Anda di halaman 1dari 31

ANATOMI DASAR PANGGUL

dr. Dwi Cahya Puspitasari

Moderator:
dr. Ratih Krisna, SpOG, Subsp Urogin – RE

Department of Obstetrics and Gynaecology


Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya
dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang
2022
DASAR PANGGUL

 Dasar panggul adalah komplek jaringan yang terletak antara peritonium paling bawah dan
Vulva yang tersusun dari otot jaringan ikat, pembuluh darah, saraf, lemak dan kelenjar

FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
 Fungsi dasar panggul adalah menyokong menggantung organ visera
(visera pelvik) yang terdiri dari organ genitalia, saluran kemih bawah
dan saluran cerna bagian bawah

 Lapisan dasar panggul menurut DeLancy


 Lavel 1 : Fasia endopelvik
 Lavel 2 : Diafragma pelvis
 Lavel 3 : Diafragma urogenital
 Level 4 : Perineum dan sfingter ani eksterna
Level dasar panggul

Fasia endopelvik Diafragma pelvis/ Diafragma urogenital PERINEUM DAN


level 1 levator ani Lavel 3 SFINGTER ANI
Level 2 LEVEL 4
• Lig. kardinale Otot pubokoksigeus Serabut-serabut otot Serabut-serabut otot
• Lig. sakrouterina Otot puboservikalis Iskiokavernosus Bulbokavernosus
• Fas. Puboservikalis Otot iliokoksigius Bulbokavernosus Transpersaperinei
• Fas. Rektovaginalis transpersaperinei` Sfingter ani eksterna
• Pubouretralis
Fas. parakolpium Levator ani
Pubovaginalis
Puboanalis
Fasia Endopelvik

Hellfritzsch MB. Sobotta : Atlas of Human Anatomy Internal Organs. Elsevier. 2015.
FUNGSI DASAR PANGGUL

 Fasia endopelvik

Ligamen kardinale dan sakrouterina menggantung puncak vagina dan servik


uteri kedinding lateral panggul dan ketulang sakro

Serviks uteri Lig. Kardinale lateral samping


lig. Sakrouterina dinding panggul
1/3 atas vagina
dan tulang sakrum
PENGGANTUNG ATAU PENYOKONG DINDING VAGINA

Fasia endopelvik menyokong dan memperkuat dinding


vagina
Fasia puboservikalis, rektovaginalis dan parakolpium
Fasia puboservikalis
(dinding anterior vagina)
Dinding 1/3 tengah Fasia Arkus tendenius fasia pelvik
vagina parakolpium dinding samping panggul
Fasia rektovaginal
(dinding posterior vagina)
DIAFRAGMA PELVIS ATAU LEVATOR-ANI

1. Menggantung, menarik bagian organ pelvik-genitalia ke anterior tulang pubis


dan menekan agar lumen tertutup dalam keadaan istirahat atau stress,
merupakan penyokong utama dari organ pelvis
2. Membentuk hiatus genetalis atau hiatus diafragmatika, dimana organ pelvik
uretra vagina dan anorektal melewati hiatus ini
OTOT-OTOT LEVATOR ANI
(Diapragma pelvis)

 Pubococcygeus

 Puborectalis

 Iliococcygeus

 PUBOCOCCYGEUS + ILIOCOCCYGEUS

 Membentuk sling dibelakang rektum, dan berbentuk seperti huruf U

 Mempunyai liang (hiatus) genital

 Membentuk levator plate


FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
DIAFRAGMA UROGENITAL

 Mempertahankan agar lumen vagina distal tetap utuh sehingga disfungsi dasar
panggul tetap utuh merupakan lapisan yang terletak dibawah levator ani
 Berfungsi pada hubungan seksual
 Penggantung dinding vagina distal (puboservikalis) sebelum puboservikalis melekat
pada simpisis pubis
Diafragma urogenital

FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
PERINEUM DAN SFINGTER ANI EKSTERNA
 Dasar panggul paling bawah membantu agar anatomi fungsi vagina distal baik mencegah
turunnya vagina, keluar introitus vagina, berfungsi dalam hubungan seksual

FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
VAGINA
 Vagina merupakan tabung silinder yang pipih, terutama disusun oleh jaringan fibromuskular,
fasia endopelviks
 Dinding anterior vagina dibentuk oleh fasia puboservikalis
 Dinding belakang vagina dibentuk oleh fasia rektovaginalis
 Puncak vagina dan porsio digantung oleh kompleks ligament uterosakro kardinale
 Bagian lateral dinding vagina tengah digantung kelateral samping panggul oleh ligamentum
parakolpium
 Dinding distal vagina bagian anterior (puboservikalis) melekat pada diafragma urogenital dan
selanjutnya berinsersio pada tulang simpisis pubis
 Bagian distal belakang dinding vaginal (rektovaginalis) melekat pada arkustendenius fasia
rektovaginalis dan perineal body
Dinding vagina anterior

puboservikalis
Fasia
Lingkaran
Kapsul servik
Peri servik

Serviks
Servik
Kompleks Lig. kardinale Kompleks Lig. kardinale
sakrouterina sakrouterina

Kanalis servikalis
rektovaginalis
Fasia

Dinding vagina posterior


VAGINA
 Vagina merupakan tabung silinder Dinding vagina anterior

yang pipih, terutama disusun oleh


Perineal membran

puboservikalis
Fasia
jaringan fibromuskular Kapsul servik Lingkaran
Peri servik

 Dinding anterior
Serviks
 Dibentuk oleh fasia puboservikalis, Kompleks Lig. kardinale
sakrouterina
Kompleks Lig. kardinale
sakrouterina

 Bagian superior melekat pada lingkaran


periservik

rektovaginalis
Fasia
Kanalis servikalis

 Bagian lateral melekat pada arkustendenius


fasia pelviks (ATFP) Perineal Body

 Bagian Dinding vagina posterior


distal melekat pada perineal
membran
VAGINA
Dinding vagina anterior
 Dinding posterior Perineal membran

puboservikalis
Fasia
 Dibentuk oleh fasia rektovaginalis
Kapsul servik Lingkaran
Peri servik
 Bagian superior melekat pada lingkaran
periservik
Serviks
Kompleks Lig. kardinale Kompleks Lig. kardinale
 Dinding samping melekat pada arkus tendenius sakrouterina sakrouterina

fasiarektalis (ATFRF)

rektovaginalis
Fasia
 Bagian distal melekat pada perineal body Kanalis servikalis

Perineal Body

Dinding vagina posterior


FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
FUNGSI VAGINA
1. Mengeluarkan darah haid
2. Untuk bersanggama
3. Untuk melahirkan anak
4. Mencegah agar tidak terdapat prolap organ pelvik
atau disfungsi organ pelvik lainnya
 Biladinding vagina dan penyokong atau penggantung
vagina baik, tidak ada prolap organ pelvik
 Biladasar panggul normal maka prolap organpelvik,
inkontinensia urin, inkontinensia alvi dan disfungsi
seksual tidak terjadi
PENGGANTUNG ATAU PENYOKONG
DINDING VAGINA
Diafragma pelvis
 Terdiri dari otot levator ani yang menyebar dari simpisis kedalam rongga panggul dibelakang rektum,
dibelakang rektum otot levator ani sebelah kanan dan kiri bersatu yang kemudian melekat pada tulang
koksigeus
 Otot levator ani membentuk hiatus, diafragmatika, dimana vagina rektum dan uretra masuk dalam
hiatus ini
 Hiatus ini selalu ngecil tanpa istirahat karena otot levator ani selalu berkontraksi dan akan membesar
kalau otot levator ani rusak atau lemah atau diperintahkan berelaksasi oleh otak
 Kerusakan atau kelemahan otot levator ani akan menyebabkan hiatus membesar dan sumbu vagina
menjadi tegak lurus sehingga organ pelvik yang ada diatasnya akan mudah turun kedalam vagina
FUNGSI OTOT LEVATOR ANI

 Menarik rektum, vagina dan uretra ke anterior tulang pubis


dan menekan agar lumen tertutup dalam keadaan istirahat
dan stres
 Penyokong utama dari organ pelvis
PENGGANTUNG ATAU PENYOKONG
DINDING VAGINA

Diafragma urogenital
 lapisan dasar panggul yang terletak dibawah diafragma
pelvik, tempat melekatnya fasia puboservikalis distal
(vagina distal), berfungsi mencegah turunnya organ
pelviks keluar vagina.
PENGGANTUNG ATAU PENYOKONG DINDING
VAGINA

Perineal body dan sfingter ani eksterna


 Bagian paling bawah dasar panggul mencegah turunnya organ
pelvis keluar liang kemaluan
OTOT-OTOT LEVATOR ANI
(Diapragma pelvis)

 Pubococcygeus

 Puborectalis

 Iliococcygeus
 PUBOCOCCYGEUS + ILIOCOCCYGEUS

 Membentuk sling dibelakang rektum, dan berbentuk seperti huruf U

 Mempunyai liang (hiatus) genital

 Membentuk levator plate


MEMBRAN PERINEUM
(diafragma urogenital)

 SEGITIGA YANG DIBUAT OLEH


 Serabut-serabut otot kompresor
 Serabut uretrovaginal
 Otot tranversal perinei profunda
 FUNGSI :
Menggantung dinding lateral vagina bawah dan perineal
bodi ke iskhiopubis, memperkuat dinding uretra
PERINEAL BODY

 Jaringan yang terdiri dari serabut otot-otot:


 Otot bulbocavernosus

 Otot transversal perinei superficial

 Otot levator ani

 Otot sfingter ani eksterna


FRANK H. NETTER. Atlas of Human Anatomy, Seventh Edition. Elsevier Inc. 2019.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai