Anda di halaman 1dari 6

ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033

1. Definisi soal HOTS

HOTS merupakan sebuah konsep pendidikan yang didasarkan pada Taksonomi


Bloom. Taksonomi Bloom adalah kerangka yang membagi tujuan pendidikan menjadi
beberapa kelompok. Berdasarkan Taksonomi Bloom, dalam mempelajari suatu topik, ada
beberapa tingkatan kemampuan berpikir, mulai dari tingkat rendah (Lower-order thinking
skills, disingkat LOTS) sampai tingkat tinggi (Higher-order thinking skills, disingkat
HOTS).

Pendapat para ahli tentang pengertian atau definisi HOTS (Higher Order of Thinking
Skill) :
 Menurt Bloom (1956) Higher Order Thinking (HOT) merupakan kemampuan abstrak
yang berada pada ranah kognitip dari taksonomi sasaran pendidikan yakni mencakup
analisiss, sintesis, dan evaluasi.
 Menurut Resnick (1987), Higher Order Thinking (HOT) adalah  suatu proses yang
melibatkan mental, seperti klasifikasi, induksi, deduksi, dan reasoning.
 Menurut Gunawan, (2012:171), Kemampuan berpikir tingkat tinggi / Higher Order
Thinking Skills (HOTS) adalah    proses  berpikir yang mengharuskan murid untuk
memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka
pengertian dan implikasi baru.
 Kuswana, (2012: 200), Berpikir tingkat tinggi melibatkan berpikir kritis dan kreatif yang
dipandu oleh ide-ide kebenaran yang masing-masing mempunyai makna. Berpikir kritis
dan kreatif saling ketergantungan, seperti juga kriteria dan nilai-nilai, nalar dan emosi.
ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033
 Menurut Ernawati (2017:196-197), Berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking
Skills (HOTS) merupakan cara berpikir yang tidak lagi   hanya menghafal secara
verbalistik saja namun juga memaknai hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk
mampu memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan analisis,
sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan
produktif.
 Menurut Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti,
Prof. Intan Ahmad, Ph.D., “HOTS adalah satu cara untuk menguji apakah seseorang
bisa menganalisis, membandingkan, menghitung, dan sebagainya.”
    
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan
berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan berpikir
yang bukan hanya sekedar mengingat, menyatakan kembali, dan juga merujuk tanpa
melakukan pengolahan, akan tetapi kemampuan berpikir untuk menelaah informasi secara
kritis, kreatif, berkreasi dan mampu memecahkan masalah.

2. Cara mengembangkan soal HOTS


Pengembangan soal HOTS memerlukan berbagai kriteria baik dari segi bentuk
soalnya maupun konten materi subyeknya. Teknik penulisan soal-soal HOTS baik yang
berbentuk pilihan ganda atau uraian secara umum sama dengan penulisan soal tingkat rendah,
tetapi ada beberapa ciri yang membedakannya. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan
pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat
tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah
kognitif Bloom pada level analisis, sintesis dan evaluasi, setiap pertanyaan diberikan dasar
pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir
soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan
seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus,
gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang
direkam. Beberapa keterampilan berpikir kritis dan contoh indikator soalnya adalah sebagai
berikut :
1) Menfokuskan pada pertanyaan
ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah masalah/problem, aturan, kartun, atau
eksperimen dan hasilnya, peserta didik dapat menentukan masalah utama, kriteria yang
digunakan untuk mengevaluasi kualitas, kebenaran argumen atau kesimpulan.
2) Menganalisis argumen
Contoh indikator soal: Disajikan deskripsi sebuah situasi atau satu/dua argumentasi,
peserta didik dapat: (1) menyimpulkan argumentasi secara cepat, (2) memberikan alasan
yang mendukung argumen yang disajikan, (3) memberikan alasan tidak mendukung
argumen yang disajikan.
3) Mempertimbangkan yang dapat dipercaya
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah teks argumentasi, iklan, atau eksperimen dan
interpretasinya, peserta didik menentukan bagian yang dapat dipertimbangan untuk dapat
dipercaya (atau tidak dapat dipercaya), serta memberikan alasannya.
4) Mempertimbangkan laporan observasi
Contoh indikator soal: Disajikan deskripsi konteks, laporan observasi, atau laporan
observer, peserta didik dapat mempercayai atau tidak terhadap laporan itu dan
memberikan alasannya.
5) Membandingkan kesimpulan
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada peserta
didik adalah benar dan pilihannya terdiri dari: (1) satu kesimpulan yang benar dan logis,
(2) dua atau lebih kesimpulan yang benar dan logis, peserta didik dapat membandingkan
kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan yang disajikan atau kesimpulan yang harus
diikuti.
6) Menentukan kesimpulan
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada peserta
didik adalah benar dan satu kemungkinan kesimpulan, peserta didik dapat menentukan
kesimpulan yang ada itu benar atau tidak, dan memberikan alasannya.
7) Mempertimbangkan kemampuan induksi
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan, informasi/data, dan beberapa
kemungkinan kesimpulan, peserta didik dapat menentukan sebuah kesimpulan yang tepat
dan memberikan alasanya
8) Menilai
Contoh indikator soal: Disajikan deskripsi sebuah situasi, pernyataan masalah, dan
kemungkinan penyelesaian masalahnya, peserta didik dapat menentukan solusi yang
ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033
positif dan negatif, atau solusi mana yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang
disajikan, dan dapat memberikan alasannya.
9) Mendefinisikan Konsep
Contoh indikator soal: Disajikan pernyataan situasi dan argumentasi/naskah, peserta didik
dapat mendefinisikan konsep yang dinyatakan.
10) Mendefinisikan asumsi
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah argumentasi, beberapa pilihan yang implisit di
dalam asumsi, peserta didik dapat menentukan sebuah pilihan yang tepat sesuai dengan
asumsi.
11) Mendeskripsikan
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah teks persuasif, percakapan, iklan, segmen dari
video klip, peserta didik dapat mendeskripsikan pernyataan yang dihilangkan.
 Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
a. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
b. Menyusun kisi-kisi soal.
c. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
d. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir
pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
e. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
 Tips Menyusun Soal HOTS
a) Gunakan Konteks Dunia Nyata, : Penyajian kasus nyata memungkinkan proses
menelaah informasi
b) Berikan Pertanyaan yang terkait analisa visual : Melalui analisa visual bagan yang
kompleks, maka tingkat berfikir ordenya lebih tinggi
c) Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan
d) Gunakan Bentuk Soal yang Beragam (misalnya pilihan ganda dan uraian)

3. Contoh soal HOTS kimia


 Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisikadan
kimia, manfaat,dan proses pembuatan unsur-unsur periode 3 dan golongan transisi
(periode4)
 Indikator Soal : Disajikan tiga unsur periode ketiga dan data hasil percobaan
reaksinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat urutan sifat reduktor dari sifat
reduktor yang paling lemah ke sifat reduktor yang paling kuat.
ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033
 Level Kognitif : Penalaran (C4)
ANDREAN KUKUH PRAKOSO/06101281722033
SOAL:

Massa jenis udara pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm adalah 1,98 gram/L. Lima gas
berwarna P, Q, R,S dan T disimpan dalam suatu wadah tertentu, kemudian wadah tersebut
dibuka, maka aka nada gas jatuh ke bawah da nada gas yang melayang ke udara. Jika Mr gas
P=32 sma, gas Q = 64 sma, gas R = 44 sma, gas S=56 sma, dan T =74 sma, maka gas yang
akan jatuh ke bawah adalah …
a. Hanya gas T
b. Gas S dan T
c. Gas Q,S, dan T
d. Semua gas
e. Tidak ada gas yang jatuh ke bawah.

Sumber :
https://www.kependidikan.com/soal-hots/
https://www.msyarifah.my.id/pengembangan-soal-hots/
https://www.nurdiono.com/pengertian-soal-hots-higher-order-thinking-skill.html
https://www.zenius.net/blog/21463/soal-hots-kimia

Anda mungkin juga menyukai