Anda di halaman 1dari 34

Journal Reading

KOMPLEMEN SERUM KADAR C3 SEBELUM KEHAMILAN


ADALAH PREDIKTOR PERSALINAN PREMATUR UNTUK
KEHAMILAN DENGAN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

Penyaji:
dr.Dwi Cahya Puspitasari

Moderator:

Pembimbing:
dr. Afifa Ramadanti, SpA(K)

DEPARTEMEN OBTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 1
2022
OUTLINE

Latar Belakang
Bahan dan Metode
Hasil
Diskusi
Kesimpulan
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 2
LATAR BELAKANG
Systemic lupus erythematosus (SLE) terjadi terutama pada wanita usia
reproduksi.

Pasien hamil dengan SLE memiliki luaran kelahiran yang buruk seperti
keguguran, kelahiran prematur, dan hambatan pertumbuhan janin.

Peningkatan aktivitas penyakit SLE selama kehamilan, C3 atau C4


yang rendah, dan dosis glukokortikoid oral yang tinggi  faktor - faktor
yang mempengaruhi kelahiran prematur pada kehamilan dengan
komplikasi SLE.

Perawatan prakonsepsi untuk kehamilan dengan SLE belum ditetapkan.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 3
TUJUAN

Untuk memperjelas prediktor kelahiran prematur pada kehamilan


wanita dengan systemic lupus erythematosus (SLE).

Untuk menyelidiki prediktor kelahiran prematur sebelum


kehamilan dari perspektif pentingnya perawatan prakonsepsi.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 4
BAHAN DAN METODE

Pasien dan desain studi

• Pasien SLE hamil yang dirawat di Osaka Medical College Hospital


antara Januari 2000 dan Oktober 2020.
• Semua pasien ini memenuhi kriteria revisi SLE dari American
College of Rheumatology 1997.
• C3 untuk tingkat komplemen serum diukur dan dievaluasi.
• Antibodi antinuklear, antibodi anti-dsDNA, antibodi anti-RO/SSA
dan anti-RNP, dan antibodi antifosfolipid (aPL) juga dievaluasi.
• Nefritis lupus ditentukan berdasarkan adanya proteinuria (0,5
g/hari atau lebih tinggi) atau cetakan seluler.
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 5
BAHAN DAN METODE
Pengobatan SLE

• Menyelidiki GC dan imunosupresan seperti azathioprine


(AZA), tacrolimus (TAC), dan hydroxychloroquine (HCQ)
sehubungan dengan kandungan pengobatan sebelum
dan selama kehamilan.

Evaluasi hasil janin dan aktivitas penyakit


SLE
• Kelahiran prematur  persalinan setelah 28 minggu
tetapi lebih awal dari 37 minggu kehamilan.
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 6
BAHAN DAN METODE
Analisis statistik

• Analisis statistik dilakukan dengan uji chi-squared atau


uji Fisher’s exact untuk data biner dan dengan uji Mann-
Whitney U untuk data kontinu antara dua kelompok.
• Model regresi logistik multivariat digunakan, dan odds
ratio (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) dihitung
untuk memeriksa faktor risiko independen untuk
kelahiran prematur.
• Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak statistik JMP Pro for Windows, versi
13.0.
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 7
HASIL
Tabel 1. Luaran janin dan karakteristik pasien dan obat sebelum hamil
N = 108
Luaran janin
Kelahiran hidup, n (%) 83 (76.9)
Kelahiran cukup bulan, n (%) 56 (51.9)
Kelahiran prematur, n (%) 27 (25.0)
Keguguran, n (%) 11 (10.2)
Kehilangan janin, n (%) 3 (2.8)
Aborsi elektif, n (%) 11 (10.2)
Umur, tahun 33 (30 - 36)
Durasi SLE, tahun 8 (4 - 13)
Riwayat lupus nephritis, n (%) 29 (26.9)
SLEDAI, skor 0 (0 - 4)

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 8
Tabel 1. Luaran janin dan karakteristik pasien dan obat sebelum hamil (lanjutan)
Penggunaan terapi pulse steroid sebelumnya, n (%) 27 (25.0)
Penggunaan IVCY sebelumnya, n (%) 14 (13.0)
Prednisolon, n (%) 91 (84.3)
Dosis prednisolon, mg/hari 10 (5 - 12)
Azathioprine, n (%) 23 (21.3)
Takrolimus, n (%) 49 (45.3)
HCQ, n (%) 11 (10.2)
Kadar C3 serum, mg/ dL 81 (74 - 92)
Anti-ds-DNA positif Ab, n (%) 73 (67,6)
Anti-dsDNA Ab, IU/ml 5.1 (2.5 - 8.4)
Positif anti-Ro/SS-A Ab, n (%) 38 (35.2)
LA positif atau anti-aCL-IgG Ab atau anti- 2 GP1 Ab 46 (43)
Anti-RNP positif Ab, n (%) 35 (32,4)
Positif anti-Sm Ab, n (%) 9 (8.3)

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 9
Jumlah
kehamilan
N=108

Kehilangan
Keguguran
janin N=3
N=11 (10,2%)
(2,8%)

Aborsi elektif Gambar 1. Luaran janin dari semua


N=11 (10,2%) 108 kehamilan. Delapan puluh tiga
kehamilan (76,9%) menghasilkan
kelahiran hidup, 11 keguguran (pada
5-11 minggu), 3 kelahiran mati, dan 11
Kelahiran Kelahiran aborsi. Dua puluh tujuh dari 83
cukup bulan prematur kelahiran hidup adalah kelahiran
prematur.
N=56 (51,9%) N=27 (25%)

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 10
Tabel 2. Perbandingan latar belakang pasien kelahiran cukup bulan dan kelahiran prematur
Kelahiran cukup bulan Kelahiran prematur nilai p
Jumlah pasien 56 27
Usia kehamilan saat melahirkan, minggu 38.0 (37.0–39.0) 34.0 (32.0–36.0) < 0,001
Berat badan lahir, g 2892 (2610–3115) 2154 (1568–2400) < 0,001
Umur, tahun 32 (30–36) 34 (31–36) 0.249
Durasi SLE, tahun 7,5 (3,3–11,8) 9.0 (5.0-16.0) 0,056
Nefritis lupus, n (%) 8 (14.3) 14 (51.9) < 0,001
APS, n (%) 21 (37.5) 12 (44,4) 0,634
SLEDAI, skor 0 (0–4) 1 (0–4) 0.225
SLEDAI 4, n (%) 3 (5.4) 5 (18.5) 0.103
Preeklamsia, n (%) 3 (5.4) 5 (18.5) 0.106
komorbiditas
Diabetes mellitus, n (%) 5 (8.9) 6 (22.2) 0,163
Hipertensi, n (%) 3 (5.4) 5 (18.5) 0.106
Penggunaan terapi pulse steroid 7 (12.5) 11 (40.7) 0.009
sebelumnya, n (%)
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 11
Tabel 2. Perbandingan latar belakang pasien kelahiran cukup bulan dan kelahiran prematur
(lanjutan)
Kelahiran cukup Kelahiran prematur nilai p
bulan
Penggunaan IVCY sebelumnya, n (%) 6 (10.7) 5 (18.5) 0,326
Dosis prednisolon, mg/hari 9.0 (3.1–11.0) 10.0 (7.0-12.0) 0,181
Azathioprine, n (%) 14 (25.0) 3 (11.1) 0.245
Takrolimus, n (%) 25 (44,6) 15 (55.6) 0,482
HCQ, n (%) 5 (8.9) 4 (14.8) 0,463
Kadar C3 serum, mg/ dL 87,5 (75,0–96,3) 77,5 (68,2–84,8) 0,027
Anti-ds-DNA positif Ab, n (%) 35 (62.5) 20 (74.1) 0,333
Anti-dsDNA Ab, IU/ml 5.9 (3.0–8.4) 3.0 (1.8–7.4) 0,082
Positif anti-Ro/SS-A Ab, n (%) 19 (33.9) 10 (37.0) 0.810
Anti-RNP positif Ab, n (%) 19 (33.9) 9 (33.3) 1.000
Positif anti-Sm Ab, n (%) 3 (5.4) 3 (11.1) 0,385

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 12
Gambar 2. Transisi setiap parameter
sebelum dan sesudah kehamilan
antara kelompok kelahiran cukup
bulan dan kelompok kelahiran
prematur.
a.Tingkat serum C3 dari kelompok
kelahiran prematur lebih rendah
daripada kelompok kelahiran cukup
bulan selama semua periode.
b.Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara titer antibodi anti-
dsDNA selama semua periode.
c.Tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam skor SLEDAI
selama semua periode.
d.Dosis GC pada trimester kedua
dan ketiga secara signifikan lebih
tinggi pada kelahiran prematur.
*P < 0,05, ***P < 0,005, ****P <
0,001, NS Tidak signifikan.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 13
Tabel 3. Faktor Risiko Kelahiran Prematur
Odds ratio 95% CI nilai p
Usia saat hamil (per unit) 1.134 0,977–1,328 0,086
Riwayat lupus nefritis 6.267 1,750–22,443 0,005
Komplemen serum rendah 3 (<85 IU/ml) 4.754 1,373-16,461 0,014
Penggunaan terapi pulse steroid 2.640 0,708–9,845 0.14
sebelumnya

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 14
Gambar 3. Hubungan antara jumlah faktor risiko dan jumlah minggu persalinan. Angka kelahiran prematur (rasio
kelahiran prematur/kelahiran total) adalah 7,7% (2/26) pada pasien tanpa faktor risiko (riwayat lupus nephritis dan
kadar C3 serum sebelum hamil < 85 mg/dl), 39,0% (16/41) pada mereka yang memiliki 1 faktor risiko, dan 66,7%
(8/12) pada mereka yang memiliki 2 faktor risiko. Semakin besar jumlah faktor risiko tersebut, semakin tinggi
angka kelahiran prematur (P = 0,0007).
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 15
Gambar 4. Hubungan antara kadar C3 serum sebelum hamil dengan jumlah minggu persalinan pada kasus skor
SLEDAI 4. Angka kelahiran prematur lebih tinggi secara bermakna pada kelompok C3 rendah sebelum hamil
(<85 mg/dl ) (42,1%) dibandingkan kelompok C3 tinggi (C3 85 mg/dl) (14,7%) (P = 0,018). Jumlah minggu
persalinan adalah 37 (35-38) pada kelompok C3 rendah, yang secara signifikan lebih awal dari pada kelompok
C3 tinggi 38 (37-39) (P = 0,044).
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 16
Gambar 5. Perbandingan setiap
parameter selama kehamilan
antara kelompok C3 tinggi (≥ 85
mg/dl) dan rendah (< 85 mg/dl)
pada saat sebelum hamil. a Titer
antibodi anti-dsDNA tidak
berbeda secara signifikan
selama semua periode. b Skor
SLEDAI pada pra-kehamilan
dan trimester pertama
kehamilan lebih rendah pada
kelompok C3 tinggi. c Dosis
glukokortikoid tidak berbeda
secara signifikan selama semua
periode. *P < 0,05, **P < 0,01,
****P < 0,001, NS Tidak
signifikan.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 17
DISKUSI
Saat ini, ada laporan terbatas
tentang pengelolaan dan
pengobatan SLE sebelum
kehamilan, yang penting dari
perspektif perawatan
prakonsepsi.

Penelitian ini menunjukkan


untuk pertama kalinya bahwa
kadar C3 serum pra-kehamilan
<85 mg/dl, selain riwayat lupus
nefritis, merupakan faktor risiko
kelahiran prematur.
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 18
DISKUSI
Lupus nefritis dan riwayatnya
berhubungan dengan luaran
janin yang buruk dan juga
dikenal sebagai risiko kelahiran
prematur pada kehamilan
dengan SLE.

Penelitian ini juga menunjukkan


bahwa riwayat lupus nefritis
merupakan risiko kelahiran
prematur.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 19
DISKUSI

Pada kehamilan dengan SLE, perlu memperhatikan eksaserbasi aktivitas


penyakit SLE dan, pada saat yang sama, manajemen ibu.

Penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan dalam skor SLE-DAI antara
kelompok kelahiran prematur dan cukup bulan dari pra-kehamilan hingga
seluruh periode kehamilan. Namun, kadar serum C3 pada kelompok kelahiran
prematur lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kelahiran cukup bulan
dari sebelum kehamilan hingga seluruh kehamilan.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 20
KETERBATASAN
Dilakukan dengan sejumlah kecil pasien di satu
institusi.

Jenis lupus nefrritis tidak dapat diidentifikasi


dengan biopsi ginjal.

Perubahan jenis dan penggunaan imunosupresan


pada pasien hamil dengan SLE dari waktu ke
waktu dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Pertumbuhan selanjutnya dari anak-anak atau


hasil jangka panjang dari ibu tidak dapat
dievaluasi.
Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 21
KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen yang berfokus pada riwayat lupus
nephritis selain kadar C3 serum dalam perawatan prakonsepsi adalah penting
untuk memprediksi dan mencegah kelahiran prematur pada wanita dengan SLE.

Perawatan prakonsepsi dapat meningkatkan keselamatan peristiwa kehidupan


kehamilan dan persalinan, yang telah menjadi tantangan bagi pasien SLE.

Hiramatsu Y, Isoda K, Kotani T, Nakamura E, Wada Y, Fujiki Y, et al. Pre-pregnancy serum complement C3 level is a predictor of preterm birth for pregnancies with systemic lupus erythematosus. Arthritis Res Ther;23(1):1–11. 22
• Pasien SLE hamil yang dirawat di Osaka Medical
POPULATION
College Hospital antara Januari 2000 dan Oktober 2020.

• Tingkat komplemen serum C3 pada kelompok kelahiran


INTERVENTION
prematur.

• Tingkat komplemen serum C3 pada kelompok kelahiran


COMPARATION
cukup bulan.

23
OUTCOME
Tingkat komplemen C3 serum pra-kehamilan secara
signifikan lebih rendah pada kelompok kelahiran
prematur dibandingkan kelompok kelahiran penuh.
Analisis multivariat mengidentifikasi riwayat lupus
nephritis dan kadar C3 yang rendah (<85 mg/dl)
sebelum hamil sebagai faktor risiko kelahiran
prematur.

Semakin besar jumlah faktor risiko ini, semakin tinggi


angka kelahiran prematur.

Pada kasus skor SLEDAI 4, angka kelahiran


prematur lebih tinggi pada kelompok C3 rendah
sebelum hamil (< 85 mg/dl) dibandingkan pada
kelompok C3 tinggi (≥ 85 mg/dl).
24
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
1 Desain studi, survei Penelitian ini Penelitian ini merupakan survei yang
atau registrasi? menggunakan metode melibatkan 108 kehamilan pada 74
studi kasus-kontrol pasien SLE. Studi ini membandingkan
retrospektif . karakteristik klinis pra-kehamilan dan
aktivitas penyakit pada wanita-wanita ini
antara kelompok kelahiran prematur dan
kelompok kelahiran penuh untuk memilih
faktor prediktif untuk kelahiran prematur
sebelum kehamilan.

25
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
2 Penalaran induktif Penalaran deduktif Penelitian ini melaporkan tentang
atau deduktif? prediktor kelahiran prematur sebelum
kehamilan, terutama dalam hal
pentingnya perawatan prakonsepsi.
3 Jenis dan skala Variabel independen: Data disajikan sebagai nilai median
masing-masing Karakteristik klinis pra- (rentang interkuartil [IQR]) atau jumlah
variabel dalam kehamilan dan aktivitas subjek.
penelitian ini? penyakit.
Variabel terikat :
Kelompok kelahiran
prematur dan kelompok
kelahiran cukup bulan.

26
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
4 Jenis datanya? Data sekunder Data pasien dikumpulkan baik
berdasarkan rekam medis.
5 Mengelompokkan atau Kelompok Data dikelompokkan menjadi
memisahkan data? kelompok kelahiran prematur dan
cukup bulan.
6 Data ad hoc atau Ad hoc Penelitian ini menggunakan data
rutin? antara Januari 2000 hingga Oktober
2020.
7 Ukuran tendensi Ada Persentase digunakan untuk
sentral, posisi dan mengukur kecenderungan dan posisi .
dispersi?

27
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
8 Tabel yang digunakan Ada 3 tabel dalam Tabel 1. Luaran janin dan karakteristik
untuk menyajikan hasil penelitian ini. pasien serta obat-obatan sebelum
penelitian ini? kehamilan
Tabel 2. Perbandingan latar belakang
pasien kelahiran cukup bulan dan
kelahiran prematur
Tabel 3. Faktor Risiko Kelahiran
Prematur

28
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
9 Grafik yang Ada 4 grafik dalam Gambar 1. Transisi setiap parameter sebelum dan
digunakan dalam penelitian ini. sesudah kehamilan antara kelompok kelahiran
makalah ini? cukup bulan dan kelompok kelahiran prematur.
Gambar 2. Hubungan antara jumlah faktor risiko
dan jumlah minggu persalinan.
Gambar 3. Hubungan antara kadar C3 serum
sebelum hamil dengan jumlah minggu persalinan
pada kasus skor SLEDAI 4.
Gambar 4. Perbandingan setiap parameter
selama kehamilan antara kelompok C3 tinggi (≥
85 mg/dl) dan rendah (< 85 mg/dl) pada saat
sebelum hamil

29
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
10 Kualitas data Semua pasien dikelola di Penelitian ini dilakukan dengan
penelitian? rumah sakit kami dari pra- sejumlah kecil pasien di satu institusi.
kehamilan sampai Namun, ini memungkinkan kami
melahirkan, dan semua untuk melakukan penelitian dengan
data juga dikumpulkan di kriteria terpadu untuk memantau data
rumah sakit kami. setiap pasien.

30
PENILAIAN KRITIS
Tid Pertanyaan Menjawab Penjelasan
ak
11 Bias? Potensi bias dalam penelitian Perubahan dalam jenis dan
ini tidak dijelaskan. penggunaan imunosupresan
dalam hamil pasien dengan SLE
dari waktu ke waktu mungkin
telah mempengaruhi studi hasil.
12 Perhitungan ukuran Ukuran sampel tidak dihitung Subyek penelitian adalah pasien
sampel untuk sebelumnya. SLE hamil yang dirawat di
penelitian ini? Osaka Medical College Hospital
antara Januari 2000 dan
Oktober 2020. Secara total, 108
kehamilan dari 74 pasien
dianalisis .

31
PENILAIAN KRITIS
No Pertanyaan Jawaban Penjelasan
13 Teknik Pengambilan
pengambilan sampel teknik
sampel? tidak
diperhitungkan
sebelumnya.
14 Analisis Ada beberapa Data disajikan sebagai nilai median (rentang interkuartil
statistik? metode untuk [IQR]) atau jumlah subjek. Analisis statistik dilakukan
menganalisis dengan uji chi-kuadrat atau uji eksak Fisher untuk data
data dalam biner dan dengan uji Mann-Whitney U untuk data kontinu
penelitian ini. antara dua kelompok. Kemudian, mereka memilih
kandidat sebagai prediktor kelahiran prematur dan
kemudian melakukan analisis kurva receiver operating
character (ROC). Model regresi logistik multivariat
digunakan.
32
PENILAIAN KRITIS
Tid Pertanyaan Menjawab Penjelasan
ak
15 Kesalahan untuk Nilai P < 0,05 Odds ratio (OR) dan interval
menyimpulkan hasil dianggap signifikan. kepercayaan 95% (CI) dihitung untuk
analisis statistik? memeriksa faktor risiko independen
untuk kelahiran prematur.
16 Bagaimana penyajian Hasilnya disajikan • Hasil disajikan menggunakan median,
hasil dalam makalah dalam bentuk narasi, persentase, dan tabel perbandingan
ini? tabel, dan gambar. termasuk analisis statistik ( p value).
• Untuk setiap tabel, ada
penjelasannya.

33
34

Anda mungkin juga menyukai