Biostatistik S1 Dedy PDF
Biostatistik S1 Dedy PDF
• BIOSTATISTIK
Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu terkait kesehatan,
seperti kedokteran dan kesehatan masyarakat, untuk membantu
memahami tentang karakteristik populasi, dan hubungan/ pengaruh
variabel pada populasi
KEGUNAAN BIOSTATISTIK
Biostatistik berguna untuk memberikan informasi tentang:
• Karakteristik populasi
• Berapa persen dari populasi yang menderita stunting?
• Berapa rata-rata kadar kolesterol pada kelompok obesitas?
• Informasi Hasil analisis data sehingga memiliki makna yang berguna untuk
membuat keputusan
• Rata-rata TDS populasi obes= 150mmHg, populasi overweight= 140mmHg,
populasi normal= 120mmHg
• Rasio L:P di Indonesia=0.95, di India= 1.05
Contoh “variabel”
• Untuk mengamati bayi baru lahir
variabel yang akan diamati adalah berat badan, panjang badan
(nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya)
• Untuk menilai kinerja bidan
variabel yang akan dinilai adalah kedisiplinan, pengetahuan, dll
Pengelompokan Data
1. Data Primer
Dikumpulkan secara langsung oleh peneliti
2. Data Sekunder
Diperoleh dari orang / tempat lain.
Misal : RM RS. Lebih hemat waktu, biaya, tenaga. Tetapi
kadang tidak lengkap / tidak sesuai
Klasifikasi Data
• Data di bagi mejadi:
• Data kategorik (nominal dan ordinal) kualitatif
• Data numerik (interval dan rasio)
kuantitatif/kontinyu
Data Kategorik (Kualitatif)
• Rasio Jika data memiliki nilai nol alami (ex: TB, BB, jarak)
• Interval Jika data tidak memiliki nilai nol alami (ex: suhu)
Cth :
Untuk menggambarkan karakteristik penduduk diperlukan data
seperti: umur, jenis kelamin, status perkawinan, dsb
Untuk menggambarkan karakteristik suatu penyakit digunakan
prevalensi, insidensi, rata-rata
2. Statistika Inferensial/ Analitik
Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk
menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel
tersebut diambil proses generalisasi
Cth :
Untuk menganalisa hubungan pertambahan berat badan Ibu
hamil dengan berat lahir bayi di daerah x diambil sampel di
RSUD x
STATISTIK INFERENSIAL
Statistik inferensial
Metode statistik untuk menarik
kesimpulan tentang parameter
populasi menggunakan statistik
sampel:
1. Uji hipotesis – menguji signifikansi
statistik tentang beda/ hubungan/
pengaruh variabel
2. Estimasi (penaksiran) –
menaksir besarnya beda/
kekuatan hubungan/ pengaruh
variabel
UJI HIPOTESIS DAN ESTIMASI
Uji hipotesis
Apakah pemberian probiotik mempercepat episode diare pada balita
dengan signfikan secara statistik?
Apakah penggunaan telepon seluler > 10 tahun berhubungan dengan
peningikatan risiko neuroma otak dengan signifikan secara statistik?
Estimasi
• Berapa hari lebih pendek episode
diare pada balita yang diberi
probiotik?
• Berapa besar peningkatan risiko
neuroma otak pada pengguna
telepon seluler >10 tahun?
• Pada usia 35 tahun, berapa
probabilitas perokok untuk bisa
melangsungkan hidup sampai usia
70 tahun?
UJI STATISTIK
Uji statistik:
Statistik
Prosedur formal untuk Parametrik
menguji secara
kuantitatif kesesuaian
antara hasil
pengamatan (data) dan
hipotesis
Menolak hipotesis nol
Mendukung hipotesis
nol
Jenis uji statistik:
1. Statistik parametrik
2. Statistik non-
parametrik
STATISTIK PARAMETRIK
DAN STATISTIK NONPARAMETRIK
Statistik parametrik
Prosedur pengujian hipotesis dan
estimasi dengan menggunakan
parameter mean dan asumsi
normalitas distribusi frekuensi
Uji t, F (Anova)
Statistika non-parametrik
Prosedur pengujian hipotesis dan
estimasi tanpa menggunakan
parameter mean maupun asumsi
normalitas distribusi frekuensi
(distribution-free statistics)
Uji Chi Kuadrat, Mann-Whitney,
Wilcoxon, Kruskal-Wallis
PRINSIP UJI STATISTIK PARAMETRIK
Populasi biru (kanan)
memiliki mean > mean
populasi hijau (kiri)
Seberapa besar beda mean
disebabkan karena faktor
peluang (kebetulan)?
Lakukan uji statistik dan
lihat nilai p.
Contoh: Uji statistik yang
tepat untuk menguji beda
mean dua populasi dengan
distribusi frekuensi normal
adalah uji t
HIPOTESIS
• Jawaban Sementara Terhadap Masalah Penelitian Yang Kebenarannya
Masih Harus Diuji Secara Empiris
• Hipotesis dalam statistika:
• Hipotesis komparatif (perbandingan/perbedaan)
• Hipotesis korelatif (hubungan/korelasi)
• Perbedaan jenis hipotesis akan menentukan perbedaan uji statistik yang
akan digunakan
• Contoh: (coba tentukan jenis hipotesanya)
• Perbandingan tingkat keasaman saliva pada lansia
• Hubungan motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa
• Pengaruh pemberian ekstrak daunkelor terhadap pertumbuhan salmonella sp.
PERBEDAN HIPOTESIS KOMPARATIF
DAN KORELATIF
Pembeda Hipotesis Komparatif Hipotesis Korelatif