Kuliner merupakan usaha yang selalu bertahan dan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan pangan di Indonesia. Peluang bisnis kuliner semakin berkembang dan terbuka lebar karena setiap manusia membutuhkan makanan, meskipun kuliner saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di masyarakat. Bentuk makanan yang ada di pasaran semakin bervariasi dan unik yang membuat pelaku bisnis harus bersaing untuk membuat produk yang akan membuat konsumen tertarik. Konsumen saat ini mulai mencari makanan yang unik namun sehat untuk dimakan. Okra atau Abelmoschus esculentus L merupakan tanaman yang berasal dari famili Malvacae yang terkenal dengan sebutan lady fingers. Okra merupakan sayuran yang belum banyak diketahui dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Sayuran ini kaya akan manfaat yaitu tinggi serat sebagai antioksidan, antiradang, antikanker dan antimutagenik. Atas dasar itulah produk Okra Crispy muncul. Okra Crispy merupakan camilan sehat yang diolah dengan mengurangi kadar airnya agar nutrisi terjaga dan tetap enak untuk dimakan. Membangun suatu usaha tentunya banyak yang harus dipersiapkan, karena sebagai pengusaha tidak hanya memproduksi produk tetapi berbagai subsistem meliputi pemasaran, pendistribusian, dan lain sebagainya. Setiap orang dalam kelompok usaha memiliki tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing yang didistribusikan kepada sumberdaya manusia guna mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan tersebut sejalan dengan visi misi dibangunnya usaha. Distribusi tugas dan fungsi berkaitan dengan manajemen usaha yang baik, sedangkan perwujudan visi misi diperlukan perencanaan yang baik.
1.2 Prioritas Masalah
2 Minimnya kuliner unik dan sehat. 3 Sebagian besar masyarakat menyukai camilan crispy. 4 Kandungan okra yang kaya akan serat dan manfaat dapat dimanfaatkan sebagai produk bisnis . 5 Penyajian dan bentuk produk yang unik (lady fingers) dapat meningkatkan selera konsumen. 2.3 Permasalahan dan Solusi Tupoksi setiap divisi usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meminimalkan risiko. Produk yang berkualitas belum tentu laku terjual apabila tidak diiringi perencanaan yang matang. Menganalisa risiko dari tiap divisi sangat penting guna mencapai tujuan yang diinginkan. Maka hasil analisis permasalahan yaitu: 1. Divisi Produksi Permasalahan : - 2. Divisi Pemasaran Permasalahan : - Okra Crispy merupakan produk yang tidak familiar di pasaran - Okra Crispy berasaing dengan produk Fruit dan Vege Crispy lainnya - Harga lebih mahal dengan produk Fruit dan Vege Crispy lainnya Solusi : a. Melakukan promosi secara berkala baik promosi online atau offline (-) perlu mengeluarkan dana yang besar untuk biaya promosi (seperti biaya brosur, stiker, pulsa paketan, endors, dll) (+) jangkauan konsumen lebih luas, tidak hanya dalam kota saja b. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen (+) memberikan kepercayaan kepada konsumen agar setia kepada produk kita (+) sebagai imej usaha yang berdampak pada konsumen bertamabah dan mengenal produk c. Terus memberikan update mengenai produk (-) harus menluangkan waktu untuk lebih sering berkomunikasi (offline atau online) dengan konsumen (+) visualisasi produk lebih sering kepada konsumen membuat konsumen selalu ingin membeli produk d. Memberikan kualitas terbaik (no preservatives, no additives, no trans fat, and no MSG) sehingga dengan harga yang lebih mahal konsumen tidak kecewa (-) tidak cocok untuk konsumen yang cenderung kuantitas daripada kualitas (+) sebagai pembeda dari produk lain dan cocok untuk konsumen yang ingin hidup sehat e. Memantau usaha bisnis milik competitor lain sebagai sarana intropeksi atas usaha yang kami lakukan (-) membuat tidak pede karena membandingkan dengan produk yang lebih terkenal (-) membuat perencanaan yang berubah ubah yang berpengaruh terhadap dana (+) evaluasi berlanjut yang dapat membuat usaha Okra Crispy memiliki ciri khas sendiri daripada yang lain 3. Divisi Sarana-Prasarana