Anda di halaman 1dari 5

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

AMBALAN WASTUKANCANA - LARASARKATI


PANGKALAN SMK KHARISMA NUSANTARA GUGUS DEPAN 08075 - 08076

BAB I
ORGANISASI

Pasal 1

Satuan Ambalan Wastukancana – Larasarkati mempunyai struktur organisasi, adat-adat


kehormatan dan berada di bawah naungan Gerakan Pramuka Pangkalan SMK Kharisma Nusantara
Gugus Depan 08075 - 08076

Pasal 2

Ambalan Wastukancana – Larasarkati adalah satuan Pramuka SMK Kharisma Nusantara Gugus
Depan 08075 -08076 bertujuan untuk mendidik fisik, mental dan spiritual anggota Pramuka SMK
Kharisma Nusantara.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 3

Ambalan Wastukancana – Larasarkati yang berpangkalan di SMK Kharisma Nusantara dipimpin oleh
seorang Mabigus yang merupakan Kepala sekolah dari SMK Kharisma Nusantara. Dan mempunyai
tugas untuk bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan Pramuka SMK Kharisma
Nusantara serta memberikan bantuan baik moril maupun materil.

Pasal 4
1. Pembina Gudep
Tugas-tugas Pembina Gudep
a. Bertanggung Jawab atas kelangsungan Kegiatan gudep
b. Mempunyai peranan atau hak atas semua aktifitas gudep.
c. Penempatan Pembina Gudep posisinya hanya memperlakukan Peserta Didik sebagai "Mitra
Kerja" (subjek pendidikan).
d. Pembina Gudep hanya 25% dalam memberikan Pembinaan kepada Peserta Didik.

2. Pembina Penegak
Tugas-tugas Pembina Penegak
a. Bertanggung jawab secara langsung atas kondisi Peserta didik.
b. Bertanggung jawab secara langsung atas kegiatan yang dilaksanakan.
c. Memberikan bimbingan kepada Pramuka Penegak yang bersifat mental spiritual,
pengembangan jiwa kepemimpinan dan karakter serta psikologi peserta didik.

3. Pembantu Pembina
Tugas-tugas Pembina
a. Memberikan bimbingan atau pembinaan secara langsung kepada peserta didik
b. Menempatkan diri sebagai pendamping Pembina Penegak
c. Bertanggung jawab apabila Pembina Penegak berhalangan hadir.

4. Purna Ambalan
a. Mempunyai tanggung jawab atas perkembangan Ambalan Wastukancana – Larasarkati
b. Bisa hadir atas semua kegiatan yang dilaksanakan Ambalan Wastukancana – Larasarkati.

Pasal 5
Dewan Ambalan

Dewan Ambalan (DA) Penegak merupakan salah satu wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak
dalam mengelola aktifitas Pramuka Penegak di Gugus Depan. Kepengurusan Dewan Ambalan harus
terpisah antara Pengurus DA Putra (Wastukancana) dengan Pengurus DA Putri (Larasarkati). Dewan
ambalan mempunyai keleluasaan dalam mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitasnya
dalam mengelola kegiatan dibawah pengawasan Pembina. Dewan Ambalan mendapat porsi yang
lebih besar (75%) dalam segi pembinaan kepada anggotanya. Peranan pembina lebih banyak
sebagai pendamping dan konsultan yang bersikap tut wuri handayani (Sistem Among).

Pasal 6
Keanggotaan

1. Seluruh siswa SMK Kharisma Nusantara diwajibkan mengikuti kegiatan Perkemahan Penerimaan
Tamu Ambalan (PPTA) dan yang telah mengikuti kegiatan Perkemahan Penerimaan Tamu
Ambalan (PPTA) adalah anggota Ambalan Wastukancana – Larasarkati.
2. Keanggotaan Pramuka Ambalan Wastukancana - Larasarkati dinyatakan berlaku setelah
dikukuhkan menjadi anggota Ambalan Wastukancana - Larasarkati pada kegiatan Penebusan
Bet Ambalan Wastukancana – Larasarkati
3. Keanggotaan dinyatakan keluar apabila:
a. Tidak mengikuti Kegiatan inti.
b. Tiga kali berturut-turut tanpa keterangan tidak menghadiri Pertemuan .
c. Mengundurkan diri secara hormat.
d. Dikeluarkan karena melanggar ketentuan yang telah ditentukan.
e. Mencemarkan nama baik Almamater Pramuka SMK Kharisma Nusantara.

BAB III
ADAT ISTIADAT PRAMUKA
AMBALAN WASTUKANCANA - LARASARKATI

Pasal 7
Pola Pembinaan

Pola Pembinaan Pramuka Ambalan Wastukancana – Larasarkati Pangkalan SMK Kharisma Nusantara
Gudep 08075 – 08076 diatur dengan jelas dalam Adat Istiadat Pramuka SMK Kharisma Nusantara.

Pasal 8
Struktur Pola Pembinaan

Struktur Pola Pembinaan Pramuka Ambalan Wastukancana – Larasarkati Pangkalan SMK Kharisma
Nusantara Gudep 08075 – 08076 diatur dengan jelas dalam Adat Istiadat Pramuka SMK Kharisma
Nusantara.

Pasal 9
Adat Istiadat Kegiatan

Adat Istiadat Kegiatan Pramuka Ambalan Wastukancana – Larasarkati Pangkalan SMK Kharisma
Nusantara Gudep 08075 – 08076 diatur dengan jelas dalam Adat Istiadat Pramuka SMK Kharisma
Nusantara.
Pasal 10
Adat Istiadat Upacara

Adat Istiadat Upacara Pramuka Ambalan Wastukancana – Larasarkati Pangkalan SMK Kharisma
Nusantara Gudep 08075 – 08076 diatur dengan jelas dalam Adat Istiadat Pramuka SMK Kharisma
Nusantara.
BAB IV
ATRIBUT

Pasal 11
Pakaian Khas

Pakaian Khas yang digunakan Pramuka SMK Kharisma Nusantara Meliputi :


1. Kaos khas Pramuka SMK Kharisma Nusantara + dengan trening
2. Rompi khas Pramuka SMK Kharisma Nusantara
3. Topi Lapangan khas Pramuka SMK Kharisma Nusantara
4. Sal khas Pramuka SMK Kharisma Nusantara

Pasal 12
Tata Cara Pemasangan Atribut

Dalam Tata Cara Pemasangan Atribut tidak ada yang membedakan hanya dalam pemasangan Bet
Ambalan yang umumnya di bawah sangga untuk Pramuka SMK Kharisma Nusantara Bet Ambalan di
pasang di atas dan bet sangga di bawah.

Pasal 13

Arti Lambang Ambalan

1. 3 buah bintang Melambangkan isi poin Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa , maksudnya
bahwa Pramuka Ambalan Wastukancana-Larasarkati mempunyai nilai-nilai syariat dan
kepercayaan, yaitu seorang yang beragama sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Sayap di kanan dan kiri Melambangkan gerak dinamis, maksudnya bahwa kegiatan Ambalan
Wastukancana - Larasarkati selalu dinamis dan dapat disesuaikan dengan perkembangan
zaman.
3. Jumlah bulu di kedua sayap (10 helai) Melambangkan Dasa Dharma, maksudnya bahwa
kegiatan Ambalan Wastukancana - Larasarkati selalu dijiwai oleh nilai-nilai Dasa Dharma.
4. Lencana Ambalan/kemudi kapal, maskudnya perkembangan atau keberlangsungan pendidikan
kepramukaan dalam satu kemudi atau komando yaitu seorang ketua.
5. Silhuette Tunas Kelapa Melambangkan bahwa Ambalan Wastukancana-Larasarkati di bawah
naungan Gerakan Pramuka.
6. Obor yang menyala-nyala menandakan bahwa seorang anggota muda Pramuka Ambalan
Wastukancana-Larasarkati mempunyai semangat dan jiwa juang yang tinggi yang akan pernah
padam.
7. Tulisan di Putra Wastukancana dan putri Larasarkati Menunjukkan bahwa tulisan ini merupakan
nama dari Ambalan Gugus Depan SMK Kharisma Nusantara.
8. Tulisan nomor 08075/0876 merupakan nomor Ambalan Wastukancana-Larasarkati
9. Sehelai pita bertuliskan SMK Kharisma Nusantara Melambangkan bahwa Pramuka Ambalan
Wastukancana-Larasarkati berada dalam naungan Gugus Depan SMK Kharisma Nusantara.
10. Bentuk Segitiga dengan garis atas melambung mengkiaskan bahwa seorang Pramuka Ambalan
Wastukancana-Larasarkati mempunyai dasar yang menjadi janji seorang pramuka yaitu
Trisatya.

Warna
1. Biru
Artinya : kesungguhan dalam menyalami dan menggali ilmu pengetahuan yang tak terbatas
luas dan dalamnya dengan kesungguhan dan berpegang teguh pada moto : “Rajin berlatih
meniti impian pasti-giat belajar mengejar harapan nyata”

2. Kuning
Artinya : Kedewasaan dan kematangan dalam berfikti dan bertindak.
Setiap anggota Pramuka Ambalan Wastukancana-Larasarkati adalah insan yang memiliki
kepribadian menarik, berkharismatik dan simpatik.
3. Putih
Artinya : Bersih Suci
Setiap anggota Pramuka Ambalan Wastukancana-Larasarkati adalah insan yang suci dalam
pikiran suci dalam perkataan maupun di dalam perbuatan

4. Coklat
Artinya : Kesuburan, kesederhanaan dan bersahaja,
Setiap anggota Pramuka Ambalan Wastukancana-Larasarkati adalah insan yang suka
menolong dan dapat memberdayakan dirinya dalam mengisi pembangunan.

5. Hitam
Artinya : ketajaman rasa dan kepekaan jiwa, keseimbangan antara nalar dan naluri, setiap
anggota Pramuka Ambalan Wastukancana-Larasarkati harus dapat mencerminkan sikap
ramah, sopan santun, memiliki jiwa social yang tinggi, mempunyai kepedulian terhadap
lingkungannya.

BAB V
SANKSI/HUKUMAN

Pasal 14
Penggunaan Atribut

1. Apabila dalam menggunakan pakaian Pramuka untuk baju putra harus dimasukan dan baju
putri dikeluarkan akan mendapat sangsi Pus Up 30x.
2. Apabila menggunakan pakaian Pramuka dan terpasang TKU atau setangan leher dan bajunya
dikeluarkan akan mendapatkan sangsi Pus Up 50x.
3. Apabila setangan leher di jadikan ikat kepala atau diikat dilengan, selain di pasang pada
tempatnya akan mendapat sangsi Pus Up 50x.
4. Diwajibkan untuk hari upacara hari senin ataupun bentuk upacara-upacara lainnya harus
menggunakan pakaian Pramuka lengkap apabila melanggar akan mendapatkan sanksi lari 10x
mengelilingi lapangan dengan mengucapkan dasa dharma.
5. Apabila dalam mengikuti latihan ataupun kegiatan pramuka tidak menggunakan setangan
leher/pita leher mendapatkan sanksi Pus Up 20x
6. Pita leher yang digunakan oleh putri harus nampak terlihat.

Pasal 15
Etika di dalam Kegiatan
1. Ketika dalam forum rapat diwajibkan menggunakan Bahasa indonesia yang baik dan benar.
2. Untuk pemanggilan terhadap rekan atau orang yang lebih dewasa panggilannya Kakak dan yang
pemanggilan untuk yang usianya dibawah kita adik.
3. Penggunaan Salam Pramuka yang pada forsinya.
4. Apabila melakukan tindakan yang mencoreng nama baik pramuka SMK Kharisma Nusantara
akan mendapatkan peringatan dari Pembina.
5. Apabila dalam menggunakan bahasa yang kasar/tidak sopan maka akan mendapatkan sanksi
Pus Up 10x sambil mengucapkan Trisatya.

Pasal 16
Keaktipan
1. Apabila anggota tidak mengikuti latihan/kegiatan 3x berturut-turut tanpa kabar akan
mendapatkan peringatan.
2. Apabila tidak mengikuti latihan 2x berturut turut akan mendapat peringatan.
3. Apabila mendapatkan sanksi dari guru sesuai dengan laporan maka akan mendapatkan
peringatan dari pembina.
4. Apabila dalam kegiatan tidak serius dan hanya main-main maka akan dikenakan sanksi Pus Up
10x

Pasal 17
Yang Berhak Memberikan Sanksi Sanksi
Yang berhak memberikan sanksi kepada anggota yang melakukan kesalahan :
1. Pembina
2. Dewan Ambalan ( Pradana, Krani, Jurang dan Judat).

BAB V
LAIN-LAIN

Pasal 18
Petunjuk Penyelenggaraan

1. Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang memerlukan
pengaturan lebih lanjut akan diatur dalam bentuk penyelenggaraan atau panduan lain
2. Petunjuk penyelenggaraan atau panduan itu tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Petunjuk penyelenggaraan atau panduan lain disusun dan ditetapkan oleh Amabalan
Wastukancana-Larasarkati.

Pasal 19
Perubahan

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggga Ambalan Wastukancana-Larasarkati


dilakukan dan ditetapkan oleh Dewan Ambalan Wastukancana-Larasarkati pada pelaksanaan
Musam.

BAB IIV
LAIN-LAIN
PENUTUP

Pasal 20
Telah jelas

Hal-hal yang belum dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ambalan
Wastukancana-Larasarkati di atur lebih lanjut oleh Ambalan Wastukancana-Larasarkati.

Anda mungkin juga menyukai