APPARATUS UROGENITALIS/

SYSTEMA UROGENITALE

Dr. H. Achmad Sofwan, MKes,PA

2020
Laki-laki
Wanita
Laki-laki Wanita
 SISTEM URINARIUS
Terdiri dari :
• REN (GINJAL)
• URETER
• VESICA URINARIA
• URETHRA
 Tractus urinarius = saluran kemih
• Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu
saluran kemih bagian atas yang berada ginjal
hingga ureter proximal dan
• saluran kemih bagian bawah yang terdiri dari
ureter distal, kandung kemih dan uretra.
SKBA

SKBB
 REN
• Berjumlah 2 buah
• Bentuk seperti biji kacang tanah
• Berwarna coklat kemerahan
• Ukuran normal 12 x 6 x2 cm
• Berat : 130 gr
• Terdapat  dinding posterior abdomen
kanan dan kiri columna vertebralis
• Retroperitoneal
 Axisnya miring yaitu cranio medial ke
caudo lateral.
• Ginjal kiri lebih tinggi dari yang kanan (+
½ vertebra)
 Pada kutub atas kedua ginjal terdapat
Glandula Suprarenalis. Kanan berbentuk
pyramid, sedangkan kiri berbentuk bulan
sabit.
• Ginjal dibungkus oleh Fascia Renalis,
terdiri dari 2 lamina : Lamina anterior &
Lamina posterior.
• Selubung yang langsung membungkus dan
melekat erat cortex renalis disebut
Capsula fibrosa, dan yang tidak langsung
membungkus disebut Capsula adiposa
• Fascia renalis terbagi dua yaitu :
o lamina anterior di depan
o lamina posterior di belakang.
 Kearah kiri dan kanan bersatu dengan fascia transversa
abdominalis membentuk rongga yang diisi oleh lemak
disebut corpus adiposum.
 Ke cranial setinggi VT 11 bersatu membentuk fascia
abdominalis untuk selanjutnya melapisi diaphragma.
 Sedangkan ke caudal akan masuk ke panggul dan tidak
lagi dapat diidentifikasi sebagai fascia, hanya
merupakan jaringan ikat jarang saja
 Ginjal mempunyai selubung, yang langsung membungkus
ginjal disebut capsula fibrosa,
Margo lateral
Margo medial
A. renalis bercabang dua menjadi ramus anterior dan ramus posterior. Ramus
anterior jauh lebih banyak memperdarahi dari pada ramus posterior selanjutnya
membentuk anastomosis diantara keduanya dan membentuk suatu garis disisi lateral
ginja disebut Avascular line (Broedel)
BATAS – BATAS
Ginjal dextra
• Anterior :
• Flexura coli dextra, Colon
• ascendens, Duodenum (II),
• Hepar (lob.dextra),
• Mesocolon transversum
• Posterior :
• m.psoas dextra,
• m.quadratus lumborum dextra,
• m.transversus abdominis dex,
• n.subcostalis (Ver.th.12) dex,
• n.ileohypogastricus dextra,
• n.ileoinguinalis(VL.1) dextra,
• Costae 12 dextra.
Ginjal sinistra
• Anterior :
• Flexura coli sinistra,
• Colon descendens,
• Pancreas,
• Pangkal mesocolon transversum,
• Lien dan Gaster.
• Posterior :
• m.psoas sinistra,
• m.quadratus lumborum sin,
• m.transversus abdominis sin,
• n.subcostalis (VT.12) sinistra,
• n. ileohypogastricus sinistra,
• n. ileoinguinalis(VL.1) sinistra,
• Pertengahan Costae 11 & 12 sin.
PROYEKSI GINJAL PADA DINDING
BELAKANG ABDOMEN
• Batas atas
ginjal kanan : tepi atas Vert.T12
ginjal kiri : pertengahan Vert T11

• Batas bawah
ginjal kanan : tepi atas Vert.L4
ginjal kiri : pertengahan Vert.L3
Sintopi ginjal
VT XI

VT XII

VL 3

VL 4
 ANATOMI BAGIAN DALAM GINJAL
• Bagian dalam ginjal terdiri dari :
Cortex (luar) dan Medulla (dalam)
 Cortex yang masuk ke medulla :
Columna Renalis (BERTINI)
 Medulla yg berbentuk kerucut  Pyramid Renalis
(Basis renalis dan papilla renalis)
Bagian apex (Papilla Renalis)  Calyx Minor 
Calyx Mayor  Pelvis Renalis.
• Hillus Renalis :
 Yg masuk  A.renalis, plexus symphaticus &
n.vagus
 Yg keluar V.renalis, Ureter & Nn.limphatici
Columna renalis
(Bertin)
 Cortex renalis

Basis renalis Medulla renalis

Sinus renalis
Calices renales minores
Pyramides renales

Papillae renales Calices renales majores

Columnae renales

Ureter
VASKULARISASI DLM MEDULA & CORTEX
• Dari Aorta Abdominalis  A. renalis
sin & dex MEDULLA A.segmentalis
(a.lobaris)  A.interlobaris 
A.arcuata  A.interlobularis 
A.afferen  msk ke Glomerulus
(Capsula Bowman),disini terjadi filtrasi
darah.
• Dari Cortex  V.efferen 
V.interlobularis  V.arcuata 
V.interlobaris  V.lobaris
(V.segmentalis)  V.renalis sin & dex
 V. cava inferior  atrium dextra.
PERSYARAFAN
• Plexus symphaticus renalis
• Serabut afferen melalui plexus renalis
menuju medulla spinalis N. thoracalis X,
XI, XII

PEMBULUH LYMPH
• Mengikuti A.renalis melalui nnll. aorta
lateralis
• Sekitar pangkal A.renalis
 KLINIS
• Colic renal
• Hydronephrosis
• Carcinoma renal
• Nefritis
• Urolithiasis
• varicocele
PELVIS RENALIS (PELVIS URETER)
• Berbentuk seperti corong
• Keluar dari ginjal melalui hillum renalis,
menerima dari calix mayor

Ureter keluar dari hillus ginjal dan berjalan

vertikal ke bawah di belakang peritoneum
pariatale melekat ke M.psoas  masuk ke
pelvis menyilang A.V.iliaca communis di
depan lig.sacro iliaca  masuk ke pelvis
menuju vesica urinarius.
TO BE CONTINUED………….
 URETER
• Adalah saluran tractus urinarius yang
mengalirkan urin dari ginjal ke vesica
urinarius
• Panjangnya + 25 cm
• Terbagi 2 :
1. Ureter pars abdominalis
2. Ureter pars pelvica
BATAS – BATAS
Ureter Dextra
• Anterior : Duodenum, ileum terminalis,
A.V.colica dextra, A.V.iliocolica
A.V.testicularis/ovarica dext
• Posterior : M. psoas dextra, bifurcatio
A.iliaca communis dextra
Ureter Sinistra

• Anterior : Colon sigmoid, mesocolon

sigmoid, A.V.ileae &
Aa.jejunalis,
A.V.testicularis/ovarica sinistra

• Posterior : M.psoas sinistra, bifurcatio

A.iliaca communis sinistra
 Tiga tempat penyempitan Ureter

1. Perbatasan pelvic
renalis dengan
ureter
2. Pada waktu masuk
pintu atas panggul
(menyilang a.iliaca
communis)
3. Pada waktu
menembus dinding
vesica urinarius
PERDARAHAN
1. A.renalis cabang aorta abdominalis
2. A.testicularis / ovarica cabang aorta
abdominalis
3. A.vesicalis superior cabang dari
A.hypogastrica / a.iliaca interna

PEMBULUH LYMPH
Mengalir melalui nl.aortae lateralis &
nl.iliacus
PERSYARAFAN
• Plexus renalis
• N.testicularis
• N.hypogastricus
• Serabut afferen akan berjalan dengan
saraf sympatis ke medulla spinalis
melalui (L1, L2)

KLINIS
• Colic ureter
• ureterolithiasis
 VESICA URINARIA
• Kantung kemih (buli-buli)
• Tempat muara ureter dextra & sinistra
• dalam rongga pelvis
• Berbentuk piramid 3 sisi
Apex menuju ventral atas
Basis (fundus) menuju dorso caudal
Corpus terletak antara apex & fundus
• Kanan & kiri fundus vesicae ada muara
kedua ureter disebut : Ostium Ureteris
 Fundus vesicae

Apex vesicae

Corpus vesicae

Ostium uretericum vesicae

 Lig umbilicale medianum
apex
fundus

corpus Plica interureterica

collum

Ostium ureteris
Trigonum vesicae
• Daerah tsb berbentuk segitiga disebut
Trigonum vesicae
• Pada basis caudal terdapat jalan keluar urine
menuju urethra disebut Ostium Urethra
Internum Vesicae
• Pada apex vesicae terdapat jaringan ikat yg
merupakan sisa embryologis dari Urachus yg
menuju umbilicus disebut Ligamentum Vesico
umbilicalis medianum
• Mempunyai lapisan Fibrosa, Serosa & Tunica
Musculare (stratum longitudinalis & stratum
circulare)  m.detrusor vesicae (merangsang
urine) & m.sphincter vesicae (mempertahankan
urine dlm vesicae)
 Fundus vesicae Ostium ureteris

Corpus vesicae

Plica
interureterica

Trigonum vesicae Ostium urethrae internum

Urethra
Cervix vesicae

Ostium urethrae externum

 Ligamentum umbilicale medianum

Ureter

Ductus defferens
Vesiculae seminalis

Prostat
• Pada daerah trigonal vesicae terdpt otot
(lanjutan stratum longitudinalis) yg meng
hubungkan kedua ostium uretericum &
membentuk Plica Inter Uretericum
(menutup vesicae bila sudah penuh)

PERDARAHAN
• A.vesicalis superior
• A.vesicalis inferior
masing-masing cabang dari A.
hypogastrica (A. iliaca interna)
 PERSARAFAN
• Saraf otonom parasymphatis berasal
dari N.splanchnicus pelvicus (Sacral 2-3-
4)
• Saraf otonom symphatis dari ganglion
symphatis (Lumbal 1-2-3)
 URETHRAE
• Saluran terakhir dari sistem urinarius
• Mulai dari ostium urethra internum
sampai ostium urethra externum
• Pada laki-laki lebih panjang dari
perempuan (L=18-20 cm, P=3-4 cm)
• Pada laki-laki, urethra terbagi atas 3
daerah :
1. Urethra pars prostatica
2. Urethra pars membranacea
3. Urethra pars spongiosa/cavernosa
urethrae(penis)
Pada waktu memasukkan catheter logam kedalam urethrae pria
ada kemungkinan ujung catheter masuk kedalam fossa
intrabulbaris
Urethra Pars Prostatica
Mulai dari ostium urethra internum sampai
urethra yang ditutupi oleh Glandula prostat &
berada di rongga pelvis.
Uretra Pars Membranacea
Mulai dari urethra pars prostatica sampai
bulbus penis pars cavernosa (paling pendek= 1-
2 cm)
Uretra Pars spongiosa/Cavernosa
Mulai dari daerah bulbus penis sampai ostium
urethra externum, berjalan dalam corpus
spongiosa/cavernosa urethra (penis)
12-15 cm.
Pada urethra bermuara 2 macam kelenjar,
yaitu :
Kelenjar para urethralis
Kelenjar bulbo urethralis

PERDARAHAN
•A.dorsalis penis
•A.bulbo urethralis

PERSARAFAN
Cabang-cabang n. pudendus
 Kelenjar yg bermuara ke urethrae
bulbo urethralis para urethralis
 GLANDULA PROSTATA
 Def : bag sistem reproduksi pria yg
mengelilingi urethra, dibawah VU
 Menghasilkan semen yg membawa
sperma.
 Ukuran : sebesar buah kenari.
 Bentuk : ovoid, ujung caudal dis : Apex
prostata, bersandar pd serabut-2 medial
M.Levator ani M.Levator Prostata
 Permukaan cranialnya Basis prostat,
dinding prostatnya merupakan lanjutan
dari dinding Collum vesicae tanpa batas
yang jelas.
 Bagian ventral prostat, difiksasi oleh
Lig.pubo prostatica mediale.
 Permukaan dorsal disentuh oleh Vasa
deferentia dan vesiculae seminalis dan
terpisah dari membrana
prostaticoperitoneale (DENONVILLLIER)
dan fascia rectalis.
Vas deferens

Vesica seminalis

Basis prostata

Apex prostata

Urethra pars prostatica

 Pada prostat dewasa, masih dapat
dibedakan lobus lateralis kanan dan kiri
yang menonjol yang saling dihub.oleh
jar.musculo fibrous Isthmus.
 Biasanya pada prostat, di daerah uvula
pada bibir posterior collum vesicae terjadi
pembesaran prostat yg oleh para klinisi
dianggap sbg : Hipertrofi median lobe.
 Vaskularisasi : Aa. Vesicales inferior.
 Lobus anterior :
- terletak didepan Urethra pars prostatica
- unsur kelenjar tidak berkembang
- embryologi : berasal dari dinding depan
urethra pars prostatica.

 Lobus lateral :
 paling berkembang  Benign prostat
hyperplasia (BPH)
 - terletak sebelah lateral dari Urethra pars
prostatica

 Lobus medius :
- sinonim : Lobus medianus
- berkembang dari dinding posterior
Urethra pars prostatica
- terletak diatas Ductus ejakulatorius
- sering menjadi BPH
 Lobus posterior :
- berkembang dari dinding dorsal urethra
lobus posterior ini yang teraba pada
rectal toucher  Ca.prostata.
- bagian prostat yg berhadapan dgn

rectum
- terletak dibawah muara Ductus
ejakulatorius
 MED

ANT
POST
SELAMAT BELAJAR SUKSES SELALU