Anda di halaman 1dari 12

J

LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTANSI

DISUSUN OLEH :
Suprayitno

PROGRAM PROFESI NERS XV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016
A. DEFINISI
Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yaitu Hipertensi. penyakit darah
tinggi yang dalam istilah medis disebut Hipertensi dianggap sebagai penyakit
serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat berakhir
pada kematian. Gejala Hipertensi juga dijuluki sebagai silent killer, karena
dapat mengakibatkan kematian mendadak bagi penderitanya. Kematian
terjadi akibat dampak hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali
oleh hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut di antaranya sebagai berikut
kerusakan ginjal, serangan jantung, stroke, glaukoma, disfungsi ereksi,
demensia serta alzheimer (Sativa, 2013).
Konsep sehat sakit adalah konsep yang kompleks multi
interpretasi, banyak faktor yang mempengaruhi kondisi sehat
maupun sakit yang salah satu nya juga penyakit sistem jantung
tentang masalah hipertensi. Setiap individu, keluarga, masyarakat
maupun profesi kesehatan mengartikan sehat/sakit secara berbeda
tergantung paradigmanya. Walaupun seseorang sakit (istilah
sehari-hari) seperti masuk angin, pilek tetapi bila ia tidak
terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia dianggap
tidak sakit. Konsep sehat sakit ini tentu mempengaruhi individu,
keluarga, masyarakat dalam mengatasinya diantaranya perubahan
perilaku juga emosional, dampak sakit pada peranan keluarga,
dampak pada citra tubuh, dampak pada konsep diri, serta dampak
pada dinamika keluarga (Aisah, 2012).

B. ETIOLOGI
a. Stres Psikososial
b. Obesitas (kegemukan)
c. Kurang olahraga
d. Rokok
e. Alkohol
f. Penyakit ginjal & Diabetes

C. FAKTOR RESIKO
a. Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
b. jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
c. Kebiasaan hidup
d. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
e. Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
f. Kegemukan atau makan berlebihan
g. Stress
h. Merokok

D. KLASIFIKASI
(Sidabular, 2010)

Kategori Sistolik Diastol

Normal < 130 < 85

Normal Tinggi 130 -139 85 – 89

HT. Ringan 140 -159 90 – 99

HT. Sedang 160 - 179 100 – 119

HT. Berat 180 - 209 110 – 119

Sangat Berat > 210 > 120


E. PATOFISOLOGI
F. TANDA DAN GEJALA
Mekanisme Terjadinya Hipertensi Gejala-gejala hipertensi antara lain :
a. Pusing.
b. muka merah.
c. sakit kepala.
d. tengkuk terasa pegal.
G. DIAGNOSTIK PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a. Pengobatan medis :
a. Darah rutin (Hematokrit/Hemoglobin) : untuk mengkaji hubungan
dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat
mengidentifikasi faktor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia
b. Blood unit Nitrogen/kreatinin : memberikan informasi tentang
perfusi/ fungsi ginjal
b. Pengobatan tradisional
a. Avokad (Persea gratissimaGaertn).
Kandungan dan Manfaat: Avokat bersifat melancarkan air seni dan
antibakteri. Seduh 3 lembar daun avokad dengan 1 gelas air panas,
minum
b. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Buah belimbing kaya serat yang akan mengikat lemak dan
berdampak pada tidak bertambahnya berat badan, penyebab
hipertensi.
Cara: Rebus 3 buah belimbing wuluh yang telah dipotong-potong
dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, saring. Minum setelah
makan pagi.
Analisa data

No Data Problem
1 DS : Perilaku kesehatan
 Mengungkapkan sumber untuk cenderung beresiko
menyelesaikan masalah
DO :
 Adanya sumber untuk
menyelesaikan masalah
2 DS : Ketidakefektifan
 Adanya sumber masyarakat yang manajemen kesehatan
belum bisa mengatur kesehatan diri diri
sendiri maupun komunitas
DO :
 Berdasarkan hasil observasi,
ditemukan hasil 29% di masyarakat
RW 10 Mekar Maju Desa
Tenjolaya memiliki penyakit
degenerative Hipertensi yang tidak
ditangani
3 DS : Kesiapan
 Adanya sumber daya yang meningkatkan koping
Menunjukan proses pikir yang komunitas
terorganisir
DO :
 Adanya sumber yang dapat
mempertahankan kesadaran atas
isyarat tanda eksternal terhadap
situasi
No Diagnosa NOC NIC
1 Perilaku kesehatan 2013.Keseimbangan gaya hidup 1. Berikan masyarakat tanggung jawab terh
cenderung beresiko Definisi : Tindakan personal untuk perilakunya
Definisi : Hambatan melakukan gaya hidup yang sehat 2. Tingkatkan aktivitas fisik dengan cara ya
kemampuan untuk mengubah dan seimbang sesuai dengan nilai, 3. Bantu masyarakat mengidentifikasi kem
gaya hidup atau perilaku dalam kekuatan, dan minat melalui perkembangan situasi yang akan terjadi d
cara yang memperbaiki status kepatuhan yang disadari pada yang bisa berdampak
kesehatan kebiasaan kesehatan harian dan 4. Bantu masyarakat untuk memutuskan ba
upaya untuk mengurangi atau masalah dipecahkan
meminimalisir stress 5. Bantu masyarakat dalam mengidentifika
Indikator : pendek dan tujuan jangka panjang yang
1. Mencari informasi tentang 6. Bantu masyarakat untuk memecahkan tu
strategi aktifitas hidup yang kompleks menjadi lebih kecil dengan lan
seimbang dapat dikelola
2. Mengevaluasi area-area 7. Dukung masyarakat untuk mengidentifik
yang dipersepsikan sebagai yang realistik terhadap adanya perubaha
ketidakseimbangan dalam
gaya hidup
3. Ikut dalam aktivitas yang
meningkatkan
pengembangan diri
1704. Kepercayaan mengenai
kesehatan : ancaman yang
dirasakan
Definisi : keyakinan pribadi bahwa
masalah kesehatan yang
mengancam merupakan hal serius
dan memiliki potensi konsekuensi
negatif terhadap gaya hidup
Indikator :
1. Merasakan ancaman
kesehatan
2. merasakan dampak pada
gaya hidup saat ini
3. Merasaakan dampak gaya
hidup dimasa depan

1603.Perilaku pencarian
kesehatan
Definisi : tindakan pribadi untuk
DAFTAR PUSTAKA

- Brunner and Suddarth. (2011). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC.

Jakarta.

- Doengoes Merillyn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care

plans. Guidelines for planing and documenting patient care. Alih bahasa :

I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati. EGC. Jakarta.

- Prince A Sylvia. (2013). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter

Anugrah EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai