1. Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran Kurikulum 2013 (K.13) di
Perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih/ 2019.
Skripsi ini membahas tentang Evaluasi Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran
K.13 Di Perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ketersediaan koleksi buku paket mata pelajaran K.13 dan untuk mengetahui ketersediaan koleksi buku
penunjang K.13 di perpustakaan SMP Negeri 1 Prabumulih. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi, Untuk mengevaluasi atau mengetahui ketersediaan koleksi
mata pelajaran Kurikulum 2013 (K.13) tersedia atau tidak peneliti menggunakan metode checklist
(daftar cek). Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan uji keabsahan data dengan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan peneliti, bahwa ketersediaan koleksi mata pelajaran berdasarkan silabus Kurikulum (K.13)
tersedia namun jumlah buku yang disediakan perpustakaan belum memenuhi standar koleksi yang
seharusnya dipenuhi perpustakaan karena jumlah bukunya tidak memenuhi semua kebutuhan siswa-
siswi SMP Negeri 1 Prabumulih seperti pada kelas VII jumlah seluruh buku per mata pelajaran
dengan siswa-siswi tidak seimbang, pada kelas VIII dan IX jumlah buku dan siswa-siswinya
memenuhi standar koleksi yang seharusnya disediakan perpustakaan, kemudian ketersediaan koleksi
buku penunjang berdasarkan silabus K.13 tersedia namun jumlahnya belum seluruhnya memenuhi
kebutuhan guru-guru seperti koleksi buku penunjang Agama Islam kelas VIII, Bahasa Inggris kelas
VII dan VIII, Bahasa Indonesia kelas IX, Seni Budaya kelas VIII dan IX, PJOK kelas VII dan IX,
Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII dan IX , Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII dan Prakarya kelas
VIII dan IX. Salah satu alasan ketersediaan koleksi buku paket mata pelajaran dan buku penunjang
belum memenuhi kebutuhan siswa-siswi dan guru-guru karena terbatasnya dana yang diberikan
Pemerintah dan edisi yang saat ini digunakan baru diperbaharui yaitu dari edisi 2014 menjadi 2017.
Kata Kunci: Evaluasi, Ketersediaan Koleksi, Silabus, Perpustakaan Sekolah.
2. Analisis Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Berbasis Silabus Jurusan Bahasa Dan Sastra Di
Perpustakaan UIN SGD Bandung/ Tesis 2011.
Tesis ini membahas tentang ketersediaan koleksi bahan ajar berbasis silabus Jurusan Bahasa dan
Sastra di Perpustakaan UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ketersediaan koleksi serta faktor yang mempengaruhi ketersediaan koleksi di
Perpustakaan UIN SGD Bandung sesuai dengan daftar bacaan pada silabus bahan ajar mata kuliah
utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode checklist dalam mengukur dan
menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan UIN SGD Bandung
tidak memenuhi kebutuhan koleksi bahan ajar utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Hal ini dikarenakan
oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kurangnya koordinasi antara pihak jurusan dengan pihak
perpustakaan, dan kebijakan pengembangan perpustakaan diatur oleh pihak rektorat. Peneliti
menyarankan agar adanya koordinasi antara perpustakaan, jurusan, dan dosen dalam pengadaan
koleksi perpustakaan. Serta adanya kerjasama antara pihak rektorat dengan perpustakaan dalam hal
melakukan kebijakan pengembangan koleksi. Kata kunci: Koleksi bahan ajar, silabus, Perpustakaan
UIN SGD Bandung.
3. Ketersediaan Koleksi Berdasarkan Silabus Dan Standar Ban-Pt : Analisis Koleksi Perpustakaan IAIN
Pekalongan Untuk Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan/2019
Ketersediaan koleksi sering dianggap sebagai ukuran efektivitas perpustakaan atau kinerja
perpustakaan secara keseluruhan. Karena pengguna hanya menilai ketersediaan koleksi berdasarkan
yang dia butuhkan, bukan yang perpustakaan sediakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan
mengidentifikasi ketersediaan koleksi perpustakaan IAIN Pekalongan berdasarkan silabus jurusan
PAI FTIK IAIN Pekalongan, menganalisis ketersediaan koleksi berdasarkan standar BAN-PT, serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pengadaan koleksinya. Pendekatan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan sifat deskriptif. Teknik analisis data menggunakan metode
checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan koleksi untuk semua jenis mata
kuliah adalah sebanyak 409 judul atau sebesar 50%, dan ketidaktersediaan koleksi sebanyak 301 judul
atau sebesar 42%. Dan kategori ketersediaan koleksi Perpustakaan IAIN Pekalongan berdasarkan
analisis dari standar BAN-PT sangat baik. Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam ketersediaan
koleksi berdasarkan silabus adalah karena tidak semua dosen menyerahkan silabus ke jurusan,
beberapa koleksi yang ada dalam daftar pustaka silabus yang merupakan terbitan instansi pemerintah
tidak tersedia, dan ada beberapa koleksi yang sudah tidak diterbitkan lagi
4. Evaluation Of Academic Library Collection Using A Check-List Method/ Kornelija Petr Balog,
Marija Bugarski 2014.
The purpose of this paper is to evaluate the quality of the ILS library collection of the Faculty of
Humanities and Social Sciences (FHSS) in Osijek, Croatia and its congruence with the curriculum.
The quality of the collection is measured using the check-list method. The required and optional
reading lists of the Department of Information Sciences at the FHSS (academic year 2011/2012) are
used as standard lists that the library holdings are compared to. The results found that the library does
not have 30.8 per cent of the titles on the reading lists. The remaining 33.9 per cent of the titles are
accessible in the library, 28.5 per cent are free electronic resources, and 6.8 per cent of titles are
accessible for students through the Department’s Moodle, Learning Management System. The study
provides data about the titles available and not available in the FHSS library. However, it does not
differentiate between the titles on the required and optional reading lists. This study provides the
FHSS librarians with the list of titles that should be obtained in the near future. In Croatia, very few
papers on collection assessment have been published so far, and this is the first study about the quality
of a library collection at the University of Osijek. The paper attempts to fill that gap and contribute to
a deeper understanding of the quality of library collections in the Croatian academic setting.
5. Neneng Ulyah (NIM 1113025100003) Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu
Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Dibawah bimbingan Bapak Pungki
Purnomo, MLIS., Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan koleksi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dalam memenuhi kebutuhan bahan rujukan yang sesuai dengan silabus matakuliah
utama semester satu sampai dengan semester empat jurusan ilmu perpustakaan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan gabungan yaitu antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan
kuantitatif digunakan untuk menghitung prosentase ketersediaan koleksi yang sesuai dengan silabus
jurusan ilmu perpustakaan, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi
tentang ketersediaan koleksi yang sesua idengan silabus. Metode yang digunakan untuk mengukur
dan menganalisis ketersediaan koleksi bahan ajar tersebut adalah metode cheklist, metode ini
diterapkan dengan melakukan pengecekan dan pencocokan pada koleksi perpustakaan menggunakan
daftar bahan ajar utama yang disusun berdasarkan silabus mata kuliah. Penelitian ini menggunakan
teori berdasarkan ketentuan yang tertulis dalam Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi yang
menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan 80% bahan ajar yang
dibutuhkan dalam silabus mata kuliah untuk setiap jurusan dan program studi. Dari 20 koleksi
terdapat 87 daftar pustaka dalam silabus yang dibutuhkan mahasiswa semester 1 sampai semester 4
Jurusan Ilmu Perpusatakaan, hanya sebagian kecil saja yang tersedia yaitu 14 judul buku atau
sebesar 16.1%, sedangkan yang tidak tersedia hampir sebanyak 73 judul buku atau sebesar
83,9%.Adapun faktor yang memperngaruhi ketersediaan koleksi perpustakaan secara umum adalah
keterbatasan waktu yang dimiliki perpustakaan dalam mengusulkan daftar bahanpustaka yang
dibutuhkan kepada pihak jurusan, ditambah dengan perkembangan informasi saat ini yang
mengalihkan ketertarikan dosen terhadap bahan rujukan buku dengan menggunakan jurnal atau
mengakses informasi dalam internet.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora sesuai dengan daftar bacaan dalam silabus mata kuliah utama Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam, untuk mengetahui upaya Perpustakaan FAH untuk memenuhi ketersediaan koleksi
sesuai dengan silabus mata kuliah utama di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam dan untuk mengetahui
upaya Prodi Sejarah dan Peradaban Islam dalam memenuhi koleksi bahan ajar perkuliahan. Penelitian
ini menggunakan pendekatan gabungan (mixed method) yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung persentase ketersediaan koleksi yang
sesuai dengan silabus Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, sedangkan pendekatan kualitatif
digunakan untuk memperoleh informasi tentang upaya Perpustakaan FAH dan Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam dalam memenuhi ketersediaan koleksi sesuai dengan bahan ajar. Instrumen
penelitian ini adalah berisi daftar bacaan yang menjadi acuan dari silabus mata kuliah utama Prodi
Sejarah dan Peradaban Islam yang kemudian dicocokan dengan koleksi perpustakaan. Pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknis analisis ini
menggunakan teknik analisis deskriptif. Peneltiian ini menggunakaan Standar Nasional Perpustakaan
Perguruan Tinggi 010: 2011 tentang jenis dan jumlah koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yaitu
menyatakan bahwa jumlah buku wajib yang disediakan di perpustakaan berjumlah 144 judul buku
wajib per program studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi dari 13 silabus
mata kuliah utama terkumpul 220 daftar pustaka yang dibutuhkan mahasiswa dari semester 5 sampai
7 di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam, hanya sebagian kecil saja yang tersedia 32 judul atau sebesar
15%. Sedangkan yang tidak tersedia hampir sebagian besar 188 judul atau sebesar 85%. Adapun
upaya yang dilakukan pihak perpustakaan dalam memenuhi ketersediaan koleksi yakni dengan
menanyakan kepada mahasiswa dan dosen terkait koleksi apa saja yang dibutuhkan dan mengadakan
workshop terkait penelusuran informasi memanfaatkan database jurnal online dan ebook yang
dilanggan oleh pihak Pusat Perpustakaan. Sedangkan upaya yang dilakukan Prodi Sejarah dan
Peradaban Islam untuk memenuhi koleksi bahan ajar yakni dengan cara mengusulkan list
inventarisasi buku-buku ke pimpinan fakultas agar dapat di ditindaklanjuti oleh pihak perpustakaan
dan pihak prodi juga menyarankan kepada para mahasiswanya untuk mencari referensi di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau perpustakaan lainnya.
Kajian Teori
Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi menegaskan bahwa fungsi dari koleksi jenis
bahan ajar disediakan perpustakaan dalam memenuhi tujuan kirikulum yang ada pada
perguruan tinggi. Berbagai bahan ajar yang digunakan pada seluruh mata kuliah tentunya
menggunakan berbagai macam judul buku untuk mendukung proses pembelajaran, setiap
bahan ajar yang digunakan telah ditetapkan sebelumnya oleh dosen pengampu mata kuliah
perguruan tinggi mencatut bahwa dalam menunjang proses pembelajaran sesuai capaian
kurikulum yang diterapkan pada pendidikan tinggi, perpustakaan sebagai jantung universitas
memiliki tanggung jawab dalam memenuhi sumber ajar hingga 80% dari daftar bacaan yang
digunakan dalam proses pembelajaran dari semua matakuliah. Setiap daftar bacaan tersebut
disediakan oleh Perpustakaan Universiras sebanyak 3 eksemplar per 100 orang mahasiswa, 1
eksemplar dalam status pinjam jangka pendek dan 2 eksemplar dalam status pinjam dalam
Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004.h,. 51-52
Maret 1981 dalam Mudjito (2001), menyakan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi
yang meliputi; 1) Sarana dalam proses terlaksananya proses pembelajaran agar tercapainya
tujuan pendidikan sesuai Kurikulum yang sedang berjalan pada perguruan tinggi; 2) Sarana
penelitian dan rekreasi serta berbagai kebutuhan informasi lainnya dari pemustaka yang
kegiatan pengembangan koleksi terdiri dari beberapa tahapan kegiatan, yaitunya Seleksi,
C. Evaluasi Koleksi
Bahwa evaluasi dapat mengacu dari berbagai sumber, termasuk kekuatan dan
kelemahan koleksi, anggota perpustakaan atau pemustaka dengan cara pendekatan,
menyebarkan kuesioner, wawancara untuk mengunpulkan data, Dan atau pandangan dan
penilaian pemustaka tentang koleksi. Sejalan dengan yang telah di ungkapkan bahwasanya
kepuasan pemustaka terhadap kualitas jasa informasi perpustakaan merupakan program
perpustakaan, yang berkaitan dengan produk dan jasa
Purnomo (2010) menjabarkan bahwa beberapa alasan yang menjadi latar belakang
diperlukan dalam melaksanakan proses ini, melalui usulan yang sudah tersusun dengan
baik maka anggaran dalam diminimalisir. Maka, pengusulan perlu berangkat dari hasil
3) Sisi Administrasi. Atas alasan apapun, segala proses kegiatan perpustakaan perlu
didokumentasikan dengan baik oleh pustakawan termasuk dalam evaluasi koleksi dan
memverifikasi fakta tentang segala sesuatu aktifitas perpustakaan secara hitam diatas
putih.
Nisonger (2011) telah menjabarkan bahwa pada dasarnya evaluasi koleksi ini
terdiri dari dua bentuk; 1) user-centered; dimana yang menjadi unit analisisnya adalah
kebutuhan pengguna. 42
Checklist / list checking adalah salah satu metode yang dapat digunakan
satunya dapat dilakukan dengan menggunakan metode cheklist atau list cheking. Metode
Checklist adalah metode yang digunakan dalam evaluasi koleksi dengan cara mencocokkan
acuan daftar standar koleksi atau bibliografi atau sarana yang tersedia di perpustakaan
( Nisonger, 2017).
33
Thomas E Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-
Text Databases:An Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals,‖
34
Danny P Wallace and Connie Van Fleet, ―Library Evaluation: A Casebook Can-Do Guide,‖ n.d.,
http://books.google.co.id.
Wallace (2001) menegaskan bahwa metode Cheklist ini merupakan bentuk metode
sesuatu kriteria tertentu. Evaluasi Koleksi Perpustakaan menggunakan metode cheklist ini
menurut Blane Halliday pada bukunya Library Evaluation dengan sub bahasan Identifying
Library Policy Issues With List Checking, menjelaskan enam tahapan dalam melaksanakan
Blane Halliday dalam Identifying library policy issues with list checking, dalam
pustaka
34
bibliografi standar.45
44
Danny P. Wallace and Connie Van Fleet, Library Evaluation: A Casebook and Can-Do
Guide (Libraries Unlimited, 2001), p. 140, https://bit.ly/2TeIjgM.
45
“Managing Information Resources in Libraries: Collection Management in Theory and
Practice,” Library Management 24, no. 1/2 (1 Februari 2003): 96–97,
https://doi.org/10.1108/01435120310454674.
periodical dan berulang, hal ini bertujuan untuk meninjau dan mengukur ketergunaan
standar yang digunakan dalam penelitian ini melalui Daftar Bacaan Bahan Ajar yang
ada pada RPS dengan menggunakan metode checklist. Keguanaan Metode checklist
dalam penelitian ini adalah agar dapat diketahui ketersediaan koleksi yang
36
Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-Text Databases:An
Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals.‖
42
Pungki Purnomo dan Ida Farida, 86.
43
Thomas E. Nisonger, “Use of the Checklist Method for Content Evaluation of Full-Text
Databases,” Library Resources & Technical Services 52, no. 1 (February 29, 2011): p. 21, accessed
Populasi penelitian yaitu semua daftar koleksi bahan ajar yang dimuat pada
Daftar Bacaan setiap RPS dari semester satu sampai enam angkatan 2018 yang
berjumlah 13 silabus. Sampel penelitian difokuskan pada RPS mata kuliah
keilmuwan Perpustakaan saja, berjumlah ....
Tabel 3. 1 Jumlah Daftar Bahan Ajar Mata Kuliah Utama Program Studi
DIII Ilmu Perpustakaan Semester 1-7
Jumlah Daftar
No. Mata Kuliah
Bahan Ajar
1. Sejarah Indonesia Kontemporer 9
2. Metode sejarah dan sejarah lisan 10
3. Arkeologi 7
4. Sejarah Kebudayaan Islam Asia Tenggara 33
5. Sejarah Maritim Asia Tenggara 42
Sejarah Kebudayaan Islam di Kawasan
6.
Minoritas Muslim 12
7. Praktikum Sejarah -
Sejarah Ekonomi Timur Tengah dan Asia
8. 8
Tenggara
9. Sejarah, Pariwisata dan Kewirausahaan 22
Menulis kreatif dan menyusun scenario
10. 18
sejarah
11. Kapita selekta 31
12. Kelembagaan islam dan kearifan local 21
13. Museum dan kearsipan 6
2. Tahap tabulasi
Hasil analisis data awal di cross-check, didata kembali dan disajikan dalam
bentuk tabel serta grafik untuk memudahkan dalam melakukan analisis dan
hitungan lanjutan.
BAB 4
Hasil Penelitian
A. Deskripsi Data
Jumlah koleksi Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang hingga saat ini
Karyawan
Tabel 2.4 Fasilitas Peminjaman Koleksi
Program Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan (D. III I.P.) yang berada di bawah naungan
Fakultas Adab dan Humaniora berkomitmen untuk merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi
tersebut dalam setiap kegiatan mulai dari tingkat fakultas sampai pada tingkat Jurusan.
“Menjadi Prodi yang unggul dan kompetitif dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu
Perpustakaan dalam Perspektif Ke-Islaman dan Ke-Indonesia di Asean 2037”
Tujuan dari penyelenggaraan Prodi D3 IP FAH adalah melaksanakan proses belajar mengajar,
memfasilitasi dan menciptakan kondisi akademik dalam rangka membekali peserta didik .
Kurikulum Prodi Diploma ini adalah kurikulum yang mengacu pada ranah pendidikan vokasi yang
berbeda dengan program sarjana pada umumnya. Pengembangan kurikulum D. III Ilmu
Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang dilandasi oleh nilai-nilai teologis, filosofis, kultural,
sosiologis, psikologis dan kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan
Pengembangan kurikulum tidak hanya merupakan abstraksi, akan tetapi lebih pada
upaya mempersiapkan berbagai contoh dan alternatif untuk tindakan yang merupakan inspirasi
dari beberapa ide dan penyesuaian penyesuaian lain yang dianggap penting. Pengembangan
kurikulum adalah perencanaan kesempatan kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk
membawa mahasiswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai sampai di
mana perubahan dimaksud telah terjadi pada diri mereka. Perubahan kurikulum Non KKNI
menjadi berbasis KKNI adalah untuk mempersiapkan mahasiswa prodi D3 Ilmu Perpustakaan
dapat ambil bagian dalam persaingan global minimal dalam kawasan Asia Tenggara. Dengan
sifat keluasan kurikulm KKNI ini diharapkan mahasiwa lulusan D3 Ilmu Perpustakaan bisa lebih
optimal memanfaatkan kesempatan dan lapangan kerja yang lebih luas tidak saja dalam bidang
tugasnya yang merupakan mayor keilmuannya tapi juga dalam bidang yang lain karena sifat
eklektik dari ilmu Perpustakaan itu memungkinkan sekali untuk memperoleh peluang-peluang
tersebut.
5.1.2.1 Jumlah SKS minimum untuk kelulusan PS : 110 SKS. Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan
urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:
b. Menurut pengakuan
beberapa dosen,
penggunaan piranti
multimedia dalam
b. Membiasakan mahasiswa dan menjelaskan materi
dosen untuk menggunakan perkuliahan mampu
piranti pembelajaran berbasis meningkatkan fokus
multimedia. Dosen yang mahasiswa dalam
menyampaikan materi memperhatikan uraian
disarankan untuk dosen. Fitur-fitur bernuansa
mengemasnya dalam bentuk eye catching yang digunakan
powerpoint, sehingga dapat dosen juga meningkatkan
memancing mahasiswa untuk minat mahasiswa untuk
lebih perhatian dalam belajar. bertanya. Selain itu,
Mahasiswa yang penggunaan piranti
mempresentasikan makalah multimedia bagi mahasiswa
juga diminta untuk membuat yang mempresentasikan
presentasi dalam format makalah terbukti dapat
powerpoint, sehingga dapat meningkatkan kreatifitas
memiliah mana poin-poin mahasiswa dalam meramu
penting makalah yang mesti gagasan dan
2
Dokumen V.47: Beberapa modul yang disusun oleh dosen jurusan DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil
b. Memaksimalkan penelusuran
referensi berbasis electronic
book (e-book).
b. Dengan tersedianya
berbagai judul e-book untuk
keilmuan di internet,
mahasiswa menjadi lebih
mudah dalam memperoleh
materi dan rujukan dalam
menyusun makalah. Hal ini
membuat mahasiswa tak lagi
merasa sulit untuk
menemukan bahan bacaan
pada mata kuliah yang
dijalani. Pada sisi lain,
pemanfaatan e-book sebagai
referensi perkuliahan juga
meringankan biaya buku
bagi mahasiswa.
Upaya Perbaikan
Butir
Tindakan Hasil
Cara-cara Upaya perbaikan yang telah Cara evaluasi yang banyak dan
Evaluasi dilakukan jurusan DIII Ilmu bertingkat membuat dosen
Perpustakaan berkaitan dengan menjadi lebih objektif dalam
cara-cara evaluasi adalah dengan menilaiproggres mahasiswa. Dalam
menyusun bentuk evaluasi beberapa tahun belakangan,
pembelajaran menjadi beragam dan pemberian nilai pada umumnya
bertingkat. Di antara bentuk evaluasi memuat cara-cara evaluasi yang
yang dilakukan dalam perkuliahan cukup banyak dan bertingkat
adalah: tersebut. Hal ini bahkan
diakomodir oleh pihak Akama UIN
a. Laporan bacaan
b. Kuis insidentil Imam Bonjol Padang dalam blanko
c. Laporan observasi nilai mahasiswa yang diunggah
d. UTS pada Sistem Informasi.
e. UAS
Padang.
Checklist
No. Ada Tidak Judul bahan ajar
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho
1 Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia V, PN.
Jakarta : Balai Pustaka, 1984
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho
2 X Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia VI, PN.
Jakarta : Balai Pustaka, 1984
M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern
3 X
1200- 2004, Jakarta : Serambi Ilmu Semesta,
2005.
Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah
Indonesia Baru, Sejarah Pergerakan Nasional
4 X
dari Kolonialisme sampai Nasionalisme, Jilid II,
Jakarta: Gramedia, 1988.
Hasil penelitian ini didapat dari perhitungan yang menggunakan rumus sebagai
berikut
Persentase Ketersediaan Koleksi : 32/220 x 100% = 15%
Persentase Ketidaktersediaan Koleksi : 188/220 x 100% = 85%
“Fakultas
itu hanya sebagai perpustakaan penunjang,
jadi yang memiliki kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan koleksi adalah Pusat Perpustakaan”58
2. Kebutuhan dan Ketergunaan Koleksi dari sisi Bahasa
3. Kebutuhan dan Ketergunaan Koleksi dari sisi...
C. Pembahasan
1. Strategi Perpustakaan UIN IB Padang dalam memenuhi
Ketersedian Koleksi Bahan Ajar khususnya DIII Ilmu
Perpustakaan
2. Strategi Prodi DIII Perpustakaan dalam memenuhi Ketersedian
Koleksi Bahan Ajar
3. Rancangan Pedoman Kebijakan Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Perguruan Tinggi