Anda di halaman 1dari 8

D.

INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. 1.
2. 1.
1. 
3.

1. 
1. 
1. 

 

 
1. 
Perilaku Kekerasan 3 Maret 2020 3 Maret 2020 3 Maret 2020 1. Hubungan saling percaya menjadi
Pukul 10.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00 dasar interaksi selanjutnya dalam
membina klien dalam berinteraksi
dengan baik dan benar, sehingga
TUM:
klien mau mengutarakan isi
Pasien tidak
perasaannya
melakukan tindakan
2. Meningkatkan orientasi klien
perilaku kekerasan
pada realita dan meningkatkan
rasa percaya klien pada perawat.
TUK: 3. Suasana lingkungan persahabatan
4. Pasien dapat Setelah 1x interaksi pasien Bina hubungan saling percaya yang mendukung dalam

membina menunjukkan tanda-tanda dengan menggunakan prinsip komunikasi teraupetik.


4. Mengetahui penyebab waham
hubungan saling percaya kepada perawat komunikasi teraupetik.
curiga dan intervensi selanjutnya
percaya dengan kriteria hasil:
1. Sapa pasien dengan ramah yang akan dilakukan oleh klien.
2. Klien mau
baik verbal maupun non 5. Reinforcement positif dapat
membalas salam
verbal meningkatkan kemampuan yang
3. Klien mau dimiliki oleh klien dan harga diri
2. Perkenalkan diri dengan
menjabat tangan klien.
sopan
4. Klien mau 6. Klien terdorong untuk memilih
3. Tanyakan nama lengkap dan
menyebutkan nama aktivitas seperti sebelumnya
nama yang disukai pasien.
5. Klien mau tentang aktivitas yang pernah
4. Jelaskan tujuan pertemuan
tersenyum dimiliki oleh klien.
5. Jujur dan menepati janji
6. Klien mau kontak 7. Dengan mendengarkan klien akan
6. Tunjukkan rasa empati dan merasa lebih diperhatikan
mata
menerima pasien dengan apa sehingga klien akan
7. Klien mengetahui
adanya. mengungkapkan perasaannya.
nama perawat
8. Menyediakan
waktu untuk
kontrak
(AISAH K.I)
5. Klien dapat Setelah dilakukan 3x 1. Beri kesempatan untuk 1. Keterlibatan orang terdekat dapat
membantu membangun dan atau
mengindetifikasi pertemuan klien dapat mengungkapkan kembali membentuk sistem
penyebab perilaku mengidentifikasi penyebab perasaannya pendukung dan mengintegrasikan

kekerasan perilaku kekerasan : 2. Bantu klien untuk klien kembali kedalam jaringan
sosial
2. Klien dapat mengungkapkan penyebab
2. Solitude dan kesepian dapat
mengungkapkan jengkel/kesal
diterima atau dengan pilihan, dan
perasaannya
perbedaan ini membantu klien
3. Klien dapat
mengidentifikasi apa yang terjadi
mengungkapkan (ARI NINGSIH) pada dirinya sehingga dapat
penyebab perasaan diambil langkah untuk mengatasi
jengkel//kesal (dari diri masalah ini.
sendiri,dari
lingkungan/orang lain)
Klien dapat 2. Klien dapat 1. Anjurkan klien 1. Dengan mengungkapkan
mengidentifikasi mengungkapkan mengungkapkan apa yang perasaan pasien akan dalam

tanda-tanda perilaku perasaan saat dialami saat marah/jengkel proses penyembuhan


2. Pujian akan meningkatkan harga
kekerasan marah/jengkel
2. Observasi tanda perilaku diri klien.
3. Klien dapat kekerasan pada klien 3. Peningkatan kemampuan
menyimpulkan tanda- mendorong klien untuk mandiri.
3. Simpulkan bersama klien
tanda jengkel/kesal 4. Pelaksanaan kegiatan secara
tanda-tanda jengkel/kesal
yang dialami mandiri modal awal untuk
yang dialami klien meningkatkan harga
(FAISAL A. M)

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Diagnosa Medis : Perilaku Kekerasan
Hari, tanggal Implementasi Evaluasi
Dx
jam Keperawatan Keperawatan
Perilaku Selasa, 3 Maret 1. Membina hubungan saling percaya Selasa, 3 Maret 2020
Kekerasan 2020 dengan prinsip komunikasi terapeutik Jam 12.00 WIB
Jam 08.00 WIB 2. Beri kesempatan untuk S :
mengungkapkan perasaannya - Pasien mengatakan dirumah seringkali
3. Ajarkan pasien untuk mengungkapkan menyendiri dan tidak mempunyai teman
perasaan marah atau jengkel - Pasien mengatakan lebih suka sendirian
4. Observasi perilaku pasien ketika - Pasien mengatakan malas untuk berinteraksi
berhubungan sosial dengan orang sekitar
- Pasien mengatakan tinggal dengan orangtua
5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
dan kakak keduanya
perilaku kekerasan yang biasa
- Pasien mengatakan saat berbicara hanya
dilakukan klien
seperlunya saja
6. Bicarakan akibat/kerugian dari cara
O:
yang dilakukan klien
- Pasien kurang kooperatif
- Pasien tampak mondar-mandir dan gelisah
- Pasien seringkali tiba-tiba pergi ketika
7. Bantu klien memilih cara yang paling sedang berbicara
tepat untuk mengntrol perilaku - Saat sedang makan pasien selalu duduk
kekerasan pasien menyendiri
8. Bantu klien mengidentifikasi manfaat - Jika sedang dilakukan Terapi Aktivitas
cara dipilih pasien Kelompok pasien hanya duduk diam saja
9. Jelaskan jenis-jenis obat yang lalu pergi
diminum klien pada klien keluarga - Obat yang diberikan Lorazepam 1 mg (oral)
10. Diskusikan manfaat minum obat dan dan risperidone 2 mg (oral)
kerugian berhenti minum obat tanpa A : isolasi sosial teratasi sebagian
seizing dokter P:
11. Diskusikan dengan pasien dan - Observasi tingkah laku isolasi sosial pasien
keluarga tentang dosis, frekuensi, - Diskusikan terkait keuntungan dan kerugian
manfaat dan bahaya obat. isolasi sosial yang dialami pasien
- Bantu pasien berinteraksi dengan orang lain
- Bantu pasien menggunakan prinsip 5 benar
dalam pemberian obat

(AISAH K.I)
Rabu, 4 Maret 1. Bantu klien untuk mengungkapkan
2020 penyebab jengkel/kesal
Jam 08.00 WIB 2. Observasi tanda perilaku kekerasan pada
klien
3. Simpulkan bersama klien tanda-tanda
jengkel/kesal yang dialami klien
4. Jelaskan pada pasien cara berinteraksi
dengan oranglain
5. Beri kesempatan pasien mempraktikkan
cara berinteraksi dengan orang lain.
6. Bantu klien bermain peran sesuai dengan
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
7. Tanyakan pada klien “apakah ia ingin
mempelajari cara baru yang sehat?”
8. Berikan pujian jika klien mengetahui cara
lain yang sehat
9. Diskusikan dengan klien cara lain yang
sehat
10. Secara fisik:tarik nafas dalam jika sedang
11. kesal/memukul bantal/kasur atau olah raga
atau pekerjaan yang memerlukan tenaga
12. Secara verbal:katakana bahwa anda
sedang kesal/tersinggung/jengkel (saya
kesal anda berkata seperti itu;saya marah
karena mama tidak memenuhi keinginan
saya
13. Berreinforcement positif atau keberhasilan
klien menstimulasi cara tersebut
14. Jelaskan prinsip benar minum obat (baca
nama yang tertera pada botol obat,dosis
obat,waktu dan cara minum)
15. Ajarkan klien minta obat dan minum tepat
waktu

Jum’at, 6 Maret 1. Bantu pasien berinteraksi dengan orang


2020 lain.
Jam 08.00 WIB 2. Beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi.
3. Latihlah bercakap cakap.
4. Secara sosial:lakukan dalan kelompok
cara-cara marah yang sehat;latihan
asentif.Latihan manajemen perilaku
kekerasan
5. Secara spiritual:anjurkan klien
sembahyang,berdo’a/ibadah lain;meminta
pada Tuhan untuk diberi
kesabaran,mengadu pada Tuhan
kekerasan/kejengkelan
6. Ingatkan klien minta obat dan minum
tepat waktu
7. Anjurkan klien melaporkan pada
perawat/dokter jika merasakan efek yang
tidak menyenangkan
8. Beri pujian,jika klien minum obat dengan
benar

Anda mungkin juga menyukai