Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENILAIAN AKUNTABILITAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM/LAYANAN


UPTD KESEHATAN PUSKESMAS SUKARAJA

A. Pendahuluan
Penilain kinerja merupakan suatu system penilaian secara berkala
terhadap kinerja pegawai yang mendukung kesuksesan organisasi atau
yang terkai dengan pelaksanaan tugasnya. Proses penilaian dilakukan
dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap standar yang telah
ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki
kesamaan tugas.
Berikut adalah beberapa pendapat parah ahli tentang penilaian
kinerja:
a. Menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur
prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan,
dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan
persyaratan deskripsi pekerjaanya itu standar pekerjaan yang telah
ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat
dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
(http://www.geocities.com/mas_tri/sistemDP3.pdf).
b. Siagian (1995:225–226) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja
adalah: Suatu pendekatan dalam melakukan penilaian prestasi kerja
para pegawai yang di dalam nya terdapat berbagai factorseperti :
1. Penilaian dilakukan pada manusia sehingga disamping memiliki
kemampuan tertentu juga tidak luput dari berbagai kelemahan
dan kekurangan;
2. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolak ukur tertentu
yang realistik, berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta
kriteria yang ditetapkan dan diterapkan secara obyektif;
3. Hasil penilaian harus disampaikan kepada pegawai yang dinilai
dengan lima maksud:
1) Apabila penilaian tersebut positif maka penilaian tersebu
tmenjadi dorongan kuat bagi pegawai yang bersangkutan
untuk lebih berprestasi lagi pada masa yang akan dating
sehingga kesempatan meniti karier lebih terbuka baginya.
2) Apabila penilaian tersebut bersifat negatif pegawai yang
bersangkutan mengetahui kelemahannya dan dengan

KA PenilaianAkuntabilitasPenanggungjawab Program/ Layanan Page 1


sedemikian rupa mengambil berbaga ilangkah yang diperlukan
untuk mengatasi kelemahan tersebut.
3) Jika seseorang merasa mendapat penilaian yang tidak obyektif,
kepada nya diberikan kesempatan untuk mengajukan
keberatan sehingga pada akhirnya ia dapat memahami dan
menerima hasil penilaian yang diperolehnya.
4) Hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu
terdokumentasikan secara rapi dalam yang hilang, baik yang
sifatnya menguntungkan maupun merugikan pegawai
bersangkutan;
5) Hasil penilaian prestasi kerja setiap orang menjadi bahan yang
selalu turut dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang ,
baik dalam arti promosi, alih tugas, alih wilayah, demosi
maupun dalam pemberhentian tidak atas permintaan sendiri.
c. Penilaian kinerja menurut MondydanNoe (1993:394) merupakan suatu
sistem formal yang secara berkala digunakan untuk mengevaluasi
kinerja individu dalam menjalankan tugas-tugasnya.
d. Sedangkan Mejia, dkk (2004:222-223) mengungkapkan bahwa
penilaian kinerja merupakan suatu proses yang terdiridari:
1. Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu organisasi. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengacu pada hasil analisa jabatan.
2. Pengukuran, merupakan inti dari proses system penilaian kinerja.
Pada proses ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai
yang bagaimana yang termasuk baik dan buruk. Manajemen dalam
suatu organisasi harus melakukan perbandingan dengan nilai-nilai
standar atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang
memiliki kesamaan tugas.
3. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian
kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi kemasa depan untuk
meningkatkan potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan.
Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian umpan balik dan
pembinaan untuk meningkatkan kinerja pegawainya.

B. Latar belakang
Penilaian kinerja sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana
seorang pegawai bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya,
sesuai dengan indicator standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan

KA PenilaianAkuntabilitasPenanggungjawab Program/ Layanan Page 2


Penanggung jawab program/ layanan puskesmas merupakan jabatan yang
sangat penting diorganisasi puskesmas Sukaraja, karena bertanggung
jawab atas berjalan tidaknya program/layanan yang dipegangnya.
Untuk itu penilaian akuntabilitas kinerja bagi penanggung jawab
program/ layanan harus dilakukan secara berkesinambungan dan dalam
jangka waktu tertentu.Sehingga akuntabilitas kinerja penanggung jawab
program/ layanan dapat terukur dan terpantau.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


a. Tujuan umum
Terukurnya akuntabilitas kinerja penanggung jawab program/
layanan dilingkungan puskesmas Sukaraja secara
berkesinambungan.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penilaiana kuntabilitas
kinerja penanggung jawab program/ layananadalah :
1. Sebagai pedoman bagi kepala puskesmas dan penanggung jawab
program/ layanan untuk mengambil tindakan yang
(Performance Improvement).
2. Sebagai bahan untuk mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan bagi penanggung jawab program/ layanan agar
kinerja mereka lebih optimal (Training and development
needs)Informational inaccuracies and job-design errors).
3. Sebagai bahan untuk membantu menjelaskan apa saja kesalahan
yang telah terjadi didalam manajemen sumber daya manusia
terutama di bidang informasijob-analysis, job-design, dan system
informasi manajemen sumber daya manusia.
4. Sebagai alat identifikasi faktor-faktor eksternal apa saja yang
berpengaruh dalam penurunan kinerja penanggung jawab
program/ layanan (External challenges).
5. Memberikan umpan balik bagi urusan kepegawaian maupun
bagi penanggung jawab program/ layanan itu sendiri (Feedback).

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

KA PenilaianAkuntabilitasPenanggungjawab Program/ Layanan Page 3


Kegiatan penilaian akuntabilitas kinerja penang gung jawab program/
layanan meliputi:
a. Identifikas itujuan
Tujuan dari penilaian akuntabilitas kinerja penanggung jawab
program/ layanan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan
puskesmas, visi misi puskesmas sertata tanilai yang berlaku di
puskesmas baik secara personal maupunkelompokkerja.
b. Menetapkan standar penanggung jawab program/ layanan
Standar penilaian akuntabilitas kinerja meliputi hasil kerja relatif
terhadap sasaran yang ditetapkan, kedisiplinan pelaksanaan tugas,
kerjasama, kreativitas, loyalitas, dankepribadian.
c. Menyusun system penilaian akuntabilitas kinerja
1. Pelaksanaan Penilaian Kinerja dilaksanakan setiap satu tahun
sekaliyaitu di akhir bulan desember.
2. Penilaian kinerja dilaksanakan secara terbuka, melibatkan 3 pihak
penile iyaitu :
1) Yang bersangkutan sebagai penilaia tas kinerjanya.
2) Pejabat structural sebagai pemberi saran.
3) Kepala Puskesmas sebagai penilai.
3. Pejabat struktural terdiri dari Kepala Puskesmas dan seluruh
koordinator pokja.
4. Hasil akumulasi penilaian kerja menjadi dasar pertimbangan bagi:
1) Tinjauan promosi / jabatan.
2) Tinjauan kenaikan pangkat dan golongan.
3) Tinjauan pemberian reward / punishment.
5. Parameter dan kriteria penilaian kerja mengikuti ketentuan
instrumen penilaian sesuai dengan form 2.3.9 tentang penilaian
akuntabilitas kinerja penanggung jawab program/pelayanan
puskesmas perhentian luas.
d.
Pelaksanaan penilaian akuntabilitas kinerja pada akhir tahun
pelayanan puskesmas.
e. Mendiskusikan hasil penilaian dengan pegawai

(Sumber :ISO 9001:2008, MondydanNoe (1993:398)

E. Cara MelaksanakanKegiatan

KA PenilaianAkuntabilitasPenanggungjawab Program/ Layanan Page 4


Metode penilaian akuntabilitas kinerja penanggung jawab program/
layanan yang digunakan adalah wawancara, survey langsung, atau meneliti
catatan pekerjaan dandokumen lain yang relevan.

F. Sasaran
Sasaran penilaian Akuntabilitas kinerja penanggung jawab program/
layanan adalah Akuntabilitas kinerja penanggung jawab program/ layanan
dipuskesmas Sukaraja pada tahun 2019

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Penilaian Kinerja dilaksanakan setiap satu tahun
sekaliyaitu di akhir bulan desember.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan penilaian akuntabilitas kinerja
penanggung jawab program/ layanan didasarkan pada hasil yang
didapatkan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan bagi
pemegang penanggung jawab program/ layanan.

I. Pencatatandan Pelaporan
Pencatatan dilakukan oleh pejabat struktural yang mempunyai
kewenangan melakukan penilaian kepada penanggung jawab program/
layanan yang kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas untuk
menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan tindak lanjut.

Mengetahui,
Kepala UPTD Kesehatan
Puskesmas Sukaraja

H.JAMHARI, S.Kep
NIP. 19660501 198703 1 008

KA PenilaianAkuntabilitasPenanggungjawab Program/ Layanan Page 5

Anda mungkin juga menyukai