Anda di halaman 1dari 1

Fisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui

serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada


tubuh akibat cedera atau penyakit. Fisioterapi bisa dilakukan pada pasien dari semua rentang
usia, misalnya untuk mengobati sakit punggung, persiapan olahraga, hingga persiapan
persalinan.
Tujuan dari dilakukannya fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena
penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, maka fisioterapi
dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya.(Adrian.2018)
bidang kompetensi fisioterapi yang nantinya akan kamu pelajari, seperti
kompetensi Neuromuscular (Sistem Saraf), Musculoskeletal (Sendi dan
penyusunnya), Cardiopumonal and Cardiovaskuler (sistem pernapasan dan peredaran
darah), Pediatri (Anak-anak), Geriatri (Lansia), Sport and wellness (Olahraga dan
kebugaran), Women’s health (Kesehatan wanita), dan masih banyak lagi.(Hameeda.2017)
filosofi dan konsep fisioterapi dengan klien pada dasarnya adalah bekerja dalam kemitraan,
baik dengan pasien, sejawat, maupun tim kesehatan yang lainnya, yang terlibat didalmanya.
Khusunya dalam pelayanan terbaik kepada klien maka fisioterapis harus bisa
mengidentifikasi tujuan dan kemampuan yang masih bisa dilakukan pasien. Evaluasi yang
menyeluruh harus dilakukan, diagnosa harus ditegakkan dan rencana-rencana fisioterapi
harus disusun untuk memaksimalkan gerakan dan fungsi pasien sesuai dengan goalnya
sehingga dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup pasien.
Fisioterapi neurologis pada dasarnya memfasilitasi dengan terapi pada sejumlah kondisi
neurologis, yang diantaranya memiliki efek buruk pada rentang gerak, mobilisasi, maupun
fungsionalnya. Tujuan fisioterapi neurologis adalah mengembalikan fungsi sebaik mungkin
dan memberikan peningkatan kualitas hidup dan kemandirian pasien. Upaya fisioterapi
pada kondisi neurologi untuk mengatasi masalah pada rentang gerak dan fungsi yang baik
dengan cara mengembalikan fungsi motor yang normal, meningkatkan koordinasi,
keseimbangan, kekuatan otot maupun yang lainnya sesuai dengan jangkauan gerakan yang
ada.
sistem saraf mendasari semua fungsi makhluk hidup. Sistem ini berhubungan langsung
dengan semua perilaku dalam kehidupan makhluk hidup, karena berhubungan langsung
dengan semua jaringan didalam semua organ maupun sistem dalam tubuh manusia.
Gangguan dalam sistem saraf akan mempengaruhi sistem di dalam tubuh secara umum
yang selanjutnya akan mempengaruhi fungsi perilaku makhluk hidup untuk menanggapi
berbagai respons dari lingkungan di sekitarnya
Fisioterapi neurologis dilakukan untuk orang-orang yang memiliki gangguan neurologis atau
saraf. Misalnya penyakit alzheimer, parkinson, cedera tulang belakang, dan juga stroke. Salah
satu penyakit yang banyak menggunakan terapi ini ialah stroke.

Anda mungkin juga menyukai