Anda di halaman 1dari 26

Penelitian Relevan

1. Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran Kurikulum 2013 (K.13) di
Perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih/ 2019.

Skripsi ini membahas tentang Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran
K.13 Di Perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ketersediaan koleksi buku paket mata pelajaran K.13 dan untuk mengetahui ketersediaan koleksi buku
penunjang K.13 di perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi, Untuk mengevaluasi atau mengetahui ketersediaan koleksi
mata pelajaran Kurikulum 2013 (K.13) tersedia atau tidak peneliti menggunakan metode checklist
(daftar cek). Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan uji keabsahan data dengan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan peneliti, bahwa ketersediaan koleksi mata pelajaran berdasarkan silabus Kurikulum (K.13)
tersedia namun jumlah buku yang disediakan perpustakaan belum memenuhi standar koleksi yang
seharusnya dipenuhi perpustakaan karena jumlah bukunya tidak memenuhi semua kebutuhan siswa-
siswi SMP Negeri 1 Prabumulih seperti pada kelas VII jumlah seluruh buku per mata pelajaran
dengan siswa-siswi tidak seimbang, pada kelas VIII dan IX jumlah buku dan siswa-siswinya
memenuhi standar koleksi yang seharusnya disediakan perpustakaan, kemudian ketersediaan koleksi
buku penunjang berdasarkan silabus K.13 tersedia namun jumlahnya belum seluruhnya memenuhi
kebutuhan guru-guru seperti koleksi buku penunjang Agama Islam kelas VIII, Bahasa Inggris kelas
VII dan VIII, Bahasa Indonesia kelas IX, Seni Budaya kelas VIII dan IX, PJOK kelas VII dan IX,
Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII dan IX , Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII dan Prakarya kelas
VIII dan IX. Salah satu alasan ketersediaan koleksi buku paket mata pelajaran dan buku penunjang
belum memenuhi kebutuhan siswa-siswi dan guru-guru karena terbatasnya dana yang diberikan
Pemerintah dan edisi yang saat ini digunakan baru diperbaharui yaitu dari edisi 2014 menjadi 2017.
Kata Kunci: Evaluasi, Ketersediaan Koleksi, Silabus, Perpustakaan Sekolah.

2. Analisis Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Berbasis Silabus Jurusan Bahasa Dan Sastra Di
Perpustakaan UIN SGD Bandung/ Tesis 2011.

Tesis ini membahas tentang ketersediaan koleksi bahan ajar berbasis silabus Jurusan Bahasa dan
Sastra di Perpustakaan UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ketersediaan koleksi serta faktor yang mempengaruhi ketersediaan koleksi di
Perpustakaan UIN SGD Bandung sesuai dengan daftar bacaan pada silabus bahan ajar mata kuliah
utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode checklist dalam mengukur dan
menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan UIN SGD Bandung
tidak memenuhi kebutuhan koleksi bahan ajar utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Hal ini dikarenakan
oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kurangnya koordinasi antara pihak jurusan dengan pihak
perpustakaan, dan kebijakan pengembangan perpustakaan diatur oleh pihak rektorat. Peneliti
menyarankan agar adanya koordinasi antara perpustakaan, jurusan, dan dosen dalam pengadaan
koleksi perpustakaan. Serta adanya kerjasama antara pihak rektorat dengan perpustakaan dalam hal
melakukan kebijakan pengembangan koleksi. Kata kunci: Koleksi bahan ajar, silabus, Perpustakaan
UIN SGD Bandung.

3. Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Dan Standar Ban-Pt : Analisis Koleksi Perpustakaan IAIN
Pekalongan Untuk Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan/2019

Ketersediaan koleksi sering dianggap sebagai ukuran efektivitas perpustakaan atau kinerja
perpustakaan secara keseluruhan. Karena pengguna hanya menilai ketersediaan koleksi berdasarkan
yang dia butuhkan, bukan yang perpustakaan sediakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan
mengidentifikasi ketersediaan koleksi perpustakaan IAIN Pekalongan berdasarkan silabus jurusan
PAI FTIK IAIN Pekalongan, menganalisis ketersediaan koleksi berdasarkan standar BAN-PT, serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pengadaan koleksinya. Pendekatan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan sifat deskriptif. Teknik analisis data menggunakan metode
checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan koleksi untuk semua jenis mata
kuliah adalah sebanyak 409 judul atau sebesar 50%, dan ketidaktersediaan koleksi sebanyak 301 judul
atau sebesar 42%. Dan kategori ketersediaan koleksi Perpustakaan IAIN Pekalongan berdasarkan
analisis dari standar BAN-PT sangat baik. Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam ketersediaan
koleksi berdasarkan silabus adalah karena tidak semua dosen menyerahkan silabus ke jurusan,
beberapa koleksi yang ada dalam daftar pustaka silabus yang merupakan terbitan instansi pemerintah
tidak tersedia, dan ada beberapa koleksi yang sudah tidak diterbitkan lagi

4. Evaluation Of Academic Library Collection Using A Check-List Method/ Kornelija Petr Balog,
Marija Bugarski 2014.

The purpose of this paper is to evaluate the quality of the ILS library collection of the Faculty of
Humanities and Social Sciences (FHSS) in Osijek, Croatia and its congruence with the curriculum.
The quality of the collection is measured using the check-list method. The required and optional
reading lists of the Department of Information Sciences at the FHSS (academic year 2011/2012) are
used as standard lists that the library holdings are compared to. The results found that the library does
not have 30.8 per cent of the titles on the reading lists. The remaining 33.9 per cent of the titles are
accessible in the library, 28.5 per cent are free electronic resources, and 6.8 per cent of titles are
accessible for students through the Department’s Moodle, Learning Management System. The study
provides data about the titles available and not available in the FHSS library. However, it does not
differentiate between the titles on the required and optional reading lists. This study provides the
FHSS librarians with the list of titles that should be obtained in the near future. In Croatia, very few
papers on collection assessment have been published so far, and this is the first study about the quality
of a library collection at the University of Osijek. The paper attempts to fill that gap and contribute to
a deeper understanding of the quality of library collections in the Croatian academic setting.

5. Neneng Ulyah (NIM 1113025100003) Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu
Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Dibawah bimbingan Bapak Pungki
Purnomo, MLIS., Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan koleksi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dalam memenuhi kebutuhan bahan rujukan yang sesuai dengan silabus matakuliah
utama semester satu sampai dengan semester empat jurusan ilmu perpustakaan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan gabungan yaitu antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan
kuantitatif digunakan untuk menghitung prosentase ketersediaan koleksi yang sesuai dengan silabus
jurusan ilmu perpustakaan, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi
tentang ketersediaan koleksi yang sesua idengan silabus. Metode yang digunakan untuk mengukur
dan menganalisis ketersediaan koleksi bahan ajar tersebut adalah metode cheklist, metode ini
diterapkan dengan melakukan pengecekan dan pencocokan pada koleksi perpustakaan menggunakan
daftar bahan ajar utama yang disusun berdasarkan silabus mata kuliah. Penelitian ini menggunakan
teori berdasarkan ketentuan yang tertulis dalam Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi yang
menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan 80% bahan ajar yang
dibutuhkan dalam silabus mata kuliah untuk setiap jurusan dan program studi. Dari 20 koleksi
terdapat 87 daftar pustaka dalam silabus yang dibutuhkan mahasiswa semester 1 sampai semester 4
Jurusan Ilmu Perpusatakaan, hanya sebagian kecil saja yang tersedia yaitu 14 judul buku atau
sebesar 16.1%, sedangkan yang tidak tersedia hampir sebanyak 73 judul buku atau sebesar
83,9%.Adapun faktor yang memperngaruhi ketersediaan koleksi perpustakaan secara umum adalah
keterbatasan waktu yang dimiliki perpustakaan dalam mengusulkan daftar bahanpustaka yang
dibutuhkan kepada pihak jurusan, ditambah dengan perkembangan informasi saat ini yang
mengalihkan ketertarikan dosen terhadap bahan rujukan buku dengan menggunakan jurnal atau
mengakses informasi dalam internet.

6. Faisal Ahmad Faqihudin (NIM. 11140251000065). Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Fakultas


Adab dan Humaniora Terhadap Silabus Mata Kuliah Utama Program Studi Sejarah dan Peradaban
Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan Alfida, MLIS. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora sesuai dengan daftar bacaan dalam silabus mata kuliah utama Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam, untuk mengetahui upaya Perpustakaan FAH untuk memenuhi ketersediaan koleksi
sesuai dengan silabus mata kuliah utama di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam dan untuk mengetahui
upaya Prodi Sejarah dan Peradaban Islam dalam memenuhi koleksi bahan ajar perkuliahan. Penelitian
ini menggunakan pendekatan gabungan (mixed method) yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung persentase ketersediaan koleksi yang
sesuai dengan silabus Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, sedangkan pendekatan kualitatif
digunakan untuk memperoleh informasi tentang upaya Perpustakaan FAH dan Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam dalam memenuhi ketersediaan koleksi sesuai dengan bahan ajar. Instrumen
penelitian ini adalah berisi daftar bacaan yang menjadi acuan dari silabus mata kuliah utama Prodi
Sejarah dan Peradaban Islam yang kemudian dicocokan dengan koleksi perpustakaan. Pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknis analisis ini
menggunakan teknik analisis deskriptif. Peneltiian ini menggunakaan Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi 010: 2011 tentang jenis dan jumlah koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yaitu
menyatakan bahwa jumlah buku wajib yang disediakan di perpustakaan berjumlah 144 judul buku
wajib per program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi dari 13 silabus
mata kuliah utama terkumpul 220 daftar pustaka yang dibutuhkan mahasiswa dari semester 5 sampai
7 di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam, hanya sebagian kecil saja yang tersedia 32 judul atau sebesar
15%. Sedangkan yang tidak tersedia hampir sebagian besar 188 judul atau sebesar 85%. Adapun
upaya yang dilakukan pihak perpustakaan dalam memenuhi ketersediaan koleksi yakni dengan
menanyakan kepada mahasiswa dan dosen terkait koleksi apa saja yang dibutuhkan dan mengadakan
workshop terkait penelusuran informasi memanfaatkan database jurnal online dan ebook yang
dilanggan oleh pihak Pusat Perpustakaan. Sedangkan upaya yang dilakukan Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam untuk memenuhi koleksi bahan ajar yakni dengan cara mengusulkan list
inventarisasi buku-buku ke pimpinan fakultas agar dapat di ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan
dan pihak prodi juga menyarankan kepada para mahasiswanya untuk mencari referensi di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau perpustakaan lainnya.
Kajian Teori

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi menegaskan bahwa fungsi dari koleksi jenis

bahan ajar disediakan perpustakaan dalam memenuhi tujuan kirikulum yang ada pada

perguruan tinggi. Berbagai bahan ajar yang digunakan pada seluruh mata kuliah tentunya

menggunakan berbagai macam judul buku untuk mendukung proses pembelajaran, setiap

bahan ajar yang digunakan telah ditetapkan sebelumnya oleh dosen pengampu mata kuliah

serta dicantumkan pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Pedoman Perpustakaan

perguruan tinggi mencatut bahwa dalam menunjang proses pembelajaran sesuai capaian

kurikulum yang diterapkan pada pendidikan tinggi, perpustakaan sebagai jantung universitas

memiliki tanggung jawab dalam memenuhi sumber ajar hingga 80% dari daftar bacaan yang

digunakan dalam proses pembelajaran dari semua matakuliah. Setiap daftar bacaan tersebut

disediakan oleh Perpustakaan Universiras sebanyak 3 eksemplar per 100 orang mahasiswa, 1

eksemplar dalam status pinjam jangka pendek dan 2 eksemplar dalam status pinjam dalam

waktu yang lama (Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004).

Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004.h,. 51-52

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui aturan Nomor 0103/)/1981 pada 11

Maret 1981 dalam Mudjito (2001), menyakan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi

berfungsi sebagai sarana pendukung dalam keterlaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

yang meliputi; 1) Sarana dalam proses terlaksananya proses pembelajaran agar tercapainya

tujuan pendidikan sesuai Kurikulum yang sedang berjalan pada perguruan tinggi; 2) Sarana

pendukung dalam pelaksanaan penelitian bagi civitas akademikanya; 3) Sarana penunjang

kegiatan pengabdian masyarakat.

Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), 13.


B. Pengembangan Koleksi

Purnomo (2010) menjelaskan bahwa Pengembangan Koleksi Perpustakaan

merupakan suatu kegiatan yang menggambarkan tahapan dalam membangun atau

mengembangkan koleksi yang ada di perpustakaan dalam mendukung kegiatan pengajaran,

penelitian dan rekreasi serta berbagai kebutuhan informasi lainnya dari pemustaka yang

memanfaatkan sumber informasi pada perpustakaan. Purnomo juga menjelaskan bahwa

kegiatan pengembangan koleksi terdiri dari beberapa tahapan kegiatan, yaitunya Seleksi,

Penyiangan, dan Evaluasi Koleksi.


18
Pungki Purnomo and Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Danal Perpustakaan (Ciputat:
Lembaga Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010),

C. Evaluasi Koleksi

Menurut Evans (2005):

“The evaluation draws on information compiled from various sources personal


examination of the shelves, qualitative measures, and the impressions of the service
community. Subject specialists give their impressions of the strengths and weaknesses of a
collection. Sometimes, the evaluator employs questionnaires and interviews to collect the
data from many people. Less frequently, specialists’ impressions may constitute the entire
evaluation. Library staff member opinions about the collection add another perspective to
the assessment; often, these views differ sharply from those of the users and those of an
outsider.”

Bahwa evaluasi dapat mengacu dari berbagai sumber, termasuk kekuatan dan
kelemahan koleksi, anggota perpustakaan atau pemustaka dengan cara pendekatan,
menyebarkan kuesioner, wawancara untuk mengunpulkan data, Dan atau pandangan dan
penilaian pemustaka tentang koleksi. Sejalan dengan yang telah di ungkapkan bahwasanya
kepuasan pemustaka terhadap kualitas jasa informasi perpustakaan merupakan program
perpustakaan, yang berkaitan dengan produk dan jasa
Purnomo (2010) menjabarkan bahwa beberapa alasan yang menjadi latar belakang

pentingnya dilakukan evaluasi koleksi di perpustakaan;

1) Sisi Profesional; Pengembangan koleksi terlaksana di perpustakaan secara berkala oleh

pustakawan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi, sehingga pustakawan

berkewajiban melakukannya secara profesional sesuai tahapan, metode, prosedur, dan

aturan yang sudah baku melalui Pedoman Kebijakan Pengembangan Koleksi

Perpustakaan. Tentunya pengembangan dapat dilakukan berdasarkan hasil dari evaluasi


koleksi yang ada di perpustakaan.

2) Sisi Ekonomis; Pengembangan koleksi dilakukan perlu mempertimbangkan biaya yang

diperlukan dalam melaksanakan proses ini, melalui usulan yang sudah tersusun dengan

baik maka anggaran dalam diminimalisir. Maka, pengusulan perlu berangkat dari hasil

evalusi koleksi yang dilakukan sebelumnya.

3) Sisi Administrasi. Atas alasan apapun, segala proses kegiatan perpustakaan perlu

didokumentasikan dengan baik oleh pustakawan termasuk dalam evaluasi koleksi dan

pengembangan koleksi. Hal tersebut gunanya adalah untuk membuktikan atau

memverifikasi fakta tentang segala sesuatu aktifitas perpustakaan secara hitam diatas

putih.

Purnomo and Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Dan Perpustakaan, 82.

Nisonger (2011) telah menjabarkan bahwa pada dasarnya evaluasi koleksi ini

terdiri dari dua bentuk; 1) user-centered; dimana yang menjadi unit analisisnya adalah

pemustaka sebagai pengguna potensial koleksi yang disediakan di perpustakaan, 2)

collection-centered; dimana koleksi menjadi unit analisis dalam melihat ketersediaan

koleksi dari ukuran, cakupan, ketergunaan dan signifikasinya dalam memenuhi

kebutuhan pengguna. 42

Evaluasi koleksi dapat dilakukan dengan berbagai macam Teknik.

Pada penelitian ini penulis melakukan Teknik checklist / list checking.

Checklist / list checking adalah salah satu metode yang dapat digunakan

dalam melakukan evaluasi koleksi dengan pendekatan collection centered.

Checklist merupakan metode yang sudah dikenal dan banyak digunakan.

Kegiatan checklist dilakukan dengan melakukan pencocokan terhadap

ketersediaan koleksi perpustakaan dengan kebutuhan koleksi buku

pengguna. Proses checking menggunakan daftar standar atau bibliografi.43

D. Checklist/list cheking sebagai metode evaluasi koleksi


Kegiatan evaluasi koleksi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, salah

satunya dapat dilakukan dengan menggunakan metode cheklist atau list cheking. Metode

Checklist adalah metode yang digunakan dalam evaluasi koleksi dengan cara mencocokkan

koleksi yang tersedia di perpustakaan dengan kebutuhan kelompok pemustaka menggunakan

acuan daftar standar koleksi atau bibliografi atau sarana yang tersedia di perpustakaan

( Nisonger, 2017).
33
Thomas E Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-

Text Databases:An Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals,‖

Accessed February 16, 2017, http://jounals.ala.org/index.php/lrts/article/view/5090.

34
Danny P Wallace and Connie Van Fleet, ―Library Evaluation: A Casebook Can-Do Guide,‖ n.d.,
http://books.google.co.id.

Wallace (2001) menegaskan bahwa metode Cheklist ini merupakan bentuk metode

tertutup (closed methode) karena menghasilkan keputusan/inference sebuah catatan untuk

sesuatu kriteria tertentu. Evaluasi Koleksi Perpustakaan menggunakan metode cheklist ini

menurut Blane Halliday pada bukunya Library Evaluation dengan sub bahasan Identifying

Library Policy Issues With List Checking, menjelaskan enam tahapan dalam melaksanakan

evaluasi ketersediaan koleksi menggunakan metode list checking sebagai berikut;

Blane Halliday dalam Identifying library policy issues with list checking, dalam

buku Library Evaluation. yaitu:44

1. (identification of an area for evaluation).Identifikasi Materi/ Bahan Pustaka yang

dijadikan sebagai target evaluasi

2. (selection of appropriate lists).Memilih Daftar Acuan yang akan dijadikan sebagai

rujukan dalam evaluasi

3. (definition of terms)Mendifinisikan Istilah atau konsep atau subjek dari bahan

pustaka

4. (checking list against holding)Selanjutnya, memeriksa ketersediaan koleksi melalui

daftar rujukan atau bibliografi yang ditetapkan dan tersedia di perpustakaan

5. (analysis of results for trends)Melakukan analisis terhadap hasil yang ditemukan

6. (decision-making).Hasil Akhir sebagai keputusan evaluasi


34
Danny P Wallace and Connie Van Fleet, ―Library Evaluation: A Casebook Can-Do Guide,‖ n.d.,
http://books.google.co.id.

34

Checklist biasanya digunakan berulang secara periodik untuk

mengukur kemajuan dalam suatu tahapan perkembangan. Clayton dan

Gorman dalam Managing Information Resources in Libraries

menggunakan istilah verification studies adalah mengukur kelayakan

koleksi untuk memenuhi koleksi yang diminta pemustaka menggunakan

bibliografi standar.45

44
Danny P. Wallace and Connie Van Fleet, Library Evaluation: A Casebook and Can-Do
Guide (Libraries Unlimited, 2001), p. 140, https://bit.ly/2TeIjgM.

45
“Managing Information Resources in Libraries: Collection Management in Theory and
Practice,” Library Management 24, no. 1/2 (1 Februari 2003): 96–97,
https://doi.org/10.1108/01435120310454674.

Metode Cheklist dalam evaluasi ketersediaan koleksi dilakukan secara

periodical dan berulang, hal ini bertujuan untuk meninjau dan mengukur ketergunaan

koleksi dan pentingnya dikembangkan. Clayton dan Gorman dalam managing

information resources in libraries menggunakan istilah verification studies sebagai

istilah dalam pengukuran kelayakan suatu koleksi dalam memenuhi kebutuhan

pemustaka menggunakan alat telusur bibliografi standar.35 Bibliografi atau daftar

standar yang digunakan dalam penelitian ini melalui Daftar Bacaan Bahan Ajar yang

ada pada RPS dengan menggunakan metode checklist. Keguanaan Metode checklist

dalam penelitian ini adalah agar dapat diketahui ketersediaan koleksi yang

dimaksudkan tersedia di perpustakaan dengan jumlah yang memadai dalam memenuhi

kebutuhan dosen dalam mengajar dan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhannya

selama proses pembelajaran berlangsung.36


35
Clayton and Gorman, ―Managing Information Resources In Libraries: Collection Management In
Theory And Practice,‖ 2006, www.facetpublishing.co.ok/title.php/id.

36
Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-Text Databases:An
Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals.‖

42
Pungki Purnomo dan Ida Farida, 86.

43
Thomas E. Nisonger, “Use of the Checklist Method for Content Evaluation of Full-Text
Databases,” Library Resources & Technical Services 52, no. 1 (February 29, 2011): p. 21, accessed

January 24, 2019, https://doi.org/10.5860/lrts.52n1.4.

Bibliografi standar dari penelitian yang sedang dilakukan menggunakan daftar


bacaan bahan ajar yang tertera pada setiap RPS atau silabus matakuliah wajib Ilmu
Perpustakaan pada Prodi DIII Ilmu Perpustakaan 2018-2021, Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Daftar tersebut menjadi acuan dalam mengukur
ketersediaan koleksi yang digunakan di Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang.

Populasi penelitian yaitu semua daftar koleksi bahan ajar yang dimuat pada
Daftar Bacaan setiap RPS dari semester satu sampai enam angkatan 2018 yang
berjumlah 13 silabus. Sampel penelitian difokuskan pada RPS mata kuliah
keilmuwan Perpustakaan saja, berjumlah ....

Tabel 3. 1 Jumlah Daftar Bahan Ajar Mata Kuliah Utama Program Studi
DIII Ilmu Perpustakaan Semester 1-7

Jumlah Daftar
No. Mata Kuliah
Bahan Ajar
1. Sejarah Indonesia Kontemporer 9
2. Metode sejarah dan sejarah lisan 10
3. Arkeologi 7
4. Sejarah Kebudayaan Islam Asia Tenggara 33
5. Sejarah Maritim Asia Tenggara 42
Sejarah Kebudayaan Islam di Kawasan
6.
Minoritas Muslim 12
7. Praktikum Sejarah -
Sejarah Ekonomi Timur Tengah dan Asia
8. 8
Tenggara
9. Sejarah, Pariwisata dan Kewirausahaan 22
Menulis kreatif dan menyusun scenario
10. 18
sejarah
11. Kapita selekta 31
12. Kelembagaan islam dan kearifan local 21
13. Museum dan kearsipan 6

TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Data yang dihasilkan kemudian diolah, melalui langkah- langkah berikut:

1. Tahap penyuntingan (Editing)


Berkas- berkas data yang sudah terkumpul selanjutnya dipelajari dan dianalisis
kembali

2. Tahap tabulasi
Hasil analisis data awal di cross-check, didata kembali dan disajikan dalam
bentuk tabel serta grafik untuk memudahkan dalam melakukan analisis dan
hitungan lanjutan.

BAB 4

Hasil Penelitian
A. Deskripsi Data

1. Profil Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang


Sejarah, visi misi, struktur, koleksi dan layanan
Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang berdiri seiring dengan diresmikannya UIN
pada tanggal 29 November 1966. Pimpinan perpustakaan saat itu dijabat langsung
olek Rektor, yaitu Bapak Prof. Mahmud Yunus. Lokasinya pada lantai II gedung
PGA 6 tahun PGAI, sedangkan koleksinya sebagia besar milik perpustakaan
Fakultas Tarbiyah ditambah dengan koleksi pribadi Bapak Prof. Mahmud Yunus.
Tahun 1970, kantor pusat UIN Imam Bonjol Padang termasuk perpustakaannya
dipindahkan ke Mesjid Nurul Iman. Tahun 1972 kantor pusat UIN Imam Bonjol
dan Perpustakaannya menempati gedung baru di jalan Jendral Sudirman no.15
Padang. Tahun 1974, perpustakaan mulai mendapat bantuan dari Departemen
Agama RI. Pada tahun 1986, perpustakaan dipindahkan ke Kampus Lubuk Lintah
di UIN Imam Bonjol Padang.

Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang merupakan perpustakaan perguruan


tinggi yang berada dalam lingkungan kampus UIN Imam Bonjol Padang. Universitas
Islam Negeri Imam Bonjol Padang terus memberikan perhatian signifikan kepada
perpustakaan sebagai jantung universitas.
Gedung Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang
Visi Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang mengiringi Visi UIN Imam
Bonjol yaitu “Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi yang kompetitif di Asean tahun 2037”.
Sedangkan misi dari Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan pelayanan prima kepada pemustaka melalui peningkatan SDM.
b. Meningkatkan sumber-sumber informasi berbasis teknologi dan komunikasi
dengan menjalin kerjasama.
c. Mengumpulkan, mengelola dan mendesiminasikan hasil riset kepada civitas
akademika dan masyarakat luas (Panduan: 2018).
Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang sebagai perpustakaan Perguruan
Tinggi merupakan bagian integral dari Perguruan Tinggi itu sendiri yaitu UIN Imam
Bonjol Padang dan berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat pusat
dan ikut mendukung terlaksananya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Jumlah koleksi Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang hingga saat ini

untuk Buku Teks berjumlah 20.746 Judul.


*) Data 2021
Fasilitas Peminjaman Koleksi

PROGRAM JUMLAH WAKTU

STUDI PINJAMAN PEMINJAMAN


D3 dan S1 5 Buku 7 Hari
S2 dan S3 8 Buku 14 Hari
Dosen dan 8 Buku 14 Hari

Karyawan
Tabel 2.4 Fasilitas Peminjaman Koleksi

2. Profil DIII Ilmu Perpustakaan

Program Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan (D. III I.P.) yang berada di bawah naungan
Fakultas Adab dan Humaniora berkomitmen untuk merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi
tersebut dalam setiap kegiatan mulai dari tingkat fakultas sampai pada tingkat Jurusan.

VISI PRODI D3 ILMU PERPUSTAKAAN

“Menjadi Prodi yang unggul dan kompetitif dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu
Perpustakaan dalam Perspektif Ke-Islaman dan Ke-Indonesia di Asean 2037”

MISI PRODI D3 ILMU PERPUSTAKAAN

1. Mengembangkan keilmuan dan keterampilan profesi di bidang ilmu perpustakaan.


2. Meningkatkan kemampuan berpikri kritis dan analitis mahasiswa dalam bidang Ilmu
Perpustakaan.
3. Menjalin kerjasama keilmuan dan kemitraan profesi dalam bidang perpustakaan dengan
instansi/lembaga yang relevan dengan bidang keilmuan Perpustakaan.
4. Mempersiapkan tenaga siap siap pakai untuk dunia kerja yang relevan.
TUJUAN PRODI D3 ILMU PERPUSTAKAAN

Tujuan dari penyelenggaraan Prodi D3 IP FAH adalah melaksanakan proses belajar mengajar,
memfasilitasi dan menciptakan kondisi akademik dalam rangka membekali peserta didik .

Kurikulum Prodi Diploma ini adalah kurikulum yang mengacu pada ranah pendidikan vokasi yang
berbeda dengan program sarjana pada umumnya. Pengembangan kurikulum D. III Ilmu
Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang dilandasi oleh nilai-nilai teologis, filosofis, kultural,
sosiologis, psikologis dan kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan

Pengembangan kurikulum tidak hanya merupakan abstraksi, akan tetapi lebih pada
upaya mempersiapkan berbagai contoh dan alternatif untuk tindakan yang merupakan inspirasi
dari beberapa ide dan penyesuaian penyesuaian lain yang dianggap penting. Pengembangan
kurikulum adalah perencanaan kesempatan kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk
membawa mahasiswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai sampai di
mana perubahan dimaksud telah terjadi pada diri mereka. Perubahan kurikulum Non KKNI
menjadi berbasis KKNI adalah untuk mempersiapkan mahasiswa prodi D3 Ilmu Perpustakaan
dapat ambil bagian dalam persaingan global minimal dalam kawasan Asia Tenggara. Dengan
sifat keluasan kurikulm KKNI ini diharapkan mahasiwa lulusan D3 Ilmu Perpustakaan bisa lebih
optimal memanfaatkan kesempatan dan lapangan kerja yang lebih luas tidak saja dalam bidang
tugasnya yang merupakan mayor keilmuannya tapi juga dalam bidang yang lain karena sifat
eklektik dari ilmu Perpustakaan itu memungkinkan sekali untuk memperoleh peluang-peluang
tersebut.

5.1.2 Struktur Kurikulum

5.1.2.1 Jumlah SKS minimum untuk kelulusan PS : 110 SKS. Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan
urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

a. Mata Kuliah Penciri Nasional

NO NAMA MATA KULIAH SKS KODE


1 Pancasila 2 1000205
2 Bahasa Indonesia 2 1000207
3 Pengantar Studi al-Quran Hadis 2 1000201
4 Pengantar Studi Hukum Islam 2 1000203
TOTAL 8

b. Mata Kuliah Penciri UIN Imam Bonjol

NO NAMA MATA KULIAH SKS KODE


1 Bahasa Arab 2 1000208
2 Kewarganegaraan 2 1000206
3 Pengantar Studi Pemikiran Islam 2 1000202
4 Pengantar Studi Peradaban Islam 2 1000204
5 Bahasa Inggris 2 1000209
6 Islam dan Budaya Minangkabau 2 1000210
7 Tilawatul Qur’an 2 1100134
8 Praktek Ibadah 2 1100135
9 Menulis Ilmiah 2 1103131
TOTAL 18

c. Mata Kuliah Wajib

NO NAMA MATA KULIAH SKS KODE


1 Pengantar Ilmu Perpustakaan 3 1103101
2 Dasar Dasar Organisasi Informasi 2 1103106
3 Bahasa Arab Profesi 2 1103129
4 Pemilihan dan Pengembangan Koleksi 2 1103104
5 Komputer dan Jaringan 2 1103108
6 Manajemen dan Adm. Perpustakaan 2 1103112
7 Pengantar Teknologi, Informasi dan Komunikasi 2 1103107
8 Manajemen Sumber Daya Elektronik 2 1103115
9 Perencanaan Fasilitas Perpustakaan 2 1103113
10 Bahasa Inggris Profesi 2 1103128
11 Bahasa Arab Profesi Lanjutan 3 1103130
12 Pengatalogan Dasar 3 1103117
13 Klasifikasi Dasar 3 1103119
14 Automasi Perpustakaan 2 1103132
15 Pelayanan Rujukan dan informasi 2 1103122
16 Layanan Rujukan Islam 2 1103123
17 Promosi dan Pemasaran Jasa Perpustakaan 2 1103114
18 Psikologi Komunikasi 2 1103103
19 Pengatalogan Lanjutan 3 1103118
20 Klasifikasi Lanjutan 3 1103120
21 Sarana Bibliografi 2 1103126
22 Pemrograman dan Rancangan Web 3 1103110
23 Perpustakaan Digital 2 1103109
24 Literasi Informasi 3 1103124
25 Khaligrafi 2 1103301
26 Metode Penelitian dan Pengembangan 2 1103125
27 Pengindeksan dan Pengabstrakan 3 1103121
28 Multimedia 2 1103111
29 Etika Profesi Pustakawan 2 1103102
30 Pelestarian Bahan Pustaka 2 1103105
31 PKL 6 1103116
32 Tugas Akhir 4 1000215
TOTAL 83
d. Mata Kuliah Pilihan

NO NAMA MAKUL SKS KODE


1 Desain Grafis 2 1103302
2 Video Editing 2 1103303
3 Layanan Perpustakaan 2 1103133
4 English for Tourism 2 1103304
TOTAL 8
Catatan : M.K. Pilihan yang wajib diambil hanya 2 dari 4 mata kuliah yang tersedia
Berikut perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun
terakhir:
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Materi Beberapa upaya perbaikan yang


telah dilakukan oleh jurusan DIII Ilmu
Perpustakaan berkaitan dengan
materi pembelajaran adalah sebagai
berikut:
Upaya perbaikan yang dilakukan
jurusan DIII Ilmu Perpustakaan
berkaitan dengan materi
pembelajaran tersebut
memberikan hasil sebagai berikut:
a. Meng-update silabus
perkuliahan dan muatan
materi yang diberikan kepada
mahasiswa dengan
a. Jurusan merilis silabus yang
mempertimbangkan relevansi
telah direvisi oleh dosen
materi dengan kondisi aktual
konsorsium DIII Ilmu
yang ada di lingkungan
Perpustakaan yang
mahasiswa dan berbagai
dikumpulkan dalam bentuk
problematika terkini yang
buku. Kumpulan revisi
wujud di tengah masyarakat.
silabus yang dicetak pada
tahun ajaran 2014/2015
tersebut terlihat berisi materi-
materi yang lebih membumi
b. Komitmen dalam penggunaan dibandingkan silabus yang
referensi dan bahan ajar dipakai sebelumnya.1
terbaru dalam perkuliahan.
Pihak jurusan menganggap ini b. Dalam silabus revisi terbaru
sebagai suatu hal yang yang dibukukan oleh jurusan,
penting dalam rangka dosen terlihat telah banyak
memperkenalkan mencantumkan referensi
perkembangan terbaru dalam yang dicetak dalam kurun
disiplin keilmuan yang waktu sepuluh tahun terakhir
dipelajari mahasiswa. sebagai rujukan materi.
Telah nampak pula animo
dosen untuk menelusuri
berbagai referensi asing
yang tersedia dalam bahan
referensi online.

c. Pada mata kuliah yang c. Sebagian besar dosen


berorientasi keterampilandan melahirkan modul untuk
praktik, jurusan menyarankan mata kuliah yang diampu.
kepada dosen untuk Hal ini menjadi alat ataupun
menyiapkan modul dan metode dosen dalam
memberikan contoh-contoh perkuliahan. Sebagai
aplikatif yang dekat dengan hasilnya perkuliahan lebih
mahasiswa. Penggunaan terarah sesuai dengan yang
kalimat bahasa Arab sebagai telah tercantum dalam modul
1 bentuk contoh penerapan teori
Dokumen V.46: Buku RPS Mata Kuliah Jurusan DIII Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Metode Beberapa upaya perbaikan yang Upaya perbaikan yang dilakukan


Pembelajaran telah dilakukan jurusan DIII Ilmu jurusan DIII Ilmu Perpustakaan
Perpustakaan berkaitan dengan berkaitan dengan materi
metode pembelajaran adalah pembelajaran tersebut
sebagai berikut: memberikan hasil sebagai berikut:

a. Mahasiswa menjadi terlatih


dalam meramu gagasan
a. Memperbanyak porsi mata yang dikumpulkan dari
kuliah jurusan yang berbagai referensi yang
pembelajarannya dibaca. Pada beberapa
menggunakan metode makalah yang disusun oleh
presentasi makalah. Hal ini mahasiswa, telah nampak
dilakukan guna membiasakan refleksi pemahaman
mahasiswa dalam menyusun mahasiswa terhadap esensi
gagasan dalam tulisan karya dan substansi penyusunan
ilmiah sederhana dan karya ilmiah sederhana.
mempresentasikan poin-poin Pada tahap yang lebih jauh,
penting dari makalah yang beberapa mahasiswa telah
disusun. Pada hakikatnya, mampu melakukan kritik
metode pembelajaran ini terhadap sumber yang ia
ditujukan untuk menciptakan kutip dan menarik
mahasiswa yang lebih aktif kesimpulan dari berbagai
dalam proses perkuliahan. konsep yang ia kemukakan.

b. Menurut pengakuan
beberapa dosen,
penggunaan piranti
multimedia dalam
b. Membiasakan mahasiswa dan menjelaskan materi
dosen untuk menggunakan perkuliahan mampu
piranti pembelajaran berbasis meningkatkan fokus
multimedia. Dosen yang mahasiswa dalam
menyampaikan materi memperhatikan uraian
disarankan untuk dosen. Fitur-fitur bernuansa
mengemasnya dalam bentuk eye catching yang digunakan
powerpoint, sehingga dapat dosen juga meningkatkan
memancing mahasiswa untuk minat mahasiswa untuk
lebih perhatian dalam belajar. bertanya. Selain itu,
Mahasiswa yang penggunaan piranti
mempresentasikan makalah multimedia bagi mahasiswa
juga diminta untuk membuat yang mempresentasikan
presentasi dalam format makalah terbukti dapat
powerpoint, sehingga dapat meningkatkan kreatifitas
memiliah mana poin-poin mahasiswa dalam meramu
penting makalah yang mesti gagasan dan
2
Dokumen V.47: Beberapa modul yang disusun oleh dosen jurusan DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

disampaikan dengan baik.


mempresentasikannya. Hal
ini otomatis memacu
semangat mahasiswa lain
untuk berdiskusi.

Penggunaan Beberapa upaya perbaikan yang Upaya perbaikan yang dilakukan


Teknologi telah dilakukan jurusan DIII Ilmu jurusan DIII Ilmu Perpustakaan
Pembelajaran Perpustakaan berkaitan dengan berkaitan dengan penggunaan
penggunaan teknologi pembelajaran teknologi pembelajaran dalam
adalah sebagai berikut: perkuliahan tersebut memberikan
hasil sebagai berikut:

a. Jurusan menyarankan kepada


dosen untuk memanfaatkan a. Dosen telah banyak
berbagai fitur media yang ada menggunakan aplikasi
di internet dalam proses seperti youtube dan media
perkuliahan. Dosen sosial dalam mencari materi
ditekankan untuk memilih perkuliahan.
gambar, video, ataupun
tulisan yang ada di internet
sebagai bahan latihan bagi
mahasiswa.

b. Memaksimalkan penelusuran
referensi berbasis electronic
book (e-book).
b. Dengan tersedianya
berbagai judul e-book untuk
keilmuan di internet,
mahasiswa menjadi lebih
mudah dalam memperoleh
materi dan rujukan dalam
menyusun makalah. Hal ini
membuat mahasiswa tak lagi
merasa sulit untuk
menemukan bahan bacaan
pada mata kuliah yang
dijalani. Pada sisi lain,
pemanfaatan e-book sebagai
referensi perkuliahan juga
meringankan biaya buku
bagi mahasiswa.
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil

(1) (2) (3)

Cara-cara Upaya perbaikan yang telah Cara evaluasi yang banyak dan
Evaluasi dilakukan jurusan DIII Ilmu bertingkat membuat dosen
Perpustakaan berkaitan dengan menjadi lebih objektif dalam
cara-cara evaluasi adalah dengan menilaiproggres mahasiswa. Dalam
menyusun bentuk evaluasi beberapa tahun belakangan,
pembelajaran menjadi beragam dan pemberian nilai pada umumnya
bertingkat. Di antara bentuk evaluasi memuat cara-cara evaluasi yang
yang dilakukan dalam perkuliahan cukup banyak dan bertingkat
adalah: tersebut. Hal ini bahkan
diakomodir oleh pihak Akama UIN
a. Laporan bacaan
b. Kuis insidentil Imam Bonjol Padang dalam blanko
c. Laporan observasi nilai mahasiswa yang diunggah
d. UTS pada Sistem Informasi.
e. UAS

3. Daftar Matakuliah Wajib Keilmuwan

NO NAMA MATA KULIAH SKS KODE


1 Pengantar Ilmu Perpustakaan 3 1103101
2 Dasar Dasar Organisasi Informasi 2 1103106
3 Bahasa Arab Profesi 2 1103129
4 Pemilihan dan Pengembangan Koleksi 2 1103104
5 Komputer dan Jaringan 2 1103108
6 Manajemen dan Adm. Perpustakaan 2 1103112
7 Pengantar Teknologi, Informasi dan Komunikasi 2 1103107
8 Manajemen Sumber Daya Elektronik 2 1103115
9 Perencanaan Fasilitas Perpustakaan 2 1103113
10 Bahasa Inggris Profesi 2 1103128
11 Bahasa Arab Profesi Lanjutan 3 1103130
NO NAMA MATA KULIAH SKS KODE
12 Pengatalogan Dasar 3 1103117
13 Klasifikasi Dasar 3 1103119
14 Automasi Perpustakaan 2 1103132
15 Pelayanan Rujukan dan informasi 2 1103122
16 Layanan Rujukan Islam 2 1103123
17 Promosi dan Pemasaran Jasa Perpustakaan 2 1103114
18 Psikologi Komunikasi 2 1103103
19 Pengatalogan Lanjutan 3 1103118
20 Klasifikasi Lanjutan 3 1103120
21 Sarana Bibliografi 2 1103126
22 Pemrograman dan Rancangan Web 3 1103110
23 Perpustakaan Digital 2 1103109
24 Literasi Informasi 3 1103124
25 Layanan Perpustakaan 2 1103116
26 Metode Penelitian dan Pengembangan 2 1103125
27 Pengindeksan dan Pengabstrakan 3 1103121
28 Multimedia 2 1103111
29 Etika Profesi Pustakawan 2 1103102
30 Pelestarian Bahan Pustaka 2 1103105
TOTAL 72
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Mata Kuliah Wajib Prodi DIII Ilmu
Perpustakaan

Pada bagian ini memberikan penjelasan yang berkaitan

dengan point pertama dalam rumusan masalah yaitu

ketersediaan koleksi dari daftar bacaan wajib pada RPKPS

setiap matakuliah wajib. Pendataan ini dilakukan pada seluruh

koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan UIN Imam Bonjol

Padang.

Mata kuliah Wajib Prodi DIII Ilmu Perpustakaan

berjumlah 13 matakuliah. Tabel berikut menunjukkan hasil

cheklist pada matakuliah wajib yang sudah terdata.

Tabel Mata kuliah

Checklist
No. Ada Tidak Judul bahan ajar
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho
1  Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia V, PN.
Jakarta : Balai Pustaka, 1984
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho
2 X Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia VI, PN.
Jakarta : Balai Pustaka, 1984
M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern
3 X
1200- 2004, Jakarta : Serambi Ilmu Semesta,
2005.
Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah
Indonesia Baru, Sejarah Pergerakan Nasional
4 X
dari Kolonialisme sampai Nasionalisme, Jilid II,
Jakarta: Gramedia, 1988.

Pada mata kuliah sejarah indonesia kontemporer terdapat 9 (Sembilan)


daftar bahan bacaan. Hanya tersedia 2 (dua) dengan persentase (22%) sebagian
kecil. Sedangkan yang tidak tersedia 7 (tujuh) dengan persentase (78%) hampir
seluruhnya. Buku yang tersedia di perpustakaan berjumlah 2 eksemplar dan
berbahasa indonesia, terdiri dari 1 eksemplar dari buku judul Sejarah Nasional
Indonesia V karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, 1
eksemplar dari buku judul Detik-Detik Yang Menentukan, Jalan Panjang
Indonesia Menuju Demokrasi karya Bachruddin Yusuf Habibie. Mata kuliah ini
dilaksanakan pada semester 5 (lima).

Berikut hasil persentase ketersediaan koleksi mata kuliah utama

semester satu sampai enam tahun ajaran 2018/2021.

Tabel 4. 15 Persentase Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Mata


Kuliah Utama Program Studi Sejarah dan
Peradaban Islam
Jumlah Jumlah Jumlah
daftar ketersediaan ketidaktersediaan
No Mata Kuliah
pustaka koleksi (%) koleksi (%)
silabus Material (%) Material (%)
Sejarah
1 Indonesia 9 2 22% 7 78%
Kontemporer
Metode sejarah
2 10 1 10% 9 90%
dan sejarah lisan
3 Arkeologi 7 1 14% 6 86%
Sejarah
Kebudayaan
4 33 7 21% 26 79%
Islam Asia
Tenggara
Sejarah Maritim
5 42 8 19% 34 81%
Asia Tenggara

Hasil penelitian ini didapat dari perhitungan yang menggunakan rumus sebagai
berikut
Persentase Ketersediaan Koleksi : 32/220 x 100% = 15%
Persentase Ketidaktersediaan Koleksi : 188/220 x 100% = 85%

Dari data tabel di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk diagram


Berikut hasil tabulasi data di atas dapat dilihat bahwa jumlah daftar sebanyak
220 judul, jumlah yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora adaalah
sebesar 32 judul atau dengan persentase 15%. Kemudian yang tidak tersedia di
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora totalnya mencapai 188 judul atau dengan
persentase 85%.

Pada mata kuliah dengan persentase kategori tidak ada


satupun (0%) terdapat 3 (tiga) mata kuliah, lalu dengan
persentase kategori sebagian kecil (1% - 25%) terdapat 8
(delapan) mata kuliah, kemdudian untuk persentase kategori
hampir setengahnya (26% - 49%) terdapat 1 (satu) mata
kuliah.
Hal ini didukung oleh hasil observasi penulis terhadap
data silabus yang diperoleh dari Prodi Sejarah dan Peradaban
Islam kemudian di cocokan dengan data base di perpustakaan
melalui sistem OPAC (Online Public Access Catalog).
Hasilnya menunjukkan bahwa ada daftar bahan bacaan yang
data sesuai dengan sistem di OPAC namun saat di lakukan
pengecekkan di rak buku, koleksi yang dimaksud tidak
tersedia. Sehingga koleksi perpustakaan masih terbilang
kurang lengkap dari yang dimuat oleh silabus mata kuliah di
silabus utama Prodi Sejarah dan Peradaban Islam.
Menurut Standar Nasional Perpustakaan 010: 2011
tentang jenis dan jumlah koleksi di perpustakaan perguruan
tinggi menyatakan bahwa (dalam hal ini yang dimaksud
adalah Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora) harus
menyediakan jumlah buku wajib yang disediakan di
perpustakaan berjumlah 144 judul buku wajib per program
studi. Maka mengacu pada standar tersebut Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta belum dapat memenuhi standar yang ada di atas,
dengan hanya 15 % saja ketersediaan berdasarkan silabus
Prodi Sejarah dan Peradaban Islam. Kemudian diperkuat oleh
salah satu informan (Katua Prodi Sejarah dan Peradaban
Islam) yang menyatakan bahwa:
“Iya memang terkait referensi yang ada di
Perpustakaan FAH sangat sedikit, untuk yang lebih
lengkapnya ada di Pusat Perpustakaan. Jika tidak ada di
dua perpustakaan itu mahasiswa mencari sendiri di
tempat lain seperti di perpustakaan UI atau
perpustakaan perguruan tinggin lainnya”57
Ketidaktersediaan koleksi berdasarkan silabus mata

kuliah utama Prodi Sejarah dan Peradaban Islam di

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dikarenakan

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora hanya sebagai

penunjang dari Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Hal ini senada dengan pendapat kepala Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora yang menyatakan bahwa:

“Fakultas
itu hanya sebagai perpustakaan penunjang,
jadi yang memiliki kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan koleksi adalah Pusat Perpustakaan”58
2. Kebutuhan dan Ketergunaan Koleksi dari sisi Bahasa
3. Kebutuhan dan Ketergunaan Koleksi dari sisi...

C. Pembahasan
1. Strategi Perpustakaan UIN IB Padang dalam memenuhi
Ketersedian Koleksi Bahan Ajar khususnya DIII Ilmu
Perpustakaan
2. Strategi Prodi DIII Perpustakaan dalam memenuhi Ketersedian
Koleksi Bahan Ajar
3. Rancangan Pedoman Kebijakan Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Perguruan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai