PENDAHULUAN
Melihat peluang ini beberapa orang mulai membuka usaha berkaitan dengan
mencuci pakaian. Sebelum maraknya mesin cuci, banyak tukang cuci keliling yang
mencari orderan dengan menawarkan jasanya dari rumah ke rumah. Sampai saat ini
dimana tenolgi merajai jaman, tukang cuci manual masih ada. Hanya saja tenaga
manusia masih kalah telak dengan mesin dalam menerima orderan. Keterbatasan
waktu dan tenaga para tukang cuci membuat mereka membatasi diri dalam
menerima permintaan konsumen. Walaupun di satu sisi, potensi kerusakan pada
hasil pekerjaan mereka lebih kecil dan kebersihan lebih terjamin, karena seperti
yang diketahui bersama, kinerja manusia lebih luwes di bandingkan mesin.
Keterbatasan inilah yang membuat konsumen lebih suka memakai jasa mesin atau
biasa disebut laundry. Waktu yang di jamin cepat sekaliguus dapat mengerjakan
dalam volume besar, laundry menjadi alternative utama untuk menangani urusan
cuci mencuci. Laundry-pun tidak hanya menawarkan jasa cuci tetapi juga
mengeringkan dan menyetrika, sehingga membuat pakaian yang tadinya kotor
menjadi siap pakai.
Semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut untuk dapat mengatur
waktunya sebaik mungkin. Sedikit sekali orang memiliki kemampuan manajerial
dalam membagi waktunya, apalagi untuk hal-hal yang di anggap sepele namun
berpengaruh besar. Aktivitas yang kecil namun membawa pengaruh besar tersebut
yaitu mencuci pakaian. Bila di tinjau tidak banyak orang di kota besar yang
membagi waktunya untuk mencuci pakaiannya sendiri, sejak pagi sudah bergelut
dengan pekerjaannya, pulang dari kantor sudah larut malam dan hanya satu dibenak
pikiranya yaitu istirahat. Selain pekerja banyak para pelajar atau anak kos
1
menyisihkan waktunya untuk mencuci pakaian khususnya para mahasiswi di STIKI
dan sekitarnya, sehinggga mereka memilih jasa laundry untuk mengatasi masalah
tersebut. Baik konsumen atau pemilik laundry sama-sama merasa di untungkan.
Bagi konsumn biaya yang di keluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh
terlebih biaya jasa laundry juga relative murah, sesuai kantong mahasiswa yang
merupakan pangsa pasar terbesar di daerah kopo. Bagi pengusaha laundry-pun
sama merasa diuntungkan karena harganya yang terjangkau dapat menarik
konsumen yang begitu banyak. Maka tidak heran kalau bisnis laundry merupakan
bisnis yang mengiurkan dan tidak ada matinya .
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat pengunaan jasa landry kiloan :
1 . Tidak perlu menggaji pembantu rumah tangga
2 . Tidak perlu memberi uang makan pada pembantu rumah tangga
3 . Tidak perlu repot membeli dan hemat biaya detergent, pemutih, pewangi dll
4 . Hemat air
5 . Hemat listrik
6. Tidak perlu meyediakan tempat/ruangan untuk mencuci, ruang setrika, jemuran
pakaian.
2
1.4 Visi danMisi
Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk
pelanggan dan dikelola secara profesional sehingga memberikan keuntungan untuk
pelanggan, karyawan, dan pemilik pada tahun 2017.
1.5 Logo
3
Merah atau Red
Warna ini sering digunakan dalam desain logo untuk mendapatkan perhatian
pelanggan dan terbukti dapat meningkatkan gairah, rasa lapar hingga meningkatkan
tekanan darah dan kadar adrenalin dalam darah. Arti dari warna merak ini adalah:
Aksi, Petualangan, agresif, Darah, Bahaya, Energi, semangat, Cinta, Hasrat,
Kekuatan dan Tenaga.
Warna ini adalah warna terkuat setelah merah yang sangat intens sehingga bila
dipakai terlalu banyak akan menimbulkan kelelahan karena itu pakailah warna ini
dengan sangat hati-hati dan seperlunya saja. Warna kuning ini melambangkan
perhatian, keceriaan, bahagian, ingin tahu, senang, positif dan hangat. Sebagai
warna yang cerah dan memiliki daya tarik yang paling tinggi dibandingkan dengan
warna lain maka warna ini sering dipakai untuk rambu lalu lintas yang
melambangkan hati-hati.
Biru termasuk salah satu warna yang paling populer dalam desain logo bahkan
hampir 83% orang mencantumkan warna ini sebagai salah satu warna favorit
mereka. Langit dan lautan yang berwarna biru melambangkan sesuatu yang luas
dan tanpa batas. Biru juga menggambarkan rasa tenang, berwibawa, percaya diri,
kesetiaan dan kesuksesan. Warna ini bahkan dipakai pada hampir semua logo
perusahaan Top 500 Fortune diamerika serikat dan bukan hanya para pebisnis yang
menyukai warna ini, para tokoh super hero seperti superman, spiderman atau
wonder women selalu memakai kostum dengan aksen biru tersebut.
4
BAB II
Q-lau laundry berlokasi di daerah yang strategis dengan pangsa pasar yang baik.
Karena banyak orang – orang yang bekerja, kuliah. Alamat lengkap laundry Q-lau
sebagai berikut : Jalan . Kopo Gg. Parasdi II No . 1 Rt 4/Rw8, Kelurahan : Situsaeur,
Kecamatan : Bojongloa Kidul, Kabupaten: Bandung.
A Keterangan :
A . Jln.Kopo
B . Jln .Peta
B C . Jln . Kopo
D . Gg .Parasdi
E .Parasdi 1
F . Parasdi 2
E F
5
2 . 2 Jumlah Penduduk
1. Segmentasi
Ø Geografis :
Indonesia ada dua musim, 1) Panas 2) Hujan, jika musim panas tiba pasar pun masih
tetap stabil, apalagi musim hujan omset bisa sangat naik karena waktu yang
digunakan untuk mengeringkan baju cukup waktu yang lama. Sedangkan di laundry
membutuhkan durasi lima sampai sepuluh menit untuk mengeringkan pakaian.
Ø Demografis :
Faktor usia, jenis kelamin ukuran dan siklus hidup, agama ras, generasi, kebangsaan
dalam bisnis laundry, selagi manusia masih memakai pakaian dan pakaian pun
masih bisa kotor, bisnis tersebut masuk dalam segmentasi apapun, baik itu
pendapatan : IMMAUEL merupakan kalangan mahasiswa yang mempunyai rata
rata pendapatan orang tuanya menengah ke atas dan ini sangat potensial untuk
bisnis tersebut, mengingat terdapat banyak kesibukan yang melilit mahasiswa dan
dosen.
6
Ø Karakteristik:
Ø Perilaku:
2. Targeting
3.Positioning
a) Konsumen : value yang ditawarkan Laundry Q-LAU adalah suci, karna kesucian
merupakan faktor utama dalam beribadah.
c) Pesaing : keunikan yang kami pakai melalui pewangi yang khas. Yang tak
dimiliki oleh laundry laundry yang lain.
7
d) Lingkungan bisnis : perubahan perubahan laundry Q-LAU Mengikuti perubahan
situasi dan kondisi yang ada.
Perkiraan Penjualan per bulan dengan rata rata per konsumen mencuci 7 kg per hari,
rata-rata 15 konsumen per hari dan harga paket Rp 5.000 per kg. Dapat di hitung
dengan 15 orang x 7 kg/hari =105 kg/hari total pendapatan dalam 1 hari = Rp.
525.000,-, dalam 1 bulan kedepan akan mencuci 3150 kg pakaian dan total
pendapatan = Rp. 15.750.000,- perbulan.
Bisnis Laundry ini di didirikan karena alasan tuntutan zaman yang serba instan,
kebutuhan akan jasa pencucian pakaian cepat, bersih dan rapi mulai memegang
peran penting di masyarakat, terutama di musim penghujan, ketika kebanyakan
rumah tangga akan sangat sulit untuk mencuci dan menjemur di saat jarang terdapat
matahari. Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau
laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik
pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan,
keresponsifan, jaminan, empati dan berwujud.
8
2.6 Jumlah pesaing
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry-laundry
kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar dan memiliki
nama. Berbekalkan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau, usaha
ini diyakini dapat memiliki market growth yang tinggi. Terlebih potensi pasar untuk
jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan memberikan layanan yang baik,
konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar
dari laundry ini.
Bisnis Laundry Q-LAU bagus memilih tempat yang berada di daerah pemukiman
penduduk, seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan, Akademi,
Perkatoran, Rumah sakit.
9
BAB III
Penentuan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang
merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah mahasiswa dan
pelajar memiliki uang saku yang terbatas.
Adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa di sekitar lokasi usaha kami
cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga Q-lau laudry tidak menentukan
pada harga yang tinggi.
Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kemeja, celana) dihitung berdasarkan kilogram
(kg), Q-lau laundry menetapkan harga Rp. 6000/kg.
Bisnis laundry beberapa tahun terakhir ini memang telah menjadi primadona
banyak orang. Selain pangsa pasar yang sangat terbuka lebar, usaha laundry juga di
nilai cukup mudah dalam pemasaran dan pengoperasiannya, apalagi keuntungan
yang dapat diperoleh juga cukup besar. Jadi wajar jika banyak orang yang ikut-
ikutan membuka bisnis laundry. Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh
seseorang yang ingin membuka usaha laundry adalah masalah modal, berapakah
modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha laundry? Sebuah analisis dari segi
permodalan memang sangat penting, karena bukannya tidak mungkin jika anda
salah dalam memperhitungkan akan menyebabkan kerugian dikemudian hari.
3.1.1.1
10
NO. NAMA BARANG Q HARGA FOTO MERK/WRN
1 Mesin cuci/pengering 2 @Rp Sharp/grey
ES-FL1070S 3.450.000,-
Rp.6.900.000,-
2 Setrika Uap Philips 1 @ Rp 750.000 Philips/ungu com putih
GC 2960
Rp. 750.000,-
Rp.10.325.000,-
Table peralatan Q-lau laudry 3.1.1.1 (a)
Modal Q-LAU laundry berasal dari modal mandiri dari pemilik laundry sebesar
Rp.12.423.000.000,- diluar biaya bangunan sebesar Rp.2.000.000,-/2 bulan dan
biaya listrik sebesar Rp.1.000.000/2 bulan, gaji 4 karyawan /2 bulan Rp.4.800.000,-
11
Total biaya awal sebesar Rp.20.223.00.000,- . semua modal awal adalah modal
mandiri.
Pengembalian modal dalam waktu 4 bulan Break Even Point akan dicapai,
sehingga modal yang dikeluarkan akan kembali.
3.2 Pemasaran
1. Selebaran ataun flyer, iklan murah dan dapat dilakukan untuk member informasi
terhadap calon konsumen.
2.Poster akan di tempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon
konsumen.
12
3.Spanduk akan di letakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam
menyampaikan pesan yang akan terkandung di dalamnya.
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat
mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan, jadi anda dapat
menelusuri untuk bidang pekerjaan anda, karakteristik apakah yang diperlukan agar
dapat mencapai prestasi.
Penarikan (recruitment)
Kompensasi
Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk
kerja mereka. Kompensasi penting diperhatikan oleh organisasi dalam rangka
mempertahankan sumber daya yang professional dan berkualitas. Dengan
13
demikian, diperkirakan tidak ada karyawan yang keluar dalam perencanaan lima
tahun beroperasinya Q-lau Laundry dan kualitas karyawan yang bekerja makin
meningkat, sehingga meningkatkan tingkat produktivitas.
Pimpinan/Kasir
14
2 Tukang 2 Smp-Sma - Menimbang Rp.700.000,-
cuci pakaian kotor
dari konsumen
- Mecuci pakaian
- Mejemur
pakaian
- Merawat mesin
cuci dan mesin
pegering
- Memisahkan
baju baju yang
luntur
3 Tukag 1 Smp-Sma Rp.700.000,-
setrika - Menytrika
pakaian kering
- Melipat dan
packing pakaian
bersih
1. Bahan Baku
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
15
b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan, pakaian
bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan
menggunakan mesin spotting.
g. Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan
khusus, seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.
h. Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika
diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas menggunakan plastik
kemasan agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh konsumen. Kemudian,
cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut disimpan di lemari penyimpanan
untuk memudahkan pengambilan.
http://4.bp.blogspot.com/-RNjs2YwbO5M/VX7Hhwb0QwI/AAAAAAAAAZI/pCplF3IrBQY/s1600/tugas5.jpg
16
3.4 Time table pelayanan laundry
Kamar mandi
Jemuran
Ruang setrika
Rak Pakaian
Ruang
tunggu/tim
bangan
cassa
Pintu
masuk
Analisis SWOT yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan
bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi.
17
S = Strength (kekuatan).
W = Weaknesses (kelemahan).
O = Opportunities (Peluang).
T = Threats (hambatan).
Faktor Internal :
1) Strength:
d) Delivery service.
2) Weaknesses
Factor Eksternal :
3) Opportunities
4) Threats
c) Pemadaman listrik
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang diuraikan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
4.2 Saran
19
3. Harga yang terjangkau, karena target market adalah mahasiswa, pelajar dan
karyawan yang memiliki uang yang terbatas, maka biaya pelayanan laundry ini
dibuat agar terjangkau bagi mereka.
4. Promosi yang baik juga akan menjadi kunci keberhasilan usaha ini.
20
Daftar pustaka
http://rabiynet.blogspot.co.id/2015/06/perencanaan-bisnis-usaha-laundry-clean_56.html
http://faizalamin210159.blogspot.co.id/2013/10/bisnis-plan-laundry.html
http://www.academia.edu/8894234/PROPOSAL_USAHA_LAUNDRY_KILOAN
http://rabiynet.blogspot.co.id/2015/06/perencanaan-bisnis-usaha-laundry-clean_56.html
http://www.mitralaundry.com/anggaran-perencanaan-bisnis-laundry-kiloan-bep
http://inspirasibisniskecil.blogspot.co.id/2013/07/modal-dan-perhitungan-bisnis-
laundry.html
http://faizalamin210159.blogspot.co.id/2013/10/bisnis-plan-laundry.html
21