KERANGKA ACUAN
AUDIT KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM BIDANG KESEHATAN
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN MASYARAKAT
KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2006
I. PENDAHULUAN
Proses penilaian adalah proses yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebelumnya, yaitu proses
perencanaan dan pelaksanaan. Suatu kegiatan umumnya agar berhasil baik diawali dengan adanya
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang baik pula. Penilaian atau evaluasi sebagai salah satu
fungsi manajemen dalam pelaksanaan suatu program mempunyai peranan yang sangat strategis.
Dengan penilaian dapat diketahui apakah pelaksanaan kegiatan program telah sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan, adakah kendala-kendala dalam pelaksanaanya, bagaimana
upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada serta usulan-usulan rencana
perbaikan pada masa yang akan datang.
Evaluasi dapat dikerjakan pada akhir program maupun pada waktu program sedang
berlangsung. Evaluasi akhir program biasanya untuk menentukan keberhasilan program yang telah
dilaksanakan. Sedangkan evaluasi pada saat program sedang berlangsung (evalausi proses )
mempunyai maksud meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri. Evaluasi ini juga
ditujukan untuk mengevaluasi langkah – langkah program yang telah dilaksanakan secara
bertahap sesuai tahapan pelaksanaan program. Hasil evaluasi proses dapat dipakai untuk
meramalkan efek / dampak program yang mungkin bisa dicapai. Jika evaluasi proses berjalan
sesuai rencana maka kemungkinan besar efek / dampak program yang diinginkan akan tercapai
II. TUJUAN
Umum : Evaluasi terhadap Realisasi Fisik dan Keuangan serta evaluasi hasil kinerja
pelaksanaan prgram (pencapaian target SPM ) Bidang Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat 2006
Khusus :
Meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri serta
mencari solusi penyelesaian masalah yang ada.
IV. PESERTA :
Peserta sebanyak 39 orang, terdiri dari Kadikesmas, Ka.Subdin/ Ka.TU. dan
Kasi/Ka.Subag. di lingkungan Dinas Kesehatan Masyarakat serta Ka. GFK dan
Direktur RSUD Gerung Kabupaten Lombok Barat.
V. METODE :
Ceramah
Tanya Jawab /Diskusi.
VI. MEDIA :
Media yang digunakan : sound system, OHP / LCD.
VII. PENDANAAN :
Pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum, APBD Kabupaten Lombok
Barat TA. 2006.
Drs.H.Rachman Sahnan P.
Nip. 140 127 079.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari ; Selasa s/d Kamis, 26 S/D 28 Desember
2006, bertempat di Bapelkes Mataram, Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
Cakranegara Mataram.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa s/d Kamis, tanggal 01 Maret 2007
bertempat di Aula Dikesmas Kabupaten Lombok Barat
Jl.. Gatot Subroto Gerung.
Jalan Gatot Subroto Gerung Telp. (0370) 681430. fax.0370 681 654
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan Transmigrasi Nomor. 1 Mataram Telp. (0370) 621486, 621440
KERANGKA ACUAN
AUDIT KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM BIDANG KESEHATAN
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN MASYARAKAT
KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2006
VIII. PENDAHULUAN
Proses penilaian adalah proses yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebelumnya, yaitu proses
perencanaan dan pelaksanaan. Suatu kegiatan umumnya agar berhasil baik diawali dengan adanya
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang baik pula. Penilaian atau evaluasi sebagai salah satu
fungsi manajemen dalam pelaksanaan suatu program mempunyai peranan yang sangat strategis.
Dengan penilaian dapat diketahui apakah pelaksanaan kegiatan program telah sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan, adakah kendala-kendala dalam pelaksanaanya, bagaimana
upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada serta usulan-usulan rencana
perbaikan pada masa yang akan datang.
Evaluasi dapat dikerjakan pada akhir program maupun pada waktu program sedang
berlangsung. Evaluasi akhir program biasanya untuk menentukan keberhasilan program yang telah
dilaksanakan. Sedangkan evaluasi pada saat program sedang berlangsung (evalausi proses )
mempunyai maksud meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri. Evaluasi ini juga
ditujukan untuk mengevaluasi langkah – langkah program yang telah dilaksanakan secara
bertahap sesuai tahapan pelaksanaan program. Hasil evaluasi proses dapat dipakai untuk
meramalkan efek / dampak program yang mungkin bisa dicapai. Jika evaluasi proses berjalan
sesuai rencana maka kemungkinan besar efek / dampak program yang diinginkan akan tercapai
IX. TUJUAN
Umum : Melakukan evaluasi terhadap Realisasi Fisik dan Keuangan serta evaluasi kinerja
pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2006
Khusus :
Meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri serta
mencari solusi penyelesaian masalah yang ada.
XI. PESERTA :
Peserta sebanyak 39 orang, terdiri dari Kadikesmas, Ka.Subdin/ Ka.TU. dan Kasi/Ka.Subag. di
lingkungan Dinas Kesehatan Masyarakat serta Ka. GFK dan Direktur RSUD Gerung Kabupaten
Lombok Barat.
XII. METODE :
Ceramah
Tanya Jawab /Diskusi.
XIII. MEDIA :
Media yang digunakan : sound system, OHP / LCD.
XIV. PENDANAAN :
Pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum, APBD Kabupaten Lombok Barat TA. 2006.
Drs.H.Rachman Sahnan P.
Nip. 140 127 079.
SUSUNAN ACARA
AUDIT KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM BIDANG KESEHATAN
di Lingkungan Dinas Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lombok Barat
Ka.Subdin
Binkesmas
Ka.Subdin JPKM
Drs.H.Rachman SP.
Nip. 140 127 079
Hari III
Direktur RSUD P3
Gerung
5. 09.30 – 10.30 Pemaparan Draf Renja Ka. SubDin Bina Kasie Stapel
Dikesmas Th. 2007 Program
7. 13.30 Penutup - -
Direktur RSUD P3
Gerung
LAPORAN
AUDIT KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM BIDANG KESEHATAN
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN MASYARAKAT
KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2006
I. PENDAHULUAN
Proses penilaian adalah proses yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebelumnya, yaitu proses
perencanaan dan pelaksanaan. Suatu kegiatan umumnya agar berhasil baik diawali dengan adanya
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang baik pula. Penilaian atau evaluasi sebagai salah satu
fungsi manajemen dalam pelaksanaan suatu program mempunyai peranan yang sangat strategis.
Dengan penilaian dapat diketahui apakah pelaksanaan kegiatan program telah sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan, adakah kendala-kendala dalam pelaksanaanya, bagaimana
upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada serta usulan-usulan rencana
perbaikan pada masa yang akan datang.
Evaluasi dapat dikerjakan pada akhir program maupun pada waktu program sedang
berlangsung. Evaluasi akhir program biasanya untuk menentukan keberhasilan program yang telah
dilaksanakan. Sedangkan evaluasi pada saat program sedang berlangsung (evalausi proses )
mempunyai maksud meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri. Evaluasi ini juga
ditujukan untuk mengevaluasi langkah – langkah program yang telah dilaksanakan secara
bertahap sesuai tahapan pelaksanaan program. Hasil evaluasi proses dapat dipakai untuk
meramalkan efek / dampak program yang mungkin bisa dicapai. Jika evaluasi proses berjalan
sesuai rencana maka kemungkinan besar efek / dampak program yang diinginkan akan tercapai
II. TUJUAN
Umum : Melakukan evaluasi dan monitoring Realisasi Fisik dan Keuangan serta pencapaian
target pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2006
Khusus :
a. Meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan – kelemahan dan
meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri serta
mencari solusi penyelesaian masalah yang ada.
Kegiatan telah dilaksanakan selama 3 hari ; Selasa s/d Kamis, 18 S/D 20 JULI 2006,
bertempat di Hotel Mareje Sari Guna II Mataram, Jl. Pariwisata Mataram.
IV. PESERTA :
Peserta sebanyak 39 orang, terdiri dari Kadikesmas, Ka.Subdin/ Ka.TU. dan Kasi/Ka.Subag. di
lingkungan Dinas Kesehatan Masyarakat serta Ka. GFK dan Direktur RSUD Gerung
Kabupaten Lombok Barat.
V. METODE :
i. Ceramah
ii. Tanya Jawab /Diskusi.
VI. MEDIA :
Media yang digunakan : sound system, OHP / LCD.
VII. PENDANAAN :
Pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum, APBD Kabupaten Lombok Barat TA.
2006.
Masing masing Penyaji telah menyampaikan hasil (cakupan) pelaksanaan kegiatan dengan
mengacu pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Realisasi Fisik dan Keuangan periode
Januari s/d Juni 2006 rata-rata baru mencapai 19 %. dari target yang direncanakan ( BAU, BOP dan
BM ). Hambatan, sebagian besar karena terlambatnya pencairan dana dari Pemda Kabuapten
Lombok Barat ( SPMU baru turun akhir April 2006, untuk anggaran semester I ) sehingga
sebagian besar kegiatan belum dapat dilaksanakan.
Demikian laporan audit kinerja ini dibuat untuk diketahui dan ditindaklanjuti sebagai upaya
peningkatan kinerja bersama dalam satu kesatuan unit kerja Dinas Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Lombok Barat.
Drs.H.Rachman Sahnan P.
Nip. 140 127 079
Pencapaian pelaksanaan program terbesar dilaksanakan oleh Subdin Dalkit & PL yaitu 72 %
realisasi fisik, walaupun ada program yang masih rendah capaiannya, yaitu pengelolaan Kes.Haji
( 14 % ) & Kab.Sehat ( 2 % ), namun kegiatan tersebut memang direncanakan pada tw 4. dan segera
akan diselesaikan.
Sementara realisasi program terkecil sebesar 25 % dilaksanakan oleh Subdin Bina Program.
Hal ini antara lain karena ada beberapa program ( Pengembangan Program Kes., Penyediaan
Sarana-Prasarana, Audit Program ) sedang dalam proses penyelesaian SPJ. Sedangkan Dana
Pendamping Proyek DHS sebesar Rp.58.000.000,- dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT)
Kabupaten Lombok Barat bulan September 2005, tidak dialokasikan pada tahun ini, karena Proyek
tersebut masih dalam pembahasan di tingkat Pusat.
Realisasi fisik program lainnya seperti Peningkatan Mutu Yankesmas s/d September 2005
baru mencapai 61,3 %, karena ada penundaan beberapa kegiatan yg akan diselesaikan pada tw.4
(seperti Lokakarya Yankes Mandiri, Monev. 11 PKD, Penyusunan laporan Monev.).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh GFK yaitu Pengadaan Obat PKD / Kapita masih dalam proses
penyelesaian tender, untuk sementara kebutuhan obat PKD dipenuhi dari sisa cadangan ( Stok
Bunffer ) yang ada sehingga pelayanan kebutuhan obat PKD untuk masyarakat tetap dapat berjalan.
Kegiatan – kegiatan pada Subdin Binkesmas realisasi fisik mencapai 62 %, Subdin JPKM 61 %,
kegiatan lainnya akan diselesaikan pada tw.4, dan diharapkan semua kegiatan yang telah
direncanakan bisa terealisasi tepat pada waktunya.
Usulan lain yang direkomendasikan untuk perencanaan ataupun perbaikan pada tahap
berikutnya adalah :
1. bahwa evaluasi harus lebih diarahkan pada evaluasi ( audit ) hasil pelaksanaan kegiatan /
program bukan sekedar audit anggaran yang bersifat proyek, sehingga kita dapat melihat
realisasi pencapaian sasaran yang mengacu pada target Indikator Indonesia Sehat 2010 dan
Standart Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
2. bahwa penyusunan perencanaan pada tahun 2006 mengacu pada hasil Lokakarya
Pengembangan Program Kesehatan sebagai program prioritas disamping program rutin
yang sudah ada.
3. untuk kegiatan – kegiatan Supervisi / bintek dan kegiatan lainnya harus disesuaikan dengan
jumlah hari kerja dan jumlah tenaga yang ada ( lebih rasional ).
4. Kegiatan – kegiatan Promosi Kesehatan harus lebih ditingkatkan dalam rangka mendukung
Paradigma Sehat dan Indonesia Sehat 2010.
5. Pengembangan dan Pengelolaan Pos Yandu harus lebih ditingkatkan ( mengacu pada
manajemen ARRIF ) dan diharapkan ada peningkatan perkembangannya yang saat ini
sebagian besar masih pada tahap awal ( Posyandu Pratama ), sedangkan target yang
seharusnya dicapai adalah Posyandu Purnama dan Mandiri sebesar 40 %, realisasi yang ada
baru mencapai perkembangan posyandu Purnama sebesar 10.58 %.
LAPORAN
HASIL PELAKSANAAN EVALUASI FISIK DAN KEUANGAN
PROGRAM KESEHATAN DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
MASYARAKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2005
PENDAHULUAN
Proses penilaian adalah proses yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebelumnya, yaitu proses
perencanaan dan pelaksanaan. Suatu kegiatan tertentu umumnya agar berhasil baik diawali
dengan adanya perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang baik pula. Penilaian atau evaluasi
sebagai salah satu fungsi manajemen dalam pelaksanaan suatu program mempunyai peranan yang
sangat strategis. Dengan penilaian dapat diketahui apakah pelaksanaan kegiatan program telah
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, adakah kendala-kendala dalam pelaksanaanya,
bagaimana upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada serta usulan-usulan
rencana perbaikan pada masa yang akan datang.
Evaluasi dapat dikerjakan pada akhir program maupun pada waktu program sedang
berlangsung. Evaluasi akhir program biasanya hanya untuk menentukan keberhasilan program yang
telah dilaksanakan. Sedangkan evaluasi program pada waktu program sedang berlangsung (evalausi
proses ) mempunyai maksud meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan –
kelemahan dan meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri. Evaluasi
ini juga ditujukan untuk mengevaluasi langkah – langkah program yang telah dilaksanakan
secara bertahap sesuai tahapan pelaksanaan program. Hasil evaluasi proses dapat dipakai untuk
meramalkan efek / dampak program yang mungkin bisa dicapai. Jika evaluasi proses berjalan
sesuai rencana maka kemungkinan besar efek / dampak program yang diinginkan akan tercapai.
TUJUAN :
PESERTA :
Peserta sebanyak 25 orang, terdiri dari Ka.Subdin dan Kasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Masyarakat serta Ka. GFK dan Direktur RSUD P3 Gerung Kabupaten Lombok Barat.
METODE PELAKSANAAN :
Audit diawali penyajian secara umum oleh Subdin Bina Program untuk memberikan
gambaran realisasi serta permasalahan pelaksanaan program pembangunan bidang kesehatan di
KabupatenLombok Barat, kemudian dilanjutkan dengan penyajian oleh masing-masing wakil
peserta. Penyajian dibagi dalam 2 (dua) sesion, setelah masing – masing kelompok meyampaikan
hasil pelaksanaan programnya, dilanjutkan dengan diskusi panel / tanggapan dan saran terhadap
materi yang disajikan yang dipandu oleh moderator. Hasil kesepakatan diagendakan dan dibuat
laporan sebagai rekomendasi untuk perbaikan perencanaan pada tahap berikutnya.
MEDIA :
Media yang digunakan : sound system, OHP / LCD.
PENDANAAN :
Pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum, APBD Kabupaten Lombok Barat TA. 2005.
LAPORAN
HASIL PELAKSANAAN EVALUASI FISIK DAN KEUANGAN
PROGRAM KESEHATAN DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
MASYARAKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2005
PENDAHULUAN
Proses penilaian adalah proses yang tidak terpisahkan dari kegiatan sebelumnya, yaitu proses
perencanaan dan pelaksanaan. Suatu kegiatan tertentu umumnya agar berhasil baik diawali
dengan adanya perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang baik pula. Penilaian atau evaluasi
sebagai salah satu fungsi manajemen dalam pelaksanaan suatu program mempunyai peranan yang
sangat strategis. Dengan penilaian dapat diketahui apakah pelaksanaan kegiatan program telah
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, adakah kendala-kendala dalam pelaksanaanya,
bagaimana upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada serta usulan-usulan
rencana perbaikan pada masa yang akan datang.
Evaluasi dapat dikerjakan pada akhir program maupun pada waktu program sedang
berlangsung. Evaluasi akhir program biasanya hanya untuk menentukan keberhasilan program yang
telah dilaksanakan. Sedangkan evaluasi program pada waktu program sedang berlangsung (evalausi
proses ) mempunyai maksud meningkatkan efektivitas program, memperbaiki kelemahan –
kelemahan dan meningkatkan kekuatan – kekuatan yang mendukung program itu sendiri. Evaluasi
ini juga ditujukan untuk mengevaluasi langkah – langkah program yang telah dilaksanakan
secara bertahap sesuai tahapan pelaksanaan program. Hasil evaluasi proses dapat dipakai untuk
meramalkan efek / dampak program yang mungkin bisa dicapai. Jika evaluasi proses berjalan
sesuai rencana maka kemungkinan besar efek / dampak program yang diinginkan akan tercapai.
TUJUAN :
METODE PELAKSANAAN :
Audit diawali penyajian secara umum oleh Subdin Bina Program untuk memberikan
gambaran realisasi serta permasalahan pelaksanaan program pembangunan bidang kesehatan di
KabupatenLombok Barat, kemudian dilanjutkan dengan penyajian oleh masing-masing wakil
peserta. Penyajian dibagi dalam 2 (dua) sesion, setelah masing – masing kelompok meyampaikan
hasil pelaksanaan programnya, dilanjutkan dengan diskusi panel / tanggapan dan saran terhadap
materi yang disajikan yang dipandu oleh moderator. Hasil kesepakatan diagendakan dan dibuat
laporan sebagai rekomendasi untuk perbaikan perencanaan pada tahap berikutnya.
MEDIA :
Media yang digunakan : sound system, OHP / LCD.
PENDANAAN :
Pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum, APBD Kabupaten Lombok Barat TA. 2005.
PERMASALAHAN :
Kegitatan – kegiatan yang belum mencapai target ;
Perencanaan pembangunan bidang kesehatan, pendanaan terbesar terdapat pada penyediaan
sarana – prasana dana DAK Non DR mencapai sekitar 75 % dari total dana pada Subdin
Bina Program sebesar RP. 997.379.867,- serta dana pendamping DHS sebesar Rp.
120.000.000,- belum terealisasi (menunggu proses di Pusat ), menyebabkan pencapaian
pelaksanaan program Peningkatan manajemen kesehatan belum mencapai sasaran yang telah
ditargetkan.
Operasi katarak , menunggu pasien dari Puskesmas kerjasama dengan BKMM untuk
penjaringan, persiapan dan pelaksanaan Operasi
Pertemuan Validasi Data SP2TP : Keterlambatan anggaran turun menyebabkan pertemuan
petugas SP2TP (Pra Validasi data ) bulan Juni 2005 juga terlambat sehingga pertemuan
Validasi Data baru bisa dilaksanakan secara optimal 3 bulan setelah bulan Juni 2005.
Cetak, penggandaan format dan foto copy untuk kegiatan Pelaksanaan Lokakarya
Pemantapan Pedoman Pengobatan Puskesmas dan formularium Kabupaten direncanakan
Pelaksanaannya pada TW I namun baru dapat dilaksanakan pada tw II, sehingga cetak buku
bisa dilaksanakan setelah diberi waktu 3 bulan untuk revisi draff, dan diperlukan editing
cukup lama, melibatkan tim sehingga menjadi pedoman Puskesmas yang sudah final atau
sempurna.
SARAN / SOLUSI :
Arahan dari Kepala Dinas ; sebelum penyajian dari masing – masing unit pelaksana, agar
disampaikan terlebih dahulu audit secara keseluruhan oleh Bina Program sebagai bahan
diskusi, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan / penyampaian secara lebih rinci dan luas
oleh masing-masing penanggungjawab program serta memberi masukan / saran untuk
mengatasi dan meningkatkan kinerja pada tahap berikutnya.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari dana DAK
Non DR, agar dibuat kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Lobar untuk
memasukkan dana DAK Non DR dalam APBD dinas yang bersangkutan, dan diharapkan
proses pengesahan di Pusat dapat dilakukan mendahului pengesahan APBD, sehingga
proses tender dan pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan lebih awal.
Untuk Proyek DHS II, telah ditanyakan secara resmi ke Sekretariat Proyek DHS II di
Jakarta mengenai kepastian proyek tersebut.
Untuk kegiatan-kegiatan upaya peningkatan mutu yankes dan kegiatan lainnya yang masih
dalam proses penyelesaian, masing – masing unit pelaksana sepakat untuk segera
menyelesaikan sesuai jadwal kegiatan termasuk penyelesaian laporan
pertanggungjawabannya.
Demikian laporan evaluasi / audit program ini dibuat untuk diketahui dan ditindaklanjuti sebagai
upaya peningkatan kinerja bersama sebagai satu kesatuan unit kerja Dinas Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Lombok Barat.
PERMASALAHAN :
Evaluasi pelaksanaan program ( audit fisik & keuangan tw I 2005 ), masing-masing Subdin belum
berkoordinasi secara optimal, terutama untuk kegiatan promosi kesehatan.
Sebagian kegiatan yang masih dalam proses penyelesaian laporan dan pengadaan bahan /
pengganti reagen seperti. :
Kegiatan Subdin P2 M :
P2 Malaria P2 Ispa, Imunisasi, Pemeriksaan TTU dan Industri, serta Pariwisata
Sehat.
Belanja modal RSUD P3 ( mesin pemotongan rumput, pengadaan computer ).
Kegiatan Subdin Yankes :
a. Audit Kasus rawat Inap : kesulitan kesesuaian waktu antara nara sumber (dr.
Spesialis) dan programmer (SubDin Yankes)
b. Pertemuan Validasi Data SP2TP : Keterlambatan anggaran turun
menyebabkan pertemuan petugas SP2TP (Pra Validasi data ) bulan Juni 2005
juga terlambat sehingga pertemuan Validasi Data baru bisa dilaksanakan
secara optimal 3 bulan setelah bulan Juni 2005.
c. Cetak, penggandaan format dan foto copy untuk kegiatan Pelaksanaan
Lokakarya Pemantapan Pedoman Pengobatan Puskesmas dan formularium
Kabupaten direncanakan Pelaksanaannya pada TW I namun baru dapat
dilaksanakan pada tw II, sehingga cetak buku bisa dilaksanakan setelah diberi
waktu 3 bulan untuk revisi draff, dan diperlukan editing cukup lama
melibatkan tim sehingga menjadi pedoman Puskesmas yang sudah final atau
sempurna.
d. Operasi Katarak : Masih menunggu pasien dari Puskesmas kerjasama dengan
BKMM untuk penjaringan, persiapan dan pelaksanaan Operasi.
Subdin Bina Program : Pertemuan sinkronisasi Perencanaan ( data dari Puskesmas
belum masuk ), pengembangan program kesehatan.masih dlm proses penyelesaian,
penyediaan sarana – prasarana kesehatan, pendamping dana DHS masih menunggu
proses dari Jakarta.
RSUD P3 Gerung :
Kunjungan dokter Spesialis Bedah, Penyakit Dalam, Radiologi, dan Anastesi belum dapat
terlaksana, karena R. Operasi belum berfungsi, belum ada dokter tetap, kemampuan daya
listrik tidak menunjang ( daya yang ada sebesar 40.000 W. sementara kebutuhan daya
sebesar 250.000 W ).
SARAN :
Demikian laporan evaluasi / audit program ini dibuat untuk diketahui dan ditindaklanjuti oleh
masing – masing unit terkait.
Drs.H.Rachman Sahnan P.
Nip. 140 127 079