Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR

SEMESTER GASAL 2019-2020


KARYA TULIS

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Menempuh Ujian Tugas Akhir Pada
Program Studi Arsitektur Universitas Azzahra

PENERAPAN ARSITEKTUR
HIGH-TECH DAN NEO VERNAKULAR
PADA PERANCANGAN ULANG STADION
SEPAK BOLA BENTENG
DI TANGERANG, BANTEN
TEMA: ARSITEKTUR
HIGH-TECH VERNAKULAR

DISUSUN OLEH :
SUTEJA
NIM : 2013521007
NIRM : ……………….

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS AZZAHRA
JAKARTA 2020
1. JUDUL PROYEK
Judul proyek yang direncanakan adalah “ REDESAIN STADION SEPAK BOLA BENTENG
DI TANGERANG BANTEN DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HIGH-TECH DAN NEO
VERNAKULAR “

2. TEMA
Tema yang diambil untuk merancang ulang Stadion Benteng adalah “ High Tech & Neo
Vernakular “. Perpaduan antara 2 konsep ini memang sengaja dibuat agar bangunan yang
dirancang akan terlihat Futuristik dan Modern dengan tampilan High technya, dan terlihat
Historik dengan ornament dan berbagai unsur kebudayaan setempat yang dilibatkan di
beberapa bagian bangunan.

3. LATAR BELAKANG
Olahraga adalah sebuah bentuk kegiatan fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh dan ditunjukan untuk kebugaran jasmani. Kegiatan ini dalam
perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau
juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.
Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya
masyarakat Indonesia sehat dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah
kebijakan pembangunan yaitu dengan menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan
kualitas masyarakat sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.
Berdasarkan hasil survei Nasional Alvara Research Center, Mei 2018 yang dikutip dari
Databoks Bahwa mayoritas Generasi Milenial (penduduk Indonesia usia 20-35thn) gemar
olaharaga sepak bola atau futsal. Dari 1,200 responden, Sebanyak 72,9% mengaku
menyukai kegiatan olahraga, dari jumlah tersebut 44,5% diantaranya memilih sepak bola.
Kondisi tersebut tidak berbeda jauh dengan Generasi Z (Gen Z) atau anak-anak yang lahir
antara 1995-2014. Sepakbola juga merupakan olahraga favorit Gen Z, yakni mencapai
50,7%. Sedangkan berdasarkan Skala Survei Indonesia (SSI) pada tahun 2014, sebesar
47,6% masyarakat Indonesia memilih sepak bola sebagai Olahraga paling diminati,
mengalahkan beberapa cabang olahraga lain seperti Basket,Voli dan yang lainnya. Dan
berdasarkan penelitian dari Nielsen sport 2017, sekitar 77% penduduk Indonseisa memiliki
ketertarikan kepada olaharaga sepak bola, terutama ketika Timnas Indonesia berlaga. Dari
hasil survey tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia mempunyai antusias yang
tinggi terhadap sepak bola sebagai olahraga yang paling diminati.
Daerah Tangerang merupakan salah satu wilayah penyangga Daerah Khusus Ibu
Kota Jakarta yang masyarakatnya sangat menggemari olahraga Sepak bola dan di daerah
Tangerang terdapat stadion sepak bola yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang
yaitu Stadion Benteng yang dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan
sekaligus sebgai Home Base 2 klub sekaligus yaitu Persita Tangerang (Klub Kabupaten
Tangerang), dan Persikota Tangerang (Klub Kota Tangerang). Ini menunjukan bahwa
masyarkat daerah Tangerang sangat antusias terhadap sepak bola.
Namun, antusiasme yang tinggi terhadap sepak bola membuat masyarakatnya
menjadi Fanatik. Sehingga hilangya sportifitas antar pendukung dan terjadinya bentrokan
atau tawuran antara pendukung dari Persita Tangerang dan Persikota Tangerang, karena
sering terjadi tawuran antar pendukungya sehingga mengakibatkan kedua klub dilarang
bermain di Stadion tersebut oleh Kepolisian Tangerang dan Fatwa MUI pada musim 2012/13.
Kedua klub terpaksa bermain berbeda di luar Tangerang, Persita Tangerang bermain di
Stadion Badak, Pandeglang, Banten dalam kompetisi ISL 2013/14 serta Persikota Tangerang
bermain di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon dan Stadion Mashud Wisnu Saputra,
Kuningan, Jawa Barat dalam kompetisi LPI pada musim yang sama.
Akibat larangan tersebut, pengelola stadion tidak mendapat dana perawatan dan
memperparah kondisi infrastruktur stadion yang kini sangat memprihatinkan, dan sudah tidak
memadai untuk difungsikan selayaknya. Kondisi Stadion Benteng saat ini antara lain, atap
tribun yang sudah berkarat, banyaknya rerumputan liar pada tribun penonton, coret-coretan
piloks pada bangunan, dan semua fasilitas didalam dan diluar ruangan sudah tidak layak.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya dibutuhkan perencanaan dan perancangan stadion baru
atau membangun ulang Stadion Benteng yang berskala Nasional maupun International
dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan serta antusiasme masyarakat Tangerang yang
tinggi terhadap Sepak bola dan menjadikan bangunan tersebut sebagai Landmark di
Kawasan Tangerang.
4. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN
Memperoleh suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
menggenai Redesain Stadion Sepak bola Benteng di Tangerang untuk memenuhi
kebutuhan akan sepak bola sebagai fasilitas olahraga yang layak dan bertaraf Internasional,
adapun hiburan maupun rekresai dapat ditinjau dari segi pelengkap kebutuhan ruang
beserta persyaratan teknis lainnya, seperti keamanan, keindahan dan kenyamanan bagi
pengguna bangunan, terutama untuk Persikota Tangerang dan Persita Tangerang yang
menggunakan Stadion Benteng sebagai Home Base, dengan bentuk bangunan yang
dinamis, atraktif dan Arsitektural sehingga akan menjadi Landmark dikawasan Tangerang.

4.2. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunya tahap-tahap kegiatan penyusuan landasan
perancangan R e d e s a in Stadion Sepak bola Benteng di Tangerang, melalui aspek – aspek
panduan perancangan (design guide lines aspects) sehingga pada akhirnya akan
difungsikan secara optimal.
Berikut point-point dari perancangan stadion Benteng :
a. Menyediakan suatu fasilitas yang layak untuk pertandingan sepak bola, khusunya untuk
Persikota dan Persita Tangerang yang menggunakan Stadion Benteng sebagai Home
Base
b. Menyediakan fasilitas sepak bola yang berskala Internasional sebagai sarana untuk
meningkatkan kembali antusiasme sepak bola di wilayah Tangerang, sehingga dapat
meningkatkan prestasi sepak bola di Wilayah Tangerang terutama Persikota dan Persita
Tangerang
c. Mempersiapkan Stadion untuk menjadi salah satu tempat digelarnya Olimpide 2032 dan
Piala Dunia 2034, karena Indonesia berkesempatan menjadi kandidat tuan rumah.
d. Membangun sebuah bangunan yang akan menjadi salah satu Landmark Wilayah
Tangerang.
5. PERNYATAAN DAN PERMSALAHAN ARSITKETUR
Berdasarkan latar belakang diatas, makan penulis mencoba untuk mengemukakan
permasalahan arsitektur yang berkaitan dengan Stadion Benteng :
a. Lahan parkir yang tidak memadai untuk standar stadion sepak bola professional yang
digunakan untuk pertandingan Nasional maupun Internasioanl.
b. Akses masuk Stadion cuma 1 arah, sehingga menyebabkan kemacetan dan menyulitkan
akses sisrkulasi kendaran masuk dan keluar.
c. Kapasitas penonton yang sudah tidak layak dan tidak memenuhi peraturan untuk
pertandingan sepak bola professional.
d. Semua fasilitas stadion tidak memenuhi persyaratan untuk menggelar pertandingan
Nasional maupun Internasional.
e. Belum adanya Stadion berskala Internasional di wilayah Tangerang untuk menunjang
penyelenggaraan Piala Dunia 2034 yang rencananya Indonesia dan ke tiga negara di
ASEAN akan mengajukan diri sebagai tuan rumah.

6. PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAHAN ARSITEKTURAL


Dengan berbagai permasalahan diatas, kita perlu adanya solusi supaya Stadion Benteng
bisa digunakan kembali untuk pertandingan Nasional ataupun pertandingan Internasional.
Berikut beberapa pemecahan masalah yang bisa kita lakukan :
a. Perlu adanya perluasan lahan agar bisa ditata ulang sehingga kapasitas tempat parkir
mencukupi sesuai dengan kapasitas penonton dan di bagi menjadi beberapa area parkir
sesuai dengan jenis kendaraan dan tujuan ke stadion seperti, Parkir Media, parkir tim
tuan rumah parkir tim lawan dan sebgagainya, tentunya harus mengacu pada FIFA
Football Stadium.
b. Perlu adanya alternative akses masuk keluar stadion dengan menempatkan beberapa
pintu masuk untuk mempermudah akses ke stadion.
c. Perlu menambah kapasitas stadion dan menata ulang tribun dan dibagi menjadi
beberapa kelas seperti, Tribun Reguler, VIP, VVIP dan juga tribun untuk Media dan
harus mengacu pada FIFA Football Stadium.
d. Perlu adanya fasilitas umum ataupun khusus untuk pemain dan staff yang memadai
sesuai dengan FIFA Football Stadium serperti :
• Fasilitas penunjang pertandingan : ruangan pemain termasuk toilet dan kamar
mandi, wasit, media, lapangan, bench pemain.
• Fasilitas Penonton : Tempat Ibadah, café/kantin, tribun, toilet, parkir, ticket box.
e. Perlu adanya perencanaan dan perancangan Satdion Sepak Bola Berskala
Internasional untuk menunjang adanya event olahraga Internasional AFC Cahmpions
League ( Event Internasional antar Klub ) dan AFF, AFC Asian Cup, Sea Games dan
Piala Dunia ( Event internasional antar Negara ).
7. SUMBER DATA DAN INFORMASI

Sumber data dan informasi penulis peroleh dengan menggunakan beberapa Teknik
pengumpulan data untuk mengumpulkan berbagai infomasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan skripsi. Adapun metode-metode pengumpulan data dan informasi antara lain :

a. Metode Deskriptif, yaitu dengan mengadakan mengumpulkan data.


Pengumpulan data ini ditempuh dengan cara : Studi Pustaka/Studi Literatur, wawancara
dengan narasumber, observasi lapangan serta browsing internet.
b. Metode Dokumentatif, yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan
penulisan ini. Cara pendokumentasian data yaitu dengan membuat gambar dari kamera
digital atau melalui internet dan media elektronik.
c. Metode Komparatif, yaitu dengan mengadakan studi banding/studi kasus terhadap
fasilitas Stadion Benteng di Tangerang. Selanjutanya dari data-data yang terkumpul,
dilakukan identifikasi dan analisa sehingga diperoleh gambaran yang cukup lengkap
mengenai kondisi yang ada dilapangan, sehingga dapat tersusun suatu Landasan
Pembuatan Perancangan Stadion Sepak bola Benteng di Tangerang.
8. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Latar Belakang Kasus :


• Tingginya antusisme masyarakat terhdapa sepak bola
• Prasarana minim prestasi tidak berkembang
• Kapasitas dan standard stadion benteng kurang
• Standard BLI dan FIFA tentang stadion yang layak

Maksud dan Tujuan :


• Menciptakan wadah untuk pertandingan sepak bola tingkat Nasional maupun
Internasioanl
• Sebagai tempat pengembangan atlit sepak bola di Wilayah Tangerang
• Memanfaatkan aktifitas stadion dengan menambahkan fasilitas komersial
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

Deskriptif
Documentatif Pengumpulan Data Feeddback
Komparatif

Analisis

Analisis Tapak Analisis Bentuk Analisis Fungsi


Analisi Iklim Analisis Struktur Analisis Ruang
Analisis Utilitas Analisis Aktifitas

Konsep Perancangan :
- Konsep Dasar - Konsep Tapak
- Konsep Bentuk - Konsep Zoning
- Konsep Ruang

Desain
9. METODE PENULISAN

Menjelaskan kajian utama Tugas Akhir dari BAB I hingga BAB V yang diuraikan secara
naratif, secara garis besar merupakan pengolahan data yang kemudian dianalisis
untuk mengambil kesimpulan yang menjadi Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur. Adapun metode penulisannya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan,
metode pembahasan, alur pikir dan sistematika pembahasan dari masalah yang
mengungkapkan masalah secara garis besar.

BAB II Tinjauan Umum


Berisi tentang data tinjauan umum Kota Tangerang sebagai lokasi Stadion Benteng
meliputi letak, kondisi, kebijakan tata ruang, dan potensi Kabupaten Tangerang
sebagai lokasi perencanaan

BAB III Tinjauan Khusus ( Tema )


Berisi tinjauan tentang Tema yang digunakan dan pengertian Stadion Sepak bola
standar – standar khusus Stadion, dan persyaratan khusus Stadion yang didapatkan
dari studi literatur, pedoman, dan peraturan-peraturan yang berlaku, yang akan
dipakai dalam perencanaan dan sebagai input bagi proses analisis perancangan.

BAB IV Analisa Perancangan


Berisi tentang Analisa manusia, Analisa pemilihan site lokasi, Analisa bangunan dan
struktur kontruksi serta analisa utilitas yang akan digunakan untuk proyek meredesain
Stadion Benteng Tangerang Banten .

BAB V Konsep Perencanaan Dan Perancangan


Membahas konsep, Tema, program dan persyaratan perencanaan dan perangcangan
arsitektur untuk Stadion Benteng dengan penekanan Arsitektur Hi-Tech yang
dipadukan dengan Neo Vernakular.
10. DAFTAR PUSTAKA

FIFA. (2007). FIFA Football Stadiums Technical Recommendation and Requirement, 4th Edition.
Zurich: FIFA.

FIFA. (2011). FIFA Football Stadiums Technical Recommendation and Requirement, 5th Edition.
Zurich: FIFA.

Abdul hakim. (2014, Januari 20). Jenis Olahraga Yang Paling Disukai Publik Indonesia. Retrieved
from https://www.skalasurveiindonesia.com/jenis-olah-raga-yang-paling-disukai-publik-indonesia/

Alvara Research Center. (2018, Mei). Semakin Muda Usia Kian Senang Olahraga. (Databoks, Editor)
Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/27/semakin-muda-usia-kian-
senang-olahraga

Nova Arifianto. (2017, Desember 19). Indonesia Negara Penggila Sepak Bola Nomor Dua di Dunia.
Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20171219204103-142-263606/indonesia-
negara-penggila-sepak-bola-nomor-dua-di-dunia

Ibrahim, H. (2016, Februari 1). (GALERI FOTO) Menengok Kondisi Miris Stadion Benteng
Tangerang. (Ramadhan, Editor) Retrieved from http://sepakbola.indosport.com/:
http://sepakbola.indosport.com/20160201/galeri-foto-menengok-kondisi-miris-stadion-benteng-
tangeran

Anda mungkin juga menyukai