PORTOFOLIO GERONTIK D3 Keperawatan 2016
PORTOFOLIO GERONTIK D3 Keperawatan 2016
NAMA :
NIM :
DI …………………………………………..
CAREGIVER:
……………………………………………..
IDENTITAS
NAMA : USIA : P/L
RIWAYAT KESEHATAN
KEJADIAN PENYAKIT DAN KELUHAN 1 BULAN TERAKHIR
STATUS FISIOLOGIS
POSTUR TUBUH : TB/BB :
Tegap/Membungkuk/Kifosis/Skoliosis
PEMERIKSAAAN TTV
PENGKAJIAN FISIK
KEPALA : LEHER :
HIDUNG : ABDOMEN :
TELINGA : EKSTREMITAS :
Atas:
INTEGUMEN : Bawah:
Panduan
1. Pengkajian Barthel digunakan untuk mengidentifikasi apa yang
klien bisa lakukan/kerjakan, tidak untuk mendokumentasikan apa yang klien mungkin bisa
lakukan (verbal).
2. Tujuan utama adalah untuk menetapkan tingkat kemandirian klien dari segala bantuan (fisik
atau verbal), baik minor atau tidak.
3. Performa klien harus dikaji berdasarkan bukti yang tersedia.
4. Menggunakan alat bantu diperbolehkan untuk memfasilitasi kemandirian.
AKTIVITAS NILAI
NO
1. Makan
0= dependen
5= bantuan _______
10= mandiri
2. Mandi
0= bantuan _______
5= mandiri
3. Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur, dan menggosok gigi
0 = bantuan _______
5 = mandiri
4. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu
0= dependen
_______
5= membutuhkan bantuan
10= mandiri
5. Mengontrol defekasi
0 = incontinent (atau membutuhkan enema)
_______
5 = bantuan
10 = mandiri
6. Mengontrol berkemih
0= incontinent (kateter atau dependen)
_______
5= bantuan
NO AKTIVITAS NILAI
8. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, termasuk duduk di tempat tidur
0= tidak mampu untuk duduk
5= membutuhkan bantuan satu atau 2 orang
10= membutuhkan sedikit bantuan (minor) _______
15= mandiri
9. Berjalan di jalan datar (jika tidak mampu lakukan dengan kursi roda)
5= menggunakan kursi roda lebih dari 25 m
10= berjalan dengan bantuan satu orang (> 25 m) _______
15= berjalan mandiri (bisa dengan menggunakan tongkat ( > 25 m)
JUMLAH
Penilaian:
0 – 20 : Ketergantungan
21- 60 : Ketergantungan berat/ sangat tergantung
61 – 90 Ketergantungan sedang (moderat)
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Sumber:
Mahoney, F.I., & Barthel, D. (1965). Functional evaluation: the Barthel Index. Maryland State
Med Journal, 14: 56-61.
2. Tidak 0
Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki lebih dari
satu penyakit
Ya 15
4. Tidak 0
Terapi Intravena: apakah saat ini lansia terpasang infus?
Ya 20
6.
Status Mental
o Lansia menyadari kondisi dirinya o Lansia 0
mengalami keterbatasan daya ingat 15
TOTAL NILAI
Keterangan:
Tidak berisiko : 0 - 24 (Perawatan dasar)
Risiko rendah : 25 - 50 (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)
Skor Total
Interpretasi hasil:
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Skor 5-7 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Skor 8-10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Bandung,…./…/……..
……………………
Sumber: Burns, (1999). Assessment scales in old age psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London,
p. 56-57.
Tanggal :
Test 1 : _____ detik
Observasi :
Tanggal :
Test 2 : _____ detik
Observasi :
Indikator hasil:
< 14 detik : resiko jatuh rendah
≥ 14 detik : resiko jatuh tinggi
Bandung,…../…./…….
……………………… Sumber:
Jacobs, M., & Fox, T. (2008). Using the “Timed Up and Go/TUG” test to predict risk of falls. Assisted
Living Consult.
Podsiadlo, D., & Richardson, S. 1991. The timed Up & Go: a test of basic functional mobility for frail
elderly persons. J Am Geriatr Soc, 39(2): 142-148.
Data Subjektif:
Data Objektif:
Data Subjektif:
Data Objektif:
Dx Keperawatan
Definisi
Batasan karakteristik
Pengkajian
Faktor yg berhubungan
Alternatif Dx (Saran
Penggunaan)
Intervensi (NIC)*