Anda di halaman 1dari 10

MENGKRITISI

JURNAL
Romana PN
Judul Jurnal     : Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kebiasaan Merokok Pada Siswa Kelas X Dan Xi Di Smk Negeri 2 Manado
Penulis             : Trisnolerah, woodford B.S. Joseph, Nova H. Kapantow
Tahun :2016
LATAR BELAKANG

Artikel yang berjudul “Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kebiasaan Merokok
Pada Siswa Kelas X Dan Xi Di Smk Negeri 2 Manado” Latar Belakang Jurnal Ini berisi tentang tingkat stres dan
pola asuh orangtua terhadap kebiasaan merokok pada remaja dimana pada saat ini perilaku merokok sudah tidak
asing bagi semua kalangan baik pria dan wanita lalu berbagai umur, semuanya sudah hampir pernah mencoba
untuk merokok.Pada artikel jurnal ini berfokus pada remaja yang dimana remaja masih mencari identitas diri dan
memiliki rasa penasaran terhadap hal-hal yang belum pernah dilakukan salah satunya merokok yang didominasi
oleh kalangan remaja.Perilaku remaja merokok bukan semata-mata hanya karena keinginan remaja tersebut tetapi
ada yang melatar belakangi mengapa remaja melakukan kebiasaan merokok.Salah satunya yang memang menjadi
factor utama adalah pola asuh orangtua, mengapa karena kurangnya perhatian terhadap orangtua yang
menyebabkan remaja bebas melakukan hal apapun.Remaja ingin mencari perhatian terhadap orangtuanya dengan
melakukan kebiasaan yang menurut mereka itu menyenangkan salah satunya dengan merokok.Selain itu factor
stres juga menjadi pemicu remaja melakukan kebiasaan merokok,sebagai aktivitas atau kegiatan penghilang
stres,dengan merokok remaja bisa merasa tenang terhadap keadaan stres yang dirasakan.

 
FOKUS PENELITIAN

Dalam Artikel Jurnal yang berjudul “Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Asuh Orang Tua
Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Kelas X Dan Xi Di Smk Negeri 2 Manado” relevansi
yang terkadung antara latar belakang dan focus penelitian secara garis besar menjadi mudah di
pahami karena pada paragraf awal artikel tersebut menceritakan tentang penjelasan bagaimana
kebiasaan merokok saat ini telah dilakukan oleh semua kalangan apalagi pada zaman sekarang
yang semuanya sudah mengenal dan mengetahui apa itu rokok.Lalu dijelaskanlah dampak dan
resiko yang terjadi bila melakukan kebiasaan merokok yang selalu dilakukan.Dan selanjutnya
dihelaskan factor yang berfokus terhadap penelitian ini adalah yang melatar belakangi mengapa
siswa X dan Xi melakukan kebiasaan merokok yaitu karena kurang perhatian orangtua kepada
mereka yang menjadi alasan utama,Dijelaskan juga factor keseluruhan yang memicu remaja
cenderung melakukan kebiasaan merokok diusia yang masih dini yaitu factor fisik,psikis dan
sosial.Itu semua menjadi problem yang mengakibatkan stres bagi remaja sehingga alternatif
yang dapat membuat stres mereka berkurang yaitu salah satunya dengan melakukan kebiasaan
METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study .Dengan metode
tersebut peneliti dapat memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor dan penyebab terhadap kebiasaan merokok dengan
langsung melakukan observasi Penentuan lokasi penelitian yaitu ditetapkan di SMK 2 Manado.Dengan menentukan
lokasi tersebut sudah cukup sesuai yang dimana perilaku merokok cenderung didominasi usia remaja
POPULASI DAN SAMPEL

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa laki-laki di Kelas X dan XI SMK 2 Kota Manado yang berjumlah 823
orang, yang terdiri dari siswa kelas X yang berjumlah 487orang dan siswa kelas XI yang berjumlah 336 orang.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus taroyamane/ rumus slovin menurut
Suryanto (2011). Disini populasi yang ditentukan oleh peneliti yaitu seluruh siswa laki-laki mungkin seharusnya siswa
perempuan juga ikut dilibatkan sebagai populasi karena tidak menutup kemungkinan meskipun hanya sebagian kecil
bahwa siswi perempuan juga melakukan kebiasaan merokok itu juga bisa sebagai acuan bagi peneliti bahwa remaja
baik laki-laki dan perempuan juga melakukan aktivitas yang sama bila mana adanya masalah dengan melakukan hal-
hal negative salah satunya dengan merokok.Lalu sampel yang digunakan yaitu menggunakan proportional to size
dengan menggunakan metode sampel ini peluang terpilihnya suatu unit sampel sebanding dengan ukuran. Ukuran
yang dimaksud adalah informasi tambahan yang dipertimbangkan sebagai dasar penarikan sampel dan memiliki
korelasi yang erat dengan variabel-variabel yang akan diteliti
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL

Yang pertama hubungan antara tingkat stres dengan kebiasaan merokok disini adanya hubungan antara variabel
tersebut dimana dengan timbulnya tingkat stres remaja cenderung melakukan kegiatan apapun demi dapat
menghilangkan stresnya meskipun itu tidak baik salah satunya dengan merokok,dengan merokok remaja
setidaknya bisa menenangkan pikirannya dan dapat mengurangi rasa stres.Yang kedua hubungan pola asuh dengan
kebiasaan merokok disini juga adanya hubungan antara dua variabel tersebut yaitu pada pola asuh yang diberikan
oleh orangtua sangat berperan penting bagaimana orangtua memberika pola asuh yang tepat pada anaknya.Bila
pola asuh yang salah seperti membiarkan anaknya bebas melakukan apapun tanpa pengawasan dan control dapat
membuat anak tersebut merasa bebas dan berfikir dia tidak dipedulikan oleh orangtuanya sehingga bebas
melakukan sesuatu tanpa adanya ketakutan.Juga orangtua yang terlalu memperhatikan anaknya dan terlalu posesif
pada anaknya itu tidak baik karena anak akan stres dengan pola asuh seperti itu,anak merasa dirinya tidak
dipercaya dan tidak dimengerti oleh orangtuanya sehingga diam-diam anak tersebut melakukan hal yang tidak
baik seperti merokok.
KEKUATAN PENELITIAN

Pada jurnal ini peneliti menjelaskan tentang hubungan antara tingkat stres dan pola asuh orang tua
dengan kebiasaan merokok pada remaja.Dimana pada penelitian ini sudah terungkap fakta yang ada
dan dampak yang ditimbulkan secara nyata yang telah terjadi.Lalu pada bagian materi juga sudah di
jelaskan data-data yang satu sama lain akan saling berhubungan terhadap masalah yang diteliti.
Kelemahan penelitian

Pada jurnal penelitian ini masih ada kelemahan salah satunya dari populasi yang
diteliti yang tidak menggambarkan bahwa masalah yang dilakukan itu dapat
dilakukan oleh semua kalangan dan hanya memfokuskan terhadap kriteria
tertentu saja yang dijadikan sebagai objek penelitian.Ini berarti belum
mengungkapkan semua realita yang ada pada remaja khususnya siswa dan siswi
SMA/SMK bahwa mereka melakukan sebuah kegiatan apa saja bila mereka
merasa stres dari berbagai sebab.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai