OLEH
Zai
NIM 200511103
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan
yang dimakan dimuntahkan pada ibu hamil, maka berat badan akan
2010).
2. Klasifikasi
a. Tingkat I
7
8
5) Nadi meningkat sekitar 100 per menit dan tekanan darah sistolik
menurun
b. Tingkat II
c. Tingkat III
2) Muntah berhenti
5) Suhu meningkat
6) Tensi menurun
3. Etiologi
Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga
otak, jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin
serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa
Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) riwayat gestasi juga dapat
(multigravida).
10
4. Manifestasi Klinis
hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa
badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa
a. Sakit kepala
b. Konstipasi
e. Inkontinensia urine
f. Jantung berdebar
4-6 minggu dan mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
lebih ditakutkan keadaan mual muntah tersebut menjadi lebih buruk dan
5. Patofisiologi
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang
asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan
muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang
6. Pemeriksaan Penunjang
melokalisasi plasenta
a. Obat-obatan
1) Sedativa : Phenobarbital
atau khlorpromasine.
b. Isolasi
danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya
c. Terapi psikologika
d. Cairan parenteral
e. Menghentikan kehamilan
kemunduran penglihatan.
3) Ganggguan faal ditandai dengan : hati dalam bentuk ikterus,
Asuhan kepeerawatan
MATERNITAS
1. Initial Klien : Ny I
2. Usia : 33 thn
C. RIWAYAT GINEKOLOGI
Atau KB sebelumnya
3. BB sebelum hamil: 62 kg
4. BB sekarang : 55 kg
5. TB : 175 cm
2. Keadaan umum :
Pasien mengatakan merasa mual dan muntah lebih dari 10x dalam sehari
yang dialami sejak ±6 hari yang lalu, akan tetapi keluhan dirasakan
tidak nafsu makan. Pasien mengatakan merasa lemah dan mudah lelah, pasien
6. Dada :
b. Paru : normal
7. Eliminasi
a. Pola tidur :
- Kebiasaan tidur : pasien mengatakan jarang tidur siang, saat ini jika
- lama: 6 jam,
- frekuensi: 2x/hari
1000ml)
in
kehamilan
ini memang direncanakan
12. Abdomen
a. Uterus
2) Kontraksi : Tidak
b. Pigmentasi
2) Striae : ada
b. Kebersihan : baik
14. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
1) Edema : tidak,
b. Ekstremitas bawah
1) Edema : tidak
2) Varises : tidak
3) Reflex patella : ada , jika ada: +1
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Haemotokrit : 36,1 %
Trombosit : 301.000
USG : - BDP : 41,3cm, AC : 1290 ,FL: 31,2 seuai dengan usia 18 mgg,
BB 200gram
G. TERAPI
- Infus Nacl
- Toparol 1x40mg
- Sanmol 3x500mg
- Ondasentron 3x4mg
Analisa Data
DO :
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No TGl/ Jam Diagnosa Paraf
1 Rabu Defisit Nutrisi ( D. 0019) berhubungan dengan ketidak mampuan Zai
14/04/21 menelan makanan
16:00wib
2 Rabu Hipovolemia ( D.0023) berhubungan dengan kekurangan Zai
14/04/21 intake cairan
16:00wib
3 Rabu Intoleransi aktivitas ( D .0056) berhubungan dengan kelemahan Zai
14/04/21
16:00wib
3. PERENCANAAN
Tgl/ Jam No Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan Rasional Paraf
DX
14/04/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi, umarlina
Jam keperawatan selama 1x24 jam Observasi mengawasi masukkan
1. indentifikasi pola makan kalori atau kualitas
16:00wib diharapkan status nutrisi pasien
(L.03030) membaik dapat kekurangan konsumsi
2. Monitor pemasukan dan makanan memudahkan
berkurang, dengan kriteria pengeluaran makanan dan intervensi
hasil : minuman pasien secara
1. Pasien dapat bertahap 2. Mengawasi penurunan
menghabiskan makan 3. Monitor berat badan badan berat badan atau
meningkat (5) efektivitas intervensi
lingkar lengan klien secara nutrisi
2. Pasien mengatakan nafsu
makannya membaik (5) bertahap tiap minggunya
3. BB pasien membaik (5) 3. Membantu dalam
4. Monitor makanan rencana diet untuk
4. IMT membaik (5)
memenuhi kebutuhan
5. Membran mukosa kesukaan pasien individu
membaik (5)
Teraeupetik
6. Muntah menurun (5) 4. Meningkatkan nafsu
7. Produksi saliva membaik 1. Lakukan makan dan pemasukkan
(5) oral.
pemeriksanaan fisik 5. Meningkatkan efektivitas
klien yang terkait program pengobatan,
termasuj sumber diet
dengan masalah nutrisi yang dibutuhkan
nutrisi.
2. Sajikan makanan
dalam keadaan hangat
dan sesuai dengan
selera pasien
3. Berikan suplemen zat
besi jikan
diindikasikan
Edukasi
1. Anjurkan klien untuk makan
sedikit tapi sering
Kolaborasi
1. Konsultasikan dengan ahli
gizi tentang nutrisi yang baik
bagi pasien
2. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan.
17:00 wib 2 Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. untuk mengetahui Zai
keperawatan selama 1 x24 kenaikan berat badan
1. Monitor tanda-tanda vital setelah dilakukan
jam diharapkan status cairan intervensi keperawatan
membaik ( L.03028) dengan monitor Berat Badan
2. untuk mengetahui derajat
Kriteria Hasil : 2. Monitor elastisitas atau turgor dehidrasi
kulit 3. Untuk memenuhi
1. Perasaan mual dan
3. Monitor jumlah, waktu dan kebutuhan cairan yang
muntah menurun (5)
berat jenis urine hilang
2. Kekuatan nadi
4. Identifikasi tanda-tanda 4. Untuk mengetahui cairan
meningkat (5) hypovolemia intake dan out put
3. Turgor kulit 5. Monitor intake dan output 5. Untuk memenuhi derajat
meningkat (5) cairan dehidrasi
4. Output urine
meningkat (5)
5. Membran mukosa
membaik (5) Terapeutik
6. Berat badan
membaik (5) 1. Hitung kebutuhan cairan
7. Intake cairan 2. Berikan asupan cairan oral
membaik (5)
8. Suhu tubuh
membaik (5) Edukasi
1. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
2. Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
Kolaborasi
4. PELAKSANAAN
No Tgl/ Jam TINDAKAN RESPON PARAF
DX
1 14/04/21 Observasi Obsrvasi Zai
16:00wi 1. Mengindentifikasi pola makan pasien S:
b 2. Memonitor pemasukan dan pengeluaran 1. Pasien mengatakan masih mual dan mau muntah
makanan dan minuman pasien secara setiap mencium bau makanan.
bertahap
2. Pasien mengatakan semua makanan dia sukai
3. Memonitor berat badan badan lingkar
sebelum hamil
lengan klien secara bertahap tiap O: Pasien tampak tidak menyentuh sama
sekali makanan yang diberikan dari RS
minggunya
4. Memonitor makanan kesukaan pasien
Terapeutik
Teraeupetik S: -
1. Melakukan pemeriksanaan fisik O: Pasien tampak mau muntah saat memasukkan
makanan ke mulutnya
klien yang terkait dengan masalah
nutrisi. Edukasi
2. Menyajikan makanan dalam keadaan S: Pasien hanya makan ½ sendok hidangan yang di
berikan
hangat dan sesuai dengan selera O:
pasien 1. pasien tampak lemah
2. makan pasien hanya ½ sdk
Edukasi 3. pasien tampak mau muntah
1. Menganjurkan klien untuk makan sedikit
tapi sering Kolaborasi
Kolaborasi S:
O:
1. Memberian medikasi sebelum makan. Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui intravena
Kolaborasi
Edukasi
oleh suaminya
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan melakukan aktivitas secara Edukasi
bertahap
3. Menganjurkan keluarga untuk terlibat S: Pasien mendemostrasikan yang telah
dalam aktivitas pasien
4. Mengajarkan strategi koping untuk diajarkan perawat
mengurangi kelelahan
O: Pasien tampak melakukan aktifitas zecara bertahap
Terapeutik
Teraeupetik
S: -
1. Menyajikan makanan dalam keadaan O: pasien mau memakan yang disajikan oleh rs
Edukasi
Edukasi S: pasien mengatakan sudah bisa makan
2. Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
O:
1. pasien tampak terlihat lebih segar
2. makan pasien ½ porsi
3. mual dan muntah sudah berkurang
Kolaborasi Kolaborasi
3. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum S:
makan. O:
Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui
intravena
Terapeutik
S: -
Terapeutik 1. total intake 2000ml
2. total output 1500ml
3. Menghitung kebutuhan cairan 3. Diuresis 2ml/jam
16:00wib Observasi :
1. Memonitor kelelahan fisik Observasi
2. Memonitor tanda tanda vital sebelum dan S: Pasien mengatakan badannya sudah
sesudah melakukan aktivitas
lebih enak
O:
1. Nadi : 88x/mnt
2. Tensi 120/80mmhg
3. pasien tampak sudah dapat melakukan
aktivitas mandiri
Teraeupetik Teraeupetik
S:-
1. Menyajikan makanan dalam keadaan O: pasien tampak menghabiskan makannya
hangat dan sesuai dengan selera pasien
Kolaborasi
Kolaborasi S:
4. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum O:
makan. Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui
intravena
5. EVALUASI
NO Hari/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN Paraf
DX Tanggal
1 14/04/202 19:00 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah zai
1
O : Tampak pasien tidak menyentuh makan
sama sekali
A: Status nutrisi masih berlanjut
P: Intervensi masih dilanjutkan
I:
Observasi
1. Monitor pemasukan dan pengeluaran
makanan dan minuman pasien secara
bertahap
2. Monitor berat badan badan lingkar
lengan klien secara bertahap tiap
minggunya
Teraeupetik
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.
E:
1. 1.ibu tampak menolak untuk memakan
makanan dari rumah sakit
2. 2.ibu kooperatif dan dapat
mendemonstrasikan dengan benar
3. 3.ibu merasa nyaman
.R: Tujuan keperawatan belum tercapai
2 19:00wib S:
O : Pasien terlihat lebih segar
A : Kebutuhan cairan teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
I
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
E:
1. pasien masih tampak lemah
2. Mukosa mulut pasien masih terlihat
kering
3. Turgor kulit masih kurang
4. Produksi urine sudah meningkat
Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.
E:
1. Pasien menghabiskan makanannya
2. BB pasien naik 1 kg menjadi 56 kg
.R: Tujuan keperawatan tercapai
2 19:00wib S:
O : Pasien terlihat lebih segar
A : Kebutuhan cairan teratasi
P : Intervensi dipertahankan
I
Observasi
E:
1. pasien masih tampak lebih segar
2. Mukosa mulut pasien terlihat lembab
3. Turgor kulit mulai membaik
4. Produksi urine sudah meningkat
E:
1. pasien tampak semangat
2. pasien sudah dapat melakukan aktivitas
sendiri
R :Tujuan keperawatan teratasi
Kolaborasi
3. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.
E:
3. Pasien menghabiskan makanannya
4. BB pasien naik 1 kg menjadi 56 kg
5. Pasien di rencanakan pulang
.R: Tujuan keperawatan tercapai
DAFTAR PUSTAKA
Hiperemesis, W. (2019). Aktivasi dan stimulasi CT2. (2), 2019. Retrieved from
https://pdfslide.net/download/link/woc-hiperemesis-gravidarum-2
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI;
2014.
Khayati, N. (2013). Asuhan Kebidanan Ibu..., Nur Khayati, Kebidanan DIII UMP,
2013. 11–68.
Morgan, Gerri. (2009). Obstetri dan genekologi panduan praktik. Jakarta : EGC
Muhlisin, A., & Irdawati. (2010). Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan
123
Dalam Praktek Keperawatan\. 97–100. Retrieved from
http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/viewFile/3800/2460
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian
Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset
Kesehatan. https://doi.org/10.31983/jrk.v8i1.3844
SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Retrieved
from http://sdki.bkkbn.go.id/files/buku/2017IDHS.pdf
Sumarni, S. (2017). Model sosio ekologi perilaku kesehatan dan pendekatan. The
Indonesian Journal of Public Health, 12, No.1(August), 129–141.
https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.129-000
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosa keperawatan indonesia. Dewan
Pengurus Pusat. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.77.1889
https://lib.akpermpd.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1035&keywords=Rahma
lia
https://www.sc ribd.com/document/365063549/Hiperemesis-PDF
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL
Hari/ Saran
No Tanggal Materi Paraf
Pembimbing
1 Senin, 27 BAB I - Memperbaiki LBM
Januari - Mencari sumber data
2020 terbaru
- Menyusun LBM
Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Selasa, 5 BAB IV - Memilah data sesuai
Mei 2020 keluhan pasien
9 Rabu, 03 BAB IV
- Memperbaiki sesuai saran
Juni 2020
- Menyesuaikan BAB IV
dengan teori BAB II
Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Rabu, 19 - Perbaikan judul dan - Judul tidak menggunakan
Februari pengetikan teori
2020 - Perbaikan BAB I - Spasi mengikuti kaidah
- Perbaiki latar belakang
masalah seuai dengan
kaidah
- Gunakan pendekatan
deduktif
LEMBAR KONSULTASI KTI
Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Sabtu, 9 BAB IV (Via email)
mei 2020
PENGKAJIAN TANGGAL :
Klien Pasangan/Suami
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Pernikahan :
Pernikahan Ke :
Lama Pernikahan :
Agama :
Suku :
Sumber Informasi :
Tanggal Pengkajian :
b. Alasan Masuk RS :
…………………………………………………………………………
………..
c. Riwayat Kesehatan :
1. Riwayat penyakit sekarang :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Riwayat penyakit yang lalu :
a. Pernah menderita penyakit akut : ya/tidak
Bila ya sebutkan : Berapa lama : …… minggu ……. hari
Dirawat di RS : ya/tidak
Pengobatan yang didapat : ……………………………………..
b. Pernah menderita penyakit kronis : ya/tidak
Bila ya sebutkan : Berapa lama : …… minggu …… hari
Pengobatan yang didapat : ya/tidak
c. Riwayat alergi polusi/dingin/serbuk bunga/debu/makanan
: ya/tidak
Bila ya cara yang digunakan untuk mengatasi : ………………
3. Riwayat penyakit keluarga
a. Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan :
c. Status Obstetri :
G …… P …… A …… H …… minggu
Haid terakhir (HPHT) …………… TP ………………………..
L1 : TFU : ……… cm ………….. TBJ ………………………..
L2 : Bagian punggung bayi : kiri/kanan, bagian kecil :
kiri/kanan
L3 : Bagian terendah janin : kepala/bokong/lintang
L4 : Bagian terendah masuk PAP : ya/tidak
Penurunan bag terbawah janin : …… (metode lima jari)
Kontraksi : ya/tidak, lama : …… detik
DJJ …… x/menit, teratur : ya/tidak
d. Riwayat Persalinan yang lalu dan saat ini
e. Riwayat Perkawinan :
- Single/menikah/janda
- Pernikahan ke : …… , lama menikah : …… , single partner
: ya/tidak
- Pasangan : single partner : ya/tidak
f. Riwayat Ginekology :
- Keputihan : ya/tidak, warna : jernih/putih
susu/putih kekuningan/kehijauan
- Bau : ya/tidak Gatal : ya/tidak
- Ada bintik/luka di daerah vagina : ya/tidak
- Nyeri haid yang berlebihan : ya/tidak
- Perdarahan diluar siklus haid : ya/tidak
- Pasangan pernah menderita PMS : ya/tidak
g. Riwayat KB
5. Pengkajian Budaya
- Keyakinan tentang penyakit : …………………………………
- Ada pantangan : ya/tidak, jika ya sebutkan : …………………
- Penentu kebijakan saat sakit : ………………………………..
- Sumber dukungan : …………………………………………..
B. Universal Selfcare Requisites
1. Oksigenasi
RR : …… x/mnt, suara nafas : vesikuler/bronchovesikuler, ronchi :
ya/tidak,Wheezing : ya/tidak, Penggunaan otot bantu pernafasan :
ya/tidak,Pernafasan cuping hidung : ya/tidak, ekspansi dinding
dada : simetris/tidak simetris, bentuk dada :
normal/barrel/peogenchest, CRT : <3 dtk/>3 dtk, bibir sianosis :
ya/tidak, akral dingin : ya/tidak, letak apex cordis : ICS ke ……,
bunyi jantung S1,S2 normal : ya/tidak nadi : ……x/mnt, regular :
ya/tidak, TD : ……mmHg, clubbing finger : ya/tidak, cyanosis :
ya/tidak
2. Cairan dan Elektrolit
Minum 24 jam : …… ltr
Turgor kulit : baik/tidak, kulit kering/ tidak
Terpasang IVFD : ya/tidak, jika ya : …… jumlah tetesan … x/mnt
3. Makanan/Nutrisi
Makan dalam sehari …… x, porsi : kecil/sedang/besar, jenis : …
BB/TB : …… Kg/ …… cm, BB/TB sebelum hamil : ……
kg/
……cm, BMI : kurus, normal, over weight, obesitas, LILA :
……cm, mukosa lembab : ya/tidak, sariawan : ya/tidak, disfalgia :
ya/tidak conjungtiva anemis : ya/tidak, Hb : …… gr/dl, Ht : ……
%, albumin : …… GDS : ……
Mual : ya/kadang/tidak, muntah : ya/kadang/tidak, anorexia :
ya/tidak
4. Eliminasi
Bising usus : …… x/mnt
BAK : sehari …… x, lempias : ya/tidak, warna : jernih/kuning,
nyeri saat miksi : ya/tidak, bau : keton/urea/buah, keluhan lain : …
Terpasang DC : ya/tidak, jika ya : …… cc
Lochea : rubra/serosa/alba, ganti pembalut perhari : …… x
BAB sehari : …… x, konsistensi : padat/lembek/encer, bau : ……
warna : ……
teratur : ya/tidak, keluhan : ………….
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang : …… jam, tidur malam : …… jam
Istirahat setelah bekerja lebih dari 2 jam : ya/tidak, mudah lelah :
ya/tidak
Kondisi sekarang mengganggu istirahat dan tidur : ya/tidak
Nyeri hilang dengan istirahat dan tidur : ya/tidak
Sering istirahat untuk mengurangi nyeri : ya/tidak
Keterbatasan gerakan : ya/tidak, nyeri sendi : ya/tidak
memerlukan bantuan saat beraktifitas : ya/tidak, edema pada
ekstermitas : ya/tidak
6. Interaksi Sosial
Memiliki sahabat : ya/tidak
Memiliki teman untuk berbagi masalah dan kebahagiaan : ya/tidak
Orang yang paling diperlukan saat sakit : …………………………
Orang yang dipercayai untuk menentukan pertolongan kesehatan :
Berinteraksi dengan baik dengan tetangga : ya/tidak
7. Pencegahan terhadap bahaya
: ANC teratur : ya/tidak
Mengikuti nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan : ya/tidak
Tablet besi diminum secara teratur : ya/tidak
Menyusui secara on demand : ya/tidak
Belajar mobilisasi setelah SC : ya/tidak
8. Promosi untuk kondisi normal
Suami memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Keluarga memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Dukungan tenaga kesehatan : ya/tidak
C. Development Selfcare Requisites
1. Maintenance of development environment
Mampu makan sendiri : ya/tidak, mampu menyusui sendiri :
ya/tidak,
bisa BAK sendiri : ya/tidak, bisa BAB sendiri : ya/tidak, mampu
memandikan bayinya : ya/tidak,kesulitan bergerak : ya/tidak
2. Prevention/management of the conditions threatening the
normal development
Berfikir anak adalah anugerah : ya/tidak, nyeri setelah persalinan
adalah normal : ya/tidak, peningkatan tekanan darah karena
kehamilan : ya/tidak, GDM karena kehamilan : ya/tidak, kontraksi
menunjukkan bayi sehat : ya/tidak, gerakan janin harus selalu ada :
ya/tidak
D. Health Deviation Selfcare Requisites
1. Adherence to medical regimen
- Menyampaikan keluhan yang di RS pada nakes : ya/tidak
- Kooperatif dalam pengobatan dan perawatan : ya/tidak
- Ketakutan dengan efek samping obat : ya/tidak
- Membeli semua resep yang diberikan : ya/tidak
- Mengikuti saran nakes untuk pemeriksaan penunjang : ya/tidak
2. Awareness of potential problem associated with the regimen
- Menyadari akan kondisi penyakitnya : ya/tidak
- Mematuhi aturan diet dan pengobatan : ya/tidak
- Mematuhi pantangan yang diberikan : ya/tidak
- Perduli dengan efeksamping obat : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan payudara : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan peradarahan/lochea : ya/tidak
3. Modification of self image to incorporates changes in health status
- Beradaptasi dengan proses menjadi ibu : ya/tidak
- Menikmati mengendong bayinya : ya/tidak
- Menikmati menyusui bayinya : ya/tidak
- Responsive dengan tangisan bayi : ya/tidak
- Menikmati perubahan sebagai orangtua : ya/tidak
4. Adjustment of lifestyle to accommodate changes in the
health status and medical regimen
- Mengerti dilakukannya SC/episiotomy/vacuum/forcep/induksi
: ya/tidak
- Adaptasi terhadap nyeri : ya/tidak
- Menerima perubahan tubuh : ya/tidak
- Menerima perubahan peran : ya/tidak
E. Medical Problem and Plan
1. Pemeriksaan penunjang
a. Darah
- Leukosit : …… ribu/mm3, eritrocit : …… jt/µl, trombosit :
…… ribu/mm3
- BT/CT : ……/……/m
b. Urin
- Protein urin : …… , bakteri urin : ada/tidak
c. USG
Jumlah janin : …… Usia : …… mg, TBJ : …… , letak placenta
: ……
d. CTG : ………………………………….
2. Diagnose medis : ………………………………….
3. Penatalaksanaan medis :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
F. Prioritas masalah :
1. ………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………
ANALISA DATA
Umur : Ruangan :
Umur : Ruangan :
Umur : Ruangan :
Umur : Ruangan :
SUPARTININGSIH
213.044
1
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Idenstitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny “M”
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Kawin :1x
b. Identitas Suami
Nama : Tn “R”
Umur : 25 tahun
81
Pendidikan : Sarjana Teknik
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Riwayat Keperawatan
Mual dan muntah disertai pusing dirasakan sejak 3 hari yang lalu
b. Riwayat Menstruasi
Lamanya : 7 Hari
Jumlah : 3 kali
G : 1P : 1 A : 0
Keluhan : muntah
;;
e. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Keluarga
G1
G2
? ? ? ? ? 7 ? 70
9
? 51
68
39 33 33 3 28 27
1
G3
25 2
5
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
G1: Kakek dan Nenek Klien dari Ayah dan Ibu sudah
calon ibu
kepada Suami
1)
2) Cara mandi Mandi sendiri Tida pernah
3) Oral Hygiene 2 x / hari Tidak pernah
4) Frekuensi Sendiri Tidak pernah
5) Keluha Bau badan klien
n
tidak sedap
b. Genetalia
1) Kebersihan Bersih Bersih
2) Pemakaian Tidak ada Tidak ada
Hygiene /
3) Solutio Tidak ada Tidak ada
n
4) Keluha Tidak ada Tidak ada
n
4 Istirahat Dan Tidur
a. Lama tidur 8 jam 6 jam
b. Tidur siang 2 jam (13.00 1 jam (13.00 -
15.00) 14.00)
c. Tidur 6 jam (23.00 - 5 jam (23.00-
malam
05.00) 04.00)
d. Kebiasaan Nonton TV Tidak ada
pengantar tidur
e. Keluhan Tidak ada Susah tidur dan
lain
sering terbangun
merasa mual
5. Aktivitas dan tihan
La
dalam Mengurus rumah Tidak ada
a. Kegiatan
Pekerjaan Tangga
b. Waktu bekerja Pagi, siang, Tidak ada
Malam
c. Olahraga Tidak ada Tidak ada
d. Kegiatan lain Tidak ada Tidak ada
e. Keluhan dalam Pusing & lemah
Beraktivit
as
6 Kebiasaan
a. Merokok Tidak pernah Tidak pernah
b. Minum Alkohol Tidak pernah Tidak pernah
c. Ketergantungan Tidak pernah Tidak pernah
Obat
7 Pola Seksualitas
Masalah seksualitas Tidak ada Tidak ada
3. Pemeriksaan Fisik
2) Kesadaran : Composmentis
5) IMT 16
7) Nadi : 60 x / i
8) Frekuaensi nafas : 20 x / i
b. Daerah Kepala
1) Kepala
3) Kulit Kepala
4) Wajah
5) Mata
6) Telinga
7) Hidung
maksilaris
8) Mulut
a) Inspeksi
gigi
9) Leher
1) Paru-paru
tambahan pernafasan
c) Auskultasi
3) Mammae
a) Inspeksi
b) Palpasi
d. Abdomen
matang
3) Perkusi : kembung
4) Palpasi : tinggi fundus uteri belum teraba, Abdomen teraba tegang
saat muntah
e. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas
2) Ekstremitas Bawah
3) Kulit
4) Daerah Genetalia
a) Inspeksi
5) Anus
4. Status Neurologis
a. Gcs : E= 4 M= 6 V= 5
b. Kesadaran : composmentis
a.Laboratotium
Injeksi Menetralisir
1. 30-5-16 1 amp 8 I
Ranitidine jam V asam lambung
Untuk mence-
Ranitidine I
2. 30-5-16 Ondansetr 1 amp 8 V gah mual dan
on jam
Antasida muntah
Menetralisir
3. 30-5-16 Antasida 8 Oral
jam asam lambung
Membantu
mencukupi
Drips
asupan
4. 30-5 -16 1 amp 24 jam I
Neurobion V vitamin
Data Data
Subjektif Objektif
1. Klien mengatakan mual 1. ½ porsi makan dihabiskam
muntah sebanyak 7 kali dari waktu 2. Muntah sebanyak 7 kali
pagi s/d 3. Muntah cair berampas
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
. Keperawata
n
1 Ketidakseimba- Ketidakseimba 1. Kaji pola ma- 1. Untuk menge-
-
ngan nutrisi ngan nutri ku- kan tahui pola
kurang si klien
dari kebutuh rang dari kebut makan klien
an u-
tubuh b/d mual han terata 2. Anjurkan 2. Agar klien
dan tubuh si klien
muntah dengan kriter makan sedikit mendapatkan
ia
DS: hasil: tapi energy
sering
a. Klien mengat 1. Klien 3. Berikan ma- 3. Agar klien ber-
a- mengata-
kan mual kan tidak mual kanan dalam gairah untuk
mun-
tah dan muntah porsi hangat makan
sebanyak 7
x sejak dari 2. Klien 4. Berikan air 4. Dilakukan
mengata-
waktu pagi s/d kan tidak minum pada apabila klien
Malam muntah sehabis saat makan tesedak maka
b. Klien mengat makan dan segera diberi-
a-
kan munta minum kan air minum
h
setiap habi 3. Porsi maka 5. Berikan maka- 5. Untuk meman-
s n
Makan dan dihabiskan nan kesukaan cing gairah
minum 4. Bibir klien klien atas ma-
lembab
c. Klien mengat 5. tidak kanan
a- Mukosa
kan kuran pucat 6. Ciptakan ling- 6. Agar menam-
g
nafsu makan 6. Imt : 18 - 24 kungan yg me- bah nafsu ma-
x/
d. Klien mengat menit nyenangkan kan dari klien
a-
kan hanya saat makan
ma-
kan 4 7. Identifikasi 7. Untuk melihat
sendok.
DO : adanya reflex reflek menelan
a. menelan yang klien
Muntah
sebanyak 7 normal
x
b. cair 8. Atur makanan 8. Memberikan
Muntah
berampas sesuai dengan fariasi untuk
c. ½ porsi kesukaan klien menambah
makan
tidak dihabiskan nafsu makan
d. Bibir tampak 9. Tunda 9. Memberikan
pembe-
kering rian jangka waktu
makanan
e. Mukosa pucat apabila klie untuk klien
n
f. Kembung lela untu menela
h k n
g. menelan
Abdomen,
teraba tegang 10. Kolaborasi 10. Untuk mema-
de-
saat muntah ngan ahli ntau makanan
gizi
h. Abdomen yang bisa di
tampak berikan pada
membesar klien
sesuai umur
Kehamil
an
i. IMT : 16
m
j. TB: 158
C
BB: 50
k.
Kg
2 Ansietas b/d ku- Ansietas teratasi p) tingk 1. Untuk me-
Kaji at
rang pengetahuan dengan kriteria kecemasa ngetah ting-
n ui
DS : hasil: klien kat kekhawa
-
a. Klien 1. Klien tidak tiran klien
mengatakan khawatir ter- q) Gunakan 2. Untuk men-
pen-
Semoga janin hadap janin dekatan yan ciptaka
g n
Dalam kan- yang ada dalam tenang pad saling percaya
a
dungan sehat kandunganny klien dengan klien
b. Keluarga klien 2. Wajah tampak r) Berikan aktifi- 3. Untuk
mengatakan tenang ta pengga mengurangi
s nti
Semoga yang bertuju- rasa kahawatir
Penyakit yang an untuk me yang
-
Diderita klien ngurangi teka- berlebihan
tidak parah na
n
DO: s) Ajarkan 4. Agar klien
teknik
a. Wajah relaksasi tidak tergan-
kelihatan
Sedih napas tung pada
dalam
b. obat
Tampak
t) Berikan 5. Memberik
Murung
dukunga an
n ketenanga
emosion n
al dan keperca-
yaan
sebelum
u) Kontrol stimu-
mengambil
lus untuk
keputusan
ke- butuhan
6. Untuk mem-
klien berikan kesi-
yang bukan yang
dapat bisa
memicu
berman- faat
ke- cemasan bagi klien
mengu-
moti- vasi pada
cemas
v) Beri un
duku-
ngan
w)
8. Untuk
kan
selalu
bil 9. Memotifasi
lebih ber-
semangat
y) Berikan 10.Menamb
HE tentang ah wawasan
penyakitnya klien
tentang
penyakitnya
memberikan dikomsumsi
4. Monitor status gizi
13.10 5. Meningkatkan asupan oral
makanan ringan seperti
6. Menganjurkan
buah- keluarga
memberikan
buahan / jus buah
Hasil :
Klien nampak makanan ringan
buahan buah-
7. Menkonsultasikan buahan / jus buah
dengan dokter jika 7. Menkonsultasikan dengan
ada tanda-tanda dan gejala dokter jika ada tanda-
memburuk
Hasil : cairan memburuk
A. Hasil
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Merupakan Rumah Sakit Polri
kelas B. Sekarang menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU)
yang berada di Jln. Letjend. Pol. Mappa Oudang No. 63 Makassar,
Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi
selatan, Indonesia. 90223. Telpon: 0411-830841. Di sebelah Barat
berbatasan dengan Jalan Letjen Pol. Mappa Oudang, disebelah Timur
berbatasan dengan Jalan Kumala, disebelah Selatan berbatasan dengan
Jalan Mallongbassang dan disebelah Utara berbatasan dengan Kampus
Akper Mappa Oudang Makassar .
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar memiliki 17 Ruang Perawatan
diantaranya:
a. Ruang Perawatan VIP Cendrawasih
b. Ruang Perawatan VIP Merak
c. Ruang Perawatan VIP Garuda
d. Ruang Perawatan Bersalin Nuri
e. Ruang Perawatan Maleo
f. Ruang Perawatan Bangau
g. Ruang Perawatan Kenari
h. Ruang Perawatan Merpati
i. Ruang Perawatan Gelatik
j. Ruang Perawatan Rajawali
k. Ruang Perawatan Elang
l. Ruang Perawatan Kasuari
m. Ruang Perawatan Kakatua
n. Ruang Perawatan Anak Parkit
o. Ruang Perawatan Anak Ketilang
p. Ruang Perawatan Intensive Care Unit (ICU)
q. Ruang Kamar Operasi
Ruang kebidanan Nuri mempunyai Ruang VIP, Ruang Perawatan
Bangsal (kelas III) dan Ruang Perawatan Kelas I dan kelas II. Klien
menggunakan jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) kelas I dan ditempatkan di kamar 10 (kelas I).
2. Karakteristik Partisipan (Identitas Klien)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. W Hyperemesis
Gravidarum dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di
ruang perawatan Nuri Rumah Sakit Bhayangkara Makassar tanggal 22 Maret 2017,
diketahui bahwa klien datang ke rumah sakit dengan keluhan mual muntah yang
terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari. Klien berusia 32 tahun, klien merupakan anak
tunggal dan kehamilan klien merupakan kehamilan yang ke 3, klien memiliki 2 orang
anak laki-laki yang masing- masing berusia 5 tahun dan 2 tahun, klien tidak pernah
mengalami abortus. Klien bekerja sebagai polisi wanita (polwan) dan suami klien
bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal di Jl. Aspol Toddopuli Blok
Usia : 33 tahun
Pekerjaan : Swasta
GI
64
65 6
70 6
G II
33 32
8 6
G III
Keterangan
: : Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Klien
? : Tidak diketahui
X : Meninggal
----- : Garis
serumah Penjelasan gambar :
GI : kakek dan nenek klien dari ayah sudah meninggal
karena faktor usia
kakek dan nenek klien dari ibu sudah meninggal karena
faktor usia
G II : Ayah dan ibu klien masih hidup
G III : Klien anak tunggal
Klien memiliki 2 anak laki-laki
- Anak pertama klien berusia 8 tahun
- Anak kedua klien berusia 6 tahun
6) Pola kegiatan sehari-hari
7) Pemeriksaan fisik
a) keadaan umum/kesadaran
- kesadaran komposmentis
- klien tampak lemah
- klien tampak gelisah
- klien malas beraktivitas
b) tanda-tanda vital
TD : 100/70
mmHg N :
90 x/menit
S : 370 C
P : 22
x/menit Berat
badan
Sebelum sakit : 62 kg
Saat sakit : 55 kg
Tinggi badan : 175
cm
c) wajah
- inspeksi
ekspresi wajah tampak meringis
wajah klien tampak pucat
tidak tampak udema
- palpasi
tidak terdapat nyeri tekan
d) rambut
- inspeksi
tampak pendek, lurus, dan bersih
- palpasi
tidak terdapat nyeri tekan
rambut mudah rontok
e) mata
- inspeksi
tampak simetris kiri dan kanan
konjungtiva tampak anemis
tidak tampak icterus pada sclera
pupil isokor bila dirangsang cahaya
- palpasi
tidak teraba adanya nyeri tekan
f) mulut
- inspeksi
tidak terdapat stomatitis
bibir tampak kering
lidah tampak kurang bersih
gigi tampak bersih
g) leher
- inspeksi
tidak tampak adanya pembengkakan kelenjar tyroid
- palpasi
tidak teraba nyeri tekan
tidak teraba pembesaran karotis
h) buah dada
- inspeksi
tampak simetris kiri dan kanan
putting tampak terbentuk
- palpasi
tidak terdapat nyeri tekan
ASI belum keluar
i) Abdomen
- Inspeksi
Tidak tampak luka bekas operasi
Tampak linea nigra dan striae livit
Perut masih tegang
- Palpasi
Balotemen : DJJ (+)
Tinggi fundus : 2 jari dibawah pusat
j) Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
k) Ekstremitas
- Ekstremitas atas
Udema : tidak ada
CRT : 0-3 detik
- Ekstremitas bawah
Udema : tidak ada
Varises : tidak
Adanya nyeri : tidak ada
Kesemutan : tidak ada
Kejang : tidak
l) Pemeriksaan diagnostic
A. Data Subjektif
1. Klien mengatakan mual muntah lebih dari 10 kali
2. Klien mengatakan nafsu makan klien berkurang
3. Klien mengatakan setiap kali makan dia selalu muntah
4. Klien mengatakan jarang minum
5. Klien mengatakaan setiap makanan atau minuman yang masuk
langsung dimuntahkan
6. Klien mengatakan penglihatan berkunang-kunang
7. Klien mengatakan cepat lelah
8. Kien mengatakan merasa pusing ketika bangun dari tempat tidur
9. Klien mengatakan sangat terbatas dalam beraktivitas
B. Data Objektif
1. Klien tampak mual dan muntah
2. Klien tampak menolak untuk makan
3. Selera makan klien tidak ada
4. Klien tampak menghabiskan 1/3 porsi saja
5. Berat badan klien tampak menurun
- Sebelum sakit : 62 kg
- Saat sakit : 55 kg
6. Denyut nadi klien meningkat
7. Klien tampak pucat
8. Turgor kulit kering
9. Konjungtiva tampak anemis
10. Suhu tubuh klien meningkat
11. Cairan
- Input : 1000-2000 cc/hari
- Output : 1000-1500 cc/hari
12. TTV
- TD=100/70 mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37 oC
- P = 22 x/menit
13. Klien tampak lemah
14. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika ingin bangun dari tempat tidur
15. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika berjalan ke kamar kecil
16. Klien tampak terbatas dalam menjalankan aktivitas
DATA FOKUS
Data Data
Subjektif Objektif
1. klien mengatakan mual muntah lebih 1. Klien tampak mual dan muntah
dari 10 kali 2. Klien tampak menolak untuk
2. klien mengatakan nafsu makan makan
klien berkurang 3. Selera makan klien tidak ada
3. klien mengatakan setiap kali makan 4. Klien tampak menghabiskan
dia selalu muntah
1
/3 porsi saja
4. klien mengatakan jarang minum 5. Berat badan klien tampak
5. klien mengatakaan setiap makanan menurun
atau minuman yang masuk langsung - Sebelum sakit : 62 kg
dimuntahkan - Saat sakit : 55 kg
6. Denyut nadi klien meningkat
6. klien mengatakan penglihatan
7. Klien tampak pucat
berkunang- kunang 8. Turgor kulit kering
7. klien mengatakan cepat lelah 9. Konjungtiva tampak anemis
8. kien mengatakanmerasa pusing 10. Suhu tubuh klien meningkat
ketika bangun dari tempat tidur 11. Cairan
9. klien mengatakan sangat terbatas - Input : 1000-2000 cc/hari
dalam beraktivitas - Output : 1000-1500 cc/hari
12. TTV
- TD=100/70 mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37 oC
- P = 22 x/menit
13. Klien tampak lemah
14. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika ingin bangun
dari tempat tidur
15. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika berjalan ke
kamar kecil
16. Klien tampak terbatas
dalam menjalankan aktivitas
ANALISA DATA
DO :
Emesis gravidarum
1. Klien tampak
Komplikasi
mual dan Hiperemesis
muntah gravidarum
2. Klien tampak
Pengeluaran nutrisi
menolak untuk berlebihan
makan
3. Selera makan
klien tidak ada Ketidakseimbangan
4. Klien tampak nutrisi kurang dari
menghabiska kebutuhan tubuh
n 1/3 porsi saja
5. Berat badan
klien tampak
menurun
- Sebelum sakit :
62kg
- Saat sakit : 55 kg
6. IMT
17,97 (kurang)
2. DS : Peningkatan ekstrogen Kekurangan
volume
1. klien mengatakan cairan
jarang minum
2. klien mengatakaan
setiap makanan Penurunan pengosongan
atau minuman lambung Peningkatan
yang masuk tekanan gaster Factor
langsung predisposisi
dimuntahkan
3. klien mengatakan Emesis gravidarum
penglihatan Komplikasi
berkunang-kunang
Hiperemesis
DO: gravidarum
1. Denyut nadi Kehilangan cairan berlebih
klien meningkat
2. Klien tampak
pucat
3. Turgor kulit kering
Dehidrasi
4. Konjungtiva
tampak anemis Cairan ekstra seluler dan
5. Suhu tubuh plasma
klien meningkat
6. Cairan
Input : 1000-2000 Kekurangan vol
cc/hari
Output : 1000- Dehidrasi
1500 cc/hari
7. TTV
- TD=100/70
mmHg Cairan ekstra seluler dan
- N = 90x/menit
plasma
- S = 37 oC
= 22 x/menit
Kekurangan volume
cairan
Otot lemah
Kelemahan tubuh
Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
III 12.10 N=
90x/menit S
= 37 oC
P = 22 x/menit
12.20 2. Memonitor respon pasien terhadap
penambahan cairan Hasil : klien tampak
memuntahkan apabila ada yang makanan
12.35 atau cairan yang masuk ke dalam tubuh
3. Menganjurkan pasien untuk menambah intake
oral Hasil : Klien tampak minum air putih dan
12.50 diselingi susu
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah
kiri
13.35
1. Memonitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
Hasil : klien masih tampak lemah, sudah dapat
bangun dari tempat tidur dengan berpengang di
ujung tempat tidur, meerima penyakit yang di
deritanya, membandingkan dirinya dengan
orang lain dan selama sakit klien selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Hasil : klien masih dibantu dalam berjalan ke
kamar kecil
3. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan sosial
Hasil : klien sudah mampu bangun dari tempat
tidur secara mandiri
4. Membantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Hasil : klien mengatakan lebih termotivasi untuk
sembuh dari penyakitnya
Kamis I 14.00 1. Mengkaji adanya alergi makanan
24 Hasil : klien mengatakan alergi terhadap
Maret makanan udang, cumi-cumi dan bakso
2017 14.05 2. Memonitor mual muntah
Hasil : Pada saat dikaji klien tampak tidak mual
14.15 dan muntah lagi dan kooperatif
3. Mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan
harian
Hasil : klien mengerti dan mau melakukannya
14.25 4. Menimbang berat badan tiap hari
Hasil : berat badan klien meningkat 56 kg
14.35
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Hasil : tampak di berikan makanan lunak dan
II 15.10 berserat tinggi
15.20 N = 88
x/menit S =
36 oC
15.30 P = 20 x/menit
15.40 2. Memonitor respon pasien terhadap
penambahan cairan Hasil : klien tampak
minum sedikit tapi sering untuk mencegah
III 16.05 dehidrasi
3. Menganjurkan pasien untuk menambah
intake oral Hasil : klien mengerti dan mau
16.10 melakukannya
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah
kiri