Anda di halaman 1dari 7

AUDIT INTERNAL DAN AUDIT EKSTERNAL

SEKTOR PUBLIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
ALYANI AMALIAH A062181011
MUTIA APRIYANTI HAMSIR A062181010
FIA FAUZIA BURHANUDDIN A062181020
YUN ERMALA DEWI A062181030

PASCASARJANA PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. 
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi Sektor Publik
dengan Judul “Laporan Keuangan Sektor Publik”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. 
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. 
Makassar, 04 Mei 2019
 

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................
DAFTAR ISI.....................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
A. Latar Belakang.................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................
C. Tujuan Makalah................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................
A. Definisi Auditor, Auditee, dan Recipient Audit..................
B. Audit internal dan audit eksternal dalam sektor publik ………………
C. .........................................................................................
D. .........................................................................................
E. .........................................................................................
F. .........................................................................................
G. .........................................................................................

BAB III KESIMPULAN........................................................


DAFTAR PUSTAKA...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah daerah dalam melaksanakan penatakelolaan keuangan membutuhkan
suatu badan pengawas daerah untuk meminimalisir penyimpangan pengguna keuangan
negara yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Adannya pengawas ini, pemerintah
diharapkan menghasilkan laporan hasil audit yang berkualitas sehingga salah satu
tuntutan masyarakat untuk menciptakan good governance dan clean governance dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah dapat terlaksana.
Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar
jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan
pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu pengawasan yang cukup andal guna
menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik sehingga
efektivitas dan efisiensi penggunaan dana bisa di pertanggungjawabkan. Pengelolaan
keuangan pemerintah yang baik harus didukung audit sektor publik yang berkualitas,
karena jika kualitas audit sektor publik rendah, akan memberikan kelonggaran terhadap
lembaga pemerintah untuk melakukan penyimpangan penggunaan anggaran.
Salah satu tujuan adanya audit sektor publik adalah mencegah terjadinya tingkah
laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsip-prinsip kerja yang akuntabel dan
terlaksananya pengendalian audit sehingga terwujud auditor yang kredibel dengan kinerja
yang optimal dalam pelaksanaan audit. Hasil audit yang berkualitas menunjukkan
pengawasan dan pengelolaan keuangan pemerintah yang baik dan bertanggung jawab.
Apabila kualitas audit rendah, akan memberikan kelonggaran lembaga pemerintah untuk
melakukan kesalahan dan penyimpangan penggunaan anggaran yang mengakibatkan
risiko tuntutan hukum terhadap aparat pemerintah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun rumusan masalah makalah ini,
yaitu:
1. Apa pengertian dari auditor, auditi, dan receipent?
2. Bagaimana audit internal dan audit eksternal dalam sektor publik?
3. Bagaimana karakteristik auditor eksternal dan internal?
4. Apa tujuan dari review audit?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan definisi auditor, auditi, dan receipent.
2. Untuk mendeskripsikan audit internal dan audit eksternal dalam sektor publik.
3. Untuk mendeskripsikan karakteristik auditor eksternal dan internal.
4. Untuk mendeskripsikan tujuan dari review audit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Auditor, Auditi, dan Recipient


Dalam audit, biasanya melibatkan tiga pihak, yaitu: Auditor, Auditee, Audit
Recipient. Auditor menurut Mulyadi (2013) adalah akuntan publik yang memberikan jasa
kepada auditan untuk memeriksa laporan keuangan agar bebas dari salah saji. Sedangkan
menurut Arens, Elder, dan Besley (2012) auditor adalah orang yang melakukan
pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan
derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditor juga
dapat didefinisikan sebagai orang yang memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk
melakukan audit. Satu orang auditor atau lebih yang melaksanakan suatu audit disebut
tim audit yang terdiri dari Lead Auditor dan Auditor serta Technical Experts jika
diperlukan. 
Auditee adalah organisasi yang sedang diaudit. Dalam hal ini organisasi  dikaitkan
dengan sekelompok orang dan fasilitas. Karena itu semua orang yang berinteraksi dengan
auditor disebut sebagai auditees. Sedangkan, Audit Recipient yaitu pihak yang menerima
pertanggungjawaban dari Auditee melalui informasi yang disajikan dan menerima
laporan audit dari Auditor atas kewajaran informasi yang disajikan oleh auditee.
DAFTAR PUSTAKA

Arens, A. A., R. J. Elder, dan M. S. Beasley. 2012. Auditing and Assurance Service An
Integrated Approach, 14th Edition. England: Pearson Education Limited.

Mulyadi. 2013. Auditing Buku 1 edisi 6 . Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai