Anda di halaman 1dari 6

FORM TU – 03

Rev.01

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


PEMERINTAH KOTA DINASADMINISTRASI
KESEHATAN JAKARTA TIMUR
PUSAT KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN DURENDUREN
MASYARAKAT KECAMATAN SAWITSAWIT
Jalan Haji Dogol No.15 A Duren Sawit Telepon 021- 86610521/86610522
Faksimile 86601065 facebook : puskesmas kecamatan duren sawit
Jl. H. DogolE-mail : puskesmasdursa15@gmail.com
No. 15A Telp. 86601065 / 86610522 Fax. 86601065
JAKARTA
Kode Pos 13440
Kode Pos 13440

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN POSYANDU REMAJA
PUSKESMAS KECAMATAN DUREN SAWIT
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak asasi (UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 dan UU
No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi sehingga
perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu oleh
seluruh kompenen agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan
mewujudkan derajat kesehtan masyarakat yang optimal. Undang-Undang No. 36
tahun 2009 pasal 17 dan 18 menyatakan bahwa pemerintah bertanggungjawab
atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan.
Pemerinah juga bertanggungjawab untuk memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Hal ini diperlukan
karena kesehatan bukanlah tanggungjawab pemerintah saja, namun
tanggungjawab bersama pemerintah, masyarakat termasuk swasta.
Dalam rencana strategis tahun 2015-2019 ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan RI. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 bahwa salah satu
acuan bagi arah kebijakan Kementerian Kesehatan adalah penerapan
pendekatan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan
(continuum of care) untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang
holistic serta berkesinambungan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia.
Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan harus dilakukan terhadap seluruh
tahapan siklus hidup manusia (life cycle), sejak masih dalam kandungan, sampai
lahir menjadi bayi, tumbuh menjadi anak balita , anak usia sekolah dan remaja,
dewasa muda (usia produktif) dan akhirnya menjadi lanjut usia.Kompleksnya
pemasalahan kesehatan pada remaja tentunya memerlukan penanganan yang
komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program
dan sektor terkait. Kebijakan bidang kesehatan terkait pelayanan kesehatan
remaja sebagaimana dimaksud Permenkes No. 25 2014 ditujukan agar setiap
anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki
keterampilan hidup sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat
belajar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja sebagaimana dimaksud pda pasal 28 ayat 3 bahwa pelayanan
dilaksanakan melalui program UKS yang dilaksanakan di lingkungan sekolah
mengacu ke TRIAS UKS yaitu (Pendidikan Kesehatan,Pelayanan
Kesehatan,Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) dan Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja. PKPR diberikan kepada semua remaja dilaksanakan didalam
gedung atau diluar gedung untuk perorangan atau kelompok.
Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang memerlukan pembinaan dan perhatian khusus.
Data menunjukkan bahwa tidak semua anak dan remaja berada disekolah,
sehingga untuk memperluas jangkauan akses remaja ke PKPR perlu pembinaan
pada kelompok remaja potensial yang berada diluar institusi pendidikan atau
yang ada di masyarakat, pembinaan kelompok terutama untuk meningkatkan
peran serta remaja dalam bidang kesehatan berupa pelaksanaan Posyandu
Remaja diwilayah.
Pelaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat seperti program Kesehatan
anak usia sekolah dan remaja di wilayah Kecamatan Duren Sawit, dilaksanakan
berlandaskan Visi Puskesmas Kecamatan Duren Sawit yaitu menjadi
Puskesmas Berkualitas dan terdepan di DKI Jakarta, dan didukung oleh Misi
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit yaitu Meningkatkan Kompetensi sumber
daya manusia sesuai dengan perkembangan zaman, Mewujudkan palayan prima
yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, Meningkatkan dan memelihara
sarana prasarana yang berkwalitas dan tepat guna, Mewujudkan suasana kerja
yang aman, nyaman dan harmonis, Meningkatkan kerjasama yang baik dengan
lintas sektoral secara berkesinambungan. Hal lain yang mempengaruhi
pelaksanaan program kesehatan anak usia sekolah dan remaja di Puskemas
Kecamatan Duren Sawit adalah Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Duren
Sawit Profesional, Integritas, Empati, Sinergi,Inovatif. Dimasa pandemi covid-19
kegiatan-kegiatan yang dilakukan memperhatikan protokol kesehatan sesuai
standar. Kegiatan tersebut dapat diakukan dengan virtual dan tatap muka
terbatas.
II. Latar Belakang
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit terdiri dari 7 kelurahan dengan 11
Puskesmas kelurahan, Institusi pendidikan yang sangat banyak mulai dari tingkat
SD/MI sederajat sebanyak 127 sekolah, SMP/MTs sebanyak 65 sekolah dan
SMA/SMK/MA Sederajat sebanyak 62 Sekolah serta 5 SLB . Banyaknya
sekolah sederajat yang berada diwilayah Kecamatan Duren Sawit, selain itu
sudah dilaksanakan pengembangan pelaksanaan posyandu remaja sebanyak 6
lokasi antara lain Kelurahan Malaka Sari RW 02, Kelurahan Malaka Jaya RW 13,
Kelurahan Pondok Bambu RW 05 dan RW 01, Kelurahan Pondok Kopi RW 01,
Kelurahan Pondok Kelapa RW 10. Masa Remaja merupakan masa mengalami
banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri ataupun lingkungan. Apabila
remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan
tersebut,mereka dapat berakhir pada berbagai masalah kesehatan yang begitu
komplek sebagai akibat dari perilaku beresiko yang mereka lakukan. Pada masa
pandemi covid-19 kegiatan posyandu remaja tidak dapat dilakukan dikarenakan
adanya kebijakan pemerintah yang menyatakan bahwa kegiatan yang
berkerumun tidak diperkenankan untuk dilakukan. Dari hasil evaluasi kegiatan
program kesehatan Anak usia sekolah dan Remaja dalam gedung dan luar
gedung belum maksimal dalam pelayanan remaja. Berdasarkan hasil survei
Kesehatan Berbasis sekolah di Indonesia tahun 2015 dapat dilihat gambaran
faktor resiko kesehatan pada pelajar usia 12 – 18 tahun ( SMP dan SMA ) secara
Nasional, Sebanyak 41, 8 % Laki – Laki dan Perempuan 4,1 % mengaku pernah
merokok, mengkonsumsi alkohol Laki – Laki 14,4 % dan Perempuan 5,6 % dan
gambaran masalah lainya seperti prilaku seksual dimana didapatkan 8,26 %
pelajar laki- laki dan 4,17 pelajar perempuan usia 12 – 18 tahun pernah
melakukan hubungan seksual, Seks pranikah memberikan dampak yang luas
pada remaja terutama berkaitan dengan penularan penyakit menular dan
kehamilan tidak diinginkan serta aborsi. Kehamilan pada remaja tidak hanya
berpengaruh terhadap kondisi fisik, mental, sosial remaja, tetapi juga dapat
meningkatkan resiko kematian bayi / balita. Pada tahun 2018-2019 posyandu
remaja sudah terbentuk di wilayah Klender, dimana banyak kasus remaja
beresiko yang ditemukan sehingga dapat dilakukan tindaklanjut dengan
kunjungan rumah. Oleh karena itu dibutuhkan wadah yang dapat di akses
dengan mudah oleh anak usia sekolah dan remaja yang berada diluar sekolah
untuk menyelesaikan dan mendiskusikan masalah kesehatannya selain dari
fasilitas kesehatan yang sudah tersedia. Berdasarkan juknis pelaksanaan
posyandu remaja adapun sumber pembiayaan posyandu remaja dapat berasal
dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota termasuk anggaran dana desa serta
sumber dana lainnya yang tidak mengikat. Anggaran tersebut diperuntukkan
dalam kegiatan pembinaan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan kader
posyandu remaja, pembiayaan operasional pembinaan, supervise dan
bimbingan teknis serta dukungan biaya operasional kader posyandu remaja dsb.
Pelaksanaan Posyandu Remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk
memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan remaja dalam
menemukan alternative pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan
remaja, memperluas jangkauan Puskesmas PKPR terutama bagi remaja yang
memiliki keterbatasan akses. berdasarkan data tersebut diatas maka disusunlah
kerangka acuan pelaksanaan posyandu remaja di wilayah Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit.

III. Tujuan
A. Tujuan umum:
Meningkatkan kemampuan dan percaya diri remaja dalam pelayanan
posyandu remaja.
B. Tujuan khusus:
1) Meningkatkan pengetahuan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
(PKHS), kesehatan reproduksi bagi remaja, gizi seimbang bagi remaja
2) Melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular
3) Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di RW 05 Pondok Bambu
Hari/Tanggal : 29 Oktober 2022
Waktu : 08.00 s/d selesai

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Melakukan kegiatan 1. Meja 1 (pendaftaran)


posyandu remaja 2. Meja 2 (pengukuran berat badan, tinggi badan,
dengan 5 meja tekanan darah, lingkar perut, LILA)
3. Meja 3 (pencatatan dan pelaporan)
4. Meja 4 (konseling, pemberian TTD rematri)
5. Meja 5 (KIE)
2. Melakukan Evaluasi 1. Melakukan pertemuan antara petugas
pelaksanaan kesehatan dan kader kesehatan terkait
posyandu remaja pelaksanaan posyandu remaja diwilayah
V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan Pelaksanaan Lintas program Lintas Sektor Ket


No Pokok Program terkait terkait
UKS/PKPR
A Pembinaan - Menyusun Program - Kecamatan Sumber
Posyandu rencana kegiatan Gizi,PTM, dan dan Non
Remaja - Koordinasi PM, Jiwa dan kelurahan anggaran
dengan LP/LS NAPZA, - PLKB
- Melaksanakan Promosi Kelurahan
Pembinaan Kesehatan dan - PKK
Posyandu remaja Kesling Kelurahan
- Menyusun - TOMA dan
jadwal TOGA
kegiatan - Kader
terpadu dan posyandu
terintegrasi remaja
- Melakukan
Intervensi
sesuai
programnya

IV. Sasaran
1. Lintas Program dan Lintas Sektoral (RW, LMK, Karang Taruna)
2. Tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah Kelurahan Pondok Bambu
3. Anak Usia Sekolah dan Remaja di wilayah Rw 5 Pondok Bambu

V. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari/Tanggal : 29 Oktober 2022
Waktu : 08.00 s/d selesai

VI. Rencana Pembiayaan dan Anggaran


Sumber Dana : Non Anggaran

VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut,
apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka dibuat analisa
ketidaksesuaian, dan membuat rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
serta perbaikan yang diharpakan dan dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan
diketahui oleh Kasatpel UKM.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilaksanakan setelah selesai
melaksanakan kegiatan, pelaporan paling sedikit memenuhi DAUN ( Dokumen,
Absensi, Undangan dan Notulen ) dilaksanakan paling lambat 14 hari setelah
pelaksanaan kegiatan selain evaluasi bulanan juga dilakukan evalausi per
triwulan, semester dan tahunan untuk mengetahui capaian apakah sudah sesuai
dengan target atau indikator capaian yang sudah ditentukan.

Jakarta, 1 Desember 2022


PPTK
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Pelaksana Kegiatan

dr. Dina Wijayanti Oktafiani Purba


NIP. 197510162006042018 NIP. 10205519901810201608066

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit

Sunersi Handayani, SKM, MKM


NIP. 197612201998032004

Anda mungkin juga menyukai