Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliner merupakan usaha yang selalu bertahan dan terus berkembang seiring
meningkatnya kebutuhan pangan di Indonesia. Peluang bisnis kuliner semakin
berkembang dan terbuka lebar karena setiap manusia membutuhkan makanan,
meskipun kuliner saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di masyarakat. Bentuk
makanan yang ada di pasaran semakin bervariasi dan unik yang membuat pelaku
bisnis harus bersaing untuk membuat produk yang akan membuat konsumen
tertarik. Konsumen saat ini mulai mencari makanan yang unik namun sehat untuk
dimakan.
Okra atau Abelmoschus esculentus L merupakan tanaman yang berasal dari
famili Malvacae yang terkenal dengan sebutan lady fingers. Okra merupakan
sayuran yang belum banyak diketahui dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat
Indonesia. Sayuran ini kaya akan manfaat yaitu tinggi serat sebagai antioksidan,
antiradang, antikanker dan antimutagenik. Atas dasar itulah produk Okra Crispy
muncul. Okra Crispy merupakan camilan sehat yang diolah dengan mengurangi
kadar airnya agar nutrisi terjaga dan tetap enak untuk dimakan.
Membangun suatu usaha tentunya banyak yang harus dipersiapkan, karena
sebagai pengusaha tidak hanya memproduksi produk tetapi berbagai subsistem
meliputi pemasaran, pendistribusian, dan lain sebagainya. Setiap orang dalam
kelompok usaha memiliki tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing yang
didistribusikan kepada sumberdaya manusia guna mencapai tujuan yang
diinginkan. Tujuan tersebut sejalan dengan visi misi dibangunnya usaha.
Distribusi tugas dan fungsi berkaitan dengan manajemen usaha yang baik,
sedangkan perwujudan visi misi diperlukan perencanaan yang baik.

1.2 Prioritas Masalah


2 Minimnya kuliner unik dan sehat.
3 Sebagian besar masyarakat menyukai camilan crispy.
4 Kandungan okra yang kaya akan serat dan manfaat dapat dimanfaatkan
sebagai produk bisnis .
5 Penyajian dan bentuk produk yang unik (lady fingers) dapat meningkatkan
selera konsumen.
2.3 Permasalahan dan Solusi
Tupoksi setiap divisi usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
meminimalkan risiko. Produk yang berkualitas belum tentu laku terjual apabila
tidak diiringi perencanaan yang matang. Menganalisa risiko dari tiap divisi sangat
penting guna mencapai tujuan yang diinginkan. Maka hasil analisis permasalahan
yaitu:
1. Divisi Produksi
Permasalahan :
-
2. Divisi Pemasaran
Permasalahan :
- Okra Crispy merupakan produk yang tidak familiar di pasaran
- Okra Crispy berasaing dengan produk Fruit dan Vege Crispy lainnya
- Harga lebih mahal dengan produk Fruit dan Vege Crispy lainnya
Solusi :
a. Melakukan promosi secara berkala baik promosi online atau offline
(-) perlu mengeluarkan dana yang besar untuk biaya promosi (seperti biaya
brosur, stiker, pulsa paketan, endors, dll)
(+) jangkauan konsumen lebih luas, tidak hanya dalam kota saja
b. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
(+) memberikan kepercayaan kepada konsumen agar setia kepada produk
kita
(+) sebagai imej usaha yang berdampak pada konsumen bertamabah dan
mengenal produk
c. Terus memberikan update mengenai produk
(-) harus menluangkan waktu untuk lebih sering berkomunikasi (offline
atau online) dengan konsumen
(+) visualisasi produk lebih sering kepada konsumen membuat konsumen
selalu ingin membeli produk
d. Memberikan kualitas terbaik (no preservatives, no additives, no trans fat,
and no MSG) sehingga dengan harga yang lebih mahal konsumen tidak
kecewa
(-) tidak cocok untuk konsumen yang cenderung kuantitas daripada
kualitas
(+) sebagai pembeda dari produk lain dan cocok untuk konsumen yang
ingin hidup sehat
e. Memantau usaha bisnis milik competitor lain sebagai sarana intropeksi
atas usaha yang kami lakukan
(-) membuat tidak pede karena membandingkan dengan produk yang lebih
terkenal
(-) membuat perencanaan yang berubah ubah yang berpengaruh terhadap
dana
(+) evaluasi berlanjut yang dapat membuat usaha Okra Crispy memiliki
ciri khas sendiri daripada yang lain
3. Divisi Sarana-Prasarana

Anda mungkin juga menyukai