Amnion pada kehamilan aterm berupa sebuah membran yang kuat dan ulet tetapi
lentur. Amnion adalah membran janin yang paling dalam dan berdampingan
dengan cairan amnion. Struktur avaskular khusus ini memiliki peran penting
dalam kehamilan pada manusia. Pada banyak kasus obstetrik, pecahnya selaput
ketuban secara dini pada kehamilan dini merupakan penyebab tersering pelahiran
preterm .Amnion adalah jaringan yang menentukan hampir semua kekuatan
regang membran janin. Dengan demikian, pembentukan komponen -komponen
amnion yang mencegah ruptur atau robekan sangatlah penting bagi keberhasilan
kehamilan.
dengan membran janin kedua, korion laeve. Elemen penting yang “hilang” pada
amnion manusia adalah sel otot polos, saraf, pembuluh limfe, dan yang penting,
pembuluh darah.
Selain sel epitel yang melapisi paling dalam amnion (cairan amnion),
terdapat sebuah lapisan sel mirip-fibroblas (mesenkim) yang kemungkinan juga
berasal dari mesoderm mudigah. Pada awal embriogenesis manusia, sel-sel
mesenkim amnion terletak tepat di samping permukaan basal epitel. Dengan
demikian, pada saat ini permukaan amnion adalah suatu struktur yang terdiri dari
dua lapis sel dengan jumlah sel epitel dan mesenkim kira-kira setara. Bersamaan
dengan pertumbuhan dan perkembangannya, terjadi pengendapan kolagen
diantara kedua lapisan sel ini. Hal ini menandai dimulainya pembentukan lapisan
padat amnion, yang juga menyebabkan terpisahnya kedua lapisan sel amnion
tersebut. Seiring dengan membesarnya kantung amnion untuk menutupi plasenta
dan kemudian korion frondosum pada sekitar minggu ke-10 sampai 14, terjadi
pengurangan kepadatan sel-sel mesenkim secara progresif. Sel-sel ini terus saling
memisah dan dalam prosesnya menjadi tersebar secara jarang. Tampaknya bahwa
pada awal kehamilan sel-sel epitel amnion bereplikasi dengan kecepatan yang
relatif lebih besar daripada sel mesenkim. Pada kehamilan aterm, sel epitel
membentuk suatu epitel kontinu tanpa-celah di permukaan janin amnion.
Sementara itu, sel-sel mesenkim tersebar secara luas, dan dihubungkan oleh
jaringan kisi-kisi halus matriks ekstrasel disertai adanya serat-serat tipis yang
panjang.
SEL EPITEL AMNION. Sel epitel melapisi seluruh sisi dalam (cairan amnion)
membran amnion di semua bagian. Ini adalah sel-sel yang biasanya dirujuk dan
paling sering diteliti dalam penyelidikan tentang cairan amnion. Permukaan apikal
sel epitel dipenuhi oleh mikrovilus yang berkembang sempurna, sesuai dengan
fungsinya sebagai tempat perpindahan utama antara cairan amnion dengan amnion
.Sel-sel epitel juga aktif secara metabolis; sebagai contoh, sel-sel ini merupakan
tempat sintesis inhibitor jaringan metaloproteinase-1 .