bagaimana cara kerja kb implan ?

a. Mengentalkan lendir serviks


b. Mencegah implantasi sel telur dalam uterus
c. Mencegah implantasi Lendir serviks
d. Mengahalangi sperma ketemu dengan sel telur
e. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

3. Seorang ibu umur 27 tahun P2A1,anak terakhir umur 1,5 tahun,akseptor KB indoplant
sejak I tahun yang lalu datang ke BPS dengan keluhan 3 bulan terakhir mengalami
perdarahan bercak.Hasil pemeriksaan TD100/70 mmhg,nadi 80x/menit,suhu 37C,RR 20
x/menit .Apa Diagnosa kebidanan yang sesuai dengan kasus diatas

a. Akseptor KB Indoplant dengan spoting


b. Akseptor KB Indoplant dengan Amenorhoe
c. Akseptor KB Indoplant dengan Oligomenorhoe
d. Akseptor KB Indoplant dengan Anemia
e. Akseptor KB Indoplant dengan menometroraghia

4. Seorang ibu umur 35 tahun P2A0 peguna akseptor Kontrasepsi implan sejak 3 tahun yang
lalu. Bagaimana efektifitas kontrasepsi implan ?

a. 1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama


b. 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan
c. 0,3 kehamilan per 100 perempuan- tahun
d. 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan
e. 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam setahun
5. Seorang ibu umur 31 tahun P2A0, anak terakhir 6 bulan, datang ke BPS ingin
menggunakan kontrasepsi implan.Hasil pemeriksaan TD100/70 mmhg,nadi
80x/menit,suhu 36.8 C,RR 20 x/menit . Sebelum pemasangan alat kontrasepsi pasien ingin
keuntungan implan. Apa keuntungan kb implan ?

a. Kontrasepsi jangka pendek


b. Bukan kontrasepsi hormonal
c. Dapat mencegah IMS
d. Tidak mengganggu ASI
e. Tidak mengganggu siklus menstruasi

Essay

1. Bagaimana cara kerja Kontrasepsi implan?


2. Apa keuntungan dari pemakaian kontrasepsi implan, sebutkan
3. Siapakah yang boleh menggunakan kontrasepsi implan?
4. Sebutkan macam-macam kontrasepsi implant!
5. Siapakah yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi implan?
JAWABAN

1. C. Implan
2. A. Mengentalkan Lendir Serviks
3. A. Akseptor KB Indoplant dengan spoting
4. D. 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan
5. D. Tidak mengganggu ASI

ESSAY

1. Jawaban:
a. Lendir serviks menjadi kental.
b. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
c. Mengurangi transportasi sperma.
d. Menekan ovulasi.
2. Jawaban:
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
c. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e. Bebas dari pengaruh estrogen.
f. Tidak mengganggu kegiatan sanggama.
g. Tidak mengganggu ASI.
h. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
i. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
3. Jawaban

a. Perempuan usia reproduksi


b. Perempuan yang menghendaki kontrasepsi jangka panjang
c. Perempuan yang menyusui dan menghendaki komtrasepsi
d. Permpuan dengan riwayat KET
e. Perempua paska keguguran

4. Jawaban :

a. Norplant.
b. Implanon
c. Jadena dan Indoplant
5. Jawaban :

a. Perempuan hamil atau diduga hamil


b. Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Perempuan dengan benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara
d. Perempuan dengan gangguan toleransi glukosa
e. Perempuan dengan myoma uterus

Anda mungkin juga menyukai