PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Siklus penerimaan adalah siklus yang digunakan untuk mengubah produk dan jasa
perusahaan menjadi kas. Dalam perusahaan manufaktur, yang menjadi paling lengkap
dibanding jenis perusahaan lain. Siklus penerimaan ini digunakan untuk menjual barang jadi
kepada para pelanggannya. Pada perusahaan dagang yang dijual adalah persedaan barang
dagangan, sedang pada perusahaan jasa produk yang dijual adalah layanan jasa. Siklus
penerimaan merupakan siklus yang sangat penting karena mampu mendatangkan uang tunai
atau kas keperusahaan. Siklus ini seringkali diwujudkan dalam suatu bagian tersendiri, yaitu
bagian penjualan atau departemen pemasaran.
1
2. Bagaimana konsep Siklus Pembelian?
3. Bagaimana konsep Siklus Penerimaan?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Di ELERBE, dua kejadian pertama tidak dimasukkan kedalam
sistem komputer. Sebagaimana yang ditunjukkan tabel arus kerja,
formulir permintaan merupakan formulir kertas yang diisi oleh pihak
yang meminta dan kemudian ditandatangi oleh penyedia. Jadi, tabel
data tidak diperlukan untuk kejadian ini. Penggunaan komputer
pertama kali terjadi ketika sekertaris memasukkan data permintaan
ini mengakibatkan penambahan sebuah record ketabel permintaan.
Tabel data juga diperlukan untuk mencatat pesanan pembelian dan
penerimaan barang.
2.1.3 Resiko Dan Pengendalian Dalam Pembelian Dan Penerimaan
Bagian ini membahas resiko pelaksanaan dan resiko pencatatan
dan. Resiko pelaksanaan ini menunjukkan dua sasaran pelaksanaaan
untuk siklus perolehan adalah, untuk memastikan penerimaan
barang atau jasa yang tepat dan untuk memastikan pembayaran
dan penanganan uang yang tepat. Sedangkan resiko pencatatan
menunjukkan resiko bahwa informasi kejadian tidak ditangkap
secara akurat dalam sistem informasi perusahaan. Sebagaimana
ditunjukkan sebelumnya, kejadian didalam fungsi pembelian dan
penerimaan meliputi membuat permintaan, pesanan pembelian, dan
menerima barang dan jasa misalnya jika petugas penerimaan
mencatat nomor produk yang salah, jumlah dari produk yang benar
yang ada digudang mungkin tidak diperbarui.
2.1.4 Menu Aplikasi Untuk Pembelian Dan Penerimaan
Menu ini konsisten dengan menu sistem informasi akuntansi
yang berhubungan dengan kejadian yang diidentifikasi. Ada lima
bagiannya:
1. Memelihara pemasok, persediaan, karyawan.
2. Mencatat kejadian permintaan, pesanan pembelian, penerimaan.
3. Menampilkan / mencetak laporan
4. Query
5. Keluar
4
Menu aplikasi itu sendiri cukup menarik karena diagram aktivitas
menyediakan gambaran umum aktivitas, didalam sistem informasi.
Menu ini disusun berurutan aktivitas pada umumnya. Pertama,
record pemasok, persediaan, dan karyaan dibuat. Selanjutnya,
permintaan dicatat (yang mengaju ke record pemasok, persediaan,
dan karyawan).
5
f. Pemeliharaan buku besar
g. Penyiapan laporan akuntansi
2.2.2 Bagian atau fungsi yang terkait
A. Fungsi gudang
Fungsi utama gudang dalam kaitannya dengan siklus pembelian,
antaralain :
a. Memeriksa status item barang digudang apakah telah
mencapai batas pemesanan
b. Menyiapkan surat pernyataan pembelian
c. Menerima barang dan menata peneoatan barang digudang
d. Berkoordinasi dengan fungsi penerima barang untuk proses
pengecekan barang
e. Menyelenggarakan catatan pada kartu gudang
6
B. Fungsi pembelian
Fungsi utama pembelian antara lain :
a. Mencari informasi tentang seluk beluk barang yang dibutuhkan
dari berbagai sumber informasi calon calon pemasok barang
b. Melakukan proses seleksi pemasok berdasarkan surat
penawaran harga dari calon calon pemasok atau melauli
proses tender
c. Menyiapkan dan menandatangani surat kontrak pembelian
dengan pemasok
d. Menyiapkan dan mengirim surat order pembelian ke pemasok
e. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses
persetujuan kredit dan pembayaran
C. Fungsi penerimaan barang
Fungsi utama penerimaan barang dalam siklus pembelian, antara
lain :
a. Menerima salinan order pembelian dari fungsi pembelian
b. Mencocokkan barang yang diterima dari pemasok dengan
salinan order pembelian, khususnya yang menyangkut
spesifikasi tekniks mutu barang,jumlah,kondisi barang,dan
sebagainnya
c. Menyiapkan laporan penerimaan barang atau menandatangani
tanda terima barang yang disodorkan oleh pengirim barang
atau perwakilan pemasok
d. Menyerahkan barang kepetugas gudang
e. Menyerahkan salonan tanda terima barang atau laporan
penerimaan barang ke fungsin pembelian.
D. Fungsi keuangan
Fungsi utama keuangan dalam kaitanyya dengan siklus
pembelian, antara lain :
a. Menerima faktur pembelian dari pemasok
7
b. Menyetujui syarat kredit dan pembayaran yang diusulkan oleh
fungsi pembelian
c. Melakukan proses pembayaran utang usaha
E. Fungsi akuntansi
Fungsi utama akuntansi dalam siklus pembelian, antara lain :
a. Memerikasa kelengkapan, kebenaran, keabsyahan, faktur
pembelian beserta semua dokumen pendukungnya
b. Mencatat faktur pembelian pada buku besar pembantu utang
c. Mencatat faktur pembelian pada buku jurnal pembelian
d. Mencatat pembayaran utang oada jurnal pembayaran kas dan
buku besar pembantu utang
e. Membuat laporan pembelian dan utang usaha
2.2.3 Komponen-komponen siklus pembelian
A. Komponen input
Dalam sistem informasi akuntansi berbasis manual,media
perekaman data transaksi adalah dalam bentuk media kertas
(formulir,atau dokumen transaksi) Masih sangat dominan.
Formulir atau dokumen terkait dalam siklus pembelian terdiri dari
:
Dalam kaitan dengan pembelian :
a. Surat kontrak pembelian dan atau surat penawaran berharga
dari pemasok
b. Surat permintaan pembelian (kurchase requisition)
c. Order pembelian atau kurcase order
d. Tanda terima barang atau laporan penerimaan barang
e. Faktur pembelian
a. Nota debit
8
a. Bukti pembayaran kas
b. Bukti kas kecil
9
h. Kartu buku besar
Kartu ini berfungsi untuk membina catatan saldo dan mutasi
semua akun kontrol yang diperlukan untuk mrnyusun laporan
keuangan.
C. Komponen proses atau model
Konsep ini merupakan visualisasi dari proses atau prosedur dalam
siklus pembelian, serta model pengelolahan data akuntansi. Ada
beberapa model atau metode visualisasi yang dapat dilakukan,
dalam bab ini dibahas dua cara yaitu menggunakan diagram alir
data dan bagan alur dokumen.
D. Diagram alir data level 0
Salah satu cara untuk memahami rangkaian aktivitas dalam
siklus pembelian ialah dengan membuat model diagram alir data.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab 5 Teknik Dokumentasi
Sistem, diagram alir data menggambarkan arus data dimana
sumber (source) dan tujuan (destination), proses transformasi
data, dan penyimpanan data. Alir data dapat digambarkan pada
berbagai lebel, seperti level 0, level 1, level 2, dan seterusnya.
Diagram alir data level 0 untuk siklus pembelian terdiri dari :
1. Proses permintaan pembelian
2. Proses seleksi pemasok
3. Proses penyiapan order pembeli
4. Proses penerimaan barang
5. Proses pembayaran
6. Proses akuntansi
E. Model bagan alir dokumen pembelian kredit
Model ini dalam siklus pembelian adalah membuat visualisasi
dalam bentuk model bagian alir dokumen. Model bagan alir
dokumen menggambarkan tahap-tahap kegiatan atau proses,
unit-unit organisasi yang terkait, jenis dan jumlah lembar formulir
atau dokumen transaksi yang dihasilkan, persetujuan atau
10
otorisasi atas penerbitan formulir atau dokumen transaksi, serta
kemana saja lembaran formulir atau dokumen tersebut
didistribusikan.
Bagan alir dokumen terkait dengan siklus pembelian terdiri dari
antara lain :
1. Bagan alir dokumen permintaan pembelian dan pemesanan
barang
2. Bagan alir dokumen penerimaan barang
3. Bagan alir dokumen penerimaan faktur pembelian
4. Bagan alir dokumen pembayaran utang pemasok
5. Bagan alir dokumen pembayaran kas kecil
F. Komponen keluaran (output)
Komponen keluaran dari sistem informasi akuntansi adalah
berupa informasi, atau dalam dunia akuntansi lebih dikenal
sebagai laporan akuntansi. Laporan akuntansi yang paling utama
adalah laporan keuangan, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, komprehensif, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas dan pencatatan atas laporan
keuangan. Laporan keungan ini bersifat umum, ditunjukkan untuk
para pemakai eksternal, dan disusun berdasarkan kaidah yang
diatur dalam standar akuntansi keuangan. Bidang akuntansi yang
secara khusus membahas konsep, prinsip, metode dan proses
penyusunaan laporan keungan ini disebut akuntansi keuangan.
G. Komponen tegnologi
Komponen tegnologi adalah seperangkat peralatan, jaringan dan
media, perangkat lunak sistem informasi dan program aplikasi
serta tenaga profesional terkait untuk merekam, menyimpan,
mengelola, mencetak, mengkomunikasikan, serta mengamantan
data sistem informasi akuntansi. Kompinen tegnologi ini relatif
masih sangat sederhana. Peralatan yang masih digunakan antara
lain mesin ketik, dan mesin pembukuan, serta filing cabinet,
11
untuk menyimpan arsip dokumen. Perangkat lunak yang
digunakan merupakan dokumen atau manual sistem akuntansi
yang terdiri dari pedoman daftar akun beserta penjelasan setiap
akunnya pedoman pencatatan serta contoh-contoh serta sebagai
formulir pencatatan dan laporan keuangan.
H. Komponen pengendalian (control)
Tujuan pokok dari komponan pengendalian adalah untuk
meyakinkan bahwa :
a. Kegiatan operasinal telah berjalan secara efektif dan efisien
b. Laporan keuangan yang dihasilkan dapat diandalkan
c. Berbagai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku telah
dipatuhi
1. Pemisahan fungsi,
2. Sistem otorisasi,
3. Sistem dokumentasi dan catatan akuntansi
4. Kendali fisik atas aset dan catatan akuntansi
5. Sistem pengawas independen
12
2.3 Siklus Penerimaan
Siklus penerimaan adalah siklus yang digunakan untuk mengubah produk dan jasa
perusahaan menjadi kas. Dalam perusahaan manufaktur, yang menjadi paling lengkap
dibanding jenis perusahaan lain. Siklus penerimaan ini digunakan untuk menjual
barang jadi kepada para pelanggannya. Pada perusahaan dagang yang dijual adalah
persedaan barang dagangan, sedang pada perusahaan jasa produk yang dijual adalah
layanan jasa.
Kegiatan-kegiatan yang ada dalam siklus ini adalah kegiatan yang berhubugan dengan
penyerahan barang dari perusahaab kepada pembeli. Kegitan-kegiatan tersebut adalah:
Bagian yang terlibat dalam siklus penerimaan ada dua, yaitu bagian pemasaran dan
bagian keuangan. Bagian pemasaran terlibat dalam penerimaan pesanan hingga
penyampaian produk pada pelanggan, sedangkan bagian keuangan bertanggung jawab
untuk menagih dan menerima pembayaran dari pelanggan.
Seringkali pembeli tidak membeli barang secara langsung, karena mereka ingin
membandingkan harga dibeberapa pemasok. Apabila mereka cocok dengan harga
13
yang ditawarkan oleh pemasok tertentu, maka pembeli akan membeli kepada pemasok
tersebut.
Kegiatan calon pembeli meminta perusahaan untuk memberi informasi harga dan
sekaligus menawarkan penjualan kepada calon pembeli disebut request for proposal
(RFP) atau request for quote. Informasi yang harus ada pada quotation adalah kode
barang, jumlah unit barang, nama barang dan harga barang serta pentandatangan
(pejabat yang bertanggung jawab) dan tanggal formulir itu dibuat. Informasi lain yang
dapat ditambahkan adalah metode pengiriman barang dan batas waktu berlakunya
informasi tersebut.
Informasi penting yang harus ada didalam formulir pesanan penjualan adalah:
a. Tanggal pemesanan
b. Kode barang
c. Nama barang
d. Jumlah unit barang yang dipesan
e. Tanda tangan dan nama pemesan
f. Nama P/O yang akan digunakan sebagai referensi
Sedangkan informasi lain yang dapat ditambahkan adalah harga per unit barang,
termin dan metode pembayaran, tanggal pembayaran, dan metode pengiriman.
Setelah barang yang dipesan pembeli selesai diperiksa dan ternyata perusahaan
memiliki jumlah yang cukup untuk dikirim, maka langkah berikutnya bagian
pengiriman mengirimkan barang yang dipesan kepada pembeli. Untuk mengirimkan
barang pada pembeli, diperlukan dua dokumen pokok yaitu:
14
1. Packing list
Packing list/daftar barang berisi data barang yang ada dalam paket yng
dikirimkan. Dokumen ini dibuat oleh pihak pengirim, yaitu perusahaan sebagai
penjual. Informasi penting yang ada pada packing list adalah:
a. Nama dan alamat penerima barang
b. Kode barang
c. Nama barang
d. Unit barang
e. Tanda tangan dan nama pembuat dokumen tersebut
2. Bill of lading
Bill of lading adalah dokumen yang dibuat oleh perusahaan pengirim barang
(ekspedisi). Dokumen ini diperlukan apabila perusahaan mengirim barang kepeda
pembeli melalui perusahaan ekspedisi. Meskipun perusahaan sudah membuat
packing list, tetapi perusahaan ekspedisi juga akan membuat dokumen sesuai
dengan kebutuhan mereka. Informasi penting dalam bill of lading (B/L) adalah:
a. Nama perusahaan pengirim dan penerima barang
b. Jumlah dan nama barang yang dikirim
c. Tanggal pengiriman
d. Berbagai pernyataan bahwa barang yang dikirim bukan barang yang terlarang,
pernyataan mengenai ganti rugi dari asuransi, dan berbagai ketentuan lain
sehubungan dengan pengiriman barang
e. Tanggung jawab pengirim, melalui informasi FBO (free on board) yang dapat
diisi shipping point, berarti hanya sampai tempat keberangkatan, atau board
destination, berati sampai terminal atau pelabuhan tujuan.
Bill of lading dibuat rangkap tiga, masing- masing untuk perusahaan pengirim,
perusahaan penerima, dan perusahaaan ekspedisi.
15
invoice saja. Dalam bahasa indonesia sering disebut faktur atau faktur penjualan.
Informasi penting yang ada dalam faktur penjualan adalah:
a. nomor faktur
b. nama dan alamat pembeli
c. tanggal transaksi
d. tanggal jatuh tempo pembayaran
e. termin pembayaran
f. daftar barang yang meliputi kode barang, nama, unit, harga satuan dan harga
perkalian, disertai jumlahnya
g. pajak-pajak
h. potongan atau diskon
Sebagai pengendalian untuk mencegah dicetaknya faktur yang tidak sah, progam
komputer hanya memberi kesempatan mencetak satu kali saja. Bila operator akan
mencetak faktur, maka nomor fakturnya tidak bisa diisi sendiri. Satu-satunya
kesempatan adalah menerbitkan faktur baru, dengan nomor faktur baru, tetapi
tanggalnya harus tanggal baru juga. Progam komputer yang baik dapat menyimpan
kode atau nama operator yang mencetak faktur tersebut, atau bisa juga dengan
menambahkan tulisan duplikat.
16
Yaitu metode penagihan yang memperkenankan pembeli untuk membayar
sebagian tagihannya, tanpa harus menunjuk salah satu faktur.
2.3.7 Pegembalian Barang
Adakalanya barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan konsumen. Dal ini dapat
terjadi karena beberapa hal:
pembeli berhak mengembalikan branag (retur) selama kurun waktu tertentu, biasanya
sekitar 7-30 hari, tergantung sifat barang dan perjanjian. Untuk mengembalikan barang
diperlukan dokumen yang disebut dengan memo kredit atau credit memo. Informasi
pnting dalam memo adalah kode, nama, dan unit barang yang dikembalikan.
17
Pada waktu pelanggan membayar akan diterima oleh kasir, dan kasir akan memberi
slip pembayaran. Seorang pelanggan dapat membayar beberapa kali, untuk satu faktur
atau tagihan, bisa juga pelanggan tersebut membayar satu kali pembayaran untuk
melunasi beberapa faktur, karena kita menggunakan komputer, oleh karena itu
pembayaran dapat dilakukan beberapa kali untuk melunasi beberapa faktur.
2.3.9 DFD Siklus Penerimaan
DFD (data flow diagram) merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dan
informasi dalam suatu sistem atau siklus. DFD terdiri atas beberapa level, dimulai dari
level yang paling tinggi (context diagram), kemudian dirinci menjadi level 0 (diberi
kode angka 0 dibelakangnya, 1.0, 2.0, 3.0, dan seterusnya). Level 0 dapat dirinci
menjadi level 1 dan diberi kode angka sebanyak 1 digid dibelakangnya, misalnya 1.1,
1.2, 1.3, dan seterusnya. Level 1 ini apabila dirinci akan menjadi level 2, yaitu 1.1.1,
1.1.2, 1.1.3, dan seterusnya.
Apabil perusahaan menerapkan penjualan secara kredit, dari sistem ada hubungan du
arah engan bagian kredit. Artinya, dari sistem mengalirkan data kebagian kredit.
Bagian kredit kemudian memberi jawaban kepada sistem, bak menyetujui atau
menolak. Sisttem penjualan akan mengalirkan 2 jenis keluaran, yaitu tagihan (akan
diterima oleh pelanggan) dan laporan (akan diterima oleh manajemen)
2.3.10 Diagram Aliran Siklus Penerimaan
Siklus penerimaan juga dapat digambarkan kegiatannya dengan diagram aliran
(flowchard). Didalam diagram aliran siklus penerimaan terdapat bagian-bagian, yaitu :
a. Bagian penjualan, yang berfungsi menerima pesanan dari pembeli dan
menginputnya kekomputer.
b. Bagian kredit, yang bertanggung jawab untuk memelihara catata para pelanggan,
sehingga dapat diketauhi pelanggan yang rajin membyar dan bermasalah
c. Bagian gudang, yang bertugas menerima perintah dari bagian penjualan untuk
mengirim barang kepada pembeli dan menyerahkan arsip pengiriman barang arsip
barang kepada penagihan untuk ditagih kepada pembeli.
d. Bagian penagihan, yang bertugas mengirimkan faktur penjualan atau tagihan
kepada pembeli.
18
e. Bagian keuangan, bertanggung jawab untuk menerima pembayaran dari pembeli
dan dri menyelenggarakan pencatatan atas penerimaan pembayaran.
Dokumen pesanan penjualan harus diserahkan kepada bagian kredit untuk mendpat
persetujuan, apabila bagian kredit sudah yakin bahwa pelanggan bersangkutan
mendapat kredit makan akan diberi persetujuan, setelah bagian kredit memberi
persetujuan penjual akan menyerahkan lembar ketiga foemulir pesanan penjualan
kepada bagian gudang, untuk menyiapkan barang-barang yang dipesan pembeli.
Setelah barang diterima oleh pembeli, pembeli akan membubuhkan tanda tangan pada
dokumen B/L, dokumen ini akan dikembalikan keperusahaan dan diserahkan kepada
bagian penagihan, kemudian akan membuat faktur penjualan atau tagihan yang akan
dikirim kapada pembeli sesuai dengan kebiasaan diperusahaan. Faktur penjualan asli
akan diserahkan kepada kasir atau bagian keuangan, sedangkan pembeli menerima
salinan fakur penjualan.
Dalam sistem komputerisasian, pembeli tisk harus datang secara fisik keperuahaan
karena metode pembayaran memudahkan pembeli atau pelanggan. Berbagai cara
pembayaran aat ini sudah tersedia, yaitu :
1. Pembayaran ATM, dilakukan antar bank (pembeli memiliki rekening bank A dan
membayar tagihan kepengguna rekening bank B)
2. Pembayaran melalui SMS banking, yaitu layanan perbankan melalui jasa SMS
3. Pembayaran melalui online banking, yaitu pembayaran melalui aplikasi yang
dipasang pad telepon.
4. Pembayaran melalui internet banking, yaitu pembayaran melalui jaringan internet.
5. Pembayaran melalui EDC (elektronic data capture), perusahaan penjual
mengirimkan petugas yang membawa alat pembaca kartu ATM atau kartu kredit
19
dan didalam alat ini dilengkapi dengan kartu SIM yng dapat dipasang ditelepon
seluler.
20
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
1. Langkah-langkah dan alat-alat dalam mendokumentasikan proses
pembelian dan penerimaan ELERBE adalah identifikasi kejadian
disuatu proses, anotasi narasi, tabel arus kerja, overview activity
diagram kemudian detailed activity diagram.
2. Siklus pembelian merupakan kegiatan pembelian yang terjadi secara
berulang-ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan
informasi bisnis. Fungsi kegiatan dalam siklus pembelian antara lain :
Mengecek status barang oleh gudang atau mengecek kebutuhan
barang dan jasa oleh bagian yang meminta, Menyiapkan surat
permintaan barang, Melakukan proses seleksi pemasok dan negosisasi
kontrak pembelian dan pemasok, Menyiapkan kontrak pembelian dan
atau order pembelian, Melakukan pembayaran dan melakukan Proses
akuntansi.
3. Siklus penerimaan adalah siklus yang digunakan untuk mengubah produk dan jasa
perusahaan menjadi kas. Kegiatan pokok siklus penerimaan adalah Memenuhi
permintaan penawaran harga oleh calon pembeli, Menerima pesanan dari pembeli, untuk
menjual barang atau jasa perusahaan, Mengirinkan barang yang dipesan pembeli,
Menyampaikan tagihan dan menerima pembayaran dan Menyajikan berbagai informasi
yang berhubungan dengan penjualan.
3.2 Saran
1. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawab kan.
21
2. Penyusun sebaiknya banyak membaca buku sebagai referensi agar dapat menjelaskan
lebih detail lagi dan menambah pengetahuan.
3. Penyusun banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
22