Anda di halaman 1dari 26

SISTEM TRAKTUS URINARIUS

DAN GENITALIA MASCULINA


Kelompok B1:
Putri Primastuti Handayani 102013477
Nicky Sanita 102014193
Melvin Andrean 102015042
Felichika Earlene 102015072
Jack Angka Pasinggi 102015085
Evi Nurkalim 102015108
Laotesa Rammang 102015144
Evan Rhesa Sudarto 102015165
Rini Sintya 102015173
Skenario 6

Seorang ibu membawa anaknya laki-


laki yang berusia 2 tahun karena
kesulitan buang air kecil, setelah
dilakukan pemeriksaan didapati ia
menderita fimosis sehingga dokter
menganjurkan untuk dilakukan
sirkumsisi.
Identifikasi Istilah
 Fimosis
Fimosis adalah suatu keadaan dimana
prepusium penis yang tidak dapat
diretaksi ke proximal sampai ke korona
glandis.
Rumusan Masalah

 Seorang anak laki-laki berusia2 tahun


kesulitan buang air kecil
Mind Map

Genitalia
Makroskop Eksterna
is dan pria
mikroskopi
s Traktus
Urinarius R
M
Vaskularisa
si dan
Persyarafa
Mekanism n Penis
e BAK
Genitalia Eksterna Pria
1. Penis
Radix Penis
 Bagian yang
tidak bergerak
 Terletak

didalam
spatium
perinei
superficialis
Corpus penis
Letak : Distal dari bulbus penis
Glans penis
 Meatus uretra externa
 Frenulum
 Preputium
 Corona glandis
Aliran balik:
v.dorsalis penis subfascialis Plexus
venosus prostaticus v.iliaca interna
Persyarafan Penis

Persyarafan penis sangat penting


untuk ereksi

nervus pudenda
(nervus sacralis
ke2,3,4) dan
pleksus autonom
pelvis

Aliran getah bening: dari kutis dan


preputium ke nnll. Inguinal superficialis.
2. Scrotum
 Terletak : di dorsal
penis dan di
caudal symphisis
pubis.
 Pada bagian
tengah scrotum
dapat ditemukan
suatu garis yang
disebut Raphe
Scrotalis
Testis
Epididymis

 Letak : dorsal penis


 Disebelah medial
terdapat funiculus
spermaticus m.
cremaster
Mikroskopis Genitalia Eksterna
Traktus urinarius
Ren Sinistra: setinggi costa XI
atau vetebral lumbal 2-3
Ren Dextra : setinggi costa XII Pembungkus ginjal:
atau vetebral lumbal 3-4
1. Capsula fibrosa,

melekat pada ren


2. Capsula adiposa,

berfungsi
mempertahanka
n ginjal pada
tempatnya.
3. Fascia renalis
Vaskularisasi Ginjal
Arteri :
 A.renalis

 A.interlobaris

 A.arcuata (a.arciformis)

Pembuluh balik :
Dari v.interlobularis v.arcuata
v.interlobaris v.renalis v.cava inferior
2. ureter
Terdapat tiga tempat penyempitan:
 Pada permulaan 5 cm dari pelvis renis

 Tempat penyilangan ureter dengan vasa

iliaca comunis = flexura marginalis


 Muara ureter kedalam vesica urinaria.

Vaskularisasi:
Arteri
Cabang a.renalis, a.vesicalis sup&inf, cbg
aorta a.spermatica/ovarica, dan a.iliaca
communis.
Vena
Sesuai nadinya
3. Vesica urinaria
Bagian-bagian :
 Apex

Berbatasan dg ileum
 Fundus

laki-laki: dipisahkan dg rectum


Pr : berhubungan dg vagina &
servic uteri
 Corpus

Musculus detrusor
 Collum

Laki-laki : lig.puboprostaticus
pr : lig.pubovesicale
4. Uretra
Wanita
Untuk mengangkut urin
dari kandung kemih ke
ruang eksternal.
laki-laki
Uretra terlibat dalam
mengangkut urin dari
kandung kemih ke ruang
eksternal, serta ejakulasi
cairan mani melalui uretra.
Mekanisme Kerja Ginjal
1. Filtrasi Glomerulus
Cairan yang difiltrasi dari glomerulus ke
dalam kapsula bowman harus melewati
tiga lapisan:
 kapiler glomerulus

 membran basalis

 lapisan dalam kapsula bowman

Filtrasi = Plasma - Protein


2. Reabsorbsi
• Air 99% Reabsorbsi aktif : Perlu
• Na+ 99,5% energi dan melwan gradien
• K+ 100% osmotik = Glukosa, as.amino
• Glukosa 100% Reabsorbsi pasif : mengikuti
• gradien osmotik = Cl, air, urea
Urea 50%

Reabsorbsi Natrium
• Na+ direabsorbsi 99,5%
• 67% di Tubulus Proximal
• 25% di Ansa Henle
• 7-8% di Tubulus distal & Ductus
Koligentes
3. Sekresi
Sekresi Ion H+
• Keseimbangan asam basa
Disekresi :
• Tubulus proximal
• Tubulus distal
• Ductus Koligentes
• Cairan tubuh terlalu asam = Sekresi H+ meningkat
• Cairan tubuh rendah = Sekresi H+ berkurang

Sekresi Ion K+
Disekresi :
• Tubulus distal & Tubulus koligentes 10%-15%
• K+ meningkat = Aldosteron meningkat = ekskresi urin
berlebih
• K+ menurun = Aldosteron menurun = sekresi K+
menurun
Mekanisme Miksi
Refleks Berkemih

Akumulasi urin vesica


urinaria mengembang

Reseptor regang dinding


vesica urinaria

Rangsangan
parasimpatis

MIKSI
Sfingter externum
relaksasi
Kesimpulan
Pada kasus didapatkan anak umur 2
tahun mengalami kesulitan buang air
kecil dan didapatkan adanya fimosis.
Fimosis tertutup nya preputium
ataupun kulit luar penis sehingga
menyebabkan gangguan proses
mekanisme buang air kecil meskipun
terjadi refleks berkemih yang
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai