Laki-laki berusia 56 tahun, saat sedang melaksanakan umrah tiba-tiba mengalami kejang selama
5 menit kemudian tidak sadarkan diri. Dari alloanamnesis dengan anggota jamaah lainnya
didapatkan informasi bahwa pasien telah mengalami demam disertai nyeri kepala sejak 3 hari
yang lalu. Pada riwayat penyakit dahulu didapatkan keluhan kejang demam saat usia 3 tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS (Glasgow Coma Scale) E3M5V2 dan tanda rangsang
meningeal kaku kuduk (+). Dokter setempat mendiagnosis pasien dengan meningoensefalitis
suspek bakterial. Untuk membantu menegakkan diagnosis, dokter melakukan lumbal pungsi
setelah sebelumnya memastikan tidak adanya peningkatan tekanan intrakranial melalui
funduskopi. Jamaah lain mempertanyakan bagaimana keabsahan ibadah umrah pasien tersebut.
KATA SULIT
1. Kejang : perubahan fungsi otak mendadak dan sementara akibat dari aktivitas neuronal
yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Perubahan sementara
gejala yang disebabkan oleh disfungsi otak disertai dengan gangguan motorik sensorik
dan otonom pada organ itu sendiri
2. Glasgow coma scale : suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai secara objektif
derajat kesadaran seseorang berdasarkan terbukanya mata, respon motorik, dan respon
verbal
3. Lumbal pungsi : pemeriksaan cairan otak / cairan serebrospinal, pada orang dewasa di
lumbal 3 dan 4. Prosedurnya dengan menusukkan jarum ke celah tulang belakang
4. Tekanan intrakranial : tekanan dalam ruang ventrikular subarachnoid dibandingkan
dengan tekanan luar
5. Meningoensefalitis : peradangan pada selaput meningen (selaput yang menutupi otak dan
medula spinalis) dan jaringan otak
6. Kaku kuduk : otot sekitar leher kaku sehingga tidak bisa memfleksikan kepala.
7. E3M5V2 : Eye 3 – membuka mata ketika diajak berbicara, Motorik 5- normal, Verbal 2 –
hanya mengerang
8. Rangsang meningeal : pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dengan tanda tanda
gangguan sistem saraf pusat terdiri dari tes kaku kuduk, kernig sign, dan edelmann sign.
Brudzinski 1 dan 2
PERTANYAAN
HIPOTESIS
Meningoensefalitis adalah peradangan pada selaput meningen (selaput yang menutupi otak dan
medula spinalis) dan jaringan otak yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Gejala yang
timbul adalah kejang disertai demam. Tanda fisik yang ditemukan adalah tanda rangsang
meningeal. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu lumbal pungsi untuk menegakkan diagnosis.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan dengan resusitasi, airway, breathing, circulation.
Apabila kejang tidak segera ditangani dapat menyebabkan no.10. Ibadah umrah tetap sah jika
rukun umrahnya sempat dijalani.
SASARAN BELAJAR