STEP 1
2. AHLI IT: orang yang ahli dalam suatu teknologi yang mempunyai fungsi dalam mengolah
data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan
berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau berkualitas.
12. STRESS TES: tes diagnostik kardiovaskular digunakan untuk menentukan seberapa baik
jantung bekerja dan merespon stres eksternal. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi
seberapa baik jantung menangani kegiatan atau pemakaian tenaga yang lebih dari yang
biasa digunakan
14. STENT: alat berbentuk pipa berlubang yang ditanamkan pada pembuluh arteri jantung
agar tidak terjadi penyempitan. Pemasangan stent dilakukan sebagai langkah pengobatan
penyakit jantung tanpa operasi jaringan terbuka(repository.ugm.ac.id)
15. OBAT:sedian atau paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
secara fisiologi/keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosa,pencegahan,penyembuhan,pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi
(permenkes 917/menkes/per/x/1933)
16. SINDROMA KORONER AKUT (STEMI): sindrom klinis yang biasanya disebabkan
oklusi total atau sebagian dari yang mendadak pada arteri koroner akibat ruptur plak
aterosklerosis.(rsroemani.com)
18. HIPERTENSI:peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang(kemenkes RI)
19. DIABETES: penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.(WHO)
STEP 2
1. Apa pengaruh makanan berlemak terhadap penyakit penyempitan saluran darah jantung?
6. Bagaimana cara mendeteksi dan pengobatan apa yang bisa dilakukan untuk penyempitan
saluran darah jantung?
PJK (penyakit jantung koroner) oleh gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan
darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner
Aterosklerosis (paling sering) ditandai mula mula dengan deposit lemak pada tunika
intima arteri sehingga dapat terjadi (klasifikasi,fibrosis,thrombosis dan pendarahan) yang
akan membantu terbentuknya plak aterosklerosis akhrnya tunika media degenerasi.
Nekrosis pada sel otot polos yang terisi lemak juga terjadi sehingga semua proses tadi
menyumbat lumen pembuluh darah dan melemahkan dinding arteri.
5. Gejalanya :
Nyeri dada sewaktu adanya aktivitas, beban mental dimana kebutuhan miokardium tidak
dapat dipenuhi karena suplai oksigen yang tidak cukup akibat dari penyempitan
pembuluh darah
Nyeri tidak berhubungan dengan gerak respirasi dan batuk, tidak berhubungan juga
dengan posisi dan gerakan tubuh, serta tidak berhubungan dengan kondisi lain seperti
herpes zoster, trauma dll.
Biasanya diikuti gejala penyerta : Keringat dingin, mual, muntah, rasa melayang, pusing.
6. Mendeteksi
-angina / bukan :
1. anamnesis :
Severity:faktor pencetus?
Time:durasi nyeri?
2.EKG
Tatalaksana
Coronary Artery Bypass Graft --> tindakan bedah dengan membuka jalan baru.
Indikasi apabila titik penyumbatan banyak. ( Biasanya lebih dari 2)
7. - pemeriksaan EKG : tes untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung
menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik (elektrokardiograf). Alat ini
menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
Mendeteksi adanya ritme jantung tidak normal yang dapat menyebabkan terbentuknya
gumpalan darah di pembuluh darah.
Mendeteksi adanya kelainan jantung, seperti serangan jantung, aritmia, sumbatan arteri
koroner, kerusakan otot jantung, pembesaran jantung, dan peradangan pada lapisan
pelindung jantung (perikarditis).
Mendeteksi kondisi medis lain, misalnya gangguan keseimbangan elektrolit dan penyakit
paru.
Memantau proses penyembuhan setelah serangan jantung, perkembangan penyakit
jantung, dan mengevaluasi efektivitas obat jantung atau alat pacu jantung.
Menyingkirkan kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan melakukan
operasi.
Prosedurnya adalah:
Prosedur rekam jantung biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit. Selama proses ini,
jangan menggerakan anggota tubuh dan jangan berbicara.
-Pemeriksaan stress tes: pemeriksaan fisik jantung yang memberikan informasi apakah
jantung memiliki asupan darah dan oksigen dari sirkulasi saat terjadi stress fisik.
Sebelum tes dimulai, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat
medis lengkap . beri tahu dokter tentang gejala Anda, terutama nyeri dada atau sesak napas.
Pada saat hari pemeriksaan, pastikan untuk mengenakan pakaian longgar yang nyaman. Pakaian
yang ringan dan nyaman dipakai dapat menjadi pilihan. Pastikan untuk mengenakan sepatu yang
nyaman, seperti sepatu olahraga.
Dokter Anda akan member petunjuk lengkap tentang persiapan sebelum tes. Instruksi ini
mungkin termasuk:
Hindari makan, merokok, atau minum minuman berkafein selama tiga jam sebelum ujian.
Berhenti minum obat tertentu.
Laporkan nyeri dada atau komplikasi lain yang Anda perhatikan pada hari tes.
Anda hanya harus berhenti minum obat jika dokter memberi tahu Anda.
Dokter atau perawat akan memeriksa detak jantung dan pernapasan sebelum mulai
berolahraga.
Dokter mungkin juga meminta Anda menghirup tabung untuk menguji kekuatan paru-
paru .
Anda akan memulai dengan berjalan perlahan di atas treadmill.
Kecepatan dan tingkat treadmill akan meningkat saat tes berlanjut. Jika mengalami
kesulitan – terutama, nyeri dada, lemah, atau kelelahan – Anda dapat meminta untuk
menghentikan tes.
Ketika dokter puas dengan hasil, Anda akan dapat berhenti berolahraga. Detak jantung
dan pernapasan akan terus dipantau untuk sementara waktu sesudahnya.
Setelah tes, Anda akan diberi air minum dan diminta untuk beristirahat.
Jika tekanan darah meningkat selama tes, perawat yang merawat dapat terus memantau
tekanan darah .
Beberapa hari setelah tes, dokter akan meninjau hasilnya bersama Anda.
Tes ini dapat mengungkapkan irama jantung yang tidak teratur atau gejala lain yang
menunjukkan penyakit arteri koroner, seperti arteri yang tersumbat.
Jika dokter Anda menentukan Anda mungkin memiliki penyakit arteri koroner atau
masalah jantung lainnya, mereka mungkin memulai perawatan atau menyarankan tes
lainnya.
8. Prosedurnya :
Pada saat pemasangan ring jantung, pasien akan dibius terlebih dahulu sehingga tidak
merasa sakit.
dokter akan melakukan pemasangan kateter pada jantung. Kateter dimasukkan ke dalam
pembuluh darah dan kemudian diarahkan ke bagian yang akan dilebarkan.
Setelah kateter masuk, sebuah kabel penuntun kemudian dimasukkan untuk menuntun
balon dan ring ke daerah yang bermasalah. Balon dalam keadaan kempis diletakkan di
bagian luar kabel penuntun dan di lapisan terluar akan diletakkan ring atau stent.
Ketiganya dimasukkan secara bersamaan ke pembuluh arteri. Setelah berada di dalam,
balon dikembangkan sehingga ring juga ikut mengembang.
Pada umumnya, proses pemasangan ring jantung akan memakan waktu 1-3 jam. Namun,
berikut proses persiapan dan pemulihan, dokter akan menyarankan pasien untuk
menjalani rawat inap di rumah sakit.
9. Obat obatanan
Genetik : orang tua kandung (usia lk <55thn) / saudara kandung (pr <65 thn)
kurang olahraga
11. sindrom koroner akut terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah koroner yang
berperan dalam mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi ini
disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu suatu plak kolesterol yang terbentuk pada dinding
bagian dalam arteri koroner, yang dapat menyumbat aliran darah. Plak ini terbentuk
dalam sebuah proses yang panjang selama bertahun-tahun. Selain itu, terdapat juga
beberapa kondisi lain yang dapat memicu sumbatan pada arteri koroner, seperti:
Bekuan darah dari organ tubuh lain, yang terbawa dan terjebak pada arteri
koroner.
Komplikasi dari operasi jantung.
Konsumsi kokain, yang dapat menyebabkan spasme arteri koroner.
Luka tusuk pada jantung.
Peradangan pada arteri koroner
12. Gejala yang dirasakan oleh pengidap sindrom koroner akut, antara lain:
Nyeri dada timbul secara tiba-tiba.
Nyeri dada yang khas, seperti tertindih benda berat.
Nyeri menjalar dari bagian dada ke leher, bahu kiri, lengan kiri, dan rahang.
Sesak napas.
Mual atau muntah.
Lemas hingga pingsan.
Keluar keringat dingin.
Kelelahan yang parah.
Detak jantung cepat atau tidak teratur.
-Tujuan dari pengobatan yaitu untuk melancarkan peredaran darah ke jantung, atau mengurangi
aktivitas jantung
Dalam beberapa kasus, pembedahan atau perlakuan lainnya dapat dilakukan untuk melancarkan
peredaran darah pada pembuluh darah. Prosedurnya termasuk angioplasti, pemasangan stent, dan
pembedahan koroner bypass. Selama proses angioplasti, alat semacam balon secara perlahan
akan membuka pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit.