Antonius Ngadiran,SKep.Ners.M.Kep.M.PD
Cotton, Smith
(dalam Riskha 2012)
Manajemen stress adalah
Keterampilan yang memungkinkan
seseorang untuk mengantisipasi,
mencegah, mengelola dan
memulihkan diri dari stress
Setiap keadaan
yang menyebabkan seseorang
harus beradaptasi untuk
menghadapi keadaan tersebut.
Tahapan –tahapan Stress
(Robert.J Van Amberg )
Stress TahapI:
a. Semangat kerja besar
b. Penglihatan tajam, tidak seperti biasanya.
c. Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih
dari biasanya
d. Merasa senang dengan pekerjaanya
e. Bersemangat, tapi tanpa di sadari energinya
melemah.
Tahapan –tahapan Stress
(Robert.J Van Amberg )
Stress Tahap V:
a. Sering menolak ajakan karena tidak ada
semangat
b. Daya konsentrasi dan ingatan menurun
c. Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan
yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya
Tahapan –tahapan Stress
(Robert.J Van Amberg )
Afiat
Faktor Predisposisi
Stresor Prsipitasi
Sifat Asal Waktu Jumlah
Sumber-2 Koping
Kemampuan Personal Aset Materi Dukungan Sosial Nilai Positif
Mekanisme Koping
Konstruktif Destruktif
RENTANG RESPON KOPING
Adaptif Maladaptif
FAKTOR PREDISPOSISI
ASPEK BIOLOGI:
a. Latar belakang genetik
b. Status nutrisi
c. Kondisi kesehatan secara umum
d. Riwayat penggunaan zat
e. Sensitivitas biologi
f. Paparan terhadap racun
FAKTOR PREDISPOSISI
ASPEK PSIKOLOGI:
a. Intelegensia
b. Kemampuan verbal
c. Moral
d. Kepribadian
e. Pengalaman masa lalu
f. Konsep diri
g. Motivasi
h. Pertahanan psikologis
FAKTOR PREDISPOSISI
ASPEK SOSIAL budaya:
a. Usia
b. Gender
c. Pendidikan
d. Pendapatan
e. Pekerjaan
f. Status sosial
FAKTOR PREDISPOSISI
ASPEK Sosial budaya:
a. Keikutsertaan dalam politik
b. Pengalaman sosial
c. Peran sosial
d. Keluarga : proses imitasi
FAKTOR PREDISPOSISI
ASPEK SPIRITUAL:
a. Latar belakang budaya
b. Agama dan keyakinan
FAKTOR PRECIPITASI
SIFAT:
a. Faktor-faktor biologis;
b. Faktor-faktor psikologis
FAKTOR PRECIPITASI
ASAL :
a. Internal
b. Eksternal
FAKTOR PRECIPITASI
WAKTU:
a. Stres terjadi dalam waktu dekat
b. Stres terjadi dalam waktu yang
cukup lama.
c. Stres terjadi secara berulang-ulang/
terus menerus.
FAKTOR PRECIPITASI
JUMLAH:
a. Sumber stres lebih dari satu (semua
stressor yang ada selama usia
tumbang)
b. Stres dirasakan sebagai masalah
yang sangat berat
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Kognitif;
Kerusakan perhatian
Kurang konsentrasi
Pelupa
Kesalahan dalam menilai
Preokupasi
Bloking
Penurunan lapangan pandang
Berkurangnya kreativitas
Produktivitas menurun
Bingung
Sangat waspadai
Berkurangnya objektivitas
Takut kehilangan kontrol
Takut bayangan visual
Takut akan terluka atau kematian
Kesadaran diri meningkat
Mimpi buruk
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Afektif:
1. Mudah terganggu
2. Tidak sabar
3. Gelisah
4. Tegang
5. Nervous
6. Takut
7. Alarm
8. Frustasi
9. Teror
10. Gugup
11. Gelisah
12. Merasa bersalah
13. Pemalu
14. Frustasi
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Fisiologik:
a. Cardiovaskuler
b. Pernafasan
c. Neuromuskular
d. Gastrointestinal
e. Traktus Urinarius
f. Reproduksi
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Perilaku:
1. Gelisah
2. Ketegangan fisik
3. Tremor
4. Gugup
5. Bicara cepat
6. Kurang koordinasi
7. Cenderung mendapat cedera
8. Menarik diri dari hubungan interpersonal
9. Menghalangi
10. Melarikan diri dari masalah
11. Menghindar
12. Hiperventilasi
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Sosial:
1. Kadang kadang menghindari kontak
sosial/aktivitas sosial menurun
2. Kadang-kadang menunjukkan sikap
bermusuhan
SUMBER KOPING
Kemampuan Personal:
Kurang komunikatif
Hubungan interpersonal yang kurang
baik
Kurang memiliki kecerdasan dan
bakat tertentu
Mengalami gangguan fisik
Perawatan diri yang kurang baik
Tidak kreatif
SUMBER KOPING
Aset Materi:
Kurang memilki penghasilan secara
individu.
Sulit mendapat pelayanan kesehatan
Tidak memiliki pekerjaan/ vokasi/
posisi
SUMBER KOPING
Dukungan Sosial:
Hubungan yang kurang baik antar :
individu, keluarga , kelp dan
masyarakat
Kurang terlibat dalam organisasi
sosial/ kelompok sebaya
Ada konflik nIlai budaya
SUMBER KOPING
Nilai Positif
Tidak mempunyai keyakinan dan nilai
yang positif
Kurang memiliki motivasi
Kurang berorientasi kesehatan pada
pencegahan (lebih senang melakukan
pengobatan )
MEKANISME KOPING
DESTRUKTIF;
denial
supresi
proyeksi
menyerang
menarik diri
MEKANISME KOPING
KONSTRUTIF
negosiasi/ kompromi
meminta saran
perbandingan yang positif,
penggantian rewards
strategi koping kognitif dan perilaku yang
DEN PEMA
CURI
DAM RAH
GA
AGRE
BENCI
SIF
DENG IRI
PASIF
SIRIK KI
NAR DRAMA
RINCI SIS TISIR
LABIL
TELITI KAKU
MISKIN
TER EMOSI
ATUR TER KUPER
GAN
TUNG
Mengembangkan Self-esteem
Membiasakan diri
berpikir positif
Tuntutan yang realistis
terhadap diri sendiri
Menjalin interaksi dengan
orang-orang yang
memberikan dukungan,
afeksi, dan penerimaan
Menghargai usaha yang
telah dilakukan, bukan
hanya hasil akhir
The mind
U R WHAT U THINK U R
Pikiran menciptakan kenyataan