Anda di halaman 1dari 156

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM YANG

DIRAWAT DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA BEKASI


KEGIATAN PROFESI NERS STASE MATERNITAS

OLEH
Zai
NIM 200511103

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA


TAHUN AKADEMIK 2020- 2021
==================================================
STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
Kampus: Jl. Kubah Putih No.7 Rt.001/014 Kel,Jatibening Kec.Pondok Gede Kota Bekasi
 : 021-8690.1352
email: stikes_abdinusantara@yahoo.com
profesinersabnus@gmail.com
BABI

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum

1. Definisi

Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat

lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan

kekurangan cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit,

sehingga menganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin dalam

kandungan (Kadir et al, 2019).

Hiperemesis gravidarum dapat mempengaruhi status kesehatan ibu

serta tumbuh kembang janin, pada kehamilan 16 minggu pertama 70-80%

wanita mengalami mual dan muntah, 60% wanita mengalami muntah,

sementara 33% wanita hanya mengalami mual. Apabila semua makanan

yang dimakan dimuntahkan pada ibu hamil, maka berat badan akan

menurun, turgor kulit berkurang dan timbul asetonuria (Morgan et al,

2010).

2. Klasifikasi

Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :

a. Tingkat I

1) Ibu merasa lemah

2) Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum

7
8

3) Nafsu makan tidak ada

4) Berat badan menurun, temperatur tubuh meningkat

5) Nadi meningkat sekitar 100 per menit dan tekanan darah sistolik

menurun

6) Turgor kulit mengurang

7) Lidah mengering mata cekung

8) Merasa nyeri pada epigastrium

b. Tingkat II

1) Ibu tampak lebih lemah dan apatis

2) Berat badan turun

3) Tensi turun, nadi kecil dan cepat

4) Suhu kadang-kadang naik

5) Mata sedikit ikterik dan cekung

6) Turgor kulit lebih mengurang

7) Lidah mengering dan tampak kotor

8) Hemokonsentrasi, oliguria, konstipasi

9) Aseton tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma

yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing

c. Tingkat III

1) Keadaan umum lebih parah

2) Muntah berhenti

3) Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma

4) Nadi kecil dan cepat


9

5) Suhu meningkat

6) Tensi menurun

7) Mulut kering dan kotor, pernapasan bau aseton

8) Mata cekung dan timbulnya ikterus

3. Etiologi

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.

Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga

tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan-perubahan anatomik pada

otak, jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin

serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa

faktor predisposisi dan faktor lain, yaitu :

a. Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim (hidramnion,

kehamilan ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)

b. Faktor organik : masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal,

perubahan metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak

ibu dan alergi.

c. Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak

diinginkan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap

tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan pekerjaan.

Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) riwayat gestasi juga dapat

mempengaruhi penyebab hiperemesis, dimana ibu hamil yang mengalami

mual dan muntah sekitar 60-80% pada (primigravida), 40-60% pada

(multigravida).
10

4. Manifestasi Klinis

Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :

Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat

hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa

sampai mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat

badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa

pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi.

Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis

gravidarum juga dapat mengalami gejala tambahan berupa :

a. Sakit kepala

b. Konstipasi

c. Sangat sensitif terhadap bau

d. Produksi air liur berlebihan

e. Inkontinensia urine

f. Jantung berdebar

Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan

4-6 minggu dan mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.

Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan

membuat mereka menjadi lebih lemah dan akan meningkatkan

kecemasaan terhadap kejadian yang lebih parah. Masalah psikologis juga

berperan pada parahnya mual dan muntah serta perkembangan hiperemesis

gravidarum. Masalah psikologis yang terjadi pada ibu hamil akan

cenderung mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau


11

memperburuk gejala yang sudah ada serta mengurangi kemampuan untuk

mengatasi gejala normal. Selain itu ketidakseimbangan psikologis ibu

hamil seperti cemas, rasa bersalah, mengasihani diri sendiri, ingin

mengatasi konflik secara serius, ketergantungan atau hilang kendali akan

memperberat keadaan mual dan muntah yang dialaminya sehingga akan

lebih ditakutkan keadaan mual muntah tersebut menjadi lebih buruk dan

menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum (Tiran, 2008).

5. Patofisiologi

Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan

muntah pada hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan

dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.

Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan

lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang

tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik,

asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan

yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan dehidrasi

sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida

air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi

sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai akibat dari

muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi

muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang

sulit dipatahkan. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan

elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan


12

lambung (Sindroma Mallory Weiss) dengan akibat perdarahan

gastrointestinal (Khayati, 2013).

6. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hiperemesis

gravidarum menurut (Nurarif & Kusuma, 2016) :

a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi

janin dan adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin,

melokalisasi plasenta

b. Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri,BUN

c. Pemeriksaan fungsi hepar : AST, ALT dan kadar LDH

7. Penatalakasanaan Hiperemesis Gravidarum

Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus hiperemesis

gravidarum menurut (Khayati, 2013) yaitu dengan cara :

a. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan

sebagai suatu proses yang fisiologik.

b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah

gejal yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang

setelah kehamilan 4 bulan.

c. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan

dalam jumlah kecil tetapi sering.

d. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari

tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit

dengan teh hangat.


13

e. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindari.

f. Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.

g. Menghindari kekurangan karbodidrat merupakan faktor penting,

dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula.

Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak mengurang,

maka diperlukan seperti :

a. Obat-obatan

1) Sedativa : Phenobarbital

2) Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B kompleks

3) Anti histamine : dramamin, avomin

4) Anti emetik (pada keadaan lebih berat) : Dislikomin hidrokloride

atau khlorpromasine.

5) Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih berat perlu

dikelola di rumah sakit

b. Isolasi

Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah

danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya

dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita

sampai muntah berhenti pada penderita mau makan. Tidak diberikan

makanan atau minuman dan selama 24 jam.


14

c. Terapi psikologika

Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat

disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi

pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.

d. Cairan parenteral

Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan

glukosa 5% dalam cairan fisiologis (2-3 liter/hari), dapat ditambah

kalium dan vitamin (vitamin B komplek, vitamin C), bila kekurangan

protein dapat diberiakan asam amino secara intravena, bila dalam 24

jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik dapat

diberikan minuman dan lambat laun makanan yang tidak cair.

e. Menghentikan kehamilan

Bila keadaan memburuk dilakukan pemeriksaan medik dan

psikiatrik, manifestasi komplikasi organis adalah delirium, takikardi,

ikterus, anuria dan perdarahan dalam keadaan demikian perlu

dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan keadaan yang

memerlukan pertimbangan gugur kandung diantaranya:

1) Gangguan kejiwaan ditandai dengan : delirium, apatis, somnolen

sampai koma, terjadi gangguan jiwa.

2) Gangguan penglihatan ditandai dengan : pendarahan retina,

kemunduran penglihatan.
3) Ganggguan faal ditandai dengan : hati dalam bentuk ikterus,

ginjal dalam bentuk anuria, jantung dan pembuluh darah

terjadi nadi meningkat, tekanan darah menurun.


BAB II

Asuhan kepeerawatan

FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL KEPERAWATAN

MATERNITAS

Nama Mahasiswa: zai NIM: 200511103

Tempat Praktik : Rs Anna Medika Tgl : 14 04 2021

A. DATA UMUM KLIEN

1. Initial Klien : Ny I

2. Usia : 33 thn

3. Status perkawinan : menikah single

4. Pekerjaan : tidak bekerja

5. Pendidikan terakhir : SMA

B. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU

No Tahun Masalah Jenis Kesulitan Penolong Keadaan bayi


kehamilan persalinan saat lahir
1 2010 Tidak ada spontan Tidak ada bidan Baik 3000gram

2 2018 KPD SC Partus tak dokter Baik 3200gram


maju
3 2021 Hamil

C. RIWAYAT GINEKOLOGI

1. Masalah Ginekologi : tidak ada masalah

2. Riwayat KB : Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

Atau KB sebelumnya

D. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI

1. HPHT : 21 Desember 2020

2. Taksiran Partus : 13 September 2021

3. BB sebelum hamil: 62 kg

4. BB sekarang : 55 kg

5. TB : 175 cm

6. IMT : 17,97 ( berat badan kurang )

7. TD sebelum hamil: 120/80mmhg

Tgl TD TB/BB TFU Presentasi DJJ Usia Keluhan Data


Janin Gestasi Lain
14/04/ 100/70 175/55 2 jari 18 mgg Mual dan
21 mmhg dibawa - 146x/ muntah
h pust mnt setiap
makan dan
minum

E. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

1. Status Obsentri : G: 3 P: 2 A: 0 H: 18 mgg

2. Keadaan umum :

Pasien mengatakan merasa mual dan muntah lebih dari 10x dalam sehari

yang dialami sejak ±6 hari yang lalu, akan tetapi keluhan dirasakan

memperberat sewaktu 3 hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Pasien

mengatakan setiap makanan yang masuk dimuntahkan. Pasien mengatakan

tidak nafsu makan. Pasien mengatakan merasa lemah dan mudah lelah, pasien

mengatakan bila bangun dari tempat tidur matanya berkunang-kunang.

3. Kesadaran : CM TB: 175 . Cm BB: 55 Kg

4. Tanda vital : TD: 100/ 70 mmHg Nadi: 78 x/ menit

Suhu: 37 ,5oC RR : 18 X/menit

5. Kepala dan Leher:

a. Kepala : tidak ada kelainan

b. Mata : tampak anemis

c. Hidung : tidak ada kelainan


d. Mulut : mukosa mulut tampak kering

e. Telinga : tidak ada kelainan

f. Leher : tidak ada kelainan

6. Dada :

a. Jantung : suara jantung ireguler

b. Paru : normal

c. Payudara : bentuk simetris , putting menonjol, daerah aereola

berwarna lebih gelap

d. Putting susu : putting menonjol

e. Pengeluaran Asi : belum ada

7. Eliminasi

a. Urin : Kebiasaan BAK:sering

b. BAB : Kebiasaan BAB: 1x sehari


8. Istirahat dan kenyamanan

a. Pola tidur :

- Kebiasaan tidur : pasien mengatakan jarang tidur siang, saat ini jika

malam hari pasien sering terbangun karena mual.

- lama: 6 jam,

- frekuensi: 2x/hari

b. Pola tidur saat ini: sering terbangun pada malam hari

c. Keluhan ketidaknyamanan : Tidak,

9. Mobilisasi dan latihan

a. Tingkat mobilisasi : saat ini pasien masih terlihat lemah

b. Latihan senam : tidak pernah

10. Nutrisi dan Cairan

a. Asupan nutrisi : nafsu makan : berkurang

b. Asupan cairan : kurang minum kurang lebih 2-4 gelas ( 500 –

1000ml)

11. Keadaan mental

a. Adaptasi psikologis : Pasien merasa senang dengan kehamilan

in

b. Penerimaan thd kehamilan :

pasien mengatakan beradaptasi menjadi seorang ibu karena

kehamilan
ini memang direncanakan

12. Abdomen

a. Uterus

1) Tingkat Fundus Uteri : 2 jari di bawah pusat

2) Kontraksi : Tidak

b. Pigmentasi

1) Linea Nigra : ada

2) Striae : ada

3) Fungsi pencernaan : norma

13. Perineum dan genital

a. Vagina : varises: Tidak

b. Kebersihan : baik

c. Keputihan : tidak ada

14. Ekstremitas

a. Ekstremitas atas

1) Edema : tidak,

2) Varises : tidak ada

b. Ekstremitas bawah

1) Edema : tidak

2) Varises : tidak
3) Reflex patella : ada , jika ada: +1

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Haemoglobin : 11,10 g/dl

Haemotokrit : 36,1 %

Lekosit : 13.420 /ul

Trombosit : 301.000

Rapid covid antigen : negative

USG : - BDP : 41,3cm, AC : 1290 ,FL: 31,2 seuai dengan usia 18 mgg,

BB 200gram

G. TERAPI

- Infus Nacl

- Cefriaxone 2x1 gram

- Toparol 1x40mg

- Sanmol 3x500mg

- Ondasentron 3x4mg
Analisa Data

No Hari/ tgl/ Data Problem Kemungkinan


jam penyebab
1 Senin Defisit Nutrisi
DS : Kurangnya
14/04/21 ( D. 0019)
16:00wi 1. Pasien mengatakan mual muntah lebih asupan
b dari 10 kali makanan

2. Pasien mengatakan nafsu makan pasien


berkurang
3. Pasien mengatakan setiap kali makan dia
selalu muntah

DO :

4. Pasien tampak mual dan muntah


5. Pasien menolak untuk makan
6. Selera makan pasien tidak ada
7. Pasien tampak menghabiskan
makan 1/3 porsi saja
8. BB sebelum sakit : 62 kg
9. BB sesudah sakit 55 kg
10. IMT 17,5 ( kurang )
11. Konjungtiva tampak anemis

Senin Hipovolemia ( Kekurangan


DS :
12/04/21 D.0023) intake cairan
16:00wi 1. Pasien mengatakan jarang minum
b
2. Pasien mengatakan setiap makanan atau
minuman yang masuk langsung
dimuntahkan
3. Pasien mengatakan penglihatan
berkunag – kunang
DO :
4. Nadi : 100 x/mnt
5. Tensi : 100/70 mmhg
6. Suhu : 37,4 C
7. Pasien tampak anemis
8. Turgor kulit menurun
9. Mukosa mulut pasien tampak
kering
10. Urine pasien tampak pekat
11. Nadi 78x/mnt

2 Senin Intoleransi Kelemahan


12/04/21 DS : aktivitas
16:00wi 1. Pasien mengatakan badannya terasa lemas ( D .0056)
b
2. Pasien mengatakan merasa pusing ketika
bangun dari tempat tidur
Pasien mengatakan sangat terbatas dalam
beraktivitas
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Pasien tampak dibantu oleh suaminya
ketika ingin bangun dari tempat tidur atau
kekamar mandi
2. Nadi : 90x/mnt
3. Tensi : 100/70mmhg

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No TGl/ Jam Diagnosa Paraf
1 Rabu Defisit Nutrisi ( D. 0019) berhubungan dengan ketidak mampuan Zai
14/04/21 menelan makanan
16:00wib
2 Rabu Hipovolemia ( D.0023) berhubungan dengan kekurangan Zai
14/04/21 intake cairan
16:00wib
3 Rabu Intoleransi aktivitas ( D .0056) berhubungan dengan kelemahan Zai
14/04/21
16:00wib
3. PERENCANAAN

Tgl/ Jam No Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan Rasional Paraf
DX
14/04/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi, umarlina
Jam keperawatan selama 1x24 jam Observasi mengawasi masukkan
1. indentifikasi pola makan kalori atau kualitas
16:00wib diharapkan status nutrisi pasien
(L.03030) membaik dapat kekurangan konsumsi
2. Monitor pemasukan dan makanan memudahkan
berkurang, dengan kriteria pengeluaran makanan dan intervensi
hasil : minuman pasien secara
1. Pasien dapat bertahap 2. Mengawasi penurunan
menghabiskan makan 3. Monitor berat badan badan berat badan atau
meningkat (5) efektivitas intervensi
lingkar lengan klien secara nutrisi
2. Pasien mengatakan nafsu
makannya membaik (5) bertahap tiap minggunya
3. BB pasien membaik (5) 3. Membantu dalam
4. Monitor makanan rencana diet untuk
4. IMT membaik (5)
memenuhi kebutuhan
5. Membran mukosa kesukaan pasien individu
membaik (5)
Teraeupetik
6. Muntah menurun (5) 4. Meningkatkan nafsu
7. Produksi saliva membaik 1. Lakukan makan dan pemasukkan
(5) oral.
pemeriksanaan fisik 5. Meningkatkan efektivitas
klien yang terkait program pengobatan,
termasuj sumber diet
dengan masalah nutrisi yang dibutuhkan
nutrisi.

2. Sajikan makanan
dalam keadaan hangat
dan sesuai dengan
selera pasien
3. Berikan suplemen zat
besi jikan
diindikasikan
Edukasi
1. Anjurkan klien untuk makan
sedikit tapi sering
Kolaborasi
1. Konsultasikan dengan ahli
gizi tentang nutrisi yang baik
bagi pasien
2. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan.
17:00 wib 2 Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. untuk mengetahui Zai
keperawatan selama 1 x24 kenaikan berat badan
1. Monitor tanda-tanda vital setelah dilakukan
jam diharapkan status cairan intervensi keperawatan
membaik ( L.03028) dengan monitor Berat Badan
2. untuk mengetahui derajat
Kriteria Hasil : 2. Monitor elastisitas atau turgor dehidrasi
kulit 3. Untuk memenuhi
1. Perasaan mual dan
3. Monitor jumlah, waktu dan kebutuhan cairan yang
muntah menurun (5)
berat jenis urine hilang
2. Kekuatan nadi
4. Identifikasi tanda-tanda 4. Untuk mengetahui cairan
meningkat (5) hypovolemia intake dan out put
3. Turgor kulit 5. Monitor intake dan output 5. Untuk memenuhi derajat
meningkat (5) cairan dehidrasi
4. Output urine
meningkat (5)
5. Membran mukosa
membaik (5) Terapeutik
6. Berat badan
membaik (5) 1. Hitung kebutuhan cairan
7. Intake cairan 2. Berikan asupan cairan oral
membaik (5)
8. Suhu tubuh
membaik (5) Edukasi

1. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
2. Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian cairan


IV hipotonis (mis. glukosa
2,5%, NaCl 0,4%)

17:30 wib 3 Setelah dilakukan tindakan Observasi : Zai


keperawatan selama 1 x24 1. Monitor kelelahan fisik 1. Mempengaruhi
jam diharapkan toleransi 2. Identifikasi gangguan pilihan intervensi /
aktivitas meningkat fungsi tubuh bantuan
3. Monitor tanda tanda vital 2. Menunjukan
( L.05047) dengan Kriteria
sebelum dan sesudah perubahan neurology
Hasil : karena defisiensi
melakukan aktivitas
9. Perasaan lemah vitamin B12
4. Monitor tanda- tanda
menurun (5) anemia mempengaruhi
10. Kemudahan pasien 5. Monitor asupan nutrisi keamanan pasien
dalam melakukan Terapeutik /resiko cedera
kegiatan meningkat 1. Sediakan lingkungan yang 3. Manifestasi
(5) nyaman kardiopulmunal dari
2. Lakukan latihan rentang upaya jantung dan
gerak psif dan aktif paru untuk membawa
3. Berikan motivasi jumlah oksigen
dukungan makan adekuat ke jaringan
4. Meningkatkan
Edukasi istirahat untuk
menurunkan
1. Anjurkan tirah baring kebutuhan oksigen
2. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap tubuh dan
3. Anjurkan keluarga untuk menurunkan
terlibat dalam aktivitas regangan jantung dan
pasien paru.
4. Ajarkan strategi koping 5. Meningkatkan
untuk mengurangi aktivitas secara
kelelahan bertahap sampai
normal dan
Kolaborasi memperbaiki tonus
1. Kolaborasi pengecekan otot/ stamina tanpa
laboratorium terutama kelemahan.
Haemoglobin

4. PELAKSANAAN
No Tgl/ Jam TINDAKAN RESPON PARAF
DX
1 14/04/21 Observasi Obsrvasi Zai
16:00wi 1. Mengindentifikasi pola makan pasien S:
b 2. Memonitor pemasukan dan pengeluaran 1. Pasien mengatakan masih mual dan mau muntah
makanan dan minuman pasien secara setiap mencium bau makanan.
bertahap
2. Pasien mengatakan semua makanan dia sukai
3. Memonitor berat badan badan lingkar
sebelum hamil
lengan klien secara bertahap tiap O: Pasien tampak tidak menyentuh sama
sekali makanan yang diberikan dari RS
minggunya
4. Memonitor makanan kesukaan pasien
Terapeutik
Teraeupetik S: -
1. Melakukan pemeriksanaan fisik O: Pasien tampak mau muntah saat memasukkan
makanan ke mulutnya
klien yang terkait dengan masalah
nutrisi. Edukasi

2. Menyajikan makanan dalam keadaan S: Pasien hanya makan ½ sendok hidangan yang di
berikan
hangat dan sesuai dengan selera O:
pasien 1. pasien tampak lemah
2. makan pasien hanya ½ sdk
Edukasi 3. pasien tampak mau muntah
1. Menganjurkan klien untuk makan sedikit
tapi sering Kolaborasi
Kolaborasi S:
O:
1. Memberian medikasi sebelum makan. Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui intravena

2 17:00wi Observasi Observasi Zai


b S: pasien mengatakan urine sudah mulai jernih
1. Memonitor tanda-tanda vital monitor Berat dan bakanya sudah sering dengan frekuensi banyak
O:
Badan 1. Turgor kulit kurang elastis
2. Memonitor elastisitas atau turgor kulit 2. mukosa mulut masih tampak kering
3. Memonitor jumlah, waktu dan berat jenis 3. intake cairan terpasang infus Nacl 1000ml/24jam
urine
4. Mengidentifikasi tanda-tanda hypovolemia
5. Memonitor intake dan output cairan Terapeutik

Terapeutik S: Pasien mengatakan minum belum bisa banyak

1. Menghitung kebutuhan cairan O: Intake cairan terpasang infus Nacl 1000ml/24jam


2. Meberikan asupan cairan oral
Edukasi :
S: pasien mengerti atas anjuran perawat
Edukasi
O: pasien tampak mencoba minum sedikit-sedikit
1. Menganjurkan memperbanyak asupan Kolaborasi
cairan oral S: -
2. Menganjurkan menghindari perubahan O: terpoasang cairan infus NACL 1000ml/24jam
posisi mendadak

Kolaborasi

Memberikan cairan IV hipotonis

17:00wi Observasi : Zai


b 1. Memonitor kelelahan fisik Observasi
2. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
3. Memonitor tanda tanda vital sebelum dan S: Pasien mengatakan badanya masih terasa lemah
sesudah melakukan aktivitas
4. Memonitor tanda- tanda anemia O:
5. Memonitor asupan nutrisi
1. pasien tampak lemah
2. nadi : 79x/mnt

Terapeutik 3. tensi : 100/70mmhg


1. Memberikan lingkungan yang nyaman
2. Melakukan latihan rentang gerak psif dan Terapeutik
aktif
3. Memberikan motivasi dukungan makan
S:

O: Kebutuhan pasien masih tampak di bantu

Edukasi
oleh suaminya
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan melakukan aktivitas secara Edukasi
bertahap
3. Menganjurkan keluarga untuk terlibat S: Pasien mendemostrasikan yang telah
dalam aktivitas pasien
4. Mengajarkan strategi koping untuk diajarkan perawat
mengurangi kelelahan
O: Pasien tampak melakukan aktifitas zecara bertahap

No Tgl/ Jam TINDAKAN RESPON PARAF


DX
1 15/04/21 Observasi Obsrvasi
15:00wib S: Pasien mengatakan mualnya sudah
1. Monitor pemasukan dan pengeluaran makanan mulai berkurang
dan minuman pasien secara bertahap
2. Monitor berat badan badan lingkar lengan O:
1. pasien tampak sudah bisa makan kue.
klien secara bertahap tiap minggunya
2. BB Sekarang 55 kg

Terapeutik
Teraeupetik
S: -
1. Menyajikan makanan dalam keadaan O: pasien mau memakan yang disajikan oleh rs

hangat dan sesuai dengan selera pasien

Edukasi
Edukasi S: pasien mengatakan sudah bisa makan
2. Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
O:
1. pasien tampak terlihat lebih segar
2. makan pasien ½ porsi
3. mual dan muntah sudah berkurang
Kolaborasi Kolaborasi
3. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum S:
makan. O:
Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui
intravena

15:30wib Observasi Observasi


S: -
1. Memonitor tanda-tanda vital O:
2. Memonitor Berat Badan 1. Nadi : 88x/mnt
3. Memonitor elastisitas atau turgor kulit 2. Tensi 120/80mmhg
4. Memonitor jumlah, waktu dan berat jenis urine 3. Suhu : 36,5 C
5. Mengidentifikasi tanda-tanda hypovolemia 4. Turgor kulit terlihat baik
6. Memonitor intake dan output cairan 5. mukosa mulut lembab
6. intake cairan terpasang infus Nacl
1000ml/24jam
7. total intake 2000ml
8. total output 1500ml
9. Diuresis 2ml/jam
10. BB : 55 kg

Terapeutik

S: -
Terapeutik 1. total intake 2000ml
2. total output 1500ml
3. Menghitung kebutuhan cairan 3. Diuresis 2ml/jam

16:00wib Observasi :
1. Memonitor kelelahan fisik Observasi
2. Memonitor tanda tanda vital sebelum dan S: Pasien mengatakan badannya sudah
sesudah melakukan aktivitas
lebih enak
O:
1. Nadi : 88x/mnt
2. Tensi 120/80mmhg
3. pasien tampak sudah dapat melakukan
aktivitas mandiri

No Tgl/ Jam TINDAKAN RESPON PARAF


DX
1 16/04/21 Observasi Obsrvasi zai
15:00wib S:
1. Monitor pemasukan dan pengeluaran makanan pasien mengatakan sudah bisa makan dan
dan minuman pasien secara bertahap minum
2. Monitor berat badan badan lingkar lengan Mual muntah sudah berkurang
klien secara bertahap tiap minggunya
O:
Pasien menghabiskan makanannya
BB : 56kg

Teraeupetik Teraeupetik
S:-
1. Menyajikan makanan dalam keadaan O: pasien tampak menghabiskan makannya
hangat dan sesuai dengan selera pasien
Kolaborasi
Kolaborasi S:
4. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum O:
makan. Terapi ondasentron di berikan 4mg melalui
intravena
5. EVALUASI
NO Hari/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN Paraf
DX Tanggal
1 14/04/202 19:00 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah zai
1
O : Tampak pasien tidak menyentuh makan
sama sekali
A: Status nutrisi masih berlanjut
P: Intervensi masih dilanjutkan
I:
Observasi
1. Monitor pemasukan dan pengeluaran
makanan dan minuman pasien secara
bertahap
2. Monitor berat badan badan lingkar
lengan klien secara bertahap tiap
minggunya
Teraeupetik

1. Sajikan makanan dalam keadaan


hangat dan sesuai dengan selera
pasien.

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.

E:
1. 1.ibu tampak menolak untuk memakan
makanan dari rumah sakit
2. 2.ibu kooperatif dan dapat
mendemonstrasikan dengan benar
3. 3.ibu merasa nyaman
.R: Tujuan keperawatan belum tercapai
2 19:00wib S:
O : Pasien terlihat lebih segar
A : Kebutuhan cairan teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
I

Observasi

1. Monitor tanda-tanda vital monitor Berat


Badan
2. Monitor elastisitas atau turgor kulit
3. Monitor jumlah, waktu dan berat jenis
urine
4. Identifikasi tanda-tanda hypovolemia
5. Monitor intake dan output cairan

Terapeutik

1. Hitung kebutuhan cairan


2. Berikan asupan cairan oral

Edukasi

1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral


2. Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis

E:
1. pasien masih tampak lemah
2. Mukosa mulut pasien masih terlihat
kering
3. Turgor kulit masih kurang
4. Produksi urine sudah meningkat

R: Tujuan keperawatan tercapai sebagian

3 19:00wib S : Pasien mengatakan masih terasa


berkunang-kunang jika bangun dari tidur
O : Kebutuhan pasien masih dibantu oleh
suaminya

A : Aktivitas pasien belum teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi
I :
Observasi :
1. Monitor tanda tanda vital sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas
2. Monitor asupan nutrisi
Terapeutik
1. Lakukan latihan rentang gerak psif dan
aktif
2. Berikan motivasi dukungan makan
E:
1. pasien kooperatif saat dilakukan latihan
ativitas
2. pasien tampak semangat
3. pasien sudah dapat melakukan mobililasi
sendiri
R :Tujuan keperawatan teratasi sebagian

NO Hari/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN Paraf


DX Tanggal
1 15/04/202 19:00 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan dan zai
1
minum kembali
O : Tampak pasien tampak menghabiskan
makananya
A: Status nutrisi teratasi
P: Intervensi dipertahanakan
I:
Observasi
1. Monitor pemasukan dan pengeluaran
makanan dan minuman pasien secara
bertahap
2. Monitor berat badan badan lingkar
lengan klien secara bertahap tiap
minggunya

Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.

E:
1. Pasien menghabiskan makanannya
2. BB pasien naik 1 kg menjadi 56 kg
.R: Tujuan keperawatan tercapai
2 19:00wib S:
O : Pasien terlihat lebih segar
A : Kebutuhan cairan teratasi
P : Intervensi dipertahankan

I
Observasi

1. Monitor tanda-tanda vital monitor Berat


Badan
2. Monitor elastisitas atau turgor kulit

E:
1. pasien masih tampak lebih segar
2. Mukosa mulut pasien terlihat lembab
3. Turgor kulit mulai membaik
4. Produksi urine sudah meningkat

R: Tujuan keperawatan tercapai

3 19:00wib S : Pasien mengatakan sudah


bisa melakukan aktivitas sendiri
O : Pasien terlihat melakukan aktivitas
secara mandiri

A : Aktivitas pasien belum teratasi


P : Intervensi dipertahankan
I : Monitor tanda tanda vital sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas

E:
1. pasien tampak semangat
2. pasien sudah dapat melakukan aktivitas
sendiri
R :Tujuan keperawatan teratasi

NO Hari/ Jam CATATAN PERKEMBANGAN Paraf


DX Tanggal
1 16/04/202 19:00 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan dan zai
1
minum kembali
O : Tampak pasien tampak menghabiskan
makananya
A: Status nutrisi teratasi
P: Intervensi dipertahanakan
I:
Observasi
3. Monitor pemasukan dan pengeluaran
makanan dan minuman pasien secara
bertahap
4. Monitor berat badan badan lingkar
lengan klien secara bertahap tiap
minggunya

Kolaborasi
3. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan.

E:
3. Pasien menghabiskan makanannya
4. BB pasien naik 1 kg menjadi 56 kg
5. Pasien di rencanakan pulang
.R: Tujuan keperawatan tercapai

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, L. (2011). hiperemesis gravidarum. Phys. Rev. E, 24. Retrieved from


http://ridum.umanizales.edu.co:8080/jspui/bitstream/6789/377/4/Muñoz_Zap
ata_Adriana_Patricia_Artículo_2011.pdf

Aguswati, F. (2012). Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fera Aguswati,


Kebidanan DIII UMP, 2016 12. 12–76.

Ali, Z. (2014). Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : EGC

Astuti, D. N. (2017). Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Nisa Ul Jannah,


Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017. 9–135.

Dzikirullah Rizki. (2013). WOC Hiperemesis. Retrieved from


https://www.scribd.com/document/133425510/woc-hiperemesis

Fitriya, E. (2017). Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eni Fitriya, Fakultas Ilmu


Kesehatan UMP, 2017. 1–79.

Handayani, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat


Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. NERS Jurnal
Keperawatan, 11. https://doi.org/10.25077/njk.11.1.60-69.2015

Hiperemesis, W. (2019). Aktivasi dan stimulasi CT2. (2), 2019. Retrieved from
https://pdfslide.net/download/link/woc-hiperemesis-gravidarum-2

Irna Nisaulkhusna Kadir, Sitti Saleha, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan


Antenatal Care pada Ny “N” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat III di
Rsud Syekh Yusuf Gowa Tanggal 3 Juni-12 Juli 2019. 1(2), 110–128.
Retrieved from http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/jmidwifery/article/view/10832

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI;
2014.

Khayati, N. (2013). Asuhan Kebidanan Ibu..., Nur Khayati, Kebidanan DIII UMP,
2013. 11–68.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk


Pendidikan Bidan. Edisi kedua. Jakarta: EGC.

Morgan, Gerri. (2009). Obstetri dan genekologi panduan praktik. Jakarta : EGC

Muhlisin, A., & Irdawati. (2010). Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan

123
Dalam Praktek Keperawatan\. 97–100. Retrieved from
http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/viewFile/3800/2460

Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan


Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam berbagai kasus. Jogjakarta:
Medication Jogja.

Nur Salam. (2013). Proses Keperawatan. Retrieved from


fkep.unand.ac.id/images/Proses_kep.doc

Oktavia, L. (2016). Kejadian hiperemisis gravidarum ditinjau dari jarak


kehamilan dan paritas. 1(2).

Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian
Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset
Kesehatan. https://doi.org/10.31983/jrk.v8i1.3844

Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis


Gravidarum. Jakarta: Salemba Medika

Rahmawati, R. (2011). Penerapan Asuhan Keperawatan oleh Perawat terhadap


Ibu Hamil.

SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Retrieved
from http://sdki.bkkbn.go.id/files/buku/2017IDHS.pdf

Setyawati, N., Wahyuningsih, M. S. H., & Nurdiati, D. S. (2014). Pemberian jahe


instan terhadap kejadian mual muntah dan asupan energi pada ibu hamil
trimester pertama. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 10(4), 191.
https://doi.org/10.22146/ijcn.18871

Sumarni, S. (2017). Model sosio ekologi perilaku kesehatan dan pendekatan. The
Indonesian Journal of Public Health, 12, No.1(August), 129–141.
https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.129-000

Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). (2018). Jakarta. Retrieved from


http://www.inna-ppni.or.id

Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan


(1st ed.). (2019). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia. Retrieved from http://www.innappni.or.id

Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosa keperawatan indonesia. Dewan
Pengurus Pusat. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.77.1889

Tiran, Denise. 2008. Mual muntah kehamilan. Jakarta: EGC


125

Vikanes, A.V., Stoer, N.C., Magnus, P., Grjibovski,A.M. (2013). Hyperemesis


Gravidarum and Pregnancy Outcomes in the Norwegian Mother and Child
Cohort – a Cohort Study. BioMed Central Pragnancy and Childbirth, 13:
169. Wikipedia. (2020). Morning sickness. Retrieved from
https://en.wikipedia.org/wiki/Morning_sickness

Willy, T. (2019). Hiperemesis gravidarum. Retrieved from


https://www.alodokter.com/hiperemsis-gravidarum

https://lib.akpermpd.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1035&keywords=Rahma
lia

https://www.sc ribd.com/document/365063549/Hiperemesis-PDF
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL

Nama Mahasiswa : Sundari Rizky


Yusniar NIM : P07220117074
Judul : “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum Yang Di Rawat Di Rumah
Sakit”
Nama Pembimbing : Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep., Sp.Kep.Mat

Hari/ Saran
No Tanggal Materi Paraf
Pembimbing
1 Senin, 27 BAB I - Memperbaiki LBM
Januari - Mencari sumber data
2020 terbaru
- Menyusun LBM

2 Jumat, 03 BAB I - Menambahkan model


Februari Pathway konsep keperawatan
2020 - Memperbaiki pathway
- Memperbaiki LBM

3 Sabtu, 04 BAB I - Memperbaiki LBM


Februari - Mencari jurnal dan
2020 memasukkan ke LBM
- Menyusun d ata LBM

4 Jumat, 21 BAB 1 dan BAB III - Menyusun LBM


Februari menyesuaikan MSKS
2020 - Memperbaiki tujuan
umum dan khusus
- Menentukan kriteria
inklusi dan ekslusi

5 Sabtu, 22 BAB 1 s.d BAB III - Memperbaiki LBM


Februari - Menentukan penulisan
2020 cover
- Memperbaiki penyusunan
sub BAB II
- Memperbaiki BAB III
- Daftar pustaka
- Penyusunan power point

6 Senin, 24 BAB 1 s.d BAB III ACC untuk di ujikan


Februari
2020
LEMBAR KONSULTASI KTI

Nama Mahasiswa : Sundari Rizky


Yusniar NIM : P07220117074
Judul : “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum Yang Di Rawat Di Rumah
Sakit”
Nama Pembimbing : Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep., Sp.Kep.Mat

Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Selasa, 5 BAB IV - Memilah data sesuai
Mei 2020 keluhan pasien

2 Kamis, 7 BAB IV - Memperbaiki sesuai saran


mei 2020

3 Minggu, 10 BAB IV dan BAB V - Membuat kesimpulan &


mei 2020 saran
- Membuat power point

4 Minggu, 10 BAB IV dan BAB V - Memperbaiki sesuai saran


mei 2020 (Perbaikan)

5 Kamis, 21 BAB I s.d BAB V (Via email)


Mei 2020

6 Jumat, 29 Judul dan Abstrak - Membandingkan case


Mei 2020 (Perbaikan) review dan literature
review
- Penulisan judul sesuai
kaidah
- Alinea 1 ringkasan dari
LBM, Alinea 2 metode
penelitian (literature
review, Alinea 3 hasil dan
pembahasan, Alinea 4
kesimpulan dan saran,
Kata kunci 3-5 kata jika
lebih dibolehkan

7 Sabtu, 30 BAB III dan BAB IV


- Menyesuaikan BAB III
Mei 2020 (Perbaikan)
- Memasukkan teori yang
ada pada BAB II ke dalam
BAB IV pembahasan

8 Minggu, 31 BAB III dan BAB IV


Mei 2020 (Via email)

9 Rabu, 03 BAB IV
- Memperbaiki sesuai saran
Juni 2020
- Menyesuaikan BAB IV
dengan teori BAB II

10 Senin, 08 BAB IV dan BAB V


Juni 2020 - Perbaikan saran
& kesimpulan
- Daftar pustaka
11 Kamis, 02 BAB I s.d BAB V
Juli 2020 (Perbaikan) (Via email)
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL

Nama Mahasiswa : Sundari Rizky


Yusniar NIM : P07220117074
Judul : “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum Yang Di Rawat Di Rumah
Sakit”
Nama Pembimbing : Dr. Hj. Nina Mardiana, S. Pd., M.Kes

Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Rabu, 19 - Perbaikan judul dan - Judul tidak menggunakan
Februari pengetikan teori
2020 - Perbaikan BAB I - Spasi mengikuti kaidah
- Perbaiki latar belakang
masalah seuai dengan
kaidah
- Gunakan pendekatan
deduktif
LEMBAR KONSULTASI KTI

Nama Mahasiswa : Sundari Rizky


Yusniar NIM : P07220117074
Judul : “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum Yang Di Rawat Di Rumah
Sakit”
Nama Pembimbing : Dr. Hj. Nina Mardiana, S. Pd., M.Kes

Hari/ Saran
No Materi Paraf
Tanggal Pembimbing
1 Sabtu, 9 BAB IV (Via email)
mei 2020

2 Senin, 11 BAB I s.d BAB V (Via email)


mei 2020

3 Selasa, 12 Persetujuan print file KTI (Via email)


mei 2020

4 Senin, 29 BAB I s.d BAB V - Memperhatikan penulisan


Juni 2020 sesuai dengan kaidah
- Memperbaiki BAB IV
point pengkajian dan
diagnosa keperawatan
menggali lebih dalam apa
yang di bahas

5 Rabu, 08 BAB I s.d BAB V (Via email)


Juli 2020 (Perbaikan)
APLIKASI KONSEP MODEL “SELF CARE OREM” PADA
ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL

PENGKAJIAN TANGGAL :

A. Basic Conditioning Factors


1. Riwayat Pasien
a. Identitas Pasien

Klien Pasangan/Suami
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Pernikahan :
Pernikahan Ke :
Lama Pernikahan :
Agama :
Suku :
Sumber Informasi :
Tanggal Pengkajian :

b. Alasan Masuk RS :
…………………………………………………………………………
………..
c. Riwayat Kesehatan :
1. Riwayat penyakit sekarang :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Riwayat penyakit yang lalu :
a. Pernah menderita penyakit akut : ya/tidak
Bila ya sebutkan : Berapa lama : …… minggu ……. hari
Dirawat di RS : ya/tidak
Pengobatan yang didapat : ……………………………………..
b. Pernah menderita penyakit kronis : ya/tidak
Bila ya sebutkan : Berapa lama : …… minggu …… hari
Pengobatan yang didapat : ya/tidak
c. Riwayat alergi polusi/dingin/serbuk bunga/debu/makanan
: ya/tidak
Bila ya cara yang digunakan untuk mengatasi : ………………
3. Riwayat penyakit keluarga
a. Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan :

Penyakit Dari ayah Dari ibu


Hipertensi
Kencing Manis
Obesitas
Jantung Koroner
Asma
Lain – lain

b. Riwayat penyakit yang tidak diturunkan :

Penyakit Dari ayah Dari ibu Dari pasangan


Paru/TB
Hepatitis
PMS
HIV/AIDS
Cancer
Lain - lain

4. Riwayat Obstetri dan Gynecology


a. Riwayat Menstruasi
Menarche : …… tahun
Lama haid : …… hari, teratur/tidak teratur, siklus haid ……
hari, ganti pembalut dalam 24 jam …… kali, keluhan selama
haid : ……………..
b. Riwayat ANC

Usia Tempat Keluhan Obat didapat


kehamilan

c. Status Obstetri :
G …… P …… A …… H …… minggu
Haid terakhir (HPHT) …………… TP ………………………..
L1 : TFU : ……… cm ………….. TBJ ………………………..
L2 : Bagian punggung bayi : kiri/kanan, bagian kecil :
kiri/kanan
L3 : Bagian terendah janin : kepala/bokong/lintang
L4 : Bagian terendah masuk PAP : ya/tidak
Penurunan bag terbawah janin : …… (metode lima jari)
Kontraksi : ya/tidak, lama : …… detik
DJJ …… x/menit, teratur : ya/tidak
d. Riwayat Persalinan yang lalu dan saat ini

Anak Sex PB/BB Kondisi Umur Penolong


ke sekarang sekarang

e. Riwayat Perkawinan :
- Single/menikah/janda
- Pernikahan ke : …… , lama menikah : …… , single partner
: ya/tidak
- Pasangan : single partner : ya/tidak
f. Riwayat Ginekology :
- Keputihan : ya/tidak, warna : jernih/putih
susu/putih kekuningan/kehijauan
- Bau : ya/tidak Gatal : ya/tidak
- Ada bintik/luka di daerah vagina : ya/tidak
- Nyeri haid yang berlebihan : ya/tidak
- Perdarahan diluar siklus haid : ya/tidak
- Pasangan pernah menderita PMS : ya/tidak
g. Riwayat KB

Jenis KB Tahun Lama Keluhan


Pil
Suntik
Implant/susuk
IUD

5. Pengkajian Budaya
- Keyakinan tentang penyakit : …………………………………
- Ada pantangan : ya/tidak, jika ya sebutkan : …………………
- Penentu kebijakan saat sakit : ………………………………..
- Sumber dukungan : …………………………………………..
B. Universal Selfcare Requisites
1. Oksigenasi
RR : …… x/mnt, suara nafas : vesikuler/bronchovesikuler, ronchi :
ya/tidak,Wheezing : ya/tidak, Penggunaan otot bantu pernafasan :
ya/tidak,Pernafasan cuping hidung : ya/tidak, ekspansi dinding
dada : simetris/tidak simetris, bentuk dada :
normal/barrel/peogenchest, CRT : <3 dtk/>3 dtk, bibir sianosis :
ya/tidak, akral dingin : ya/tidak, letak apex cordis : ICS ke ……,
bunyi jantung S1,S2 normal : ya/tidak nadi : ……x/mnt, regular :
ya/tidak, TD : ……mmHg, clubbing finger : ya/tidak, cyanosis :
ya/tidak
2. Cairan dan Elektrolit
Minum 24 jam : …… ltr
Turgor kulit : baik/tidak, kulit kering/ tidak
Terpasang IVFD : ya/tidak, jika ya : …… jumlah tetesan … x/mnt
3. Makanan/Nutrisi
Makan dalam sehari …… x, porsi : kecil/sedang/besar, jenis : …
BB/TB : …… Kg/ …… cm, BB/TB sebelum hamil : ……
kg/
……cm, BMI : kurus, normal, over weight, obesitas, LILA :
……cm, mukosa lembab : ya/tidak, sariawan : ya/tidak, disfalgia :
ya/tidak conjungtiva anemis : ya/tidak, Hb : …… gr/dl, Ht : ……
%, albumin : …… GDS : ……
Mual : ya/kadang/tidak, muntah : ya/kadang/tidak, anorexia :
ya/tidak
4. Eliminasi
Bising usus : …… x/mnt
BAK : sehari …… x, lempias : ya/tidak, warna : jernih/kuning,
nyeri saat miksi : ya/tidak, bau : keton/urea/buah, keluhan lain : …
Terpasang DC : ya/tidak, jika ya : …… cc
Lochea : rubra/serosa/alba, ganti pembalut perhari : …… x
BAB sehari : …… x, konsistensi : padat/lembek/encer, bau : ……
warna : ……
teratur : ya/tidak, keluhan : ………….
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang : …… jam, tidur malam : …… jam
Istirahat setelah bekerja lebih dari 2 jam : ya/tidak, mudah lelah :
ya/tidak
Kondisi sekarang mengganggu istirahat dan tidur : ya/tidak
Nyeri hilang dengan istirahat dan tidur : ya/tidak
Sering istirahat untuk mengurangi nyeri : ya/tidak
Keterbatasan gerakan : ya/tidak, nyeri sendi : ya/tidak
memerlukan bantuan saat beraktifitas : ya/tidak, edema pada
ekstermitas : ya/tidak
6. Interaksi Sosial
Memiliki sahabat : ya/tidak
Memiliki teman untuk berbagi masalah dan kebahagiaan : ya/tidak
Orang yang paling diperlukan saat sakit : …………………………
Orang yang dipercayai untuk menentukan pertolongan kesehatan :
Berinteraksi dengan baik dengan tetangga : ya/tidak
7. Pencegahan terhadap bahaya
: ANC teratur : ya/tidak
Mengikuti nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan : ya/tidak
Tablet besi diminum secara teratur : ya/tidak
Menyusui secara on demand : ya/tidak
Belajar mobilisasi setelah SC : ya/tidak
8. Promosi untuk kondisi normal
Suami memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Keluarga memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Dukungan tenaga kesehatan : ya/tidak
C. Development Selfcare Requisites
1. Maintenance of development environment
Mampu makan sendiri : ya/tidak, mampu menyusui sendiri :
ya/tidak,
bisa BAK sendiri : ya/tidak, bisa BAB sendiri : ya/tidak, mampu
memandikan bayinya : ya/tidak,kesulitan bergerak : ya/tidak
2. Prevention/management of the conditions threatening the
normal development
Berfikir anak adalah anugerah : ya/tidak, nyeri setelah persalinan
adalah normal : ya/tidak, peningkatan tekanan darah karena
kehamilan : ya/tidak, GDM karena kehamilan : ya/tidak, kontraksi
menunjukkan bayi sehat : ya/tidak, gerakan janin harus selalu ada :
ya/tidak
D. Health Deviation Selfcare Requisites
1. Adherence to medical regimen
- Menyampaikan keluhan yang di RS pada nakes : ya/tidak
- Kooperatif dalam pengobatan dan perawatan : ya/tidak
- Ketakutan dengan efek samping obat : ya/tidak
- Membeli semua resep yang diberikan : ya/tidak
- Mengikuti saran nakes untuk pemeriksaan penunjang : ya/tidak
2. Awareness of potential problem associated with the regimen
- Menyadari akan kondisi penyakitnya : ya/tidak
- Mematuhi aturan diet dan pengobatan : ya/tidak
- Mematuhi pantangan yang diberikan : ya/tidak
- Perduli dengan efeksamping obat : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan payudara : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan peradarahan/lochea : ya/tidak
3. Modification of self image to incorporates changes in health status
- Beradaptasi dengan proses menjadi ibu : ya/tidak
- Menikmati mengendong bayinya : ya/tidak
- Menikmati menyusui bayinya : ya/tidak
- Responsive dengan tangisan bayi : ya/tidak
- Menikmati perubahan sebagai orangtua : ya/tidak
4. Adjustment of lifestyle to accommodate changes in the
health status and medical regimen
- Mengerti dilakukannya SC/episiotomy/vacuum/forcep/induksi
: ya/tidak
- Adaptasi terhadap nyeri : ya/tidak
- Menerima perubahan tubuh : ya/tidak
- Menerima perubahan peran : ya/tidak
E. Medical Problem and Plan
1. Pemeriksaan penunjang
a. Darah
- Leukosit : …… ribu/mm3, eritrocit : …… jt/µl, trombosit :
…… ribu/mm3
- BT/CT : ……/……/m
b. Urin
- Protein urin : …… , bakteri urin : ada/tidak
c. USG
Jumlah janin : …… Usia : …… mg, TBJ : …… , letak placenta
: ……
d. CTG : ………………………………….
2. Diagnose medis : ………………………………….
3. Penatalaksanaan medis :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
F. Prioritas masalah :
1. ………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………
ANALISA DATA

Nama Pasien : Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No. Data (DO & DS) Masalah Penyebab


DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal


Teratasi
PERENCANAAN

Nama Pasien : Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No Hari/Tgl/Jam Diagnose Tujuan & Rencana Rasionalisasi


Keperawatan Kriteria Tindakan
Hasil
PELAKSANAAN TINDAKAN

Nama Pasien : Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No Hari/Tgl/Jam Tindakan Evaluasi Paraf


Keperawatan
EVALUASI

(CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN)

Nama Pasien : Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No. Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Evaluasi (S O A P)


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY “M” DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG PERAWATAN CEMPAKA RS
TK. II PELAMONIA MAKASSAR
TANGGAL 30 MEI - 01 JUNI 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan


Program Diploma III Akademi Keperawatan Pelamonia Makassar

SUPARTININGSIH

213.044

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN PELAMONIA
KESDAM VII / WRB MAKASSAR TAHUN 2016

1
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Tanggal Masuk : 29 Mei 2016 Jam : 12.00 Wita

Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2016 Jam : 08.00 Wita

Ruang/Kamar : Cempaka Kelas : I.A

No. Register : 321959

Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum

1. Idenstitas

a. Identitas Pasien

Nama : Ny “M”

Usia / Tanggal Lahir : 25 tahun

Pendidikan : Sarjana Ekonomi

Pekerjaan : IRT

Suku / Bangsa : Bugis

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gunung Lokon Lr.59 No.18

Status Perkawinan : Kawin

Lama Perkawinan : 3 bulan

Kawin :1x

b. Identitas Suami

Nama : Tn “R”

Umur : 25 tahun

81
Pendidikan : Sarjana Teknik

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku / Bangsa : Bugis

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gunung Lokon Lr.59 No.18

Status Perkawinan : Menikah

Lama Perkawinan : 3 bulan

2. Riwayat Keperawatan

a. Keluhan Utama : Mual dan muntah

Riwayat Keluhan Utama :

Mual dan muntah disertai pusing dirasakan sejak 3 hari yang lalu

pada tanggal 27 Mei 2016 sebanyak 10 kali setiap habis

makan dan minum. Muntah cair berampas, keluhan yang menyertai

susah tidur dan semua aktivitas dilakukan ditempat tidur.

b. Riwayat Menstruasi

Menarche (Umur) : 14 Tahun

Tgl haid terakhir : 28 Maret 2016

Siklus haid : Teratur

Lamanya : 7 Hari

Jumlah : 3 kali

Keluhan lain : Nyeri


c. Riwayat Obstetri

G : 1P : 1 A : 0

Tabel 3.1 Riwayat Obstetri

Kehamilan Persalinan Komplikasi Anak


Anak
Kehamil Pendaraha Keadaan
Ke Umur Penolong Infeksi BB PB
Jenis Penyulit Laserasi Jenis
Kehamilan an n Sekarang

1. Sementara hamil 8 minggu


Riwayat Ginekologi Dan Penyakt Pembedahan Sebelumnya

Pemeriksaan Papsmear : tidak dilakukan pemeriksaan papsmear


d.
Masalah ginekologi / infertilitas : tidak ada

Operasi yang pernah dialami : tidak ada

Penyakit berat lain : tidak ada

Keluhan : muntah
;;
e. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Keluarga

G1

G2
? ? ? ? ? 7 ? 70
9

? 51
68

39 33 33 3 28 27
1
G3
25 2
5

Keterangan :
: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Garis Keturuan


: Garis Serumah : Garis Kawin

G1: Kakek dan Nenek Klien dari Ayah dan Ibu sudah

meninggal karena faktor usia

G3 : Klien anak ke-5 dari 5 bersaudara dan Suami Klien anak

ke-3 dari 3 bersaudara

f. Riwayat Psikososial / Spiritual

1) Orang yang terdekat dengan Klien : suami


2) Ineraksi dengan keluarga : baik

3) Presepsi Pasien terhadap penyakitnya :

a) Hal yang dipikirkan saat ini

(1) Semoga tidak mual dan muntah

(2) Semoga janin yang dikandung sehat

(3) Semoga pada kehamilan kedua tidak terulang lagi

(4) Nafsu makan seperti biasa

(5) Tidak pusing lagi

(6) Keluarga klien mengatakan semoga penyakit yang diderita

klien tidak parah

b) Harapan setelah menjalani perawatan/ pengobatan

(1) Semoga mual muntah berhenti

(2) Nafsu makan seperti biasa

(3) Dapat beraktivitas seperti biasa

c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh asakit

(1) Klien mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasa

(2) Aktivitas terganggu

d) Tugas perkembangan menurut usia dini: bekerja

e) Konsep diri : klien menerima perannya sebagai seorang istri dan

calon ibu

f) Mekanisme koping : klien mengungkapkan keluh kesahnya

kepada Suami

g) Aktivitas agama yang dilakukan: sholat 5 waktu


g. Pola Kebiasaan Sehari-hari

Tabel 3.2 Riwayat Kebutuhan Sehari-hari

No Jenis Sebelum Sakit Selama Sakit

1 Pada Nutrisi / Cairan


a. Frekuensi
Makan
1) Jenis Nasi, sayur, lauk Bubur, tempe
makan
2) Nafsu Baik ½ porsi tidak habis
makan
3) Pantangan Udang Udang
4) Makanan Alergi Udang Udang
5) Makananyang Udang Udang
tidak
disukai
6) BB 53 Kg 50 Kg
7) Keluhan/ Mual dan muntah Mual dan muntah
Masalah
b. Cairan
1) Jumlah cairan 2500 cc 2 gelas (300 cc)
yang diminum
2) Minuman yang Air putih Susu
Disukai Air putih Air putih
3) Minuman yang
tidak Air putih Air putih
disukai
4) Keluhan/
Masalah Mual dan munta
2 Elimi as
n
i
a.
1 x sehari 1 x sehari
BA B
1) Frekuensi
2) Konsisten Padat Padat
si
3) Warna Kuning Kuning
4) Penggunaa Tidak ada Tidak ada
n
Laxative
b. BAK 5-6 x / hari 5-6 x / hari
1) Frekuensi Kuning Kuning
2) Warna Amoniak Amoniak
3) Bau Tidak ada Tidak ada
4) Keluha
n
3 Persoal Hygiene a.
n
Mand Frekuensi 2 x / hari Belum mandi
i

1)
2) Cara mandi Mandi sendiri Tida pernah
3) Oral Hygiene 2 x / hari Tidak pernah
4) Frekuensi Sendiri Tidak pernah
5) Keluha Bau badan klien
n
tidak sedap
b. Genetalia
1) Kebersihan Bersih Bersih
2) Pemakaian Tidak ada Tidak ada
Hygiene /
3) Solutio Tidak ada Tidak ada
n
4) Keluha Tidak ada Tidak ada
n
4 Istirahat Dan Tidur
a. Lama tidur 8 jam 6 jam
b. Tidur siang 2 jam (13.00 1 jam (13.00 -
15.00) 14.00)
c. Tidur 6 jam (23.00 - 5 jam (23.00-
malam
05.00) 04.00)
d. Kebiasaan Nonton TV Tidak ada
pengantar tidur
e. Keluhan Tidak ada Susah tidur dan
lain
sering terbangun
merasa mual
5. Aktivitas dan tihan
La
dalam Mengurus rumah Tidak ada
a. Kegiatan
Pekerjaan Tangga
b. Waktu bekerja Pagi, siang, Tidak ada
Malam
c. Olahraga Tidak ada Tidak ada
d. Kegiatan lain Tidak ada Tidak ada
e. Keluhan dalam Pusing & lemah
Beraktivit
as
6 Kebiasaan
a. Merokok Tidak pernah Tidak pernah
b. Minum Alkohol Tidak pernah Tidak pernah
c. Ketergantungan Tidak pernah Tidak pernah
Obat
7 Pola Seksualitas
Masalah seksualitas Tidak ada Tidak ada

3. Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan Fisik Umum

1) Keadaan umum : Lemah

2) Kesadaran : Composmentis

3) Berat badan : 50 Kg Sebelum sakit : 53 Kg

4) Tinggi Badan : 158 cm

5) IMT 16

6) Tekanan Darah : 110 / 60 mmHg

7) Nadi : 60 x / i

8) Frekuaensi nafas : 20 x / i

9) Suhu Badan : 36° C

b. Daerah Kepala

1) Kepala

a) Inspkesi : bentuk mesochepal

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan


2) Rambut

a) Inspkesi : warna hitam, dandruf, kotor, dan berbau

b) Palpasi : berminyak, ada perlengketan

3) Kulit Kepala

a) Inspkesi : ada dandruf, tidak ada lesi

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan

4) Wajah

a) Inspkesi : kelihatan sedih, murung, tampak pucat

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan

5) Mata

a) Inspkesi : kelopak mata tampak kehitaman

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan

6) Telinga

a) Inspkesi : simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih

b) Palpasi : tidak ada nyeri pada aurikula

7) Hidung

a) Inspkesi : tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada massa

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan

maksilaris

8) Mulut

a) Inspeksi

(1) Bibir : tampak kering


(2) Gigi : gigi lengkap, tidak ada berlubang, memakai kawat

gigi

(3) Gusi : warna merah muda, tidak ada sariawan

(4) Mukosa : mukosa pucat

(5) Lidah : tampak bercak-bercak putih, penurunan sensasi rasa

(Pahit saat mengecap)

(6) Palatum : tidak ada palatozkysis

(7) Tonsil : warna kemerahan, tidaka ada pembesaran

(8) Uvula : letak ditengah palatum

(9) Tengorokan : refleks menekan kurang baik

(10) Suara : suara normal

9) Leher

a) Inspkesi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

peningkatan vena jugularis, rentang gerak baik

b) Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

peningkatan vena jugularis

c. Daerah Dada (Thoraks)

1) Paru-paru

a) Inspeksi : pola pernafasan teratur, tidak ada pergerakan otot

tambahan pernafasan

b) Perkusi : bunyi lapang paru (Resonance)

c) Palpasi : tidak ada pengmbangan dada

d) Auskultasi : bunyi nafas vaskuler


2) Jantung

a) Inspeksi dan palpasi : ada nyeri dada

b) Perkusi : lapang jantung (dulness)

c) Auskultasi

(1) Bunyi jantung Dub di ICS 1 dan 4

(2) Bunyi janrung Lub di ICS 4 dan 5

3) Mammae

a) Inspeksi

(1) Kulit : warna sawo matang

(2) Payudara : membesar sesuai umur kehamilan

(3) Aerola : warna kecoklatan

(4) Putting susu : menonjol

b) Palpasi

(1) Kulit : suhu normal 36˚C

(2) Payudara : membesar dan lembek sesuai umur kehamilan

(3) Aksila : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

d. Abdomen

1) Inspeksi : belum tampak pembesaran abdomen, warna kulit sawo

matang

2) Auskultasi : peristaltik usus 6 x / menit

3) Perkusi : kembung
4) Palpasi : tinggi fundus uteri belum teraba, Abdomen teraba tegang

saat muntah

e. Ekstremitas

1) Ekstremitas Atas

a) Inspeksi : pergelangan lengan tampak baik, kuku

tampak lonjong, keadaan bersih, tidak ada oedema pada

tangan Terpasang infuse pada tangan kanan:

(1) Infus Cairan Putrolit : Dexa 5 % 2 : 1 28 tts/m

(2) Drips Neurobion I amp / 24 jam

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan

2) Ekstremitas Bawah

a) Inspeksi : bentuk kuku lonjong, keadaan bersih, tonus otot 5

(persendian ROM baik, tidak kaku)

b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan

3) Kulit

Inspeksi : warna kulit sawo matang, kulit tampak kusam

Palpasi : kulit teraba lengket, turgor kulit jelek

4) Daerah Genetalia

a) Inspeksi

(1) Vagina : tampak bersih

(2) Uretra : tidak ada pemasangan kateter

5) Anus

Inspeki : tidak ada hemoroid


Palpasi : tidak ada nyeri tekan

4. Status Neurologis

a. Gcs : E= 4 M= 6 V= 5

b. Kesadaran : composmentis

c. Refleks patologis : Kerning sign (+/ ϴ) Laseq sign (+/ ϴ)

Babinsky (+/ ϴ) Brusinsky (+/ ϴ)

d. Nervus I (Olfaktorius) : fungsi penghidu baik

e. Nervus II (Optikus) : fungsi penglihatan baik

f. Nervus III, IV, VI : normal

(Okulomotorius, Troklearis, Abdusen)

g. Nervus V (Trigeminus) : sensasi wajah normal

h. Nervus VII (Vasialis) : normal

i. Nervus VIII (Akusitikus) : fungsi pendengaran baik

j. Nervus IX (Glosavaringeus) : normal

k. Nervus X (Vagus) : normal

l. Nervus XII (Aksesorius) : normal

m. Nervus XII (Hifoglosus) : normal


5. Pemeriksaan Diagnostik

a.Laboratotium

Tabel 3.3 Pemeriksaan Laboratorium

No Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan

1. 29-05-16 Urin Lengkap


Leukosit Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Urobilin >=8.0 0,
2
Axotein Positif 3 Negatif
Ph 6,5 5,
0
Blood Negatif Negatif
Sg >=1.030 1,000
Keton Positif 3 Negatif
Bilirubin Positif 2 Negatif
Glokose Negatif Negatif
Ascorbat Negatif Negatif
Sedimen
Leukosit 0-1 0-1
Eritrosit 1-2 0-1
Epitel 2-4 0-1
Kristal Negatif 0-1
Bakteri Negatif 0-1
As. Urat Negatif 0-1
Ca Oksalat Negatif 0-1
Lain-Lain
b. Terapi Obat
Tabel 3.4 Terapi Obat

No Tanggal Nama obat Dosis Frekuensi Rute Keterangan

Injeksi Menetralisir
1. 30-5-16 1 amp 8 I
Ranitidine jam V asam lambung

Untuk mence-
Ranitidine I
2. 30-5-16 Ondansetr 1 amp 8 V gah mual dan
on jam
Antasida muntah

Menetralisir
3. 30-5-16 Antasida 8 Oral
jam asam lambung

Membantu
mencukupi
Drips
asupan
4. 30-5 -16 1 amp 24 jam I
Neurobion V vitamin

Infuse cairan Untuk peme-


500
5. 30-5-16 putrolit dan IV I nuhan cairan
m V
Dexa 5 % tubuh
l
B. Klasifikasi Data
Tabel 3.5 Klasifikasi Data

Data Data
Subjektif Objektif
1. Klien mengatakan mual 1. ½ porsi makan dihabiskam
muntah sebanyak 7 kali dari waktu 2. Muntah sebanyak 7 kali
pagi s/d 3. Muntah cair berampas

Malam 4. Pasien mengeluarkan bau tak sedap

2. Klien mengatakan muntah 5. Pusing

setiap habis makan dan minum 6. Rambut tampak ada dandruf,

3. Klien mengatakan kurang kotor dan berbau

nafsu Makan 7. Rambut teraba berminyak,

4. Klien mengatakan hanya dan ada perlengketan


8. Wajah kelihatan sedih
makan 4 Sendok
9. Tampak murung
5. Klien mengatakan sudah 2
10. Keadaan umum lemah
hari tidak mandi
11. Bibir tampak kering
6. Klien mengatakan selama
12. Mukosa pucat
dirawat dirumah sakit tidak pernah
13. Tampak bercak-bercak putih
keramas
14. Penurunan sensasi rasa
7. Klien mengatakan tidak biasa
(pahit saat mengecap)
mandi sendiri 15. Peristaltikusus 6 x / menit
8. Klien mengatakan semoga 16. Kembung
janin dalam kandungan sehat 17. Abdomen teraba tegang
9. Keluarga klien mengatakan saat muntah
semoga penyakit yang 18. Abdomen teraba tegang
diderita klien tidak parah saat muntah
10. Klien mengatakan hanya 19. Klien tampak minum hanya
minum 2 gelas (300 cc) minum 2 gelas (300 cc)
11. Klien mengatakan pahit 20. Terpasang infuse pada
saat mengecap. tangan kanan
Infuse Rl: Dexa 5 % 2:1 28
tts/m Drips Neurobion 1 amp /
B. Klasifikasi Data
24 jam
21. Kulit tampak kusam
22. Kulit teraba lengket
23. Turgor kulit jelek
24. Imt : 16
25. BB : 50 Kg
TB : 158
Cm
26. Ttv: TD : 110/60 mmHg
N : 60 x /
m S : 36°
C
P : 20 x / m
C. Analisa Data
Tabel 3.6 Analisa Data

No. Diagnosa Keperawatan Etiolo Masala


gi h
1 D Hiperemesis gravidarum Ketidakseimban
S: gan
a. Klien mengatakan mual ↓ nutrisi kurang
dari
munta sebany 7x Intake menurun kebutuhan tubuh
h ak
sejak dari waktu pagi s/d ↓
malam Energi menurun
b. Klie mengatak ↓
n an
munta setiap habis Mobilisasi lemak
h protein
makan dan minum di jaringan
c. Klie mengatak ↓
n an
kurang nafsu BB menurun
makan
d. Klien mengatakan hanya ↓
makan 4 sendok. Ketidakseimbangan
D nutrisi kurang dari
O:
a. Muntah sebanyak 7 kebutuhan tubuh
s
b. kali
Muntah cair
c.
berempa
½ porsi makan
d.
tidak dihabiskan
e.
Bibir tampak
f. ng
kering Mukosa
g.
pucat Kembung
Abdomen, teraba mem-
h. umur
tega saat muntah
Abdomen tampak
besar sesuai
i.
kehamilan
j.
IMT : 16
k. TB: 158 Cm
BB: 50 Kg
2 DS: Hiperemesis gravidarum Ansietas
a. Klien mengatakan semo- ↓
ga janin dalam Perubahan status
kandu- ngan sehat kesehatan
b. Keluarga klien ↓
mengata- kan semoga Kurang pengetahuan
penyakit yang diderita ↓
klien tidak parah Ansieta
DO: s
a. Wajah kelihatan sedih
b. Tampak murung
3 DS: Mual dan muntah Defisit
a. Klien mengatakan ↓ perawata
sudah 2 hari tidak Hiperemesis n diri
mandi gravidarum
b. Klien mengatakan ↓
sela- ma dirawat dirumah Intake menurun
sa- ↓
kit tidak pernah keramas Iritasi saluran cerna
c. Klien mengatakan ↓
tidak bisa mandi sendiri Nyeri uluh hati
DO : ↓
a. Pasien Kurang perawatan
diri
mengeluarkan bau tak

sedap
Defisit perawatan
b. Rambut tampak ada diri
dandruff, kotor dan
berbau
c. Rambut teraba
bermi- nyak, dan ada
perleng-
ketan
d. Kulit teraba lengket
4 DS: Hiperemesis Risiko
Klien mengatakan gravidarum
a. kekurangan

hanya minum 2gelas volume cairan
Output meningkat
(300 cc) dan elektrolit
b. Klien mengatakan

pahit saat mengecap
Dehidras
DO:
i

a. Keadaan umum lemah Hipokalemi
b. Tampak bercak-bercak ↓
putih pada lidah Gangguan
c. Penurunan sensasi rasa keseimbangan
elektrolit
(pahit saat mengecap) ↓
d. Terpasang infuse pada Resiko kekurangan
tangan kanan : volume cairan
1) Infuse Cairan
Putrolit: Dexa 5%
2:1 28 tpm.
2) Drips neurobion 1
e.
amp / 24 jam
f.
Kulit tampak kusam
Klien tampak minum 2
g.
gelas (300 cc)
h.
Turgor kulit jelek
Kulit teraba lengket
D. Diagnosa Keperawatan
Tabel 3.7 Diagnosa Keperawatan

No Masalah/ Diagnosa Tgl Ditemukan Tanggal


. Teratasi
1 Ketidakseimbangan nutrisi 30-05-2016 Tidak teratasi
kurang
dari kebutuhan tubuh b/d
mual
dan muntah

2 Ansietas b/d kurang pengetahuan 30-05-2016 Tidak teratasi

3 Defisit perawatan diri b/d 30-05-2016 Tidak teratasi


Kelemahan

4 Risiko kekurangan volume 30-05-2016 Tidak teratasi


cairan
b/d kehilangan volume cairan
aktif
E. Rencana Keperawatan
Tabel 3.8 Rencana Keperawatan

Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
. Keperawata
n
1 Ketidakseimba- Ketidakseimba 1. Kaji pola ma- 1. Untuk menge-
-
ngan nutrisi ngan nutri ku- kan tahui pola
kurang si klien
dari kebutuh rang dari kebut makan klien
an u-
tubuh b/d mual han terata 2. Anjurkan 2. Agar klien
dan tubuh si klien
muntah dengan kriter makan sedikit mendapatkan
ia
DS: hasil: tapi energy
sering
a. Klien mengat 1. Klien 3. Berikan ma- 3. Agar klien ber-
a- mengata-
kan mual kan tidak mual kanan dalam gairah untuk
mun-
tah dan muntah porsi hangat makan
sebanyak 7
x sejak dari 2. Klien 4. Berikan air 4. Dilakukan
mengata-
waktu pagi s/d kan tidak minum pada apabila klien
Malam muntah sehabis saat makan tesedak maka
b. Klien mengat makan dan segera diberi-
a-
kan munta minum kan air minum
h
setiap habi 3. Porsi maka 5. Berikan maka- 5. Untuk meman-
s n
Makan dan dihabiskan nan kesukaan cing gairah
minum 4. Bibir klien klien atas ma-
lembab
c. Klien mengat 5. tidak kanan
a- Mukosa
kan kuran pucat 6. Ciptakan ling- 6. Agar menam-
g
nafsu makan 6. Imt : 18 - 24 kungan yg me- bah nafsu ma-
x/
d. Klien mengat menit nyenangkan kan dari klien
a-
kan hanya saat makan
ma-
kan 4 7. Identifikasi 7. Untuk melihat
sendok.
DO : adanya reflex reflek menelan
a. menelan yang klien
Muntah
sebanyak 7 normal
x
b. cair 8. Atur makanan 8. Memberikan
Muntah
berampas sesuai dengan fariasi untuk
c. ½ porsi kesukaan klien menambah
makan
tidak dihabiskan nafsu makan
d. Bibir tampak 9. Tunda 9. Memberikan
pembe-
kering rian jangka waktu
makanan
e. Mukosa pucat apabila klie untuk klien
n
f. Kembung lela untu menela
h k n
g. menelan
Abdomen,
teraba tegang 10. Kolaborasi 10. Untuk mema-
de-
saat muntah ngan ahli ntau makanan
gizi
h. Abdomen yang bisa di
tampak berikan pada
membesar klien
sesuai umur
Kehamil
an
i. IMT : 16
m
j. TB: 158
C
BB: 50
k.
Kg
2 Ansietas b/d ku- Ansietas teratasi p) tingk 1. Untuk me-
Kaji at
rang pengetahuan dengan kriteria kecemasa ngetah ting-
n ui
DS : hasil: klien kat kekhawa
-
a. Klien 1. Klien tidak tiran klien
mengatakan khawatir ter- q) Gunakan 2. Untuk men-
pen-
Semoga janin hadap janin dekatan yan ciptaka
g n
Dalam kan- yang ada dalam tenang pad saling percaya
a
dungan sehat kandunganny klien dengan klien
b. Keluarga klien 2. Wajah tampak r) Berikan aktifi- 3. Untuk
mengatakan tenang ta pengga mengurangi
s nti
Semoga yang bertuju- rasa kahawatir
Penyakit yang an untuk me yang
-
Diderita klien ngurangi teka- berlebihan
tidak parah na
n
DO: s) Ajarkan 4. Agar klien
teknik
a. Wajah relaksasi tidak tergan-
kelihatan
Sedih napas tung pada
dalam
b. obat
Tampak
t) Berikan 5. Memberik
Murung
dukunga an
n ketenanga
emosion n
al dan keperca-
yaan

sebelum
u) Kontrol stimu-
mengambil
lus untuk
keputusan
ke- butuhan
6. Untuk mem-
klien berikan kesi-
yang bukan yang
dapat bisa
memicu

berman- faat
ke- cemasan bagi klien

v) Atur penggu 7. Untuk mem-


naan obat-
berikan
obatan untuk

mengu-
moti- vasi pada

rangi rasa klen

cemas

v) Beri un
duku-
ngan

w)
8. Untuk
kan
selalu

kemam- puan memantau

klien da- keadaan


stimulus
lam

mengam- dari klien

bil 9. Memotifasi

keptusan klien agar

lebih ber-

semangat
y) Berikan 10.Menamb

HE tentang ah wawasan

penyakitnya klien

tentang
penyakitnya

3 Defisit perawatan Defisit perawatan p) Monitor ke 1 Untuk meng


- . e-
diri b/d diri teratasi mampua tahui hamba-
kelemahan dengan n
DS: kriteria hasil perawatan tan yang di-
diri
a. Klien mengat 1. Klien menga- secara hadapi
a- mandiri
kan sudah 2 takan sudah q) Monito 2. Utuk meman-
r
hari tidak mandi mandi kondisi kulit tau kebersihan
b. Klien mengat 2. Klien mengata- klien
a-
kan selama di- kan sudah r) Monito kon- 3. Untuk menge-
r
rawat dirum keram disi rambut tahui keber-
ah as
sakit tidak 3. Klien mengata- dan kulit sihan rambut
per-
nah keramas kan bisa mandi kepala ter- klien
c. Klien sendiri masuk kelain-
mengatakan 4. Bau tak sedap nya (kasar,
tidak bisa pada klien ber- kering, kotor,
mandi kuran berbau dan
sendiri g
DO: 5. Rambut tampak ada dandruf).
a. bersih s) Bantu me- 4. Mempermu-
Pasien
mengeluark 6. Tidak teraba lakukan pe- dah klien da-
an
bau tak berminyak rawatan diri lam melaku-
sedap
b. Rambut 7. Kulit teraba sesuai ke- kan perawatan
tampak
ada dandru tidak lengket butuha diri
f, n
kotor dan t) Siapkan per- 5.
ber- Membantu
bau lengkapan klien untuk
c. Rambut untuk mem- melengkapi
teraba
berminyak, dan bersihk perlengkapan
an
ada perlen rambut (mis: dan membe-
g-
ketan shampo, em- rikan perawa-
d. Kulit terab ber, handuk tan pada klien
a
lengket dan lain-lain)
u) Bantu pasien 6. Untuk me-
berada pada namba rasa
h
posisi yang nyama pada
n
nyaman saat klien
cuci rambut
v) Berikan ban- 7. Agar klien
tuan sampai mampu me-
pasien benar- lakukan pe-
benar mampu rawatan se-
merawa diri cara mandiri
t
sendiri secara
mandiri
w) Fasilitas 8. Untuk mem-
i
pasien untuk berikan pe-
mandi sendiri rawatan pada
dengan tepat klien setelah
klien pulang
x) Fasilitai 9. Agar klien
s
pasien untuk mampu me-
cuci rambu lakuka pe-
t n
sendiri rawata cuci
n
rambut
y) Fasilitas 10. Menambah
i
pasien untuk pemahama
n
menggosok
gigi

4. Risiko kekuranga Resiko 1. Monitor 1. Untuk menge-


n kekurangan tanda-
volume cairan b/d volume cairan tera- tanda vital tahui keadaan
kehilanga volume tasi dengan pasien umum klien
n kriteria
cairan hasil: 2. Monitor 2. Untuk menen-
aktif
DS: 1. Klien minum kehilangan tukan interven-
air
a. Klien menga- putih 3000 ml /cairan seperti si selanjutnya
takan hanya hari munta
h
minu 2gelas 2.Tidak pahit saat 3. Monitor ma- 3. Agar dapat
m
(300 mengecap kanan/cairan mengetahui
cc)
b. Klien menga- 3.Keadaan yang dikom- asupan cairan
umum
takan pahit saat 4.Tidak tampa sumsi atau makanan
k
mengecap bercak- yg dikomsumsi
bercak
DO: putih pada lidah 4. Monitor 4. Mengetahui
a. Keadaan umum 5.Tidak terpasang status perubahan gizi
gizi
lemah infuse pasien
b. Tampak bercak 6.Kulit elastic 5. Berikan 5. Memenuhi
-bercak putih cairan kebutuhan
pada lidah dengan tepat cairan pasien
c. Penurunan sen- 6. Tingkatkan 6. Meningkatkan
sasi rasa (pahit asupan oral asupan cairan
saat mengecap) oral pasien
d. 7. Anjurka ke- 7. Memenuhi
Terpasang n
infuse pada luarga mem- kebutuhan
tangan kanan : berikan ma- vitamin dan
1. 1Infuse Cai- kanan ringan mineral
ran Putrolit: seperti buah-
Dexa 5% buahan / jus
2 : 1 28 tpm. buah
2. Drips neuro- 8. Pantau asup- 8. Mengetahui
bion 1 amp / an cairan se- keseimbangan
24 jam lama 24 jam cairan
e. Kulit tampak 9. Berikan cair- 9. Mengurangi
kusam an IV sesuai penguapan.
f. Klien tampak suhu kamar
minum 2 gelas 10 Konsultasi- 10.Agar tidak ter-
.
(300 cc) kan dengan jadi kekura-
g. Turgor kulit dokter jika ngan cairan
jelek ada tanda
-
h. Kulit teraba tanda dan
lengket gejala cairan
membur
uk
F. Implementasi Dan Evaluasi
Tabel 3.9 Catatan dan Perkembangan Hari I

Tgl No. Jam Implementasi Evaluasi

30 1. 10.00 1. Mengkaji pola Jam 11.00 Wita


mei makan klien
2016 S:
Hasil :
1. Klien mengatakan mual
Klien mengatakan dan muntah sebanyak 10
kurang nafsu makan, kali sejak 3 hari yang lalu
klien me- ngatakan dari waktu pagi s/d malam
10.15 2. Klien mengatakan muntah
hanya makan 4
setiap habis makan dan
sendok. minum
2. Menganjurkan 3. Klien mengatakan kurang
klien
nafsu makan
10.20 makan sedikit tapi 4. Klien mengatakan hanya
sering Hasil : 4 sendok
Klien mengatakan O:
1. Muntah sebanyak 10 kali
kurang nafsu makan
2. Muntah cair berampas
3. Memberikan 3. ½ porsi makan tidak
makanan dalam porsi dihabiskan
10.25 hangat 4. Bibir tampak kering
5. Mukosa pucat
Hasil :
6. Kembung
Keluarga sudah
7. Abdomen teraba tegang
member- kan saat muntah
makanan dalam ke- 8. Abdomen
tampak
adaan hangat tapi
10.30 membesar sesuai umur
klien hanya makan 4 kehamilan
sendok 9. Imt : 16
A : Masalah belum teratasi
4. Memberikan air
P : Lanjutkan intrvensi
minum pada saat makan
Hasil :
Keluarga selalu
menye- diakan
air minum saat
makan
5. Memberikan
makanan kesukaan klien
Hasil :
Klien mengatakan
tidak ada makanan
yg disukai
10.45 6. Menciptakan lingkung 1. Mengkaji pola makan klien
an
yang menyenangkan saat 2. Menganjurkan klien
makan makan tapi sering
Hasil : 3. makanan
Memberikan
Suasana kamar dalam porsi
nyaman hangat
dan tenang 4. air minum
Menberikan
10.50 7. Mengkolaborasikan pada saat makan
dengan ahli 5. makanan
gizi Memberikan
Hasil : kesukaan klien
Klie diberi bub dan 6. Menciptakan lingkungan
n ur
temp yang menyenang kan saat
e
makan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi

2. 11.10 1. Mengkaji tingkat kecema- Jam 11.45


Wita
san klien
Hasil : S:
Klie mengatakan kha- 1. Klien mengatak
n an
watir tehadap janin yang semoga janin dalam
dikandungny kandungan sehat
a
11.15 2. Menggunaka pendek 2. Keluarga klien
n a-
tan yang tenang pada mengatak semoga
an
klie penyakit yang diderita
n
Hasil : klien tidak parah
Klien bertanya O
tentang :
kehamilanny 1. Wajah kelihatan sedih
a
11.20 3. Mengajarkan teknik 2. Tampak murung
relaksasi napas A : Masalah belum teratasi
dalam
Hasil : P : Lanjutkan
intervensi
Klie paha da akan 1. Mengkaji tingkat
n m n
melakukanny kecemasan klien
a
11.25 4. Memberikan dukung 2. Menggunakan
an
emosional pendekatan yang tenang
Hasil : pada
klien
Klien tampak lebih tenang 3. Mengajark teknik
an
11.30 5. Mengontrol stimulus relaksasi napas
dalam
untuk kebutuhan klien 4. Memberika dukung
n an
yang dapat memicu emosional
kecemasan 5. Mengontrol stimulu
s
Hasil : untuk kebutuhan klien yg
Klien menjaga nutrisi memicu kecemasan
agar janinnya tidak 6. Memberika HE
n tentang
terganggu penyakitny
a
11.35 6. Memberikan HE tentang
penyakitnya
Hasil :
Klien paham dengan
informa yang
si diberikan
perawat

3. 12.05 1. Monito kemampu Jam 12.30 Wita


r an
perawatan diri secara
mandiri S
:
Hasil : 1. Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan tidak 2 hari tidak mandi
bisa melakukan perawa- 2. Klien mengatakan
selama
tan diri secara diraw dirumah sakit
mandiri at
12.10 2. Monitor kondisi tidak pernah
kulit keramas
Hasil : 3. Klien mengatakan tidak
Kulit teraba bisa mandi sendiri
lengket
12.15 3. Monito kondisi rambut O
r :
dan kulit kepala 1. Pasien mengeluarkan bau
termasu kelain- taktak sedap
k kelainan
nya (kasar, kering, kotor,2. Ramb tampak ada
ut
berbau dan ada dandruf) dandruff, kotor dan
Hasil : berba
u
Rambut tampak ada 3. Rambut teraba berminyak
dandruf kotor, berbau dan ada
, perlengketan
dan teraba berminyak 4. Kulit teraba lengket
12.20 4. Membantu melakukan A : Masalah belum
teratasi
perawatan diri sesuai P : Lanjutkan
intervensi
kebutuhan 1. Monit kemampua
or n
Hasil : perawata diri secar
n a
Klien mengatakan besok mandi
ri
ingin melakukan perawa- 2. Monitor kondisi
kulit
tan cuci 3. Monitor kondisi ramb
rambut ut
dan kulit kepala
termasuk
kelain-kelainan nya
(kasar, kering, kotor
,
berbaudan ada
dandruff
4. Membant melakuka
u n
perawata diri sesua
n i
kebutuha
n
4 12.40 1. Monitor tanda- tanda vital Jam 13.15
Wita
pasien
Hasil : S:
TTT:TD:110/60 mmHg 1. Klien mengatakan hany
a
N : 60X/m minum 2 gelas (300
cc/)
S : 36 2. Klien Mengatakan pahit
ºC
P : 20 x /m saat mengecap
12.45 2. Monitor kehilangan cairan O:
seperti 1. Keadaan umum
muntah lemah
Hasil : 2. Tampa bercak-
k bercak
Muntah cair berampas putih pada lidah
sebanyak 2 3. Penuruna Sensa rasa
kali n si
12.50 3. Monitor makanan / cairan (pahit saat
mengecap)
yang dikomsumsi 4. Terpasan Infuse pada
g
Hasil : tangan kanan
Klien makan bubur,sayur Infuse Rl: Dexa 5 % -
2:1
dan tempe. Cairan Rl dan 28
tts/m
air putih2 gelas ( 300 cc) Drips neurobion 1 amp
12.55 4. Monitor status /24 jam
gizi Hasil : 5. Kulit tampak kering
Klien diberikan 6. Kulit teraba kering
dan kasar
13.00 A : Masalah belum
bubur, sayur dan tempe
5. Meningkatkan teratasi P : Lanjutkan

asupan oral intervensi

Hasil : 1. Monitor tanda- tanda


Klien mengatakan vital pasien
13.05
minum 2 gelas ( 300 2. Monitor kehilangan
cc ) cairan seperti muntah
6. Menganjurkan 3. Monitor makanan /

keluarga cairan yang

memberikan dikomsumsi
4. Monitor status gizi
13.10 5. Meningkatkan asupan oral
makanan ringan seperti
6. Menganjurkan

buah- keluarga
memberikan
buahan / jus buah
Hasil :
Klien nampak makanan ringan

makan buah- seperti

buahan buah-
7. Menkonsultasikan buahan / jus buah
dengan dokter jika 7. Menkonsultasikan dengan
ada tanda-tanda dan gejala dokter jika ada tanda-

cairan tanda dan gejala

memburuk
Hasil : cairan memburuk

Agar keadaan klien tidak


bertambah buruk
G. Implementasi Dan Evaluasi

Tabel 3.10 Catatan Perkembangan Hari 2

Tgl No. Jam Implementasi Evaluasi

31 1. 07.30 1. Mengkaji pola Jam 08.05 Wita


mei makan klien
2016 S:
Hasil :
1. Klien Mengatakan mual
Klien mengatakan kurang dan muntah sebanyak 2
nafsu makan, kali
klien
2. Klien mengatakan kurang
07.35 mengatakan nafsu makan
3. Klien mengatakan
hanya
hanya makan 5 sendok .
makan 5 sendok
2. Menganjurkan O:
klien
1. Muntah sebanyak 2 kali
makan sedikit tapi
07.40 2. ½ porsi makan tidak
sering Hasil : dihabiskan
Klien mengatakan A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intrvensi
kurang nafsu makan
1. Kaji pola makan klien
3. Memberikan
2. Anjurkan klien makan
makanan dalam porsi tapi
sering
hangat
07.45 3. Berikan makanan dalam
Hasil : porsi hangat
Keluarga sudah memberi- 4. Berikan air Minum pada
kan makanan saat makan
dalam keadaan 5. Kolaborasi Dengan ahli
gizi
hangat tapi klien
07.50
hanya makan 5 sendok
4. Memberikan air
minum pada saat makan
Hasil :
Keluarga selalu menye-
diakan air minum
saat makan
5. Memberikan
makanan kesukaan klien
Hasil :
Klien tampak
memakan buah-
07.55 buahan
6. Menciptakan
lingkungan yang
menyenangkan saat
maka
08.00 n
Hasil
:
Suasana kamar

nyaman dan tenang


7. Mengkolaborasi
kan dengan ahli
gizi Hasil :
Klien diberi bubur,
sayur dan
tempe

2. 08.15 1. Mengkaji tingkat Jam 08.50 Wta


kece- masan
klien S:
1. Klien mengatakan semo-
Hasil :
ga janin dalam kan-
Klien mengatakan dungan sehat
08.20 kha- watir tehadap 2. Keluarga klien menga-
janin yang dikandungnya takan semoga penyakit
yang diderita klien tidak
2. Menggunakan
parah
pendeka- tan yang O : Tampak murung
tenang pada klien A : Masalah belum teratasi
08.25 Hasil : P : Lanjutkan intervensi
1. Mengkaji tingkat
Klien berbicara
kecema-
san klien
2. Mengontrol stimulus
tentang kehamilannya untuk
3. Mengajarkan teknik kebutuhan klien yang
08.30 relak- sasi napas dapat memicu kecemasan
3. Memberikan HE
dalam tentang
Hasil : penyakitnya
Klien paham dan akan
melakukannya
4. Memberikan
dukungan emosional
Hasil :
Klien tampak lebih tenang
08.35 5. Mengontrol stimulu
s
untuk kebutuh klien
an
yang dapat memicu
kecemasan
Hasil :
Klien akan menjag
a
nutrisin aga janinny
ya r a
tidak terganggu
08.40 6. Memberikan HE tentang
penyakitnya
Hasil :
Klien paham dengan
informa yang diberika
si n
perawat

3. 09.00 1. Monitor kemampu Jam 09.35 Wita


an
perawat diri secara
an
mandiri S
:
Hasil : 1. Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan tidak 2 hari tidak mandi
bisa melakukan perawa- 2. Klien mengatakan
tidak
tan diri secara bisa mandi sendiri
mandiri
09.05 2. Monitor kondisi O : Kulit teraba
kulit lengket
Hasil : A : Masalah belum
teratasi
Kulit teraba P : Lanjutkan
lengket intervensi
09.10 3. Monitor kondisi rambut 1. Monitor kemampu
an
dan kulit kepala perawatan diri secara
ter-
masuk kelain- mandiri
kelainan i
nya (kasar, kering, kotor, 2. Monitor kondisi rambut
berbau dan ada dandruf dan kulit kepala termasuk
Hasil : kelain-kelainan nya (kasar,
Rambut tampak ada kering, kotor,
berbaudan
dandruf kotor, berbau ada dandruf
,
dan teraba 3. Berikan bantuan
berminyak sampai
09.15 4. Membantu melakuk pasien benar-
an benar
perawatan diri sesuai mampu merawat diri
kebutuhan sendiri secara
mandiri
Hasil :
Klien ingin melakuk
an
perawatan cuci
rambut
0920 5. Bantu pasien berada
pada posisi yang nyaman
saat cuci
rambut
Hasil :
Klien dengan posisi
baring sesuai dengan
prosedu
r
09.25 6. Siapka perlengkap
n an
untuk membersihk
an
rambu (mis: shamp
t o,
ember, handuk dll)
Hasil :
Perawat sudah menyiap-
kan perlengkapan
09.30 7. Berika bantuan sampai
n
pasien benar-
benar
mamp merawat diri
u
sendiri secara
mandiri
Hasil :
Perawat membantu mela-
kukan perawatan cuci
rambu
t
4. 10.45 1 Monitor tanda- tanda vital Jam 11.20 Wita
.
pasien
Hasil : S:
Ttv : TD :110/70 mmHg 1. Klien mengatakan hanya
N : 60 x /m minum 2 gelas (300
cc/)
S : 36º C 2. Klien mengatakan pahit
P : 22 x /m saat
mengecap
10.50 2. Monitor kehilangan cairan O:
seperti muntah 1. Keadaan umum lemah
Hasil : 2. Tampak bercak-
bercak
Muntah cair putih pada lidah
berampas
sebanyak 2 kali 3. Penurunan Sensasi rasa
10.55 3. Monitor makanan / cairan (pahit saat mengecap)
yang dikomsumsi 4. Terpasang Infuse pada
Hasil : tangan
kanan
Klien makan bubur,sayur a. Infuse Rl: Dexa 5
%-
dan tempe. Cairan Rl dan 2:1 28 tpm
air putih 3 gelas ( 450 cc) b. Drips neurobion
1
11.00 4. Monitor status gizi amp/24 jam
Hasil : 5. Kulit tampak kering
Klien diberi bubur, sayur 6. Kuli teraba kering dan
t
11.05 5. Meningkatkan asupan kas
ar
oral A : Masalah teratasi
belum
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Klien mengatakan minum 1. Monitor tanda- tanda
vital
3 gelas ( 450 cc ) pasien
11.10 6. Menganjurkan keluarg 2. Monitor kehilangan
a cairan
memberikan makana seperti
n muntah
ringan seperti buah- 3. Monitor makanan /
cairan
buahan / jus buah yang dikomsumsi
Hasil : 4. asupa
Meningkatkan n
Klien nampak makan ora
l
buah-buahan 5. Menkonsultasikan
11.15 7. Menkonsultasikan dengan Jika ada
dokter
dengan dokter jika ada tanda-tanda dan
gejala
tanda-tanda dan gejala cairan memburuk
cairan memburuk
H. Implementasi Dan Evaluasi

Tabel 3.11 Catatan Perkembangan Hari ke 3

Tgl No Jam Implementasi Evaluasi

01 1. 07.30 1. Mengkaji pola makan Jam 07.55 Wita


juni klien S:
2016 Hasil : 1. Klien mengatakan masih
½ porsi makan tidak mual
07.35 dihabiskan 2. Klien mengatakan nafsu
2. Menganjurkan klien ma - masih kurang
kan sedikit tapi sering O:
Hasil : 1. ½ porsi makan tidak
Klien mengatakan paham dihabiskan
07.40 dan akan melakukannya A : Masalah belum teratasi
3. Memberikan makanan P : Lanjutkan intervensi
dalam porsi hangat
Hasil :
Keluarga sudah membe-
rikan makanan dalam
07.45 keadaan hangat
4. Memberikan air minum pada
saat makan
Hasil :
Keluarga selalu menye-
diakan air minum saat
07.50 makan
5. Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi Hasil :
Klien diberi nasi, sayur
dan
2. telur
08.10 1. Mengkaji tingkat kecema- Jam 08.30 Wita san klien
Hasil : S:
Klien mengatakan masih 1. Klien mengatakan masih
khawatir terhadap kan- khawatir terhadap kan-
dungannya dungannya
08.15 2. Mengontrol stimulus O : Tampak murung
untuk kebutuhan klien A : Masalah belum teratasi
yang dapat memicu P : Lanjutkankan intervensi
kecemasan
Hasil :
Klien akan menjaga
08.20 nutrisinya agar janinnya
tidak terganggu
3. Memberikan HE tenta ng
penyakitnya
Hasil :
Klien paham dengan nformasi
i
yang diberikan perawa t

3. 08.40 1. Monitor kemampuan Jam 08.50 Wita


perawatan diri secara
mandiri S : Klien mengatakan belum
Hasil : bisa melakukan perawa-
Klien mengatakan belum tan diri secara mandiri
bisa melakukan perawa- O : Perawatan diri masih
tan diri secara mandiri dibantu oleh keluarga
08.45 2. Monitor kondisi rambut A : Masalah belum teratasi
dan kulit kepala termasuk P : Lanjutkan intervensi
kelain-kelainan nya
(kasar, kering, kotor,
berbaudan ada dandruf)
Hasil :
Rambut tampak bersih
dan tidak teraba rambut
yang berminyak

4. 09.00 1. Monitor tanda- tanda vital Jam 09.30 Wita


pasien
Hasil : S : Klien mengatakan minum
TTV: TD :110/70 mmHg air putih 4 gelas ( 600 cc)
N : 70 x / m O: Keadaan umum lemah
S : 36º C A : Masalah belum teratasi
P : 22 x / m P : Lanjutkan intervensi
09.05 2. Monitor kehilangan cairan
seperti muntah
Hasil :
Klien mengatakan masih
mual
09.10 3. Monitor makanan / cairan
yang dikomsumsi
Hasil :
Klien makan nasi,
sayur
dan telur. Cairan air putih
4 gelas ( 600 cc)
09.15 4. Meningkatkan asupan
oral
Hasil :
Klien mengatakan minum
4 gelas ( 600 cc )
09.20 5. Menkonsultasika
n
dengan dokter jika ada
tanda-tanda dan gejala
cairan memburuk
Hasil :
Agar keadaan klien
tidak bertambah buruk
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Merupakan Rumah Sakit Polri
kelas B. Sekarang menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU)
yang berada di Jln. Letjend. Pol. Mappa Oudang No. 63 Makassar,
Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi
selatan, Indonesia. 90223. Telpon: 0411-830841. Di sebelah Barat
berbatasan dengan Jalan Letjen Pol. Mappa Oudang, disebelah Timur
berbatasan dengan Jalan Kumala, disebelah Selatan berbatasan dengan
Jalan Mallongbassang dan disebelah Utara berbatasan dengan Kampus
Akper Mappa Oudang Makassar .
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar memiliki 17 Ruang Perawatan
diantaranya:
a. Ruang Perawatan VIP Cendrawasih
b. Ruang Perawatan VIP Merak
c. Ruang Perawatan VIP Garuda
d. Ruang Perawatan Bersalin Nuri
e. Ruang Perawatan Maleo
f. Ruang Perawatan Bangau
g. Ruang Perawatan Kenari
h. Ruang Perawatan Merpati
i. Ruang Perawatan Gelatik
j. Ruang Perawatan Rajawali
k. Ruang Perawatan Elang
l. Ruang Perawatan Kasuari
m. Ruang Perawatan Kakatua
n. Ruang Perawatan Anak Parkit
o. Ruang Perawatan Anak Ketilang
p. Ruang Perawatan Intensive Care Unit (ICU)
q. Ruang Kamar Operasi
Ruang kebidanan Nuri mempunyai Ruang VIP, Ruang Perawatan
Bangsal (kelas III) dan Ruang Perawatan Kelas I dan kelas II. Klien
menggunakan jaminan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) kelas I dan ditempatkan di kamar 10 (kelas I).
2. Karakteristik Partisipan (Identitas Klien)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. W Hyperemesis
Gravidarum dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di
ruang perawatan Nuri Rumah Sakit Bhayangkara Makassar tanggal 22 Maret 2017,
diketahui bahwa klien datang ke rumah sakit dengan keluhan mual muntah yang
terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari. Klien berusia 32 tahun, klien merupakan anak
tunggal dan kehamilan klien merupakan kehamilan yang ke 3, klien memiliki 2 orang
anak laki-laki yang masing- masing berusia 5 tahun dan 2 tahun, klien tidak pernah
mengalami abortus. Klien bekerja sebagai polisi wanita (polwan) dan suami klien
bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal di Jl. Aspol Toddopuli Blok

3. Data Asuhan Keperawatan


a. Pengkajian
1) Biodata
a) Identitas Klien
Nama klien : Ny W
Usia/tanggal lahir : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Aspol Toddopuli Blok E/18
Agama : Islam
Suku/bangsa : Makassar
Status pernikahan : Kawin
Pekerjaan : Polwan
NO.RM 160264
Tanggal masuk RS : 21 Maret 2017
Tanggal pengkajian : 22 Maret 2017
Diagnosa medis : Hyperemesis Gravidarum
Rencana therapy :Injeksi Ranitidine (per 8 jam),
Ondansentrone (per 8 jam), Drips
Neurobion/hari, Antasida.
b) Penanggung jawab
Nama : Tn W

Usia : 33 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Aspol Toddopuli Blok

E/18 Hubungan dengan klien : Suami

2) Riwayat Kesehatan Saat Ini


a) Keluhan
Utama Mual
muntah
b) Riwayat keluhan utama
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan mual muntah lebih dari
10 kali dalam sehari dialami sejak ± 5 hari yang lalu, akan tetapi
keluhan dirasakan memperberat sewaktu 2 hari sebelum di bawa
ke rumah sakit. Setiap makanan yang masuk dimuntahkan oleh
klien dan klien juga mengatakan tidak ada nafsu makan dan
selama fase ini berat badan klien menurun, klien merasa lemah
dan mudah lelah serta napasnya berbau aseton.
3) Pola reproduksi
a) Riwayat haid
(1) Menarche umur: 12 tahun
(2) Siklus haid: teratur (28 hari)
(3) Lamanya haid: 4-6 hari
(4) Sifat darah: kental
b) Riwayat kehamilan
(1) G3 P2 A0
(2) HPHT : 6 Desember 2016
(3) Tafsiran persalinan : 13 September 2017
(4) PNC 2 kali
(5) Klien mengeluh setiap habis makan sesuatu selalu muntah
4) Riwayat keluarga berencana (KB)
a) Melaksanakan KB : belum pernah
b) Jenis kontrasepsi : belum pernah
c) Sejak kapan : belum pernah
d) Merencanakan yang akan datang : klien belum berfikir
untuk melakukan KB
5) Riwayat kesehatan Masa Lalu
a) Riwayat penyakit yang pernah dialami
(1) Klien, suami dan keluarga tidak memiliki penyakit
keturunan seperti hipertensi, DM, jantung, epilepsi maupun
cacat bawaan
(2) Klien, suami dan keluarga tidak memiliki penyakit lain
seperti TBC, penyakit hati, ginjal, inveksi virus lain.
(3) Klien memiliki riwayat penyakit asma
b) Riwayat operasi yang pernah
dialami klien sudah 2 kali
melakukan SC
c) Riwayat alergi
Klien alergi terhadap udang, cumi-cumi dan bakso.
d) Riwayat keluarga
Genogram 3
Generasi

GI

64

65 6

70 6

G II
33 32

8 6
G III
Keterangan
: : Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Klien

? : Tidak diketahui
X : Meninggal
----- : Garis
serumah Penjelasan gambar :
GI : kakek dan nenek klien dari ayah sudah meninggal
karena faktor usia
kakek dan nenek klien dari ibu sudah meninggal karena
faktor usia
G II : Ayah dan ibu klien masih hidup
G III : Klien anak tunggal
Klien memiliki 2 anak laki-laki
- Anak pertama klien berusia 8 tahun
- Anak kedua klien berusia 6 tahun
6) Pola kegiatan sehari-hari

Tabel 4.1 Pola kegiatan sehari-hari

N Jenis kegiatan Sebelum sakit Saat sakit


o
1. Nutrisi
a. Selera makan Baik Kurang
b. Jenis makanan Nasi, buah, Bubur, lauk
lauk pauk pauk, sayur,
c. Frekuensi makan
buah
sehari 3x sehari
3x sehari porsi
d. Makanan pantangan
tidak
Udang, bakso, cumi-
e. Mual dan muntah dihabiskan
cumi
hanya 3-5
jarang
sendok Udang,
bakso, cumi-
cumi
10 kali sehari
2. Cairan
a. Jenis Air putih dan Air putih,
susu
cairan RL 28
tts/mnt
b. Frekuensi (500-1000
Tidak menentu
cc/hari) Tidak
(susu 3x/hari)
c. Jumlah menentu
1500-2000 cc
(6-8
500- 1000 cc (2-
gelas) 4
gelas)
3. Eliminasi
a. BAB 1 kali 1 kali
1) Frekuensi sehari sehari
2) Warna Kuning Kuning
Tidak ada Tidak ada
3) Konstipasi
Tidak Tidak
b. BAK
menentu menentu
1) Frekuensi
Amoniak Amoniak
2) Bau
3) Warna Kuning muda Kuning
tua
4. Personal hygiene
a. Mandi 2 x sehari Tidak
b. Menyikat gigi 3 x sehari menentu
c. Cuci rambut 3-4 x seminggu 2 x sehari
d. Ganti pakaian 2 x sehari Tidak
pernah
2 hari sekali
5. Aktivitas
a. Hobby Olahraga Tidak ada
b. Aktivitas Dilakukan -
kehidupan oleh mandiri Kebutuhan
sehari-hari klien
dibantu
oleh
keluarga
- Klien
mengatak
an tidak
bisa
bangun
sendiri
- Klien
mengatak
an
mudah lelah
6. Istirahat tidur
a. Siang Tidak pernah Tidak
b. Malam 22.00-05.00 menentu
WITA 23.00-05.00 tapi
sering
terbangun

7) Pemeriksaan fisik
a) keadaan umum/kesadaran
- kesadaran komposmentis
- klien tampak lemah
- klien tampak gelisah
- klien malas beraktivitas
b) tanda-tanda vital
TD : 100/70
mmHg N :
90 x/menit
S : 370 C
P : 22
x/menit Berat
badan
Sebelum sakit : 62 kg
Saat sakit : 55 kg
Tinggi badan : 175
cm
c) wajah
- inspeksi
 ekspresi wajah tampak meringis
 wajah klien tampak pucat
 tidak tampak udema
- palpasi
 tidak terdapat nyeri tekan
d) rambut
- inspeksi
 tampak pendek, lurus, dan bersih
- palpasi
 tidak terdapat nyeri tekan
 rambut mudah rontok
e) mata
- inspeksi
 tampak simetris kiri dan kanan
 konjungtiva tampak anemis
 tidak tampak icterus pada sclera
 pupil isokor bila dirangsang cahaya
- palpasi
 tidak teraba adanya nyeri tekan
f) mulut
- inspeksi
 tidak terdapat stomatitis
 bibir tampak kering
 lidah tampak kurang bersih
 gigi tampak bersih
g) leher
- inspeksi
 tidak tampak adanya pembengkakan kelenjar tyroid
- palpasi
 tidak teraba nyeri tekan
 tidak teraba pembesaran karotis
h) buah dada
- inspeksi
 tampak simetris kiri dan kanan
 putting tampak terbentuk
- palpasi
 tidak terdapat nyeri tekan
 ASI belum keluar
i) Abdomen
- Inspeksi
 Tidak tampak luka bekas operasi
 Tampak linea nigra dan striae livit
 Perut masih tegang
- Palpasi
 Balotemen : DJJ (+)
 Tinggi fundus : 2 jari dibawah pusat
j) Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
k) Ekstremitas
- Ekstremitas atas
 Udema : tidak ada
 CRT : 0-3 detik
- Ekstremitas bawah
 Udema : tidak ada
 Varises : tidak
 Adanya nyeri : tidak ada
 Kesemutan : tidak ada
 Kejang : tidak
l) Pemeriksaan diagnostic

WBC : 7,3x10^3/ul 4,0-10,0


HGB : 11,4 g/dl 11,0-16,0

PLT : 275 x10^3/ul 100-300


8) Data psikososial
a) Status emosional : dapat terkendali
b) Pola interaksi orang paling dekat dengan klien adalah suami dan
ibunya, klien ramah, apabila ada masalah klien bercerita dengan
suami dan ibunya
c) Komunikasi verbal dan nonverbal : komunikasi yang digunakan
klien dalam berkomunikasi dengan orang terdekatnya adalah
verbal dan nonverbal
9) Data sosial ekonomi
a) Masalah financial : cukup
b) Status perkawinan klien sah
c) Selama hamil klien jarang makan, setiap makan dan minum
klien selalu muntah
d) Klien merasa senang dengan kehamilannya saat ini karena
memang direncanakan dan klien berharap keadaan janinnya
sehat sampai kelahirannya nanti
e) Hubungan klien dengan suami, keluarga, tetangga terjalin baik,
tidak ada masalah, rencana melahirkan di rumah sakit dan
pengambilan keputusan adalah suami.
f) biaya perawatan ditanggung oleh BPJS
10) Data spiritual
Sebelum sakit klien taat beribadah, namun pada saat sakit klien
tidak pernah menjalankan ibadah sholat, yang bisa dilakukan klien
hanyalah berdoa
KLASIFIKASI DATA

A. Data Subjektif
1. Klien mengatakan mual muntah lebih dari 10 kali
2. Klien mengatakan nafsu makan klien berkurang
3. Klien mengatakan setiap kali makan dia selalu muntah
4. Klien mengatakan jarang minum
5. Klien mengatakaan setiap makanan atau minuman yang masuk
langsung dimuntahkan
6. Klien mengatakan penglihatan berkunang-kunang
7. Klien mengatakan cepat lelah
8. Kien mengatakan merasa pusing ketika bangun dari tempat tidur
9. Klien mengatakan sangat terbatas dalam beraktivitas
B. Data Objektif
1. Klien tampak mual dan muntah
2. Klien tampak menolak untuk makan
3. Selera makan klien tidak ada
4. Klien tampak menghabiskan 1/3 porsi saja
5. Berat badan klien tampak menurun
- Sebelum sakit : 62 kg
- Saat sakit : 55 kg
6. Denyut nadi klien meningkat
7. Klien tampak pucat
8. Turgor kulit kering
9. Konjungtiva tampak anemis
10. Suhu tubuh klien meningkat
11. Cairan
- Input : 1000-2000 cc/hari
- Output : 1000-1500 cc/hari
12. TTV
- TD=100/70 mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37 oC
- P = 22 x/menit
13. Klien tampak lemah
14. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika ingin bangun dari tempat tidur
15. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika berjalan ke kamar kecil
16. Klien tampak terbatas dalam menjalankan aktivitas
DATA FOKUS

Tabel 4.2 Data fokus

Data Data
Subjektif Objektif
1. klien mengatakan mual muntah lebih 1. Klien tampak mual dan muntah
dari 10 kali 2. Klien tampak menolak untuk
2. klien mengatakan nafsu makan makan
klien berkurang 3. Selera makan klien tidak ada
3. klien mengatakan setiap kali makan 4. Klien tampak menghabiskan
dia selalu muntah
1
/3 porsi saja
4. klien mengatakan jarang minum 5. Berat badan klien tampak
5. klien mengatakaan setiap makanan menurun
atau minuman yang masuk langsung - Sebelum sakit : 62 kg
dimuntahkan - Saat sakit : 55 kg
6. Denyut nadi klien meningkat
6. klien mengatakan penglihatan
7. Klien tampak pucat
berkunang- kunang 8. Turgor kulit kering
7. klien mengatakan cepat lelah 9. Konjungtiva tampak anemis
8. kien mengatakanmerasa pusing 10. Suhu tubuh klien meningkat
ketika bangun dari tempat tidur 11. Cairan
9. klien mengatakan sangat terbatas - Input : 1000-2000 cc/hari
dalam beraktivitas - Output : 1000-1500 cc/hari
12. TTV
- TD=100/70 mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37 oC
- P = 22 x/menit
13. Klien tampak lemah
14. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika ingin bangun
dari tempat tidur
15. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika berjalan ke
kamar kecil
16. Klien tampak terbatas
dalam menjalankan aktivitas
ANALISA DATA

Tabel 4.3 Analisa Data

No Dat Penyebab Masalah


a
1. DS : Peningkatan ekstrogen Ketidakseimbang
an
1. klien mengatakan nutrisi kurang
mual muntah lebih dari
dari 10 kali kebutuhan
Penurunan pengosongan
2. klien tubuh
lambung Peningkatan
mengatakan
tekanan gaster Factor
nafsu makan
predisposisi
klien
berkurang
3. klien
mengatakan
setiap kali makan
dia
selalu muntah

DO :
Emesis gravidarum
1. Klien tampak
Komplikasi
mual dan Hiperemesis
muntah gravidarum
2. Klien tampak
Pengeluaran nutrisi
menolak untuk berlebihan
makan
3. Selera makan
klien tidak ada Ketidakseimbangan
4. Klien tampak nutrisi kurang dari
menghabiska kebutuhan tubuh
n 1/3 porsi saja
5. Berat badan
klien tampak
menurun
- Sebelum sakit :
62kg
- Saat sakit : 55 kg
6. IMT
17,97 (kurang)
2. DS : Peningkatan ekstrogen Kekurangan
volume
1. klien mengatakan cairan
jarang minum
2. klien mengatakaan
setiap makanan Penurunan pengosongan
atau minuman lambung Peningkatan
yang masuk tekanan gaster Factor
langsung predisposisi
dimuntahkan
3. klien mengatakan Emesis gravidarum
penglihatan Komplikasi
berkunang-kunang
Hiperemesis
DO: gravidarum
1. Denyut nadi Kehilangan cairan berlebih
klien meningkat
2. Klien tampak
pucat
3. Turgor kulit kering
Dehidrasi
4. Konjungtiva
tampak anemis Cairan ekstra seluler dan
5. Suhu tubuh plasma
klien meningkat
6. Cairan
Input : 1000-2000 Kekurangan vol
cc/hari
Output : 1000- Dehidrasi
1500 cc/hari
7. TTV
- TD=100/70
mmHg Cairan ekstra seluler dan
- N = 90x/menit
plasma
- S = 37 oC
= 22 x/menit
Kekurangan volume
cairan

3. DS: Peningkatan ekstrogen Intoleransi


1. klien mengatakan Penurunan pengosongan aktivitas
cepat lelah lambung Peningkatan
2. kien mengatakan tekanan gaster Factor
merasa pusing predisposisi
ketika bangun dari
tempat tidur
3. klien mengatakan
Emesis gravidarum
sangat terbatas
dalam beraktivitas
Komplikasi
DO:
1. Klien tampak lemah Hiperemesis
2. Klien tampak
dibantu oleh
keluarga ketika Kehilangan cairan
ingin bangun dari
tempat tidur berlebih
3. Klien tampak
dibantu oleh Dehidrasi
keluarga ketika
berjalan ke kamar Hemokonsentrasi
kecil
4. Klien tampak
terbatas dalam
menjalankan
aktivitas
Aliran darah ke jaringan
menurun

Metabolisme intra sel


menurun

Otot lemah

Kelemahan tubuh

Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tabel 4.4 Diagnosa Keperawatan

N DIAGNOSA TGL TGL


O KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh 22 Maret 2017 24 Maret 2017
b.d frekuensi mual dan
muntah berlebihan
2 Kekurangan volume
cairanb.d 22 Maret 2017 24 Maret 2017
kehilangan cairan
berlebihan
3 Intoleransi aktivitas b.d
kelemahan 22 Maret 2017 24 Maret 2017
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN

Tabel 4.5 Rencana Tindakan Keperawatan

N Diagnosa Kriteria hasil Interven


o keperawatan si
1 Ketidakseimbangan NOC
nutrisi kurang dari - Nutritional 12. Kaji adanya alergi
kebutuhan tubuh b.d status : food and makanan
frekuensi mual dan fluid intake 13. Monitor mual muntah
muntah berlebihan - Nutritional 14. Ajarkan pasien
DS : status : nutrient bagaimana membuat
1. klien mengatakan intake catatan makanan harian
mual muntah lebih - Weight control 15. Timbang berat badan
dari 10 kali tiap hari
2. klien mengatakan Kriteria hasil : 16. Kolaborasi dengan ahli
nafsu makan klien 1. Adanya gizi untuk menentukan
berkurang peningkatan jumlah kalori dan
3. klien mengatakan berat badan nutrisi yang dibutuhkan
setiap kali makan sesuai dengan pasien
dia selalu muntah tujuan
2. Berat badan
DO : ideal sesuai
dengan tinggi
1. klien tampak mual
badan
dan muntah
3 Mampu
2. Klien tampak
mengidentifik
menolak untuk asi kebutuhan
makan nutrisi
3. Selera makan klien - Tidak ada
tidak ada tanda- tanda
4. Klien tampak malnutrisi
menghabiskan 1/3 - Menunjukkan
porsi saja peningkatan
5. Berat badan fungsi
klien tampak pengecapan
menurun dari menelan
- Sebelum sakit : - Tidak terjadi
62kg penurunan
- Saat sakit : 55 kg berat badan
6. IMT yang berarti
17,97 (kurang)
2 kekurangan volume NOC 16. Monitor vital sign
cairan 1. Fluid balance 17. Monitor respon
b.d kehilangan 2. Hydration pasien terhadap
cairan berlebihan 3. Nutritional penambahan cairan
DS : Status : Food 18. Anjurkan pasien
1. klien mengatakan and fluid intake untuk menambah intake
jarang minum oral
2. klien Kriteria hasil : 19. Kolaborasik
mengatakaan setiap 1. Mempertahanka an pemberian
makanan atau n urin output cairan IV
minuman yang sesuai dengan
masuk langsung usia dan
dimuntahkan BB, BJ
3. klien urine normal,
mengatakan HT normal
penglihatan 2. Tekanan darah,
berkunang- kunang nadi, suhu tubuh
dalam batas
DO: normal
1. Denyut nadi klien 3. Tidak ada tanda-
tanda dehidrasi,
Meningkat elastisitas turgor
2. Klien tampak pucat kulit baik,
3. Turgor kulit kering membrane mukosa
4. Konjungtiva
lembab, tidak ada
tampak anemis rasa haus yang
berlebihan
5. Suhu tubuh
klien meningkat
6. TTV
- TD=100/70
mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37,5 oC
- P = 25 x/menit
3 Intoleransi aktivitas b.d NOC 1. Monitor respon
Kelemahan - Energy fisik, emosi, social
DS: conservati dan spiritual
1. klien mengatakan on 2. Bantu klien
cepat lelah - Activity tolerance untuk
2.kien mengatakan - Self care : ADL mengidentifikasi
merasa pusing aktivitas yang
ketika bangun dari Kriteria hasil : mampu dilakukan
tempat tidur Berpartisipasi
1. 3. Bantu untuk
dalam aktifitas fisik memilih aktivitas
3. klien mengatakan
tanpa disertai konsisten yang
sangat terbatas
peningkatan sesuai
dalam beraktivitas
tekanan darah, nadi dengan
DO: dan RR kemampuan
1. Klien tampak lemah 2. Mampu
2. Klien tampak melalukan fisik, psikologi dan
dibantu oleh aktivitas sehari- sosial
keluarga ketika hari 4. Bantu pasien
ingin bangun (ADL) untuk
dari tempat mengembangkan
tidur secara mandiri motivasi diri
3. Klien tampak 3. Tanda-tanda dan
dibantu vital normal penguatan
oleh keluarga ketika 4. Energy psikomotor
berjalan ke kamar
kecil Level kelemahan
4. Klien tampak 1. Mampu berpindah :
terbatas dalam dengan atau tanpa
menjalankan bantuan alat
aktivitas 2. Status
kardiopulmon
ary adekuat
3. Sirkulasi status baik
4. Status respirasi :
pertukaran gas dan
ventilasi adekuat.
CATATAN TINDAKAN

Tabel 4.6 Catatan Tindakan

Hari/ No. Jam Implement


Tangg D asi
al X
Selasa I 10.00 1. Mengkaji adanya alergi makanan
22 Hasil : klien alergi terhadap makanan
Maret seperti
2017
10.15 udang, cumi-cumi dan bakso
10.25 2. Memonitor mual muntah
Hasil : klien tampak mual dan muntah lebih dari
10 kali
10.35 3. Mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan
10.40 makanan harian
Hasil : klien mau
melakukannya
4. Menimbang berat badan tiap
hari
II 11.15 Hasil : berat badan klien 55 kg selama masuk
rumah sakit
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
11.30 Hasil : Klien diberi makanan bubur, ikan
bandeng, sayur, buah dan tampak
mengkonsumsi susu
11.35
11.45 1. Memonitor vital sign
Hasil : TD=100/70 mmHg

III 12.10 N=
90x/menit S
= 37 oC
P = 22 x/menit
12.20 2. Memonitor respon pasien terhadap
penambahan cairan Hasil : klien tampak
memuntahkan apabila ada yang makanan
12.35 atau cairan yang masuk ke dalam tubuh
3. Menganjurkan pasien untuk menambah intake
oral Hasil : Klien tampak minum air putih dan
12.50 diselingi susu
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah
kiri

1. Memonitor respon fisik, emosi, social dan


spiritual
Hasil : klien tampak lemah tidak dapat bangun
dari tempat tidur, kadang mengeluh terhadap
penyakit yang di deritanya, merasa tidak
berguna dan selama sakit klien selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Hasil : klien mengatakan tidak mampu
melakukan aktivitas harian
3. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan sosial
Hasil : klien tampak sulit melakukan akivitas
fisik, hanya mampu berbicara pelan dan tidak
ikut serta di lingkungan sosial akibat
penyakitnya
4. Membantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Hasil : klien mau melakukannya
Rabu I 11.00 1. Mengkaji adanya alergi makanan
23 Hasil : klien alergi terhadap makanan
Maret
2017 seperti
11.15 udang, cumi-cumi dan bakso
11.20 2. Memonitor mual muntah
Hasil : mual dan muntah klien tampak berkurang
3. Mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan
11.30 makanan harian
11.45 Hasil : klien mau melakukannya
4. Menimbang berat badan tiap
hari Hasil : berat badan klien
masih 55 kg
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
II 12.15 menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Hasil : Klien diberi makanan bubur, daging
12.25 ayam, sayur, buah dan tampak mengkonsumsi
susu

12.30 1. Memonitor vital sign


Hasil : TD=110/90 mmHg
12.50
N = 84
x/menit S =
36,5 oC
III 13.05 P = 20 x/menit
2. Memonitor respon pasien terhadap
penambahan cairan Hasil : klien dapat
menerimanya dan minum sedikit tapi sering
untuk mencegah dehidrasi
3. Menganjurkan pasien untuk menambah
13.15 intake oral Hasil : Klien tampak
meningkatkan minum air putih
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
13.25
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah
kiri

13.35
1. Memonitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
Hasil : klien masih tampak lemah, sudah dapat
bangun dari tempat tidur dengan berpengang di
ujung tempat tidur, meerima penyakit yang di
deritanya, membandingkan dirinya dengan
orang lain dan selama sakit klien selalu berdoa
untuk kesembuhannya.
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Hasil : klien masih dibantu dalam berjalan ke
kamar kecil
3. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan sosial
Hasil : klien sudah mampu bangun dari tempat
tidur secara mandiri
4. Membantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Hasil : klien mengatakan lebih termotivasi untuk
sembuh dari penyakitnya
Kamis I 14.00 1. Mengkaji adanya alergi makanan
24 Hasil : klien mengatakan alergi terhadap
Maret makanan udang, cumi-cumi dan bakso
2017 14.05 2. Memonitor mual muntah
Hasil : Pada saat dikaji klien tampak tidak mual
14.15 dan muntah lagi dan kooperatif
3. Mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan
harian
Hasil : klien mengerti dan mau melakukannya
14.25 4. Menimbang berat badan tiap hari
Hasil : berat badan klien meningkat 56 kg
14.35
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Hasil : tampak di berikan makanan lunak dan
II 15.10 berserat tinggi

1. Memonitor vital sign


Hasil : TD=120/80 mmHg

15.20 N = 88
x/menit S =
36 oC
15.30 P = 20 x/menit
15.40 2. Memonitor respon pasien terhadap
penambahan cairan Hasil : klien tampak
minum sedikit tapi sering untuk mencegah
III 16.05 dehidrasi
3. Menganjurkan pasien untuk menambah
intake oral Hasil : klien mengerti dan mau
16.10 melakukannya
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah
kiri

16.15 1. Memonitor respon fisik, emosi, social dan


spiritual
Hasil : klien tampak koopertif, ekspresiwajah
16.25
klien gembira, sudah menerima keadaannya dan
selalu berdoa untuk kesembuhannya
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Hasil : klien tampak sudah dapat berjalan ke
kamar kecil dengan mandiri
3. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi
dan sosial
Hasil : klien dapat berjalan secara mandiri
4. Membantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Hasil : klien yakin bahwa beliau akan segera
sembuh dari penyakitnya dan berkumpul lagi
bersama keluarganya di rumah
CATATAN PERKEMBANGAN

Tabel 4.7 Catatan Perkembangan

Tanggal No.D Jam Evalua


x si
Selasa I 11.00 S = - klien mengatakan mual dan muntah lebih
22 dari 10 kali dalam sehari
Maret - klien mengatakan setiap kali makan dia
201 selalu muntah
7 O = - klien tampak mual dan muntah
- Klien tampak menolak untuk makan
- Selera makan klien tidak ada
- Klien tampak menghabiskan 1/3 porsi saja
- Klien mengalami penurunan berat
badan A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor mual muntah
3. Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian
4. Timbang berat badan tiap hari
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien

II 11.55 S = - klien mengatakan jarang minum


- klien mengatakaan setiap makanan atau
minuman yang masuk langsung
dimuntahkan
O = - Denyut nadi klien meningkat
- Klien tampak pucat
- Turgor kulit kering
- Konjungtiva tampak anemis
- TTV
TD=100/70 mmHg
N = 90x/menit
S = 37,5 oC
P = 25 x/menit
A = Masalah belum
teratasi P = Lanjutkan
intervensi
1. Monitor vital sign
2. Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
3. Anjurkan pasien untuk menambah intake
oral
4. Kolaborasikan pemberian cairan IV
III 13.10 S = - kien mengatakan merasa pusing ketika
bangun dari tempat tidur
- klien mengatakan sangat terbatas dalam
beraktivitas O = - Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu oleh keluarga
ketika ingin bangun dari tempat tidur
- Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika
berjalan ke kamar kecil
- Klien tampak terbatas dalam menjalankan
aktivitas
A = Masalah belum
teratasi P = Lanjutkan
intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan sosial
4. Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Rabu I 12.0 S = klien mengatakan mual dan mudah yang
23 0 dialaminya sudah berkurang
Maret O = - klien masih tampak mual dan muntah
2017 - Nafsu makan klien sudah ada
- Klien tampak menghabiskan
1 porsi A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor mual muntah
3. Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian
4. Timbang berat badan tiap hari
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
II 12.5
5 S = keluarga klien mengatakan sudah sering
minum sedikit tapi sering
O = - Pucat pada wajah klien sudah berkurang
- Konjungtiva masih tampak anemis
- TTV
TD=110/90
mmHg N =
84x/menit
S = 36,5 oC
P = 20 x/menit
A = Masalah belum
teratasi P = Lanjutkan
intervensi
1. Monitor vital sign
III 14.0 2. Monitor respon pasien terhadap penambahan
0 cairan
3. Anjurkan pasien untuk menambah intake
oral
4. Kolaborasikan pemberian cairan IV
S = klien mengatakan masih merasa pusing ketika
berjalan ke kamar kecil
O = - Klien masih tampak lemah
- Klien masih tampak dibantu oleh
keluarga ketika berjalan ke kamar kecil
- Klien masih terbatas dalam
beraktivitas A = Masalah belum
teratasi
P = Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang
sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan sosial
4. Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Kamis I 15.0 S = klien mengatakan tidak muntah lagi dan hanya
24 0 sesekali mual
Maret O = - klien tampak sudah tidak mual dan muntah
201 - Nafsu makan klien membaik
7 - Klien tampak menghabiskan 1 porsi
- Klien tampak
kooperatif A = Masalah
teratasi
P = Pertahankan intervensi
II 15.5 S = Klien mengatakan sudah minum teratur
0 sedikit tapi sering
O = - Wajah klien nampak ceria
- Turgor kulit tampak elastis
- TTV
TD=120/80 mmHg
N = 88x/menit
S = 36 oC
P = 20 x/menit
A = Masalah teratasi
III 16.3 P = Pertahankan intervensi
0
S = klien mengatakan pusing sudah mulai
berkurang
O = - klien tampak sudah dapat berjalan ke kamar
kecil
secara mandiri
A = masalah teratasi
P = Pertahankan intervensi
25

Anda mungkin juga menyukai