Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siska Apriyani

Nim : 05061181924014

Soal:

1. Bandingkan sanitasi dan hygine dari penjualan ikan di pasar tradisional dan supermarket?
bandingkan untuk setiap komponen sanitasi dan hygine.
Jawab:
A. Komponen hygiene dan sanitasi pasar tradisional
Pegertian pasar merupakan sutu tempat yang terdiri atas pelataran terbuka dan
bangunan, untuk berteduhnya penjual dapat memperagakan barang dagangan dengan
membayar retribusi. Pasar merupakan suatu tempat yang terdiri dari bangunan atau
pelataran terbuka dimana terjadi aktivitas jual beli antara pedagang yang menjajakan
jualannya dan pembeli dengan membayar barang yang dibelinya. Pengawasan sanitasi
pasar perlu dilakukan dalam usaha mencegah terjadinya penyebaran penyakit. Pasar
dapat digolongkan menjadi empat kelompok yaitu:
1. Pasar kota adalah pasar yang letaknya dikota-kota yang umumnya di buka setiap
hari kerja dan hari minggu.
2. Pasar desa adalah pasar yang terletak di desa-desa umunya dibuka pada hari-hari
tertentu saja.
3. Pasar terbuka yaitu yaitu pasar yang berbentuk pelataran biasa dimana orang-
orang memperagakan barang dagangannya.
4. Pasar tertutup yaitu pasar yang terdiri atas los-los panjang yang dibagi atas kamar-
kamar untuk tempat penjualan barang.
Adapun hubungan pasar dengan penyakit yang tidak diperhatikan sanitasinya, dapat
menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pasar yag kurang diperhatikan kebersihannya baik pembuanga sampah maupun
pembuangan air kotor, dapat menjadi tempat perkembangbiakan vector penyakit.
2. Pasar merupakan tempat yang paling baik untuk penularan penyakit dari
pengunjung yang satu ke pengunjung yang lainnya, misalnya TBC, influenza,
Gudik dll.
3. Pasar dapat menimbulkan keracunan makanan khususnya ditimbulkan rumah
makan di dalam pasar.
4. Pasar yang kurang mendapatkan perhatian baik kebersihan maupun letaknya akan
dapat menimbulkan kecelakaan. Adapun kecelakaan yang mungkin dapat terjadi
di pasar adalah kecelakaan akibat terpeleset/ jatuh atau terjadinya kebakaran dan
lain-lain.
Dalam sebuah pasar itu juga harus memperhatikan beberapa sanitasi pasar yaitu:
1. Halaman meliputi, letak dan kebersihan gedung.
2. Bangunan dalam pasar yang meliputi, gedung-gedung fasilitas dan tempat
penjualan.
Untuk mendirikan pasar perlu dipertimbangkan letak lokasi pasar yaitu:
1. Jauh dari tempat-tempat pembuangan sampah akhir, dan berjarak tidak kurang
dari 500 m.
2. Jauh dari tempat pembuangan air kotor.
3. Tidak langsung dipinggir jalan besar dan ramai.
4. Tidak terlalu dekat dengan perumahan penduduk tetapi cukup strategis.
5. Jangan terlalu dekat dengan pabrik-pabrik yang mengeluarkan asap dan bunyi
yang bising.
6. Tidak terletak di tempat yang rendah dan di daerah rendah sehingga sering
terjadi banjir.
7. Sebaiknya ditempatkan di daerah yang luas dan terbuka dengan maksud
memberikan tempat yang cukup luas untuk orang-orang yang pergi ke pasar
dan berjualan di tempat tersebut.
Adapun macam bangunan pasar tersebut antar lain:
1. Los yaitu suatu bangunan yang panjang terbuka dan tidak berdinding.
2. Kios yaitu suatu bangunan kecil-kecil berbentuk kamar yang tertutup dan dapat
dikunci.
3. Toko yaitu suatu bangunan berupa kios, tetapi berukuran lebih besar, biasanya
untuk menjual dan memperagakan barang-barang tekstil dan barang-barang
keperluan rumah tangga dan bangunan ini dapat dikunci.
4. Restoran/warung yaitu suatu bangunan yang digunakan untuk menjual
makanan dan minuman serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lainnya.
Type pengumpulan sampah ini ditunjukkan kepada pasar kota, karena pasar kota tidak
tidak mempunyai halaman yang luas. Pengumpulan sampah ini dilakukan sebelum
diambil oleh dinas kebersihan kota untuk dibuang ketempat pembuangan akhir. Tempat
penyimpanan sampah sebelum dibuang ketempat pembuangan sementara. Yang perlu
diperhatikan adalah, tersedia kotak sampah yang diletakkan di tempat-tempat tertentu dan
sesuai dengan kebutuhan, kotak sampah tersebut harus memenuhi persyaratan yaitu
tertutup rapat . Type pembakaran sampah, type inceneretor ini sangat baik, karena
praktis, tidak memerlukan banyak tempat, tidak tergantung dari jenis atau macam
samapah. Peralatan yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan sanitasi pasar adalah:
1. Alat-alat pembersihan
2. Kotak pppk yang lengkap dengan obat-obatan
3. Alat pemadam kebakaran
4. Alat pengeras suara
Tingkat penerapan sanitasi dan hygiene pada produk perikanan pasar tradisional merupakan
salah satu rantai akhir dari distribusi dan pemasaran produk perikanan segar ke konsumen.
Sanitasi dan hygiene ini adalah faktor utama yang harus diterapkan pada pemasaran ikan segar
agar dapat dikonsumsi dengan aman.

B. Komponen hygiene dan sanitasi pada supermarket


Pada supermarket ini biasanya menjual berbagai bahan-bahan yang masih bagus dan juga segar
seperti:
1. Bahan makanan segar (sayur, buah, dan bahan lain)
2. Bahan makanan yang diawetkan (makanan/minuman kaleng, makanan/minuman botol,
makanan/minuman kaleng atau botol harus ada labelnya, yang berisi: terbuat dari apa,
apa bahan pengawetnya kapan mulai dibuat, kapan kadaluarsa.
Sanitasi restoran:
1. Kebersihan sangat penting (erat hubungan dengan food dan water born disease).
2. Higiene dari food handler juga penting.
3. Fasilitas yang harus memenuhi syarat hygiene dan sanitasi seperti:
a. Wc umum
b. Tempat sampah dan putung rokok.
c. Tempat cuci tangan.
d. Tidak tercium bau yang aneh-aneh.
e. Tempat harus bebas debu dan terhindar dari alat.
f. Lingkungan sekitar resto scr estetis harus menarik dan bersih.
Bila restoran memenuhi syarat-syarat hygiene dan sanitasi maka restoran tersebut dikatakan
sebagai restoran sanitasi.
Dan dari itu dapat diketahui bahwa hygiene dan sanitasi pada supermarket itu lebih baik
kualitasnya dari pada pasar tradisional baik dari tempat, cara penyimpananya, sampai dengan
kebersihan dan juga fasilitas-fasilitas yang pada supermarket itu lebih lengkap.

Anda mungkin juga menyukai