Anda di halaman 1dari 3

Bab 4

PERKEMBANGAN MUSIK MODEN, JENIS MUSIK


DAN TOKOH MUSIK MODERN

A. PERKEMBANGAN MUSIK MODERN


Musik Modern mulai muncul setelah abad 19 (setelah zaman klasik), sebelum masa
itu musik dunia didominasi musik klasik. Musik Modern muncul sebagai reaksi keinginan
sebagian masyarakat untuk mecoba jenis musik yang baru selain musik klasik yang sudah
sebelum abad 19. Musik modern diawali dengan muncul musik kontenporer yaitu musik
yang bersifat kekinian, belum memiliki batas akhir dan akan terus berkembang mengikuti
perkembangan teknologi. Tokoh musik modern kontemporer yaitu Achille-Claude Debussy
yang mengusung gaya impresionis.
Achille-Claude Debussy (lahir 22 Agustus 1862 –
meninggal 25 Maret 1918 pada umur 55 tahun) adalah
komponis berkebangsaan Perancis. Musiknya dianggap
sebagai peralihan dari zaman musik romantik ke musik
modern di awal abad ke-20. Bersama dengan Maurice
Ravel, ia merupakan salah satu figur utama dalam
bidang musik impressionis walau ia sendiri kurang
menyukai pemberian nama aliran tersebut.
Karya Claude Debussy yang cukup dikenal
adalah:Piano : Deux Arabesques ,Petite Suite. Bentuk
musik pada abad 20 lebih bervariasi dan tidak terikat
pada aturan tertentu, jenis musik lebih beragam. Warna musik abad 20 lebih banyak
mengangkat pergumulan hidup manusia dalam tatanan masyarakat dengan menggunakan
bahasa yang praktis dan mudah dipahami, misalnya maslah sosial, keadilan, perdamaian,
kemiskinan, percintaan, lingkungan hidup
B. Jenis musik modern
a. Jazz
Musik jazz pertama kali muncul di
Afrika-Amerika pada awal abad 20 di
New Orleans Amerika Serikat. Ciri
utama musik jazz adalah memiliki tinggi
kesulitan yang cukup sulit, penyanyi
diberi kebebasan berimprovisas
ketukan cenderung up beat atau tidak
jatuh pada ketukan awal. Alat musik yang digunakan paino akustik, trompet,
trombone, kontra bass. Tokoh musik jazz yang terlenal adalah Louis Amstrong
sedang tokoh musik jazz di Indonesia adalah Ireng Maulana, Indra Lesmana.
Louis Armstrong merupakan musisi kelahiran New Orleans pada tanggal 4 Agustus
1901 dan meninggal pada tanggal 6 Juli 1971
di Queens, New York City. Dia adalah
penyanyi, komposer dan solois terompet
musik jazz, yang mendapat beberapa macam
julukan diantaranya satchus atau pops, satch
dan satchel mouth, diatara julukan itu
diberikan karena dia mempunyai mulut yang
lebar. Dia adalah salah satu tokoh penting
yang paling berpengaruh di dalam musik jazz
dan merupakan tokoh terkenal sebagai
inventif terompet dan pemain cornet. Dari permainan terompetnya, telah
memberikan pengaruh dasar pada musik jazz ditambah lagi dengan suara seraknya
yang menjadi suara khasnya, membuat dia mampu memposisikan dirinya sebagai
seorang musisi yang telah dianggap secara luas sebagai musisi yang mempunyai
pengaruh besar juga terhadap musik populer secara umum.

Ireng Maulana adalah putra dari pasangan


Max Maulana dengan Georgiana Sinsoe.
Bakat musiknya menurun dari ayahnya,
seorang pemain gitar asal Cirebon dan
ibunya asal Sangir, adalah seorang penyanyi
yang pandai memainkan piano.

Nama Ireng diperoleh pada masa kanak-kanak. Adik kandung Keyboard Maulana
ini terpaksa dititipkan orang tuanya kepada orang lain, untuk mengubah tabiatnya
yang amat bandel. Kebetulan yang menerimanya adalah tetangganya orang Jawa
yang kemudian memberi nama baru musisi jazz ini manjadi “Ireng”, yang artinya
hitam, meskipun kulit dia putih bersih.

Karier musik Jazz Indra Lesmana dalam


dunia musik dimulai saat usianya baru 10
tahun. Ia tampil bersama ayahnya di
Bandung pada bulan Maret 1976 dengan
instrumen keyboard. Dua bulan kemudian,
bertempat di Taman Ismail Marzuki,
Jakarta, Indra bermain keyboards dalam
sebuah konser jazz yang melibatkan musisi
senior seperti Jack Lesmana, Benny Likumahuwa, dan penyanyi Broery Marantika.
Tahun 1978, Indra mulai merekam dan merilis album pertamanya berjudul
“Ayahku Sahabatku”.
Musisi jazz cilik Indonesia, Joey Alexander,
menghentak dunia lewat pemberitaan media massa
setelah mendapatkan dua nomine anugerah musik
bergengsi di dunia, yaitu Grammy Award. Saat itu
album Joey Alexander, 'My Favorite Things'
dinominasikan untuk (mendapatkan) Grammy
untuk dua kategori: Album Jazz Instrumental dan
Best Improvised Jazz Solo (solo improvisasi jazz
terbaik)," demikian keterangan dalam laman resmi
Joey Alexander bertanggal 7 Desember 2015. Joey
adalah orang paling muda yang menjadi nomine Grammy Award 2015 pada
kategori musik jazz. Joey mulai belajar piano sejak usia 6 tahun. Kendati tidak
belajar musik jazz secara khusus,
Joey malah bisa mengembangkan teknik dan musikalitasnya secara mandiri justru
hal inilah yang menghantar Joey di panggung jazz Indonesia dan
mancanagara. Pada usia 8 tahun Joey pernah diundang oleh UNESCO untuk tampil
solo piano jazz didepan maestro musik jazzHerbieHancook. Pada udia 10 tahun,
Joey tampil pada festival-festival jazz di Jakarta dan Copenhagen.
Dia malah mendapat anugerah improvisasi jazz di Odessa, Ukraina,
mengalahkan sekitar 200 profesional jazz dari 17 negara.
Pada tahun 2014, Joey tampil pada ajang jazz bergengsi tingkat dunia di Kota New
York di Lincoln Center di Rose Hall, Jazz Foundation of America di Apollo, dan
Arthur Ashe Learning Centerdi Gotham Hall. Pada 12 Mei 2015, Joey merilis album
‘My Favorite Things’ yang dikeluarkan label musik langganan peraih Oscar,
Motema Music.
Pada Desember 2015 Joey menjadi nominasi Grammy Award untuk kategori
musisi jazz.

Anda mungkin juga menyukai