Anda di halaman 1dari 3

Pilgan

1. Berikut ini merupakan fungsi keetapan pajak, kecuali....

e. untuk mengukur kemampuan Wajib Pajak

2. Surat apakah yang digunakan untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa
bunga dan/atau denda....

a. STP

3. Sanksi administrasi yang diterima oleh Wajib Pajak jika dalam Surat Tagihan Pajak tidak atau
kurang bayar berupa...

b. denda bunga 2%

4. Dalam jangka waktu....sesudah terutangnya pajak, atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak
atau tahun pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan SKPKB.

b. 5 Tahun

5. SKPKB dapat diterbitkan karena hal-hal berikut ini, kecuali....

c. pajak terutang dalam SKPN yang ditetapkan lebih rendah

6. SKPKBT diterbitkan karena....

c. pajak terutang dalam SKPN yang ditetapkan lebih rendah

7. Berikut yang merupakan proses pengajuan restitusi adalah....

c. membuat surat permohonan kepada kepala KPP

8. SPPT diterbitkan berdasarkan....

a. SPOP

9. Dalam jangka waktu beberapa bulan sejak tanggal permohonan diterima, Dirjen Pajak harus
memberi keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan?

b. 6 bulan

10. Jika Wajib Pajak terbukti melakukan tindak pidana di bidang perpajakan, sanksi apa yang
dikenakan?

a. Sanksi bunga 2 persen


Esai
1. 1. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pajak dengan
menggunakan :

1.SPT Masa PPN

2.Surat permohonan tersendiri

2. Permohonan pengembalian kelebihan pajak diajukan kepada KPP di tempat Wajib Pajak
dikukuhkan

3. Permohonan pengembalian kelebihan pajak ditentukan satu permohonan untuk satu masa
pajak

2. SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan
jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang atau tidak ada kredit pajak. SKPN diterbitkan
sehubungan dengan hasil pemeriksaan baik atas SPT Nihil, SPT Kurang Bayar, maupun SPT Lebih
Bayar.

3. SPPT harus dilunasi paling lambat enam bulan sejak diterbitkannya SPPT

4. 1. Sarana untuk melakukan koreksi fiskal terhadap WP tertentu yang nyata atau berdasarkan
hasil pemeriksaan tidak memenuhi kewajiban formal dan atau kewajiban materiil dalam
memenuhi ketentuan perpajakan.

2. Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi perpajakan.

3. Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.

4. Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar.

5. Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terutang

5. 1. Surat Tagihan Pajak (STP)

2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKB)

4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPKBT)

5. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)

6. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)

6. Dikenakan sanksi bunga sebesar 2 persen

7. karena adanya data baru/novum yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang
setelah dilakukan tindakan pemeriksaan
8.denda = Rp30.000.000 x ( 12 + 9 ) x 2% = Rp12.600.000

Yang harus dibayar= 30.000.000 + 12.600.000 = Rp42.600.000

9. 1. Hasil pemeriksaan Pajak menunujukkan Pajak Terutang Kurang Dibayar oleh Wajib Pajak

2. Adanya Surat Teguran

3. PPN dan PPnBM yang tidak seharusnya dikompensasi atau dikenai tarif 0%

4. Wajib Pajak tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan

5. Wajib Pajak sudah memenuhi syarat objektif dan subjektif memiliki NPWP atau menjadi

Pengusaha Kena Pajak (PKP)

10. Maka permohonan pembetulan akan dikabulkan

Anda mungkin juga menyukai