Anda di halaman 1dari 5

Transliterasi dan Transkip

Buku berbahasa Arab menggunakan tulisan Arab yang


sangat berbeda bentuk dan sifatnya dengan tulisan Latin.
Sekalipun buku-buku tersebut dapat diklasifikasikan dengan
satu sistem dan diatur di rak bersama-sama dengan buku-buku
bertulisan latin tetapi perpustakaan akan menghadapi
problema dalam pembuatan katalog serta penyusunannya.
Apabila katalog dibuat dalam tulisan Arab, harus pula
disediakan sarana yang berbeda dan terpisah dari sarana yang
digunakan untuk pembuatan katalog buku bertulisan latin,
karena perbedaan karakter yang tidak memungkinkan
penyusunan katalog dalam satu susunan. Dapat juga
digunakan sistem alih tulisan dari Arab ke Latin, sehingga
susunan katalog menjadi lebih sederhana, karena hal tersebut
sangat bermanfaat bagi para pengguna informasi dalam
menemukan informasi yang diperlukan. 1
Inilah yang
dinamakan dengan proses transliterasi.
Transliterasi merupakan praktek alih tulisan dari
uruf Arab kepada huruf latin telah dilakukan sejak lama.
Tetapi usaha pertama lebih melatinkan nama-nama
Arab (Wellisch, 1978b: 5).2
International Organization for Standardization (ISO)
menyatakan:
“Transliteration is the operation of representing characters or
sign of any alphabet by those of any other but this note refers

1
Eryono, Katalogisasi Buku Berbahasa Arab, h.4
2
Rizal Saiful Haq, “Kesulitan Transliterasi dalam Pengatalogan buku-buku
Beraksara Arab” (Skrispsi SI Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 1984)
h.21
only to transliteration of non Latin alphabet into the latin
alphabet (ISO, 1967: 195).3
Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan membedakan pengertian trasliterasi dan
transkripsi sebagai berikut:
“Transliterasi adalah penggantian huruf demi huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain, lepsa dari pada lafal
bunyi kata yang sebenarnya. Hal ini misalnya diterapkan
pada huruf Arab ..... yang hendak dialihkan ke huruf
latin....... . Sedangkan, Transkipsi adalah merupakan
pengubahan teks dari satu ejaan ke ejaan yang lain
dengan tujuan menyarankan lafal bunyi unsur bahasa
yang bersangkutan. (Pusat Pembinaan Bahasa, 1975;
25).
Dalam melakukan proses transliterasi, perlu adanya suatu
pedoman yang menunjukkan aturan penggantian setiap huruf
tentunya.
Pedoman transliterasi ialah sebuah tabel yang
menunjukkan penggantian huruf demi huruf yang lainnya,
sehingga memungkinkan penggantian itu dilakukan secara taat
asas. Maka transliterasi yang menggunakan pedoamn itu
sering disebut “ systematic transliteration” dan
pedomannya sering juga disebut dengan “bagan/ tabel atau
kema transliterasi”. Adapun skema transliterasi saat ini sudah
ditetapkan oleh pemerintah dan merujuk pada Surat
Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan
K Nomor 158 tahun 1987 - Nomor: 0543 b/u/1987.

3
Saiful Haq, Kesulitan Transliterasi dalam Pengatalogan.h.10
PEDOMANTRANSLITERASIARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin berdasarkan Surat Keputusan Bersama


MenteriAgama RIdanMenteri Pendidikan danKebudayaan
RINomor 158/1987 dan0543b/U/1987,tanggal22Januari1988.
1) KonsonanTunggal

Huruf Arab Nama Latin Huruf Keterangan

‫ا‬ Alief - Tidak dilambangkan

‫ب‬ Ba>’ B -

‫ت‬ Ta>’ T -

‫ث‬ S|a>’ S| s dengan titik di atasnya

‫ج‬ Ji>m J -

‫ح‬ H{a>’ H{ h dengan titik di bawahnya

‫خ‬ Kha>’ Kh -

‫د‬ Da>l D -

‫ذ‬ Z|a>l Z| z dengan titik di atasnya

‫ر‬ Ra>’ R -

‫ز‬ Za>’ Z -

‫س‬ Si>n S -

‫ش‬ Syi>n Sy -

‫ص‬ S{a>d S{ s dengan titik di bawahnya

‫ض‬ D{a>d D{ d dengan titik dibawahnya

‫ط‬ T{a>’ T{ t dengan titik di bawahnya

‫ظ‬ Z{a>’ Z{ z dengan titik di bawahnya

‫ع‬ ‘Ain ‘ Koma terbalik di atasnya


‫غ‬ Gain G -

Alih tulisan merupakan masalah dalam pengatalogan koleksi


berbahasa arab. Tulisan yang menggunakan aksara Arab
seringkali harus dialihkan ke dalam tulisan latin untuk
memudahkan untuk membacanya bagi orang yang tidak
menguasai bahasa Arab meskipun tidak sampai menunjukkan
kepada maknanya.

Transliterasi adalah proses di mana kata-kata dalam satu


alfabet terwakili dalam alfabet lain. Ada sejumlah aturan yang
mengatur transliterasi antara alfabet yang berbeda, dirancang
untuk memastikan bahwa itu adalah seragam, memungkinkan
pembaca untuk memahami dengan jelas transliterasi.
Transliterasi tidak cukup sama dengan transkripsi, meskipun
keduanya sangat mirip, dalam transkripsi, orang mewakili
suara dengan surat dari alfabet lain, sementara di transliterasi,
orang berusaha untuk memetakan huruf satu sama lain,
terkadang dengan tanda aksen atau petunjuk lain untuk
menunjukkan suara tertentu.4
Pilihan untuk tiap-tiap buku berbahasa Arab di
perpustakaan:5
1) Dibuatkan katalog Arab dan latin secara terpisah
1 Katalog Arab dan 1 katalog Latin (ada 2 katalog)
2) Dibuatkan katalog Latin saja
1 Katalog latin tanpa ada katalog Arab
4
http://www.wisegeek.com/what-is-transliteration.htm
5
Kailani Eryono. Katalogisasi …, hal 51
3) Dibuatkan 1 Katalog Arab dan 1 katalog Latin 1 Katalog
Arab dan masing-masing dibuatkan transliterasi
Ada 2 versi katalog untuk tiap judul buku

Anda mungkin juga menyukai