Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KELOMPOK

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Dyan Rahayu Putri (20059126)


Laila Nashirah (20059143)
Mazura Octavianum (20059147)
Mega Oktaviani Putri (20059148)

MANAJEMEN NK
FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI PADAN
2023
PROFIL USAHA

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Laundry Dyalameha
Bidang Usaha : Pelayanana Jasa
Jenis Jasa : Layanan, cuci dan setrika pakaian
Alamat Perusahaan : Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Bar., Kec. Padang Utara, Kota
Padang, Sumatera Barat 25171.
No Telepon : +6282181995216
Alamat Email : laundrydyalameha@gmail.com
Mulai Berdiri : 26 Oktober 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-Nya
maka dapat menyelesaikan laporan ini dengan semampunya.Laporan usaha Laundry ini dibuat
dengan tujuan agar mengetahui tentang usaha laundry baik dari segi pendapatan ataupun modal
usaha yang dibutuhkan. Penyelesaian laporan usaha ini juga bersumberkan dari beberapa
referensi baik dari penelitian langsung dan juga dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal
ini. Semoga laporan usaha ini dapat bermanfaat bagi kita semua, mengingat usaha laundry yang
berkembang sangat pesat pada saat sekarang ini. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik
sebagai penyempurnaan penelitian ini.

Padang, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman instan ini, kebutuhan akan jasa pencucian pakaian cepat, bersih dan rapi
mulai, memegang peran penting bagi mahasiswa dan Masyarakat. Seiring dengan
meningkatnya aktivitas atau rutinitas hidup terutama pasa mahasiswa dan masyakat Kota
Padang yang semakin sibuk dengan urusan kuliah, kantor dan kegiatan lainnya. Kualitas
layanan yang baik suatu usaha pencucian, pakaian atau laundry merupakan hal penting utama
dalam memberikan kepuasan kepada konsumen.
Laundry Dyalameha adalah usaha yang bergerak dibidang jasa laundry kiloan. Produk
yang ditawarkan oleh usaha laundry ini berupa jasa mencuci pakaian, pengeringan pakaian,
dan menyetrika pakaian. Konsumen laundry ini dapat dibilang cukup besar karena target
market yang disasar adalah mahasiswa, pelajar, karyawan atau pekerja yang memiliki banyak
aktivitas sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakaiannya.
Saat ini, bisnis laundry kiloan tidak sulit lagi ditemukan. Bisnis ini biasanya memilih
lokasi daerah yang banyak terdapat rumah kos atau kontrakan mahasiswa maupun karyawan.
Setiap bisnis laundry menawarkan harga penawaran yang menarik, serta memberikan kualitas
yang terbaik kepada konsumen.
Dari uraian diatas, dapat kita lihat tren mencuci dilaundry sudah menjadi bagian gaya
hidup mahasiswa dan masyarakat, selain dapat meringankan pekerjaan cuci dan setrika, usaha
laundry juga memberikan kualitas yang baik dengan harga terjangkau. Dengan melihat
manfaat dari usaha laundry ini bagi sebagian masyarakat, maka kelompok kami ingin
membuat suatu perencanaan bisnis dalam bidang jasa yaitu “Perencanaan Bisnis Usaha
Laundry Dyalameha”
B. Tujuan Bisnis
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup
sehari-hari
3. Memberikan jasa layanan mencuci pakaian bagi orang-orang yang tidak memiliki
waktu atau kesibukan untuk mencuci pakaian mereka sendiri
4. Menawarkan jasa layanan mencuci dan setrika berdasarkan jumlah berat (Kg) cucian
konsumen
5. Menawarkan harga yang lebih murah dari jasa layanan laundry yang sudah ada,
namun tetap mengutamakan kualitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Pasar
1. Struktur Pasar
Mengingat usaha laundry kami yang masih baru dan tergolong usaha kecil,
jadi usaha kami termasuk ke dalam struktur pasar perfect competition dikarenakan
banyaknya usaha-usaha yang serupa (laudrykiloan) di daerah sekitar tempat usaha
laundry kami.
2. Posisi Persaingan
Untuk posisi persaingan, usaha laundry kami berada dalam posisi nicher.
Dikarenakan market share kami masih tergolong rendah yaitu sekitar 10%, selain itu
usaha laundry kami adalah usaha kecil menengah yang target konsumennya adalah
mahasiswa dan masyarakat tempat sekitar usaha laundry kami.
3. Permintaan Pasar
Dewasa ini kalau kita cermati permintaan akan laundry semakin meningkat.
Seiring dengan meningkatnya tingkat kesibukan masyarakat yang membutuhkan
bantuan dalam urusan pakaian kotor mereka. Dengan membanjirinya pelaku usaha
di sektor ini akan menyebabkan kondisi persaingan kualitas tersebut akan mengalami
kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industry ini. Kondisi ini akan
memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan
pada laundry yang tidak berkualitas. Hal tersebut akan berimbas baik untuk laundry
yang mengedepankan kualitas.

Ditinjau dari jumlah penduduk terhadap aktivitas mereka di luar rumah, maka
kami optimis bahwa bisnis laundry yang akan dijalankan ini akan berhasil. Apalagi
dengan adanya usaha laundry ini akan membantu pekerjaan cuci dan setrika pakaian
bagi mereka yang selalu sibuk beraktivitas di luar rumah.

Estimasi proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun


mendatang dengan fungsi kenaikan sekian % per tahun sesuai kenaikan jumlah
penduduk, yaitu bertambahnya jumlah mahasiswa, pelajar, dan karyawan yang
tinggal di daerah Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Bar., Kec. Padang Utara, Kota
Padang, Sumatera Barat 25171.
Tabel 2.1. Estimasi Proyeksi Permintaan Konsumen

Tahun Perkiraan Permintaan

2024 12.500 kg

2025 15.625 kg

2026 19.531.25 kg

Pada tabel di atas, estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25%
setiap tahun dengan estimasi 1000 kg pada bulan pertama, sehingga dalam 1 tahun, yaitu
pada tahun 2024, jumlah perkiraan permintaan sebesar 12.500 kg dan untuk perkiraan
permintaan tahun selanjutnya, estimasi kenaikan permintaan juga dihitung sebesar 25 %
/ tahun.

B. Aspek Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar konsumen atau bisnis yang luas
menjadi sub-kelompok konsumen berdasarkan karakteristik bersama. Dengan
mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan
keinginan target. Secara umum target market dari laundry ini adalah masyarakat yang
tinggal didaerah sekitaran UNP .
✓ Segmentasi Berdasarkan Demografi
a. Mahasiswa baik pria maupun wanita.
b. Pelajar baik pria maupun wanita.
c. Umur antara 16-45 tahun. Pada usia tersebut, para mahasiswa dan pelajar
akan mulai berbagai aktifitas perkuliahan dan kemahasiswaan yang sangat
tidak memiliki waktu untuk mencuci sendiri pakaian mereka. Dan juga
untuk para karywan maupun pekerja yang hampir tidak memiliki waktu
luang untuk mencuci baju karena kesibukkan mereka.
✓ Segmentasi Berdasarkan Geografi
a. Mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah sekitar unp dan sekitarnya.
b. Para pekerja muda yang sibuk dengan aktifitas kerja.
c. Para keluarga muda yang suami dan istri sibuk dengan kegiatan
masingmasing.
2. Target pasar
Dari usaha ini terutama masyarakat yang ada disekitar tempat usaha dan
pengembangan selanjutnya ke daerah-daerah potensial, jika diidentifikasi maka segmen
dari usaha ini antara lain :
a. Mahasiswa yang tinggal di daerah sekitaran Pelajar/Mahasiswa.
b. Keluarga Muda.
c. Para pekerja (karyawan).
3. Posisi Pasar
Laundry Dyalameha memilih tempat yang berada di daerah pemukiman
penduduk, seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan dan dekat dengan
Universitas UNP.
4. Analisis Persaingan
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakan sudah baik,
akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada
era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat produk dengan lebih baik
serta lebih murah dari produk yang di tirunya. Persaingan dalam usaha ini memang sudah
sangat ramai, baik oleh laundry-laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan
sudah cukup besar dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta
harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki market growth yang
tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa laundry ini sangat besar sehingga dengan
memberikan layanan yang baik, konsumen potensial akan didapatkan dan meningkatkan
tingkat pertumbuhan pasar dari laundry ini. Berikut tujuan analisis persaingan, yaitu :
a. Mengidentifikasi Pesaing
Pesaing adalah hal yang dapat membuat kemajuan dalam usaha, dengan
adanya pesaing akan membuat terpacu nya untuk memberikan service excellent
kepada pelanggan dan berinovasi dalam kemajuan usaha.
b. Menentukan Sasaran Pesaing
Laundry Dyalameha masih tergolong usaha yang baru maka sasaran
persaingan Laundry Dyalameha adalah usaha-usaha yang bergerak dibidang jasa
pencucian juga. Seperti Jet Laundry, Laundry dan berbagai Laundry lainnya.
c. Mengidentifikasi Strategi Pesaing
Laundry Dyalameha Untuk dapat mengidentifikasi strategi yang dilakukan
oleh pesaing Laundry Dyalameha pertama menggunakan produk yang bagus
dalam melakukan pencucian, pengeringan, penyetrikaan, sampai dengan proses
pengepakan pakaian untuk sampai ketangan customer. Seperti pemakaian
detergen,softener yang berkualitas agar tidak merusak bahan dari pakaian
customer. Kemudian juga kami menggunakan alat-alat dengan kualitas yang bagus
tentunya. Memberikan harga yang standar dan tidak terlalu mahal karna tapi
dengan hasil pencucian pakaian yang bersih, harum dan rapih. Dan yang terkahir
memberikan pelayan yang ramah pada para customer atau service excellent, agar
para customer akan senang mempercayakan jasa Laundry Dyalameha untuk
membantu meringankan pekerjaan mereka.
Tabel 2.1. Analisis Pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Laundry Jet Letaknya strategis Perawatan warna baju yang
berada di kurang baik, terutama
belakang kampus perawatan baju yang
dan lingkungan berwarna putih.
kos mahasiswa
dan Masyarakat

5. Bauran Pemasaran Produk


1. Produk Bisnis
Laundry ini di didirikan karena alasan tuntutan zaman yang serba instan,
kebutuhan akan jasa pencucian pakaian cepat, bersih dan rapi mulai memegang
peran penting di masyarakat, terutama di musimpenghujan, ketika kebanyakan
rumah tangga akan sangat sulit untuk mencuci dan menjemur di saat jarang
terdapat matahari. Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian
pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan
kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra
yang baik pada usaha laundry.
Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan,
jaminan, empati dan berwujud. Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu
produk jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jasa
pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang yang mengkonsumsinya
memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang sama. Untuk
itulah kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas
sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasan pelayanan konsumen
2. Harga
Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah
harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami adalah
mahasiswa dan pelajar memiliki uang saku yang terbatas. Adapun jumlah pesaing
dalam bisnis yang serupa di sekitar lokasi usaha kami cukup banyak, sehingga
dalam penetapan harga Laundry Dyalameha tidak menentukan pada harga yang
tinggi.
Untuk jenis pakaian (termasuk kaos, kememja, celana) dihitung
berdasarkan kilogram (kg), Laundry Dyalameha menetapkan harga Rp. 6000/kg.
Sedangkan, penawaran harga untuk non pakaian yang membutuhkan layanan cuci-
setrika ini berbeda-beda. Adapun harga- harga untuk layanan cuci dan setrika non
pakaian adalah:

Tabel 2.2 Harga Pencucian Non Pakaian


No Jenis Barang Gambar Barang Harga Pencucian
(Rp)
1. Jas 15.000/pcs

2. Selimut Kecil 10.000/pcs


3. Selimut Besar 15.000/pcs

4. Bedcover Standar 15.000/pcs

5. Bedcover Besar 23.000/pcs

6. Sepatu 15.000/pasang

7. Tas Kecil 10.000/pcs


8. Tas Besar 15.000/pcs

9. Boneka Kecil 7.500/pcs

10. Boneka Sedang 10.000/pcs

11. Boneka Besar 15.000/pcs

12. Karpet Kecil 15.000/pcs


13. Karpet Besar 23.000/pcs

14. Gorden Kecil 8.000/pcs

15. Gorden Sedang 10.000/pcs

16. Gorden Besar 15.000/pcs

3. Promosi
Promosi Laundry Dyalameha akan dilakukan dengan cara :
a. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan
promosi dari mulut ke mulut.
b. Dengan selebaran ataun flyer.
c. Dengan media banner yang akan di letakkan di berbagai tempat strategis yang
tentunya pesan atau isinya dapat tersampaikan kepada calon konsumen.
d. Poster akan di tempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon konsumen.
e. Spanduk akan di letakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam
menyampaikan pesan yang akan terkandung di dalamnya.
4. Tempat
Laundry Dyalameha memilih tempat yang berada di daerah pemukiman
penduduk, seperti di daerah rumah kos atau rumah kontrakan dan dekat dengan UNP.
C. Aspek Teknis Dan Teknologi Manajeman Operasional
Aspek teknis dan teknologi yang perlu diperhatikan dalam manajemen operasional pada usaha
laundry kiloan meliputi:
1. Peralatan: Analisis kebutuhan peralatan mencakup mesin cuci, mesin pengering, setrika, dan
peralatan lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis laundry Dyalameha.
2. Infrastruktur: Perlu diperhatikan lokasi usaha laundry Dyalameha, ukuran ruangan, dan
fasilitas pendukung lainnya seperti tempat menyetrika, toilet, dan vending machine.
3. Teknologi: Penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
kualitas layanan laundry Dyalameha. Contoh, menggunakan aplikasi Laundry Dyalameha
untuk menggunakan jasa laundry Dyalameha atau memesan untuk antar jemput baju yang
akan di laundry
4. Kualitas pelayanan: Kualitas pelayanan yang baik merupakan hal paling utama dalam
memberikan kepuasan kepada konsumen. Hal ini meliputi kecepatan pengerjaan, kebersihan,
dan kualitas hasil cucian.
5. Tenaga kerja: Dalam aspek manajemen dan sumber daya manusia, perlu diperhatikan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis
laundry Dyalameha.
6. Kerjasama: Strategi usaha yang digunakan dalam usaha laundry Dyalameha antara lain
menjalin kerjasama dengan mahasiswa, karyawan, pembeli atau pelanggan, pengiriman
barang cucian.
7. Promosi: Media promosi seperti Instagram, Facebook, Group WA, blog website, dan media
promosi lainnya dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek bagi pelanggan
laundry Dyalameha.
8. Kualitas produk: Kualitas produk yang dihasilkan harus memenuhi standar yang ditetapkan
dan memperhatikan kebutuhan pelanggan.
9. Keamanan: Keamanan dalam hal ini meliputi keamanan pelanggan dan keamanan
lingkungan.
Proses Kerja laundry Dyalameha :
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis Laundry Dyalameha adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian.
b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan, pakaian bernoda
berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan
mesin spotting.
c. Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian kerah kemeja atau
lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus, seperti: noda oli, noda darah, noda
tinta, dll. d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.
d. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
e. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
f. Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap dan untuk pakaian yang berbahan
khusus, seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.
g. Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika
diberikan pewangi khusus laundry. Kemudian dikemas menggunakan plastik kemasan
agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh konsumen. Kemudian, cucian bersih
yang telah selesai dikemas tersebut disimpan di lemari penyimpanan untuk
memudahkan pengambilan.
D. Aspek Manajemen Dan Sumber Daya Manusia
1. Aspek Manajemen
a. Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen kami telah merencanakan untuk
membuat brosur dan akan di promosikan ke perumahan-perumahan, Instansi rumah
sakit, kos-kosan dan di lingkungan wilayah tanggerang dan sekitarnya. Serta terjun
langsung mempromosikan keunggulan dari laundry kami sehingga berberbeda dari
laundry-laundry yang ada.
Gambar 2.1 Voucher Laundry Dyalameha
Gambar 2.1 Brosur Laundry Dyalameha
b. Pengorganisasian
Dalam menjalankan bisnis pendirian laundry Dyalameha, kami membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu telah menyusun suatu
struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu menjalankan bisnis laundry
Dyalameha, antara lain :
Tabel 2.3. Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan Jumlah Pendidikan Terakhir
Administrasi 1 orang SMA
Pegawai 2 orang SMA
Delivery 1 orang SMA

Pada usaha laundry Dyalameha ini kami menggunakan struktur organisasi


fungsional. Struktur organisasi fungsional pada usaha laundry Dyalameha dapat
disusun berdasarkan fungsi-fungsi utama yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
tersebut. Berikut struktur organisasi pada laundry Dyalameha :
Gambar 2.1. Struktur Organisasi

Owner

Pegawai 1 Bagian Pegawai 2 Bagian Bagian


pencuci dan penyetrikaan Administarasi/Kasir
pengering

Delivery:
Mengambil dan
mengantar pakaian

Usaha kami yaitu laundry Dyalameha lebih memilih struktur fungsional karena
struktur fungsional memungkinkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
dan terorganisir dengan baik. Dalam struktur fungsional, setiap departemen/bagian
memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik dan terpisah, sehingga memudahkan
pengawasan dan pengendalian dari pimpinan. Selain itu, struktur fungsional juga
memungkinkan adanya spesialisasi dalam . Setiap bagian pekerjaan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Dalam bisnis laundry, Dyalameha
struktur fungsional memungkinkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
antara bagian pencucian, penyetrikaan, administrasi atau kasir, dan pengiriman,
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan
c. Pengendalian

Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani


tanggung jawab pada setiap personil, antara lain :
✓ Tugas Personil

Owner : Memberikan ide – ide atau arahan kepada karyawan


dalam menjalankan usaha laundry agar mendapatkan
pelanggan yang banyak untuk kemajuan dari usaha
laundry, mengkoordinir pelaksanaan di laundry, dan
mengawasi kerja langsung bawahannya.
Administrasi/ : Mengatur masalah keungan.
kasir
Mendata pakaian konsumen yang masuk.
Merinci dan membuat kwitansi / bon.
Menerima telpon orderan.
Pegawai : Memasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur dan
menyetrika sampai mempacking dengan rapih.
Delivery : Mengambil dan mengantar pakaian.

✓ Tanggung Jawab Personil

Owner : Bertanggung jawab terhadap para karyawan dan


tempat laundry serta kepuasan dan kenyamanan
pelanggan.
Administrasi/ : Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha.
kasir
Bertanggung jawab atas pakaian yang didata.
Pegawai : Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen.
Bertanggung jawab atas kebersihan serta kerapian
pakaian.
Delivery : Bertanggung jawab atas pakaian yang diantar.
2. Aspek Sumber Daya Manusia
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha laundry adalah tingkat SMA


karena pemilik usaha sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk
membantu pemilik menjalankan usaha pendirian Laundry.
b. Contoh Cara Menganalisis

Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia yang dibutuhkan


dalam usaha pendirian Laundry dengan criteria sebagai berikut :
✓ Untuk posisi Administrasi :

1. Wanita
2. Lulusan SMA, SMK sederajat.
3. Mengerti tentang pembukuan.
4. Berdomisili di wilayahTanggerang
5. Berpenampilan menarik, sopan, jujur, telitih, dan tepat waktu.
✓ Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :

1. Laki – laki

2. Lulusan SMA

3. Berdomisili di wilayah Tanggerang

4. Bertanggung jawab, rapih, telitih, ulet serta rajin.


✓ Untuk posisi Delivery :

1. Laki – lakiLulusan SMA

2. Memiliki SIM C dan berdomisili di wilayah Tanggerang.

3. Berpenampilan rapih, sopan, ulet, tepat waktu dan rajin.

4. Bertanggung jawab, berwawasan luas tau wilayah Tanggerang dan


sekitarnya.
E. Aspek Hukum
1. Badan Hukum
Jenis badan hukum usaha Dyalameha ini adalah Firma. Karena, Usaha yang
kami jalankan ini, kami dirikan secara pribadi dan modal yang digunakan untuk
menjalankan usaha Laundry Orange ini juga berasal dari pemilik.

Jenis Usaha : Jasa


Bentuk Usaha : Firma
Badan Hukum : UU Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
Nama Usaha : Laundry Dyalameha
Tanggal Berdiri : 26 Oktober 2023
Lokasi Usaha : Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Bar., Kec. Padang Utara, Kota
Padang, Sumatera Barat 25171.

2. Undang-undang Ketenagakerjaan
Dalam masalah karyawan, kompensasi, dan jam kerja, kami mengacu pada UU
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, sebagai berikut :
a. Sebagai Pengusaha :
➢ Kewajiban Pengusaha :
1. Wajib memberikan upah/kompensasi kepada para pekerja.
2. Wajib memberikan kesempatan yang sama tanpa adanya
diskriminasi.
3. Memberikan pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja.
➢ Hak Pengusaha :
1. Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap
pekerja/buruh dengan alasanpekerja/buruh telah melakukan
kesalahan berat.
2. Pekerja/buruh yang diputus hubungan kerjanya berdasarkan alasan
yang sudah ditetapkan, dapat atau tidak dapat memperoleh uang
penggantian hak (pesangon) sesuai dengan ketentuan perusahaan.
b. Sebagai Pihak Pekerja :
➢ Hak Pekerja :
1. Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa
diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
2. Setiap pekerja berHak memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari pengusaha.
3. Setiap pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti
pelatihan kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Setiap tenaga kerja mempunyai Hak dan kesempatan yang sama
untuk memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan dan
memperoleh penghasilan yang layak didalam atau diluar negeri.
5. Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja.
6. Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada
pekerja untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya.
c. Kewajiban Pekerja :
1. Dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja
mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya,
menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi
secara demokrasi, mengembangkan keterampilan dan keahliannya serta
ikut memajukan perusahaan.
2. Pengusaha, serikat pekerja dan pekerja wajib melaksanakan ketentuan
yang ada dalam perjanjian kerja bersama.
3. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib dilaksanakan oleh
pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja secara musyawarah untuk
mufakat.
d. Undang-undang Konsumen
Dalam masalah konsumen, kami mengacu pada UU Konsumen No. 8
Tahun 1999, sebagai berikut :
a. Sebagai Konsumen :
➢ Hak Konsumen :
1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan
kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa.
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan.
5. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif.
6. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya
➢ Kewajiban Konsumen :
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan.
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
dan/atau jasa.
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
b. Sebagai Pengusaha
➢ Hak Pengusaha :
1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau
jasa yang diperdagangkan.
2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yang beritikad tidak baik.
3. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum
bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan.
➢ Kewajiban Pengusaha :
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan
jujur serta tidak diskriminatif.
4. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji,
dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi
jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau
yang diperdagangkan.
5. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai