PEMBAHASAN
1. Sosial Diagnosis
Tingginya angka kematian akibat merokok di indonesia
2. Epidemologi Diagnosis
57.000 orang/tahun mati karna merokok (Prof.Dr.dr.H.Dadang Hawari)
Kenaikan komsumsi rokok indonesia tertinggi didunia (44%)
Litbangkes tahun 2015 indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian
akibat komsumsi tembakau
Berdasarkan dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,prevalensi
merokok pada remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 1,9%
dari tahun 2013 (7,20%) ke tahun 2018 (9,10%).Angka presentase jauh
melampaui batas atas dalam RPJMN 2019 sebesar 5,4%.
2. Penyebab langsung kematian akibat merokok di indonesia menepati urutan pertama
adalah kanker paru sebesar 12,6% (Globocan 2018),stroke 21,1%,penyakit jantung
12,9% (WHO 2018)
3. Diagnosa perilaku dan lingkungan
Pengaruh orang tua
Pengaruh teman
Faktor kepribadian
Pengaruh iklan
Pengetahuan (biologis,phisikologis,lingkungan sosial,demografis,sosial
kultural,sosial politik)
Jenis perokok pasif atau aktif
Jumlah rokok yang diisap dalam sehari
Jenis rokok yang diisap
Cara mengisap rokok
Umur mulai merokok
4. Edukasi dan organisasi
a. Predisposing faktor
Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok yang kurang
Rendahnya pengetahuan tentang bahaya merokok
b. Reinforcing
Dukungan keluarga
Dukungan Pasangan\
Dukungan petugas kesehatan
Motivasi diri sendiri
c. Enabling faktor
Sarana dan prasarana rumah sakit dan puskesmas
Kualitas pelayanan SDM
Undang-undang tentang rokok
5. Diagnosis administratif dan kebijakan
Undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 pasal 113-115
tentang perokok dan kebijakan mengenai kawasan tanpa merokok
Permenkes dan menteri dalam negri no 188/menkes/PB/I/2011 no.7 tahun
2011 tentang pedoman kawasan tanpa rokok