TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Metode pengkajian : Wawancara, studi dokumen, observasi.
Tempat : IGD RSUP Dr Sardjito
Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik, dan Studi Dokumen
Sumber Data : Pasien, keluarga, rekam medis, dan tim kesehatan
Oleh : Faisal Aditia Maulana
Jensi Persalinan
Jenis Kelamin
(gram)BBL
Komplikasi
Persalinan/
Kehamilan
No
Ny. Tn.
A P
An.
A
Keterangan :
= perempuan = laki-laki meninggal
Jantung
- Inspeksi : ictus cordis terlihat
- Palpasi : ictus cordis dapat teraba pada ruang intercostalis
kiri V, medial (2 cm) dari lineal mid clavicularis
kiri
- Perkusi : saat diperkusi terdengar suara dall/redup
- Auskultasi : regular (S1 lub & S2 dub)
3. Abdomen
- Auskultasi : bising usus 15x/ menit
- Inspeksi : warna kulit sawo matang, bentuk perut simetris,
tidak ada bekas luka jahitan terdapat benjolan
- Perkusi : suara timpani
- Palpasi : terdapat nyeri tekan
4. Ekstremitas
a. Atas
Akral hangat, nadi kuat, anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan jari, capillary refill <2 detik. Turgor kulit sedang.
Pasien terpasang infus.
b. Bawah
Tidak ada kelainan pada kaki Ny. E.
B. Analisa Data
Tanggal/
Dx. Keperawatan Implementasi Respon
Jam
11/09/2021 Hipovolemi 11/09/2021 11/09/2021
09.00 WIB Menghitung kebutuhan cairan S:-
pasien
O:
- Dengan berat badan pasien
50kg maka kebutuhan
cairannya adalah 1.500 cc
Faisal
09.30 WIB Memberikan cairan IV isotonis S:-
(Nacl)
O:
- Terpasang loading infus Nacl
0,9% pertama
- Tidak tampak kebocoran pada
nfus
- Infus menetes dengan lancar
Faisal
10.30 WIB Memberikan cairan IV isotonis S:
(Nacl) - Pasien mengatakan badannya
masih terasa lemas
O:
- Terpasang loading infus Nacl
0,9% kedua
- Tidak tampak kebocoran pada
nfus
- Infus menetes dengan lancar
- Tidak ada darah yang naik
Faisal
11.30 Memberikan cairan IV isotonis S:
(Nacl) - Pasien mengatakan badannya
terasa lebih enakan
- Pasien mengatakan setelah
dipasang infus menjadi sering
sekali BAK
O:
- Terpasang infus Nacl 0,9%
ketiga dengan tetesan 20 tpm
- Tidak tampak kebocoran pada
nfus
- Infus menetes dengan lancar
- Terdapat sedikit darah yang
naik
Faisal
12.00 Mengidentifikasi tanda tanda S:
hipovolemi - Pasien mengatakan badannya
sudah tidak lemas seperti tadi
O:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 98x/menit
- Nadi teraba kuat
- Turgor kulit membaik
Faisal
11/09/2021 Defisit Nutrisi 11/09/2021 11/09/2021
12.00 WIB Mengidentifikasi makanan S:
yang disukai pasien - Pasien mengatakan sangat
menyukai makanan yang
berkuah
- Pasien mengatakan tidak
menyukai makanan bersantan
- Pasien mengatakan setelah
makan dirinya suka memakan
buah yang mengandung
banyak air seperti apel atau
jeruk
O:
- Pasien tampak memakan
makanan yang disediakan
oleh RS
- Pasien menghabiskan
setengah porsi makanan yang
disediakan oleh RS
Faisal
12.15 WIB Mengajarkan diet yang sesuai S:
untuk pasien - Pasien mengatakan akan
makan sesuai anjuran perawat
O:
- Pasien tampak aktif bertanya
saat dijelaskan mengenai
dietnya
Faisal
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/Jam No. Dx Evaluasi
11/09/2021 11/09/2021
12.30 WIB
S:
- Pasien mengatakan badannya sudah tidak lemas seperti tadi
- Pasien mengatakan setelah dipasang infus menjadi sering
sekali BAK
O:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 98x/menit
1 - Nadi teraba kuat
- Turgor kulit membaik
Faisal
11/09/2021 S:
12.30 WIB - Pasien mengatakan sangat menyukai makanan yang berkuah
- Pasien mengatakan tidak menyukai makanan bersantan
- Pasien mengatakan setelah makan dirinya suka memakan
buah yang mengandung banyak air seperti apel atau jeruk
- Pasien mengatakan akan makan sesuai anjuran perawat
O:
- Pasien tampak memakan makanan yang disediakan oleh RS
2
- Pasien menghabiskan setengah porsi makanan yang
disediakan oleh RS
Faisal
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada Ny. A dengan diagnosa
hyperemesis gravidarum didapatkan 2 diagnosa keperawatan yaitu hipovolemi
berhubungan dengan kehilangan cairan aktif dan defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor psikologi (keenganan untuk makan) teratasi penuh karena saat dilakukan asuhan
keperawatan pasien sangat kooperatif.