SISTEM GENITALIA

MASCULINA

Bagian Anatomi FKIK UNJA

2018
GENITALIA MASCULINA
1. Eksterna : - Penis
- Scrotum

2. Interna : - Testis dan Epididimis

- Funicullus spermaticus
- Glandula assesorius
 GENITALIA EKSTERNA
PENIS
 Organ kopulasi
 Tersusun dari 3 corpus : sepasang corpus cavernosum
(dorsal) dan corpus spongiosum (ventral)
 Setiap corpus cavernosum dilapisi oleh lap.fibrosa →
tunica albugenia
 Kedua corpus cavernosum dipisahkan oleh septum
penis
 Superficial tunica albugenia → fascia profunda penis
(fascia buck) → melekatkan corpus cavernosum dan
spongiosum
 Distal corpus spongiosum → glans penis
PENIS
 Vaskularisasi
a. Arteri : cab. A. Pudenda interna
1. cutis dan fascia : a.dorsalis penis
2. corpus cavernosa : a.profunda penis
3. corpus spongiosum : a.bulbi penis
b. Vena : bermuara ke V.pudenda interna
 Inervasi :
1. Cutis penis : n. dorsalis penis
2. Profundus penis : berasal dari n.pudendus dan plexus
pelvicus

 Aliran limf :
1. Cutis penis : dialirkan ke nodi superomedialis dari nodi
inguinalis superficialis
2. Profundus penis : dialirkan ke nodi iliaca interna
 GENITALIA EKSTERNA
SCROTUM
• Kantung yang membungkus dari testis, epididimis,
dan ujung bawah funniculus spermaticus
• Berfungsi sebagai termoregulator yang mengatur
suhu testis
Lapisan scrotum :
a.Cutis scroti : lapisan kulit luar scrotum
b.Fascia dartos : terdapat M.dartos yang dipersarafi oleh saraf
simpatis → termoregulator
c.Fascia spermatica externa : lanjutan m.oblique eksternus
abdominis
d.M.Cremaster dan Fascia cremaster : terdapat m.cremaster
→ mengangkat testis pada suhu dingin
e.Fascia spermatica interna : berasal dari fascia transversalis
f.Tunica vaginalis testis : lamina visceralis (epiorchium) yg
melekat pada testis dan lamina parietal (periorchium) yg tidak
langsung melekat pada testis
SCROTUM

 Vaskularisasi
a. Arteriae : a. pudenda externa → a. femoralis dan
rami scrotales a. pudenda interna
b. Venae : mengikuti arteri senama
SCROTUM

 Inervasi
a. Anterior : N. illioinguinalis dan ramus
genitalis N. genitofemoralis
b. Posterior : cab.n.perinealis dan
n.cutaneus femoris posterior
 Aliran limf
a. Dinding scrotum : dialirkan ke nodi
superomedialis dari nodi ingunales
superficiales
b. Testis dan epididimis : nodi lymphoidei
lumbales (paraaortici) setinggi VL-1
 GENITALIA INTERNA
TESTIS (ORCHIS)
 Homolog ovarium
 Panjangnya 4,5 cm, lebar 2,5 cm, dan tebal 3
cm
 Tergantung dalam scrotum oleh funniculus
spermaticus.
TESTIS (ORCHIS)
 Testis terdiri dari:
 Corpus yakni bagian anterior.
 Epididymis yakni bagian posterior.
 200-300 lobuli
 tiap lobuli 1-4 lengkung sel-sel epitel
germinaltubulus seminiferussel-sel
interstitial (sel Leydig)hormon
testosteron saat pubertas
 Tubulus-tubulus ini berlipat-lipat dan
terkumpul di epididymis
LAPISAN PADA TESTIS
1. Tunika vaginalis
• membran ganda lapisan
• berasal dari peritoneum pelvis dan
abdominal
• ikut saat descensus testiculorum pembuluh
darah, limfe, saraf dan ductus deferens
2. Tunika albuginea
• Anyaman fibrosa
• membentuk septa-septalobulus-lobulus
3. Tunika vasculosa
• Berisi anyaman kapiler di dukung oleh
jaringan ikat longgar.
TESTIS
 Vascularisasi :
1. Arteri : a.testicularis cab.aorta abdominalis
(setinggi VL-2)
2. Vena : plexus pampiniformis →
V.testicularis → v.renalis sinistra & v cava
inferior (dextra)
 Inervasi : plexus renalis atau plexus simpaticus
aorta
 Aliran limfe : berakhir di nodi lymphoidei
lumbales setinggi VL-1
EPIDIDMYS
 Panjang: 6 meter
 Perlekatan dengan testis
 lig. epididymidis superior dan inferior
 Di ujung: ductus deferensfunniculus
spermaticus bersama-sama pembuluh darah,
limfe dan saraf.
 Epididymis terdiri dari:
 caput,
 corpus dan
 cauda.
EPIDIDIMYS
 Ductus epididymis: saluran melingkar
 Ujung caput epididymis—pipa buntu  appendix
epididymis.
 Epithel ductus: columnar pseudocomplex
bercilia untuk mengalirkan sperma
 Ductus epididymis pada caudaductus deferens
 Epididymis

• Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma Transport
• 2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)
FUNNICULUS SPERMATICUS

 Gabungan struktur yang melalui canalis

inguinalis
 Berjalan menuju ke dan dari testis
 Stuktur :
1. Ductus deferens
2. A.V. testicularis
3. Pembuluh limf
4. Saraf otonom
5. Processus vaginalis
6. Stuktur lain
 Selubung funiculus spermaticus
1. Fascia spermatica externa
2. Fascia cremasterica dg M.cremaster
3. Fascia spermatica interna
DUCTUS DEFERENS
 Cauda epididymis  ductus deferens
(funiculus spermaticus) canalis
inguinalis cavum abdominale
 Di cavum abdominale
 pada dinding lateral pelvis,
 tepat di bawah peritoneum
 tuberositas ischiadica
 mengarah ke medial menuju basis vesica
urinaria
 bergabung dengan vesicula seminalis 
ductus ejaculatorius  membuka ke urethra
pars prostatica.
VAS DEFERENS
 Vascularisasi : a. deferentialis & a.rectalis
medialis
 Aliran limfe : menuju Lnn. Iliaca Externa

 Inervasi : plexus hipogastica inferior

SALURAN KELUAR TESTIS
Komponen :
a. Tubulus semineferus convolutus 
spermatogenesis
b. Tubulus semiferus rectus
c. Rete Testis
d. Duktuli Efferentes
e. Duktus Epididymidis  pematangan
sperma
f. Duktus Deferen (Vas deferen)
g. Duktus Ejaculatorius
GLANDULA ASSESORIUS PRIA

1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
VESICULA SEMINALIS
 ~ glandula vesicalis
 2 kantong kecil fibromuscular
 di posterior vesica urinaria
 salurannya bergabung dengan ductus
deferensductus ejaculatorius
 Fungsi : fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk
motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya
semen
GLANDULA PROSTAT
 Bentuk conus dengan basis ke cranial dan apex ke
caudal
 Ditembus pars prostatica urethrae dan oleh ductus
ejaculatorius dari dorsocraniolateral ke
ventrocaudomedial.
 Diselubungi capsula yang terdiri atas jaringan
fibroelastis dan otot polos
 Terdiri dari 30-50 lobuli dengan 2 ductus excretorius
yang besar dan 15-30 ductus excretorius yang kecil
dan bermuara ke dalam sinus prostaticus.
 Fungsi : asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan
memelihara keseimbangan osmotik plasma semen),
spermin,spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi
kehidupan spermatozoa)
GLANDULA PROSTAT
 Permukaan belakang prostat yang
berbatasan dengan pars analis recti dapat
diraba melalui rectum. Permukaan lateralis
prostat berhubungan dengan m. levator ani.
 Prostat mempunyai 5 lobus:
1. Satu lobus anterior
2. Satu lobus posterior
3. Satu lobus medialis
4. Dua lobi laterales
GLANDULA PROSTAT
 Lobus anterior
 dari dinding depan urethra,

 Lobus posterior
 dari dinding belakang pars pelvina sinus
urogenitalis dan tumbuh ke arah atas menuju
fundus vesicae.
 di belakang lobus medialis,
 di belakang urethra
 di belakang ductus ejaculatorius
 Carcinoma sering terjadi pada lobus ini.
GLANDULA PROSTAT
 Lobus lateralis
 tonjolan dari dinding lateralis urethra
 menempati hampir seluruh bagian atas
prostat
 ke dua lobi laterales hampir bertemu di depan
urethra.
 Lobus medialis
 merupakan bagian terpenting dalam klinik
 dinding belakang urethra di atas muara
ductus ejaculatorius
 Lobus medialis menonjol ke dalam urethra
sebagai colliculus seminalis.
,… B
GLANDULA PROSTAT

 Vascularisasi
a. Arteri : Cab. A.vesicalis inferior dan a. rectalis media
b. Vena : membentuk plexus venosus prostaticus → v.iliaca
interna
 Inervasi : plexus hipogastricus inferior & otonom (saraf
simpatis)
 Aliran limf : dialirkan ke Lnn. Iliaca interna
3. Glandula Bulbouretra (Glandula Cowperi) dan

4. Glandula Littre (Glandula uretra) : membasahi

bagian pangkal uretra.
TERIMA KASIH