Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yulia Ratna Sari

NIM : 071810084

Kelas : Akuntansi 4B

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

A. Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas Batas

Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan,
sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk
menjalankan usaha. Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak
kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah
pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.

Terlepas dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian
keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih
positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar
pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut.

B. Kerangka Dasar Analisis Usaha

Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut
terdiri dari empat tahap analsis, yaitu :

1. Analisis strategi usaha


Analisis strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memerikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait
dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong
laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk
membuat peramalan yang realistis. Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar
dilakukan dalam lingkungan internasional.
a. Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di negara
maju kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau
menyesatkan. Memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di
banyak negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di banyak negara
berkembang.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan
menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu
dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri
dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di negara-negara pasar
berkembang. WWW juga menawarkan akses yang sangat cepat terhadap informasi
yang hingga akhir-akhir ini masih belum tersedia atau sukar untuk diperoleh.
Informasi negara juga dapat ditemukan dalam penerbitan ”siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.

2. Analisis akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas
akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat
pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak
mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Healy dan rekannya
menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu
perusahaan, yaitu :
a. Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama;
b. Analisislah fleksibilitas akuntansi;
c. Evaluasilah strategi akuntansi;
d. Evaluasilah kualitas pengungkapan;
e. Identifikasikanlah potensi terjadinya masalah;
f. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi

3. Analisis keuangan
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio
dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan.
Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan
lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau
dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan
yang baku. Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi
mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas
investasi dan pendanaan non kas secara periodic
a. Analisis rasio
Dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan
internasional yaitu :
- Apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan
yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan
dari negara yang berbeda.
- Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi
lokal memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
“daya banding akuntansi”
Sejumlah bukti kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antar negara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang
berasal dari faktor akuntansi dan non-akuntansi. Seberapa besar perbedaan dalam pos-
pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi nasional.
Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten
asing yang disusun oleh SEC cukup informatif. Lima jenis perbedaan laporan
keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
- Depresiasi dan amortisasi;
- Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi;
- Pajak tangguhan;
- Pensiun;
- Translasi mata uang asing

b. Analisis arus kas


Analisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu
perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS,
GAAP Inggris, IFRS danstandar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin
bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat
khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan
prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba.

c. Mekanisme untuk mengatasinya


Beberapa pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau
sesuai dengan dasar lainyang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-
negara tersebut.Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma
penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara.
Mereka menyajikan ulang kinerja operasi perusahaan-perusahaan AS dan Jepang
menurut dasar pelaporan yang sama. Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana
cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa
perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk
melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.

4. Analisis prospektif
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan
peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan. Ketika melakukan
penilaian, analisis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan.
Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha.

C. Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
1. Akses informasi
Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Banyak database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar
saham ribuan, puluhan ribu perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam
database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya menarik
perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lainnya juga berharga adalah
publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi
akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.

2. Ketepatan waktu informasi


Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap Negara. Jangka
waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal
sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit.

3. Hambatan bahasa dan terminology


Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara-negara yang tidak menggunakan
bahasa inggris tidak menerbitkan laporan tahunnya dalam bahasa Negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relativ besar yang berada di perekonomian
maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.

4. Masalah mata uang asing


Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam
mata uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan yaitu berkaitan dengan kemudahan pembaca dan menyangkut isi informasi.

5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan


Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan
perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap-tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan
format laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan keuangan
cukup mirip di seluruh dunia.

D. Analisis dan Audit Laporan Keuangan


1. Fungsi Pembuktian
Sebagai ahli kompeten dari luar, mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan
oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Selain keputusan dan minat masyarakat, audit independen
membawa efisiendi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi
keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor
dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya
yang sangat tinggi.

2. Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan
melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului
laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunanya.
a. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan
cakupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan
penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undang standar
audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas.
b. Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukan perusahaan dan laporan keuangan
utama yang diaudit (jangkauan) dan menyertakan tanggung jawab direksi dan
auditor. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP
tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun
sebelumnya.
c. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan audit mengenai :
- Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang;
- Pengguna neraca dan laporan penghasilan;
- Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk menyusun laba
atau deficit yang tidak dialokasikan;
- Penghasilan kewajiban dari anggota dewan direktur dan dewan utama.
d. Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan
mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan
perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan
yang menjelaskan sistem manajeman resiko perusahaan. Auditor harus
memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di
Bestaetingungsvmerkm sebuah penialaian hasil audit, dan penyataan apakah
laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan
wajar atau tidak.

3. Audit dan Kredibilitas


Kredibilitas memiliki beberapa landasar yang meliputi tapi tidak terbatas pada sumber
standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang
melakukan audit

4. Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami syarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana diteliti.
Jika hai ini gaglaporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal,
keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian
profesional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika
resikonya tinggi, misalnya untuk pesanan modal institusional, memberikan pendapat
kedua dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu
pulihannya.

5. Audit Internal
Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem
tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu
daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang
membentuk dan mengawasi sistem control internal suatu perusahaan adalah fungsi audit
internal. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi
terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah
aktivitas yang “wajib”

Anda mungkin juga menyukai