Anda di halaman 1dari 3

Dua Metode mutakhir untuk Meningkatkan Pemulihan Sidik Jari

Postmortem dari Mayat Termumifikasi


Lee O. Morgan, A.A.S.; Marty Johnson, B.S.; Jered Cornelison, Ph.D.; Carolyn Isaac, Ph.D.; Joyce
deJong, D.O.; and Joseph A. Prahlow, M.D.
Abstrak: Pemulihan Sidik Jari Postmortem adalah bagian rutin dari banyak pemeriksaan kematian
forensik. Walaupun produksi dari sidik jari postmortem umumnya langsung, beberapa rintangan dan
skenario dapat membuat pemulihan menjadi sulit. Suatu tantangan umum terjadi saat lempeng jari
dimumifikasi. Beberapa Teknik sekarang memperbolehkan untuk pelunakan dan rehidrasi lempeng kulit
termumifikasi; penulis memberikan dua Teknik yang dapat meningkatkan kemungkinan mendapat sidik
jari yang layak dari mayat termumifikasi. Metode “baby powder” melibatkan pemberian bubuk
berbahan dasar tepung kanji jagung, seperti baby powder, ke bagian lempeng yang gelap dan
termumifikasi, sehingga dapat memvisualisasikan detail sidik jari lebih baik. “Metode transluminasi”
dilakukan dengan cara memotong dengan hati-hati jaringan dibawah lempeng jari, diikuti dengan
sumber cahaya terang dibawah lempeng jari, agar pola kerutan jari teriluminasi.

KATA KUNCI: Ilmu forensik, sidik jari, patologi forensik, identifikasi, otopsi, postmortem

Dokumentasi dari sidik jari orang mati adalah Bahan dan Metode
praktik rutin dari pemeriksaan postmortem dan
Metode Baby Powder
sangat penting untuk identifikasi positif pada
kasus dimana mayat tidak dapat diidentifikasi Bahan yang digunakan – Baby Powder [Kanji
secara visual. Sayangnya, mayat yang tidak Zea Mays, Trikalsium fosfat, Wewangian (Daun
dapat diidentifikasi visual juga cenderung Aloe Barbadensis), Tokoferil (Vitamin E)], kuas
individu yang tidak mudah diperiksa sidik sidik jari
jarinya. Sementara dekomposisi, imersi air, dan
trauma dapat memberikan tantangan terhadap Metode – Dengan jari in situ atau setelah
praktik sidik jari postmortem, beberapa dari dilepaskan dari digiti, usaha untuk rehidrasi
kasus yang sulit diantaranya mumifikasi. Hampir dapat dilakukan, seperti yang dilaporkan
mustahil untuk mendapat sidik jari yang layak sebelumnya di literatur. Mengikuti rehidrasi,
dari jari termumifikasi karena lempengan jari atau bila rehidrasi tidak dibutuhkan, lempeng
yang mengecil, mengerut, dan mengeras. jari dikeringkan dan white powder berbasis pati
Literatur forensik termasuk berbagai metode jagung (baby powder) diterapkan di lempeng
untuk mengoptimalisasi pengambilan sidik jari jari. Kuas sidik jari kemudian digunakan untuk
postmortem. Meskipun ada rekomendasi ini, menyapu halus bubuk yang berlebihan. Bubuk
untuk mendapatkan sidik jari yang dapat yang menempel di kerutan sidik jari
digunakan tidak selalu dapat dilakukan. menghasilkan peningkatan parit-parit sidik jari,
maka menghasilkan suatu “gambaran negative”
Di laporan ini, penulis memberikan dua Teknik dari sidik jari. Gambar 4—7 menunjukkan dua
yang relatif sederhana, menggunakan baby contoh dengan gambar “sebelum” dan
powder dan transiluminasi, untuk mendapat “sesudah”. Suatu foto photomicrograph daya
sidik jari yang layak dari jari yang termumifikasi. rendah dari lempeng jari yang diberi baby-
Setiap metode dapat digunakan di jari in situ powder dapat dihasilkan dengan inversi digital
atau setelah melepaskan jari dari tubuh. untuk perbandingan.
Metode Transilimuniasi

Bahan yang dibutuhkan – Scalpel, forceps,


gunting, tusuk gigi, dan alat pengikis lain, kain
kasa, sumber cahaya fiberoptic

Metode – Bila dibutuhkan untuk melunakkan


secara adekuat lempeng jari, jari harus di
rehidrasi/dilunakkan menggunakan air hangat
atau menggunakan teknik lain seperti yang
disebutkan di literatur. Menggunakan forceps
dan suatu scalpel tajam, kulit yang terletak di
proksimal dari lempeng jari diinsisi untuk dapat
mengakses jaringan subkutan dibawahnya, dan
lempeng jari dengan jaringan lunak dibawahnya
dipisahkan dari tulang yang lebih dalam.
Jaringan subkutan yang terletak langsung
dibawah lempeng jari dilepaskan hati-hati
dengan insisi bidang dengan scalpel. Jaringan
subkutan yang keras dapat diambil dalam
bentuk lapisan tipis, mendekati lapisan kulit dari
lempeng jari. Alat pengikis lain juga dapat
digunakan. Setelah cukup jaringan dilepas,
suatu pita tipis epidermis dan dermis
dibawahnya dapat tersisa. Sebelum
transiluminasi, lempeng jari harus dibersihkan
dengan hati-hati. Permukaan internal yang
dilempengkan dari lempengan jari diiluminasi
dengan sumber cahaya fiberoptic dengan
intensitas cahaya yang dapat diatur. Bila
sumber cahaya terlalu intens, kain kasa dapat
diletakkan diantara sumber cahaya dan
lempeng jari untuk menurunkan intensitas.
Lempeng jari yang ditransiluminasi kemudian
dapat difoto, dengan inversi digital dari foto jari. Bila metode ini gagal untuk memberikan
untuk perbandingan. sidik jari yang adekuat, metode lain dapat
dilakukan, tanpa masalah terakit keberadaan
Meskipun untuk melakukan metode in situ,
baby powder, karena dapat dicuci dengan
tanpa sepenuhnya melepas jari dari tubuh,
mudah. Walaupun penulis menggunakan baby
pelepasan memperbolehkan pelunakan lebih
powder yang tersedia secara komersil untuk
mudah dan manipulasi dari lempeng jari.
teknik ini (dengan bahan lain selain pati jagung),
Pembahasan percobaan oleh penulis menggunakan pati
jagung memberikan hasil yang serupa. Maka,
Baru-baru ini penulis mempublikasikan suatu tidak dibutuhkan menggunakan “baby powder”
teknik untuk mendapatkan sidik jari per se, tetapi hanya pati jagung. Penulis
postmortem menggunakan powder sidik jari merekomendasikan untuk menggunakan
dan label yang lengket, suatu metode yang metode ini untuk bereksperimen dengan
telah digunakan bertahun-tahun oleh penulis berbagai bubuk mengandung pati jagung untuk
dan sering dilaporkan oleh lainnya. Meskipun memilih produk yang menghasilkan hasil paling
dengan menggunakan metode “Baby powder” memuaskan.
dan “Adhesive Method” mudah, kasus yang
sulit masih ada. Beberapa dari jari yang sulit Metode transiluminasi lebih kompleks dan
adalah yang termumifikasi. Untuk jari yang memakan waktu dibandingkan metode baby
dikukuhkan, secara tradisional telah disarankan powder, tetapi masih relatif lebih mudah
untuk melepas jari dan direhidrasi secara dilakukan. Seperti metode baby powder, paling
kimiawi menggunakan sodium atau potassium berguna bila diberikan ke jari yang
hidroksida. Dokter lain menyarankan hanya termumifikasi. Karena tekniknya melibatkan
melepas dan rehidrasi lempeng jari dan baru- langkah untuk melunakkan lempeng jari, maka
baru ini, suatu tes berbagai teknik rehidrasi lebih berguna digunakan dibandingkan metode
menemukan bahwa perendaman sodium baby powder pada jari dengan kerutan
karbonat diikuti oleh pembersihan sidik jari tambahan. Karena metodenya membutuhkan
yang ditransfer ke selotip menghasilkan hasil pengukusan dari jaringan subkutan, lebih
terbaik. Metode lain hanya memfoto jari mudah dilakukan setelah pelepasan jari dari
dengan pencahayaan atau menggunakan tanah tangan. Seperti Teknik lainnya, terdapat resiko
liat modeling, atau Mikrosil untuk mendapatkan merusak atau menghancurkan sidik jari pada
gambaran tiga dimensi lempeng jari. Yang lempeng sidik jari saat proses rehidrasi. Metode
bertanggung jawab untuk menghasilkan sidik transluminasi juga mempunyai potensi untuk
jari postmortem harus menggunakan metode kerusakan lempeng jari saat pengamilan
yang tersedia untuk mendapatkan sidik jari yang jaringan subkutan. Walau demikian, kedua dari
layak. resiko ini dapat dimitigasi oleh pendekatan
praktisi yang teliti dan hati-hati.
Metode baby powder yang digunakan di
reportase ini paling berguna untuk situasi Teknik yang disebutkan diatas memberikan dua
dimana jari sangat menghitam karena metode tambahan dimana sidik jari
mumifikasi, tetapi dengan kerutan minimal. Bila postmortem bisa didapatkan dari jari
rehidrasi/pelunakan tidak dibutuhkan, termumifikasi saat otopsi, dan dapat
metodenya mempunyai tambahan manfaat memberikan detail kerutan jari untuk
sangat cepat, mudah dilakukan, efektif biaya, memperbolehkan perbandingan sidik jari yang
dan umumnya membutuhkan sedikit persiapan baik untuk tujuan identifikasi.

Anda mungkin juga menyukai