Anda di halaman 1dari 4

3. Jelaskan ilmu kedokteran dasar terkait kasus!

A. ANATOMI
Usus halusduodenum,jejunum,ileum

1) Duodenum
4 bagian ( Superior, Descending , Transversa, Ascending)
1) Pars Superior : letak Intraperitoneal terdapat lig. Hepatoduodenale (untuk fiksasi),
Mukosa licin
2) Pars Descendens: letak retroperitoneal, mukosa berlipat( Plica sirkularis untuk
absorbs), ampula hepatopancreatica, ductus pankreaticus sekunder, spincter
hepatopacreatius addi
3) Pars Transversal: letak retroperiotenal, pada anterior terdapat a.mesenterica sup dan
colon transversum
4) Pars Ascendens: berakhir di flexura duodeno-jejanalis
Arteri
 Truncus coeliacus  a. gastroduodenale  a. supraduodenale dan a. pancreatica
duodenale superior anterior dan posterior
 A. mesentrica superior  untuk distal a. pancreaticaduodenale inferior dan
posterior.
Vena
 Proximal : v.porta hepatica
 Distal : v.mesentrica sup
2) Jejunum dan ileum
Fungsi Vaskularisasi Aliran Limfe Inervasi
Absorbsi:  Arteri : Aa.jejenalis dan  Nodus limphaticus  Parasimpatis :
karbohidrat, ilealis, cabang mesenterica superior  n.vagus
trigliserida, a.mesenterica superior) cysterna chylii  ductus  Simpatis : n
as.lemak,  Vena : Vv. jejenalis dan thoracicus splancnicus minus
as.amino, ilealis bermuara ke  NL Ileum terminal (T 10- 11)
vitamin, v.mesenterica superior mengikuti cabai a.
mineral Ileocolica  NL.
ileocolica
Perbedaan jejunum dan ileum (anatomi)
3) Colon

 Terdiri dari : colon ascendens, transversum, descendens, sigmoid


 Vascularisasi
 Arteri : a. colica dextra et media (cabang a. mesenterica superior) dan a. colica
sinistra (cabang a. mesenterica inferior)
 Vena : parallel arteri
 Inervasi
 Simpatis : N. splancnicus lumbalis
 Parasimpatis : N. splancnicus pelvici

B. HISTOLOGI
Usus terdiri dari 4 tunica
1) Tunica mucosa
• Epitel selapis silindris
• Villi : penonjolan mukosa & lamina propria
• Jenis-jenis sel epitel : sel absorptif dengan mikrovili (brush border), sel goblet, sel
enteroendokrin, sel paneth, sel M
• Plica circularis : lipatan mukosa & submukosa
• Lamina propria : pembuluh darah, limfosit, makrofag
• Muscularis mucosa
2) Tunica submucosa
• Jaringan ikat padat
• Glandula duodenalis brunneri
• Plexus nervosus submucosus meissner
3) Tunica muscularis
• Stratum circulare (bagian dalam)
• Stratum longitudinale (bagian luar)
• Fungsi : peristaltik
4) Tunica serosa
• Lanjutan peritoneum viscerale
• Jaringan ikat longgar
• Sel mesotel
Mikroskopis Usus Halus
Terdapat struktur:
 Vili, dengan ciri-ciri:
- lipatan mukosanya seperti jari-jari
- mulai tampak pada duodenum dengan ciri panjang, lebar, dan banyak
- makin ke distal semakin kurang, semakin pendek, dan semakin halus
- dilapisi oleh sel epitel selapis torak
 Kripta Lieberkuhn
- merupakan invaginasi kelenjar-kelenjar kecil di antara vili
- merupakan kelenjar tubuler
 Plica Circularis Kerckringi:
- merupakan lipatan berbentuk sirkuler
- plica circularis kerckringi ini tidak seperti rugae karena submukosa-nya juga
membentuk lipatan
- sifatnya permanen
- fungsinya adalah memperluas permukaan absorpsi usus dan memperlambat pergerakan
isi usus
- mulai terlihat pada duodenum dan menghilang pada ujung akhir ileum
- merupakan ciri khas untuk jejunum
Sel-sel yang membentuk epitel mukosa usus halus, antara lain:
- sel absorptive
- sel goblet
- sel argentaffin
- sel paneth
- sel kolumnair primitif (cell mesenchym undifferentiated)

C. FISIOLOGI
 Abosrbsi air, elektrolit, vitamin dan hasil pencernaan
 Sirkulasi darah melalu organ-organ gastrointestinal untuk membawa zat-zat yang
diabsorbsi
 Sekresi enzim pencernaan
 Plica sirkularis: meningkatkan luas permukaan absorbsi mukosa 3x lipat
 Vili-vili kecil: memperluas daerah absorbsi 10 x lipat
 Kapasitas absorbsi normal usus halus:
- 500 gr lemak/hari
- 500-700 gr protein/hari
- 20L air/hari

Anda mungkin juga menyukai