FBS 7-CASE 3
(Mr. AP)
PROBLEM
- Pria berumur 41 tahun datang ke seorang dokter dengan keluhan umum pruritus.
- Memiliki riwayat Hipertensi dan Diabetes
- Keluhan lain yaitu lelah, terjadi pembengkakan pada tungkai bawah, nausea (mual)
dan emesis (muntah)
PHYSICAL EXAMINATION
- BP 180/110 mmHg, RR 24X/menit, BB 76,5 kg, Adanya pitting edema pada tungkai
bawah, lecet pada kulit bekas garukan
LAB. EXAMINATION
- Analisis darah - abnormal pada ginjal
- Urinalisis - proteinuria
- Renal Ultrasound - ginjal mengecil
Dokter mendiagnosa pasien menderita penyakit gagal ginjal
ANATOMI
Sistem urinaria: saluran yang melalui beberapa organ ekskresi (ren,ureter,vesica
urinaria, urethra)
REN:
Ukuran: panjang±11 cm ,lebar± 6cm, tebal±3cm
Berat: 125-170 gr (pria), 115-155 gr (wanita)
Letak : Retroperitoneal, terletak di dorsal dining abdomen, di sebelah collum
vertebrae, setinggi vertebrae T12-L3 (kanan), T11-L2(kiri)
Ren dextra lebih rendah daripada ren sinistra karena adanya desakan hepar lobus
Hepatis.
Bagian-bagian:
1. fascies anterior dan posterior
2. margo lateral dan medial
3. pollus superior dan inferior
margo medialis
bersifat konkav(cekung) karena adanya sinus renalis dan pelvis renalis
dibagian tengahnya ada HILUS RENALIS yang merupakan pintu untuk
masuknya sinus renalis. Dasar dan atap sinus renaliis diliputi capsula fibrosa
dari ren.
Hilus renalis sebagian besar ditempati lemak. Struktur yang melalui hilus:
Vasa Renalis, pelvis renalis, plexus venosus,pembuluhlinfe
Topografidari ventral ke dorsal: Vena renalis, arteri renalis,pelvis renalis
Margo lateralis
Bersifat konveks(cembung) memberi tampilan mirip kacang pada ginjal
Polus superior
Lebih tebal, berhubungan dengan glandula suprarenal
Polus inferior
Lebih tipis, meluas 2.5 cm dari crista iliaca
Batas-batas:
a. cranial: diaphragm
b. caudal: posterior berbatasan dengan m. quadrates lumborum
c. ventral ren dextra: hepar, duodenum, colon ascenden
d. Ventral ren sinistra: gaster, pancreas, lien, intestinum tenue, colon descenden
Vaskularisasi:
A.renalis (cabang aorta abdominalis caudal) aa. Segemtalis( sebelum hilus renalis)
a. interlobaris (setelah hilus) a. arcuata (superficial, pada basis piramida renalis)
a. interlobularis - cab afferent
Pelvis renalis
Bagian proximal ureter yang melebar, terletak dalam sinus renalis
Ke arah proximal bercabang menjadi 2-3 calyx major
Masing-masing calyx major pisah menjadi 2-6 calyx minor
Masing-masing calyx minor bermuara papilla renalis (gabungan 3-4 piramida
renalis)
Vesica urinaria
Definisi : organ besar berongga dengan dinding muscular kuat, mempunyai
kemampuan untuk mengembang (distensibility)
Topografi:
o Superior: intestinum tenue, colon sigmoid
o Inferolateral: berhadapan dengan spatium extraperitoneal & plexus
venosus vesicalis
o Posterior: pria: vesicula seminalis,vas deferens, rectum
Wanita: vagina, cervix uteri
o Anterior: symphisis pubis
o Lateral: m. levator ani, m. obturatorius internus
Struktur:
o Terpisah dari tulang-tulang oleh retropubic space, caudal dari
peritoneum
o Kedudukannya dalam jaringan lemak ekstraperitoneal relative bebas,
kecuali cervix vesica yang tertambat erat oleh ligament lateralis &
arcus tendineus, khususnya:
Prialig. Puboprostaticum
Wanitalig. pubovesicale
Bentuk dan posisi:
o Penuh bias setinggi umbilicus
Ureter
Definisi: saluran muscular yang membawa urin dari ginjal ke vesica urinaria.
Terletak retroperitoneal dengan panjang±25cm
Perjalanan ureter dibagi 2 bagian:
1. Pars abdominalis
Turun ke bawah ventral dari tepi medial m.psoas major, memisahkan
ujung-ujun gproc.transversus vertebra L2-L5, merupakan lanjutan dari
pelvis renalis
Ureter dextra berjalan dorsal dari pars ascendenduodeni, a. spermatica
interna, a. cilica dextra, dan a. iliocolica, kanan dari v. cava inferior
Ureter sinistra berjalan dorsal dari a. spermaticainterna, a. colica
sinistra, colon sigmoid
2. Pars Pelvica
Setelah masuk cavum pelvis, ureter berjalan ke caudal dinding lateral
pelvis, tertutup peritoneum
Menyilang vasa iliaca interna dan vasa obturatoria
Berjalanke medial depan dan masuk ke posterior vesica urinaria
Penyempitan di 3 tempat:
1. Peralihan pelvis renalis ke ureter
2. Peralihan pars abdominalis ke pars pelvica (masuk cavum pelvis)
3. Masuk ke vesica urinaria
Perbedaan pada pria dan wanita
1. Pria:
o Melalui lig. Lateralis vesica urinaria dan disilang olehd uktusdeferen di
bagian ventral, kemudian ke medial ureter
o Waktu masuk vesica urinaria, ureter terletak ventral dari cranial
seminal vesicular dan lateral duktus deferens
2. Wanita:
o Dorsal dari ovarium, berjalan dalam lig. Cardinal
o Disilang A. uterine yang terletak ventrocranial
o Setelah 1.2 cm lateral dari cervix uteri, membelok ke medial, berjalan
dalam lig. Lateralis dari vesica urinaria
Urethra PRIA
Definisi: - saluran fibro muscular untuk jalan keluar urine dari OUI OUE
- Jalan secret dari vesicular seminalis, glandulaprostate, glandula
bulbourethralis & spermatozoa
Panjang: ±20 cm ,dimulaidari:
Collum vesicaemenembus kelenjar prostat
Diaphragm UG melaui corpus spongiosum penis berjalan
di Glans Penis
Bagian: - Pars intramural
- Pars prostatica urethra
- Pars membranacea urethra
- Pars spongiosa urethra
Vascularisasi: - A. vesicaliscaudalis
- A. Bulbi penis
- A. Urethralis
- Vena melalui plexus vesicopudendaliske V.
pudendalisinterna
Urethra wanita
Panjang: ±4 cm, berjalan ke ventro caudal, mulai dari OUI posterior
inferior sampai symphisis pubis OUE
Struktur:
o Melekat pada dinding ventral vagina
o Difiksasi os. Pubis oleh beberapa serabut dari lig. Pubovesicale
o Bagian dalam, ada lubang-lubang glandula urethralis (lacuna
urethralis)
o Bagian caudal, ada ductus paraurethralis (homolog prostat), bermuara
di lateral OUE & glandula paraurethralis
Vaskularisasi:
o Cranial: A. vesicalis inferior
o Tengah: A. Vesicalis inferior dan A. uterine
o Distal: A. pudendalis interna
o Vena masuk ke dalam plexus venosus vesicalis & V. pudendalis
interna
HISTOLOGI
Sistem Urinaria
Ren
A) Korteks
Bagian luas yang warnanya lebih terang. Terdiri dari :
Capsula bowman
Glomerulus
Tubulus contortus proximal (TC I)
Tubulus contortus distal (TC II)
Macula densa
Urinary pole
1) Capsula Bowman
Bagian nefron yang pertama, berbentuk seperti mangkuk melebar
dan buntu.
Mempunyai dinding lengkap yang dipisahkan oleh ruangan yang
disebut Bowman Space, dindingnya adalah :
a) Dinding Visceral
Menyelubungi kapiler glomerulus, berupa sel podosit hasil
modifikasi epitel selapis pipih dengan banyak juluran
sitoplasma primer dan sekunder.
b) Dinding Parietal
Dinding luar yang terdiri dari epitel selapis pipih dengan inti
menempel pada bowman space.
Mempunyai 2 polus (pole) :
1) Polus vascularis (Vascular pole)
Tempat arteriole afferent masuk dan arteriole efferent keluar.
2) Polus urinarius (Urinary pole)
Tempat hasil filtrasi dikeluarkan (ke tubulus contortus
proximal).
2) Glomerulus
Massa jalinan kapiler yang terdiri dari vas afferens dan vas
efferens.
Lobulus glomerulus : terdiri dari 1 kelompok jalinan kapiler yang
berasal dari 1 cabang utama vas afferens.
Corpusculus Renalis : capsula bowman + glomerulus
Mesangial Cell / Stalk Cell / Intracapillary Cell
Letaknya diantara kapiler glomerulus, bentuk seperti bintang
(stellate) dan mirip pericyte.
Bersifat kontraktil dan punya reseptor untuk angiotensin II. Jika
reseptor aktif, aliran glomerulus akan berkurang.
Fungsi lain :
+ Memberi tunjangan struktural pada glomerulus
+ Mensintesis MES
+ Mengendositosis dan membuang molekul normal dan
patologis
+ Penyangga fisis dan kontraksi
+ Fagositosis
+ Sekresi bahan untuk imunitas
Juxta-Glomerular Cell
Modifikasi otot polos afferens arteriole menjadi epitel
Terletak dekat macula densa (awal TC II) dan membentuk
RENIN
B) Medula
Bagian dalam berupa bentukan-bentukan berbentuk segitiga
(MEDULLARY PIRAMID)
Basis : medullary rays
Apex : papilla renalis
Di antara MEDULLARY PIRAMID : COLUMNA RENALIS
BERTINI
Terdiri dari : Loop of Henle dan Collecting Tubule
1) Loop of Henle
Terdiri dari 3 bagian :
- Henle tebal descending (bagian lurus TC I) ► selapis kubis
- Henle tipis ► selapis pipih
- Henle tebal ascending (bagian lurus TC II) ► selapis kubis
C) Filtration Barrier
Memisahkan darah dalam glomerulus dengan filtrate yang ada dalam
bowman space (menghalangi masuknya molekul-molekul besar)
Terdiri dari 3 komponen :
1) Endotel kapiler
2) Basal lamina kapiler
3) Filtration slit dan slit membrane
D) Filtration Slit
Terdapat pada lapisan visceral capsula bowman (sel podocyte)
Podocyte mempunyai cabang primer dan sekunder, dimana cabang
sekunder mengadakan “interdigitasi” dengan pedicel dari sel podocyte
lain dan terbentuklah celah-celah yang disebut FILTRATION SLIT
E) Nephron
Tiap ginjal terdiri dari 1-4 juta nephron
Merupakan satuan fungsional ginjal yang terdiri dari :
1) Corpusculus renalis : capsula bowman + glomerulus
2) Tubulus renalis : TC I , loop of henle, TC II, ductus colligentes
(collecting tubule)
Ureter
Definisi
saluran untuk mengangkut air dari pelvis renalis ke vesica urinaria untuk
disimpan sebelum dikeluarkan melalui urethra
Struktur
Memiliki bentukan lumen seperti bintang karena adanya jaringan elastic,
otot polos, dan lamina propria yang kendor
Mempunyai 3 lapisan dinding :
1) Lapisan mukosa : terdiri dari epitel peralihan 4-6 lapis sel, basal
lamina, dan lamina propria
Vesica Urinaria
Mempunyai dinding 3 lapis :
1) Lapisan Mukosa
- Terdiri dari epitel peralihan, muskularis mukosa, dan lamina propria
- Keadaan kosong ► 6-8 lapis
- Terisi ► 2-3 lapis
2) Lapisan Muskularis
Terdiri dari 3 lapis otot polos :
- Internal ► Longitudinal
- Tengah ► Sirkular (paling tebal)
- Eksternal ► Longitudinal
Lanjut sampai pada prostat (pria) / OUE (wanita) ► M.detrusor
3) Lapisan Adventitia
Terdiri dari jaringan ikat fibro-elastik, bagian superior ditutup peritoneum
FISIOLOGI
Fungsi Ren :
1. Ekskresi hasil buangan metabolik & bahan kimia asing
- Merupakan organ utama utk membuang produk sisa metabbolisme ,
meliputi (urea , kreatinin , as. Urat , produk akhir pemecahan Hb
{bilirubin} & metabolit dari berbagai hormon )
- Ren membuang banyak toxin & zat asing lainnya yg diproduksi
tubuh/pencernaan ( pertisida , obat”an , makanan tambahan )
2. Pengaturan keseimbangan air & elektrolit
- Untuk mempertahankan homeostatis , eksresi air & elektrolit sesuai
dengan asupan
URINE FORMATION
- Kecepatan ekskresi beragai zat dalam urine menunjukkan jumlah ketiga proses
ginjal : (1) filtrasi glomerulus (2) reabsorsi zat dari tubulus renal darah (3) sekresi
zat dari darah tubulus renal .
Secara matematis :
Kec. Ekskresi urin = laju filtrasi – laju reabsorbsi + laju sekresi
- Pembentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan yang bebas protein
dari kapiler glomerulus ke kapsula Bowman .
- Ketika cairan yg telah difiltrasi ini telah meninggalkan kapsula Bowman dan
mengalir melewati tubulus , cairan diubah oleh reabsorbsi air & zat terlarut spesifik
yg kembali ke dalam darah / oleh sekresi zat-zat lain dari kapiler peritubulus ke dalam
tubulus
FILTRASI GLOMERULUS
✩ Pembentukan urine di mulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan melalui
kapiler glomerulus ke dalam kapsula Bowman .
✩ Tekanan filtrasi akhir merupakan jumlah daya osmotik koloid & hidrostatik yg
mendorong/melawan filtrasi yg terjadi pada kapiler glomerulus .
✩ Karena GFR total utk kedua ginjal ± 125 ml/menit , dan tekanan filtrasi akhir
10 mmHg , maka Kf normal ± 12,5 ml/menit/mmHg dari tekanan filtrasi tsb .
(konsentrasi air ↓)
REABSORBSI TUBULAR
✈ Tidak seperti filtrasi glomerulus yg secara relatif tidak selektif , reabsorbsi
tubulus bersifat sangat selektif .
✈ Beberapa zat (glukosa , as. Amino) di-reabsorbsi semua oleh tubulus , shg
kecepatan ekskresi urin adalam nol .
✈ Oleh karena itu , dengan mengontrol kecepatan reabsorbsi berbagai zat , ginjal
mengatur ekskresi zat terlarut secara terpisah satu sama lain , yg merupakan
suatu kemampuan yg penting utk pengaturan komposisi cairan tubuh yg tepat .
MIXTURISI
Def : proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan urin . Ada 2 tahap :
a. Kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada dindingnya
meningkat melampaui nilai ambang batas .
b. Adanya refleks saraf (refleks mikturasi) yg akan mengosongkan kandung kemih
, atau jika gagal , akan menyeabkan keinginan berkemih yg disadari .