NIM : 02419000347
MATA KULIAH : PENGANTAR K3
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200130115331-255-
470105/5-cara-cegah-penularan-virus-corona-di-kantor
2. Saat ini Omnibus Law Cilaka (Cipta Lapangan Kerja)sedang hangat dibahas
anatara Pemerintah dari DPR.Saudara diminta mencoba mengikuti
perkembangan Omnibus Law tersebut. Kemudian coba kaitan dengan
permasalahan yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan
kemudian paparan apa dampak positif dan dampak negatifnya, Jelaskan
jawaban saudara dengan disertai sumber referensinya.
Jawabannya :
Omnibus law adalah pekerja dengan hubungan kerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak, dipastikan
mendapatkan hak dan pelindungan yang sama dengan pekerja tetap atau
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Hak tersebut antara lain:
hak atas upah, jaminan sosial, pelindungan keselamatan dan kesehatan
kerja, dan hak atas pengakhiran atau putusnya hubungan kerja.
Munculnya Omnimbus Law yang bersentuhan di sektor tenaga kerja sebagai
bentuk kerja nyata dan tanggung jawab pemerintah mencermati perubahan
iklim tenaga kerja di era teknologi industrialisasi yang kiranya perlu cepat
untuk eksekusi dan beradaptasi agar buruh dan pekerja dapat terlindungi.
Pemerintah memastikan, pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) tetap mendapatkan kompensasi PHK sesuai ketentuan. Selain
menerima kompensasi PHK, pekerja ter-PHK, juga mendapat pelindungan
jaminan sosial berupa Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Jadi tidak ada
upaya mendegrasi masyarakat pekerja di Indonesia bahkan sebaliknya
pertumbuhan ekonomi diharmonisasikan dengan perlindungan maksimal
terhadap pekerja dan buruh di Indonesia.
Dampak positif dari Omnibus law adalah akses investasi yang
menguatkan ekonomi negara, penciptaan lapangan pekerjaan. secara besar-
besaran, aturan pengupahan yang sesuai, adanya tax holliday yang disebut-
sebut menjadi angin segar bagi para pengusaha atas pajak yang sedemikian
membebani.
Dampak negative dari Omnibus Law adalah hilangnya upah minimum,
hilangnya uang pesangon, PHK mudah dilakukan, Karyawan Kontrak Seumur
Hidup,Outsourcing Seumur Hidup, Jam Kerja yang Eksploitatif, TKA Buruh
Kasar Unskill Worker Berpotensi Bebas Masuk ke Indonesia,Hilangnya
Jaminan Sosial akibat penggunaan buruh kontrak, outsourcing, dan upah
dibayarkan per satuan waktu (upah per jam), maka jaminan kesehatan dan
jaminan pensiun akan hilang, dalam UU 13/2003, pengusaha yang tidak
memberikan kepada pekerja/buruh yang memasuki usia pensiun, dipidana
dengan pidana penjara paling sedikit 1 tahun dan paling 5 tahun dan/atau
dengan paling sedikit 100 juta dan paling banyak 500 juta. "Dalam RUU Cipta
Kerja sanksi pidana ini dihilangkan.
https://jateng.sindonews.com/read/19087/1/ini-9-poin-dampak-negatif-
omnibus-law-cipta-kerja-versi-kspi-1581908531
https://www.cermati.com/artikel/isi-ruu-omnibus-law-cipta-lapangan-kerja-
pekerja-untung-atau-rugi
https://jurnalintelijen.net/2020/01/16/memaknai-ruu-omnibus-law-sektor-
tenaga-kerja/
Referensi :
1. Undang-Undang No.14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Raya.
2. PP No. 41 tahun 1993 tentang Angkutan Jalan.
3. Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 1993 tentang Kendaraan &
Pengemudi.
4. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), PP No.
50 tahun 2013,