Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN RAPAT

Hari/ Tanggal : Senin, 09 Maret 2020


Pukul : 14.00 Wib - 16.00 Wib
Tempat : Ruang Rapat Nipah Larangan Distrik Navigasi Kelas I Belawan
Agenda Rapat : Persiapan Forum Group Discussion (FGD) membahas Peluang Bisnis Pemanduan
secara Elektronik di Selat Malaka
Pimpinan Rapat : Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan
Jumlah Peserta Rapat : 15 orang (Daftar hadir terlampir)

NO PEMBAHASAN/ KLARIFIKASI/ HASIL/ KESIMPULAN


URAIAN TINDAK LANJUT
1. Masih terdapat Klausal - Kondisi Existing terkait - Reviu kembali sekaligus
pada Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kerjasama (PKS) memperbaharui Perjanjian
(PKS) antara Distrik sudah berjalan seperti biasa Kerjasama dimaksud
Navigasi Kelas I Belawan - Penempatan Tenaga Nautis, - Agar dilakukan penempatan
dengan PT. Pelindo I mungkin bisa dikoordinasikan Tenaga Pandu di VTS Belawan
(Persero) pada Tahun 2017 dengan PT. Pelindo (Persero) sesuai klausal PKS
yang belum terealisasi, Cabang Belawan dengan - Rapat Lanjutan terkait
diantaranya Penempatan ditambahkan ke Asmen Pembaharuan dan Adendum PKS
Tenaga Nautis di Stasiun Pelabuhan Belawan
VTS Belawan, Action Plan
PKS
2. Hasil Pemantauan VTS - Pemanduan Selat Malaka dan - Selat Malaka dapat wajib Pandu
Belawan bahwa terdapat Selat Singapura masih apabila 3 Negara (Indonesia,
peningkatan jumlah kapal voluntary, artinya tidak wajib Malaysia dan Singapura) setuju
yang masuk dalam pandu, sehingga peluang bisnis wajib Pandu
coverage area wilayah ini tidak dapat kita tangkap - Perlu adanya dukungan regulasi
kerja VTS Belawan seluruhnya dan bila Nakhoda - Peningkatan kompetensi SDM
sebanyak ± 200 kapal berkenan dapat menghubungi VTS Belawan dalam hal ini
perhari Pemanduan Pemanduan
- Pemanduan laut dalam tidak - Peningkatan/ Upgrading dan
banyak penambahan Sarana dan
Prasarana VTS Belawan guna
peningkatan pelayanan kearah
NAS dan TOS
3. Infrastrukur VTS Belawan - Kendala VTS, lingkupnya masih - VTS Belawan sudah melayani
yang sudah ada dapat terbatas yang masih menerima NAS namun belum TOS dimana
dioptimalkan yang dapat informasi dan belum bisa sebatas advice dan belum boleh
memberikan nilai tambah executed (Information Service- instruction yang sifatnya saran
dari perspektif operasional, INS) dan belum mengarah ke dan belum bisa punishment/
perspektif ekonomi dan NAS (Navigational Assistance tindakan
perspektif layanan terkait Service) dan TOS (Traffic - Dalam rangka mencapai Peluang
PKS yang ada sebelumnya. Organization Service) Bisnis Pemanduan, akan diajukan
- Agar ada penambahan aturan TOR guna pemenuhan peralatan-
agar dapat dipungut terhadap peralatan(Sarana & Prasarana)
Pemanduan Elektronik yang masih kurang untuk
(Indra Asmen PT. Pelindo I) diajukan ke Kantor Pusat
4. Peluang Bisnis Pemanduan - Guna mengejar peluang bisnis Dalam rangka mencapai peluang
Elektronik antara VTS yang selama ini Pelayanan VTS bisnis, maka perlu adanya :
Belawan, Kepanduan dan tergolong pasif (hanya INS) - Benchmarking dalam hal ini studi
PT. Pelindo I saja, diharapkan Disnav banding dengan VTS yang ada di
Belawan dan semua lini/ Malaysia dan Singapura
stakeholder dapat mendukung - Peningkatan peralatan VTS
dan pro aktif guna peningkatan Belawan agar dapat
ke NAS dan TOS meningkatkan pelayanan ke NAS
dan TOS
NO PEMBAHASAN/ KLARIFIKASI/ HASIL/ KESIMPULAN
URAIAN TINDAK LANJUT
- FGD lanjutan terkait Peluang
Bisnis Pemanduan eletronik
- Peninjauan Kembali (Reviu)
sekaligus pembaharuan terhadap
PKS VTS
- VTS Belawan tidak hanya INS,
namun dapat ditingkatkan NAS
dan TOS
- Dengan adanya Pemanduan
Elektronik kedepan, tidak akan
menghilangkan/ mengurangi
pekerjaan dari tenaga kerja/ SDM
Pandu (tidak ada pengurangan
tenaga kerja)
- Dukungan Regulasi Pemerintah
- Simulator dapat dilakukan
kerjasama dengan AMI Medan
5. Kepanduan: - Kepercayaan (trust) kapal-kapal - Perlu adanya Sharing Session
terhadap Kepanduan dalam hal Knowledge antara VTS Belawan
ini adalah kompetensi yang ada dengan Kepanduan
dan penggunaan bahasa inggris
(Maritime English) yang baik
6. Target Market/ Pemasaran - Target Market/ Pasar - Dapat dibuatkan optional area
Pemanduan area yang dekat pemanduan, berdasarkan pilihan
saja area layanan yang berinovasi/
beragam
7. Wajib Pandu - Critical Situation di Selat - Secara regulasi tidak bisa
Malaka, dimana IMO dipaksakan namun Kita bisa jual
mengatakan bahwa selat kompetensi dan hubungan baik
malaka tidak wajib pandu dalam hal Pemanduan
kecuali 3 Negara (Indonesia,
Malaysia dan Singapura) setuju
wajib Pandu
Kesimpulan : 1. Dalam rangka meraih peluang bisnis pemanduan elektronik ini dapat berjalan
dengan asumsi 20 Kapal dapat menghasilkan ± 1,7 Trilyun per tahun, dimana
peralatan Navigasi (VTS) Belawan masih terbatas maka perlu adanya prioritas
peningkatan peralatan VTS Belawan, peningkatan kompetensi SDM VTS Belawan
dan dukungan dari regulasi serta bench marking (studi banding) ke Pelabuhan Port
Klang di Malaysia dan Singapore sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
(Trust) dari setiap kapal-kapal di selat malaka dan otomatis pemberian layanan
dari INS ke NAS dan TOS.
2. Apabila Pemanduan Elektronik ini berjalan, tidak akan menghilangkan/ mengurangi
pekerjaan pemanduan itu sendiri.
2. Akan dilakukan Rapat/ Pertemuan lanjutan terkait tindak lanjut Peluang Bisnis dan
Perjanjian Kerjasama.

Diketahui Oleh Notulis Rapat


Pimpinan Rapat

1. Iksan Nurwandi Saragih, ST .....................

Ir. ABDUL AZIS, MM. 2. Daniel Hermanto Hutapea, MM .....................


k
NIP. 19600704 198903 1 001

Anda mungkin juga menyukai