Anda di halaman 1dari 2

Para peneliti berhipotesis bahwa pasien yang mendengarkan musik selama masa

perawatan kritis akan mengalami tingkat kecemasan, tekanan darah, dan detak jantung yang
lebih rendah. Hasil mendukung hipotesis dan mengungkapkan bahwa pasien dalam kelompok
eksperimen memiliki nilai signifikan lebih rendah dalam tingkat kecemasan, tekanan darah, dan
denyut jantung. Para pasien menunjukkan penurunan yang signifikan dari pretest ke posttest
pada tingkat kecemasan, tekanan darah, dan detak jantung. Selain itu, temuan dari data deskriptif
mendukung kesimpulan bahwa musik, dari sudut pandang pasien, dianggap membantu ketika
pasien menjalani perawatan di ICU. Mendengarkan musik dengan headphone dapat menutupi
suara di sekitarnya, dan ini membantu pasien untuk rileks dan mengalihkan perhatian mereka
dari peristiwa yang membuat stres. Musik yang mereka pilih juga membantu mereka
mendapatkan tingkat kontrol tertentu atas lingkungan yang aneh. Rasa keakraban mereka berasal
dari musik yang dicintai, yang selanjutnya membantu mereka untuk menghibur dunia mereka
sendiri.
Iriarte Roteta A. (2003) telah menunjukkan bahwa penggunaan musik dapat menjadi
teknik yang efektif di bidang klinis karena dapat mengalihkan perhatian pasien dan meredam
banyak suara (mis., Monitor, alarm) dari rumah sakit sibuk yang normal. Para peneliti telah
mengkonfirmasi bahwa musik yang mempromosikan relaksasi dapat memberikan metode
noninvasif untuk mengurangi kecemasan pasien dan dapat meningkatkan keadaan emosional
mereka. Augustin, P (2000) menyelidiki mendengarkan musik sebagai metode untuk mengurangi
kecemasan pasien selama operasi kecil dengan anestesi lokal. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pasien yang mendengarkan musik pilihan mereka selama operasi mengalami tingkat
kecemasan, detak jantung, dan tekanan darah yang signifikan lebih rendah daripada pasien yang
tidak mendengarkan musik. Gaberson (1995) yang menghasilkan hasil yang serupa mengukur
efek dari mendengarkan musik secara intra operatif pada kecemasan dan tekanan darah pasien.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya menyediakan musik untuk pasien kritis yang
menginginkannya. Terapi musik memiliki efek positif pada kelompok ini, dan para pasien
merasa bahwa mereka telah menerima kualitas perawatan yang lebih tinggi. Penggunaan musik
untuk beberapa pasien tampaknya merupakan teknik non-invasif yang sangat baik yang dapat
menawarkan pasien kenyamanan tambahan dalam situasi yang penuh tekanan. Terapi musik
berkontribusi untuk mengurangi kecemasan, tekanan darah, dan detak jantung dan untuk
meredakan ketegangan otot. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa banyak peluang mungkin
ada untuk investigasi terkontrol tambahan selama pengalaman kritis untuk meningkatkan hasil
pasien. Karena, musik itu kompleks dan memengaruhi aspek fisiologis, psikologis, dan spiritual
manusia. Perhatian khusus juga harus diberikan pada pilihan musik. Musik yang dipilih dan
disukai oleh pasien memiliki dampak terbesar dalam membantu pasien untuk rileks. Karena itu,
rasa hormat terhadap pilihan dan selera semua orang san\gat penting untuk mengoptimalkan
efeknya. Namun, perawat yang kritis harus ingat bahwa tidak setiap pasien menganggap
mendengarkan musik sebagai pengalaman yang menenangkan. Beberapa pasien sama sekali
tidak menyukai musik sama sekali. Peningkatan komunikasi dengan pasien selama waktu
perawatan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai preferensi mereka sangat penting
jika perawat berusaha untuk perawatan yang berpusat pada pasien yang berkualitas. Meskipun
penelitian ini telah menunjukkan efek musik dalam mengurangi kecemasan pasien, efek dari
variabel lain (mis., Pengobatan, kepribadian individu) tidak dapat dikesampingkan.
Studi ini mendukung hipotesis bahwa musik ritme yang lambat atau sedang dapat
mengurangi kecemasan pasien selama kondisi kritis. Musik tampaknya bermanfaat dalam
membantu peserta untuk bersantai. Perawat intensif dapat membantu pasien untuk memilih
musik yang akan memberikan efek menenangkan selama perawatan di unit perawatan intensif.
Penelitian tambahan diperlukan untuk memeriksa efek terpisah headphone pada tingkat
kecemasan pasien selama prosedur mereka di unit perawatan intensif. Ini dapat membantu
menetapkan hasil yang lebih akurat untuk menentukan apakah perubahan tingkat kecemasan,
karena musik akan menghalangi suasana kebisingan ICU.

Anda mungkin juga menyukai